Bab 8 Mengapa Harus Membuatku Marah!

　　Zuma menutupi wajahnya, tubuhnya bergetar hebat. Senyum di wajahnya menghilang seperti anak kecil yang sedang marah. 　　Kemarahan anak-anak biasa saja, tapi jika Zuma marah pasti ada masalah internal. Tubuhnya yang bungkuk bergetar hebat seolah menahan sesuatu. 　　Shakespeare mencatat cepat: Ternyata makhluk biologis buatan ini masih memiliki kelemahan jelas. Zuma... titik lemah. Tamparan telanjang akan membuatnya kehilangan kendali. Hanya saja tak tahu mengapa wajah bocah ini begitu lembut? Pukulan Kaisar sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan berarti - apakah cacat wajah? Bukannya wajahnya lebih jelek dari aku. 　　Namun tubuh Zuma mulai memancarkan gelombang kekuatan yang sangat kuat, bahkan melampaui Kaisar. Meski tingkat kesadarannya tidak setinggi Kaisar, tingkat kesadaran mewakili kualitas qi tempur, bukan besarnya kekuatan. Ketika kekuatan absolut meningkat, itu sama menakutkannya. Kondisi Zuma saat ini persis seperti itu. 　　Seluruh sosoknya menjadi misterius. Aura qinya berubah, tidak seperti sebelumnya. Sekarang Zuma memancarkan aura pembunuh dan kehancuran yang pekat, mungkin inilah wajah aslinya yang sebenarnya. 　　Qi tempur abadi terus berguncang tak terkendali. Kaisar merasakan tekanan tersebut. Dampak negatif terus mengguncang tubuhnya, namun Pedang Iblis Surgawi justru menunjukkan antusiasme, seolah ingin melepaskan segelnya. 　　Bahaya! 　　Tiba-tiba siluet Zuma menghilang dan muncul di belakang Kaisar. Orang-orang bahkan tak sempat berteriak. Dengan refleks, Kaisar menusukkan Pedang Iblis Surgawi ke belakang... Braak! 　　Karena masalah posisi, Kaisar yang tak bisa mengerahkan tenaga langsung tertekan. Sementara Zuma semakin menggila, seluruh sosoknya seperti sinting, menerjang Kaisar dengan qi tempur tak terkendali yang epic. 　　Bruuum... 　　Kaisar peringkat satu, tapi aura kematian yang terus-menerus mengalir menerobos masuk. Seluruh tubuhnya berhenti sejenak di udara lalu terjun bebas seperti meteor. Tanah di bawah sudah tidak memiliki penghalang kokoh, tubuhnya menembus permukaan tanah tanpa rintangan. Zuma di udara langsung menyusul turun, pedang tulangnya mengeluarkan suara siulan keras. Dari mulut Zuma menyemburkan gumpalan Jiwa Api yang langsung diserap pedang tulang. Dalam proses terjun bebas, tubuhnya berputar cepat membentuk tornado yang menerobos langit. Unsur-unsur di sekitarnya menunjukkan fenomena tertarik. 　　Kacau balau! Jurus macam apa yang tidak karuan ini! 　　Meski Kaisar pandai berinovasi, dasarnya masih tidak keluar dari batasan peraturan lingkungan. Tapi Zuma ini benar-benar semaunya! Dari skill yang ditunjukkannya sekarang, dasarnya dia bisa menguasai apa saja. 　　Biasanya saat melepaskan serangan seperti ini, pengguna akan berada dalam kondisi relatif aman. Tapi Zuma berbeda, dirinya sendiri sebagai anak panah serangan langsung mengunci Kaisar. 　　Ini benar-benar ingin mengambil nyawa Kaisar langsung! Saat ini bahkan magic dewa naga pun tidak sempat dipanggil! Masalahnya Kaisar tidak punya waktu untuk mengeluarkan jurus! 　　Orang itu terlihat gila, tapi ritme permainannya sangat bagus. Begitu mendapat kesempatan langsung ingin mencabut nyawa Kaisar! 　　Braaak! Braaak...! 　　Tornado raksasa yang membawa kekuatan penghancur menerjang ke bawah. Orang-orang tidak melihat Kaisar melarikan diri, sementara Zuma justru seperti orang gila menerobos masuk. Perisai pertahanan tidak menerima dampak besar. Meski serangannya spektakuler, semua orang menyaksikan dengan jelas - ini membuktikan masalah yang lebih menakutkan: Zuma memusatkan kekuatannya secara ekstrim sepenuhnya untuk serangan frontal. 　　Setelah menjadi gila, dia seolah-olah menjadi semakin kuat. 　　Tapi Zuma yang menerobos masuk belum keluar, justru Kaisar yang seharusnya tidak ada tiba-tiba muncul! 　　Teriakan terkejut bergema di luar lapangan. Semua orang tidak melihat bagaimana Kaisar keluar, kecuali menggunakan teknik tanah. Namun Markus tahu: meski Kaisar menguasai sihir tanah, mustahil melatih teknik tanah sampai bisa menipu dirinya. 　　Kegilaan juga memiliki keuntungan, tentu juga kelemahan. Zuma tetap menyerang dengan gila, seolah tidak menyadari Kaisar sudah tidak berada di arah serangannya lagi. 　　Kaisar tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Orang ini benar-benar sinting! Tapi dia tidak berani menggunakan pedang iblis - kekuatan pedang terkutuk sulit dikendalikan, khawatir salah sasaran membunuh lawannya. Bagaimana dengan Zhebie? 　　Membuat lawan seperti ini kehilangan kemampuan bertahan hampir mustahil. Meski begitu, harus dicoba karena tidak ada pilihan lain. 　　Fenghuang Kiamat! 　　Pedang Iblis Surgawi mengeluarkan api yang bergejolak, mantra terlarang api terbentuk dengan cepat. Di antara semua sihir, jurus ini adalah yang paling dikuasai Kaisar, seolah menggunakan sihir tingkat rendah. Tentu saja pengumpulan elemen api yang cepat ini karena kekuatan spiritualnya dan dukungan Fenghuang, ditambah jurus ini memang sudah sangat ia kuasai. 　　Sihir pun menjadi semakin cepat melalui latihan seperti ini. 　　Fenghuang api menyusup masuk melalui ekor pusaran angin. Orang-orang bisa melihat jelas seberkas cahaya api menembus pilar energi abu-abu putih dan menerobos masuk. 　　Di area tribun dekat, mereka yang perlu menutup telinga sudah melakukannya. 　　Tak lama kemudian terdengar suara gemuruh keras dari permukaan tanah, semburan asap hitam terus mengepul ke atas. 　　Sebelum orang-orang sempat mencerna kejadian, bayangan manusia melesat keluar dari asap hitam langsung menyerang Kaisar. Kaisar yang berada di posisi superior mana mungkin takut padanya? Saat itu juga Pedang Iblis Surgahimya menghantam ke bawah. 　　Braaak—— Braaaaaak———— Braaaaaaaaak—————— 　　Gelombang qi tempur dahsyat menyapu di udara, namun tak berhasil memisahkan mereka. Zuma yang menggila malah menggunakan jurus lilitan pada pedang tulangnya, dengan nekat menempel erat. Keduanya kini saling beradu qi tempur. 　　"Hehe, kelihatannya kau agak ragu-ragu. Apa karena makhluk kecil bernama Zhebie itu?" 　　Zuma tersenyum mengerikan, qi tempurnya terus-menerus menerjang Kaisar. Tiba-tiba matanya memancarkan badai spiritual yang langsung menghujam Kaisar. 　　"Bahkan Kaisar yang sudah mempersiapkan mental, tetap tergetar hingga pikirannya kacau. Tubuh orang itu terbuat dari apa, sampai bisa menggunakan kekuatan dengan semena-mena seperti ini?" 　　Saat kehilangan fokus, kekuatan serangan tiba-tiba berubah menjadi penyerapan. Qi Tempur Laut dalam tubuhnya justru mengalir deras ke dalam tubuh lawan. 　　Firasat bahaya muncul tiba-tiba. Refleks Kaisar membuka segel Pedang Iblis Surgawi. Energi magis tumpah deras, seketika menghalangi proses penyerapan. Malah balik menyerap qi tempur abadi Zuma. Kekuatan ini mustahil diubah langsung oleh Kaisar. Entah dari material apa pedang iblis ini dibuat, sebagian besar kemampuannya diserap oleh tubuh pedang itu sendiri. Hanya sepuluh persen segel yang terbuka. Andaikan lebih dari itu, mungkin Zuma sudah bisa dihabisi. Pedang terkutuk ini bahkan berani menantang Baihu! Masalahnya, sepuluh persen sudah batas maksimal yang bisa dikendalikan Kaisar. 　　Krisis akibat kehilangan kendali mungkin lebih berbahaya daripada Zuma sendiri. 　　Justru stimulan magis yang tiba-tiba ini membuat Zuma lebih sadar. Tubuhnya lepas seketika, membuktikan dalam pertarungan tadi Zuma yang menguasai situasi sehingga bisa keluar dari pertarungan dengan mudah. 　　"Pedang yang bagus! Aroma magisnya kusukai!" 　　Tiba-tiba tubuh dinginnya bergerak. Pedang tulang diangkat tinggi, qi tempur melonjak drastis. Posisi khas ilmu pedang suci yang pernah digunakan Mida Blasuo! 　　Apa ini tipuan belaka? 　　Kaisar wajahnya menjadi serius, jurus ini sama sekali bukan main-main. Meski tidak tahu bagaimana Carasso dulu menghalanginya, jika menggunakan tubuh untuk menahan langsung pasti tidak berguna. Kaisar tidak berencana melibatkan bola, di satu sisi untuk menghadapi Ottoman dan Carasso yang sudah cukup istirahat, di sisi lain juga sebagai bentuk harga diri. Orang itu tidak menggunakan panggilan, dirinya pun tidak mau. Ini mungkin harga diri yang tertanam dalam tulang, meski sedikit bodoh, tapi banyak ahli juga seperti itu. Contohnya Carasso, kecuali dalam keadaan terjepit, dia tetap mengandalkan kekuatannya sendiri. 　　Terkadang seorang master lahir seperti ini. Mengapa master begitu langka? Karena kebanyakan orang jatuh di bawah tekad seperti ini. Tapi mereka yang meninggalkan tekad ini, selamanya tidak akan menjadi master, paling-paling hanya ahli atau tangan terampil. 　　Saat ini Kaisar juga mengambil posisi jurus yang sama. 　　Posisi awal ilmu pedang suci! 　　Gila, gila! Ini sudah orang ketiga yang menggunakan jurus pedang ultimate legenda manusia ini. Tapi kedua orang ini terlihat jauh lebih meyakinkan dibanding Mida Blasuo. Bagaimanapun, kekuatan Mida sendiri belum mencapai level itu. Serangan terakhirnya terasa seperti ledakan semesta kecil. 　　Dengan gerakan yang sama, sinar biru dan aura abu-abu membentuk kontras yang tajam. Ilmu pedang suci vs ilmu pedang suci, siapa yang lebih unggul? 　　Elina dan Clarisse sudah diam-diam berdoa, kekhawatiran yang berlebihan membuat pikiran kalut. Hal seperti ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Menyaksikan Kaisar bertarung lebih menyiksa daripada bertarung sendiri. Meski sangat percaya pada kemampuannya, hati tetap tak tenang, terutama setelah melihat kemampuan menakutkannya Zuma, keresahan itu semakin menjadi. 　　Pedang Iblis Surgawi bergemerincing tak sabar, semakin besar kekuatan justru semakin membuatnya bersemangat. Mata keduanya berkilau tajam, Pedang Tulang dan Pedang Iblis Surgawi, meluncur bersamaan! 　　Di inti pedang biru raksasa tersirat kilau hitam yang dalam, sementara Pedang Tulang membawa hantu-hantu tak terhitung yang langsung bertubrukan. 　　Sreeet sreeet sreeet…… 　　Dua pedang saling bertabrakan, kedua sisi terhubung dengan jiwa sang tuan. Saat ini tak ada ruang untuk mundur, tapi kekuatan dari sisi Zuma ternyata mulai mendominasi! 　　Ini membuktikan total qi tempur abadi yang bisa dikeluarkan Zuma masih melebihi Kaisar. 　　Kilau hitam di inti Pedang Iblis Surgawi mulai berfungsi - menelan! 　　Tak ada yang tak bisa ditelan Pedang Iblis Surgawi. Meski dampak negatif qi tempur abadi sangat berat, tapi di hadapan Pedang Iblis Surgawi ibarat embun pagi. Keseimbangan segera hancur. Begitu lepas dari Kaisar, sifat menelan pedang iblis langsung unggul. Meski hanya sepuluh persen, sudah cukup. 　　Ding-dong… Bruuum——. 　　“Pedang Iblis Surgawi menghancurkan pedang tulang dan melesat ke arah Zuma yang melayang di udara. Pedang tulang meledak, jiwanya terguncang, Zuma tak bisa bergerak sesaat. Ketika pedang iblis hampir menembus orang itu, tiba-tiba pedang berhenti! 　　Karena gagang pedang kini direbut oleh tangan lain. 　　Itu Kaisar! 　　Pedang Iblis Surgawi juga sudah mengarah ke leher Zuma. 　　"Bagaimana cara membangunkan Zhebie." 　　"Meski kau payah, tapi pedangmu luar biasa. Serahkan padaku, aku akan bangunkan dia." Zuma dengan santai mengulurkan tangan ke Pedang Iblis Surgawi. 　　Tanpa keraguan, Kaisar mundur dan melepaskan pedang iblis. 　　Meski Zuma tak punya perikemanusiaan, dia tetap tertegun... Dia hanya bicara asal, tak menyangka benar-benar bertemu idiot. 　　Pedang iblis! Dapat tanpa usaha, sangat menarik. 　　Begitu memegang Pedang Iblis Surgawi, rambut Zuma langsung berkibar. Ia menarik napas dalam dan segera menahan diri. Jelas terasa, kekuatan di dalamnya tak bisa dikendalikannya. Tapi bagi Penguasa Abadi yang hebat, ini sangat cocok. Dengan ini, penyerapan energi dan jiwa jadi mudah. 　　Semua terpaku. Kaisar yang tadinya mendominasi justru menyerahkan pedangnya ke lawan? Gila?” 　　Shakespeare tak henti menggelengkan kepala, benar-benar idiot tak berotak. Meski ingin menyelamatkan Zhebie, harusnya dicari cara. Memberikan pedang pun tidak berarti Zuma benar-benar akan menyembuhkan Zhebie. Bodoh, sangat bodoh. Mungkin yang disebut kekolotan adalah hal seperti ini. Persaudaraan memang penting, tapi harus pakai otak juga. 　　Ottoman tak kuasa meludah, "Bangsat! Sungguh menjengkelkan. Paling kubenci situasi ujian selevel begini. Baru masuk ke orgasme tiba-tiba terputus. Ini apa-apaan? Kaisar benar-benar kaku." 　　Beffet menyembunyikan tawa, "Idiot! Nyawa sendiri saja tak jelas, mau menyelamatkan logika? Rupanya Kaisar cuma segini." 　　Jangan mereka saja, bahkan Yang Jingyi dan lainnya pun tak setuju dengan tindakan Kaisar. Kondisinya berbeda. Tak bisa selalu menuruti lawan seperti ini. Kekuatan Pedang Iblis Surgawi tak terbantahkan, bahkan pedang tulang lawan hancur lebur. Senjata suci seperti ini jatuh ke tangan orang itu, kesempatan merebut kembali pun hilang. 　　Bisa dikatakan tak ada satu pun yang mendukung Kaisar. Persahabatan juga harus melihat acara resmi. Bukan sehari dua hari Kaisar mengutamakan asmara, tapi kali ini agak terlalu bodoh. 　　"Nona, Kaisar. Tindakan ini agak gegabah. Tidak seperti gerak-gerik yang pantas dimiliki calon pemimpin besar." 　　"Debo, jangan terlalu cepat menarik kesimpulan." 　　"Jika ada pengecualian, mungkin hanya satu wanita," Yisha Beier menggelengkan kepala, "Ini bukan berarti dia menyetujui gerakan Kaisar, Zhebie juga saudara seperjuangannya. Tapi dia yakin Kaisar pasti bukan bertindak impulsif bodoh, setidaknya pasti bisa mengambil kembali pedang iblis itu." 　　Ini hanya spekulasi, tapi Yisha selalu percaya pada analisisnya sendiri. Karena berdasarkan kondisi objektif, hasil analisis seringkali mencerminkan kebenaran. 　　"Benar. Sebenarnya membangunkannya sangat sederhana: bunuh aku, atau bunuh dirimu. Hehe, di alam kematian segalanya mungkin. Biar kuantarkan kau kesana." 　　Pedang Iblis Surgawi menyambar dengan sinar hitam ke arah Kaisar. Hampir bersentuhan, Zuma sudah bisa mengukur batas kemampuannya: karena keterbatasan fisik, dia hanya bisa menggunakan 15-20% kekuatan pedang. 　　Kaisar yang tertipu justru tersenyum. Tujuannya tercapai - selama mengetahui metodenya, dia bisa bertindak leluasa. 　　Tekanan yang tertahan terlalu menyiksa. Dengan teriakan mengguncang langit dan bumi, Kaisar lenyap. 　　Hanya dengan sedikit gerakan siluet, Pedang Iblis Surgawi di tangan Zuma telah berpindah. Dalam sekejap mata, Kaisar kembali ke posisi semula dengan pedangnya. 　　Seluruh lapangan gempar... 　　Apa yang baru saja terjadi?! 　　Carasso melototkan matanya, sementara Ottoman bermuka masam. Kecepatan? Tidak mungkin, kecepatannya sudah mencapai batas maksimal. Jika itu kecepatan tinggi, mustahil lebih cepat darinya. Ingat, wilayahnya adalah penguasaan kecepatan. 　　Wilayah yang sama? 　　Sepertinya tidak. Aksi orang itu tidak menunjukkan keunggulan fisik yang signifikan! 　　Zuma juga terkejut dengan menghilangnya pedang iblis. Tiba-tiba Kaisar muncul di sampingnya dan merebut Pedang Iblis Surgawi. Meski begitu, masih ada waktu untuk bereaksi, tapi dia terbebani oleh tekanan dari segala penjuru. 　　Wilayah! 　　Sebagai ciptaan Penguasa Arwah, tentu dia paham konsep ini. Kekuatannya sudah luar biasa, tapi tetap tak bisa memiliki wilayah sendiri. Paling-palnya kemampuan warisan Penguasa Arwah: memblokade jiwa dan mengikat jiwa dengan kontrak. 　　Mida Blasuo diikatnya dengan kontrak atas nama Penguasa Abadi. Karena itu Mida memiliki kekuatan seperti itu - ini bibit yang ditanamnya untuk ledakan kekuatan di masa depan. 　　Kaisar menyimpan Pedang Iblis Surgawi sambil memancarkan hawa dingin menusuk. Yang mengenal Kaisar tahu: ekspresi seperti ini hanya punya satu arti. 　　Yaitu, dia sedang murka! Sangat murka! 　　Kalau tipe orang tertentu sudah terprovokasi, konsekuensinya akan sangat parah. 　　Kaisar menyimpan Pedang Iblis Surgawi. Untuk menghadapi makhluk ini, itu tak diperlukan. 　　Mendapatkan cara menyelesaikan masalah, qi tempur Kaisar menyebar sepenuhnya, feel langsung berubah. 　　Haaaa~~~ 　　Teman sekelas Kao sudah menggelengkan kepala, begitu Kaisar masuk dalam mood dan ritme permainan ini, si cowok aneh ini bisa pulang. 　　Dengan kekuatan yang sama, Kaisar justru menampilkan tekanan semangat yang sama sekali berbeda, bukan hanya dari segi kekuatan fisik dan ritme permainan, tentu Kaisar yang perlu melampiaskan juga menggunakan kekuatan wilayah - ini karena lawan cukup tangguh, dan Kaisar sama sekali tidak boleh memberi kesempatan lawan untuk kabur, ras abadi datang ke sini pasti tidak sesederhana itu. 　　Saat harus tegas, Kaisar sama sekali tidak akan berhati lembut. 　　Zuma yang saat ini di mata orang lain terlihat seperti bodoh, tidak hanya gerakannya lambat, serangannya juga kacau, ini jelas-jelas jadi target latihan Kaisar. 　　Setelah pukulan berat melesat, Zuma mau mengelak, tapi tekanan tak bertepi muncul lagi, saat baru mau meledakkan qi tempur, ternyata arah kekuatan berubah menjadi menarik, seketika qi tempur tercerai-berai, kontras sebesar ini bahkan tubuh unggul ras abadi pun tak sanggup menahan. 　　Satu pukulan, tubuh Zuma langsung terlempar, terhempas lurus ke arah perisai pertahanan. Sayangnya Kaisar tidak berniat menambah beban kerja para Magister Sihir. Dengan kecepatan tinggi, serangan pertamanya langsung menggunakan tekanan wilayah, sama sekali tidak memberi kesempatan Zuma melakukan serangan balik. Dua pukulan ledakan tinggi, kecepatan jatuh Zuma cukup cepat, tapi kecepatan Kaisar lebih cepat lagi. Di udara, tendangan berat berakselerasi bertubi-tubi, Qi Tempur Laut level Super Jawara Pedang mengalir deras. Tubuh Zuma ditendang berkali-kali, namun anehnya, biasanya tubuh yang menerima tendangan sehebat ini pasti sudah terbenam ke bawah tanah. Tapi kecepatan jatuh Zuma tidak hanya tidak bertambah, malah terlihat melambat. 　　Tendangan berat beruntun... 　　Jurus berat paling sederhana. Tendangan saja belum puas, Kaisar menambahkan serangan sihir jarak dekat... Akhirnya Zuma akan mendarat, tapi sayang Kaisar lebih dulu mendarat. Berhenti sejenak, lalu serangan tiba-tiba yang keras mengarah ke tulang pinggang. 　　Bruuum... Kreek... 　　Tubuh Zuma memancarkan kilatan cahaya abu-abu, tapi ini tetap tidak bisa menimbulkan luka mematikan. Tidak hanya tidak terluka, Zuma malah tersenyum karena tubuhnya sedang merekam kemampuan aneh itu. 　　Wilayah medan gaya? Kemampuan yang sangat hebat. Tapi selama bisa direkam, Raja Agung pasti akan memperoleh kemampuan ini. 　　Kaisar sudah jeli menyadari hal ini. Kekuatan dalam tubuh lawan tidak berkurang meski diserangnya, tapi terlalu banyak metode untuk menghadapinya. 　　Kekuatan Pedang Iblis Surgawi masih terlalu penuh aura licik. Kaisar sedang berusaha mengendalikannya. Selain itu, untuk memahami kekuatan semacam ini, tidak ada yang lebih cocok daripada sistem malaikat. 　　Kilatan cahaya Sayap Serafim kembali menyebar. Untuk memutus kontrak jarak jauh Penguasa Abadi yang mengandung kekuatan negatif sebesar ini, harus menggunakan mantra terlarang cahaya tingkat atas. 　　"Hehe, percuma. Selama Yang Mulia masih ada, aku abadi. Dan saat aku kembali, pasti akan merobekmu dengan tanganku sendiri!" 　　Tidak ada darah maupun penderitaan di tubuh Zuma. Lawan ternyata jauh lebih kuat dari perkiraan, tapi tidak masalah. Misi-nya sudah selesai, bahkan berhasil mendapatkan kontrak pion penting. Sekarang saatnya melepaskan. 　　Zuma melantunkan mantra. Sebuah entitas spiritual yang tak terlihat mata manusia mulai melepaskan diri dari tubuhnya, bersiap pergi. 　　Namun di saat yang sama, mata Kaisar memancarkan sinar biru samar. Dengan gerakan tangan, cahaya suci turun menyelimuti entitas spiritual yang hendak kabur. 　　Cahaya suci yang megah semakin berkilauan. Beberapa umat yang taat mulai memuji kemuliaan Dewa Tertinggi. 　　Tapi tepat di saat itu, perubahan aneh yang lebih besar terjadi. Mendadak langit arena pertarungan diselimuti awan gelap, tekanan berat bagaikan kuasa dewa menghunjam ke bawah.