Orang-orang belum sepenuhnya sadar dari konsep "dewa", serangan Ottoman sudah dimulai. Kuat dan tidak perlu ditakuti, yang menakutkan adalah ketidaktahuan dan misteriusnya. Karena senjata pamungkas Kaisar sudah terpapar, ini akan lebih mudah.
Mengabaikan jangkauan wilayah sejenak, untuk kecepatan biasa Ottoman punya kepercayaan diri mutlak. Meskipun pandangan Kaisar secara mengherankan bisa mengikuti kecepatannya, tapi sekedar melihat lalu apa? Ingin mengambil keputusan kapan memasuki wilayah kecepatan untuk menyerang tidak semudah itu, apalagi orang itu mengikuti kecepatannya mungkin juga sangat dipaksakan.
Ottoman berubah menjadi angin, berputar cepat mengelilingi Kaisar. Gerakan cepat Ottoman tidak terbatas pada garis lurus atau lengkungan sederhana, dia bisa melakukan gerakan sulit apapun sesuka hati, inilah kemampuan sempurna.
Jadi Ottoman melakukan gerakan kompleks dalam bidang tiga dimensi. Gerakan berbelok yang sangat cepat ini cukup menguras stamina dan energi. Beban pada tubuh akibat gerakan super cepat juga sangat besar, namun dengan tubuh Ottoman yang terlatih dan ditambah Naga Jahat Ilahi, ia masih mampu menanggungnya.
Ottoman bagaikan pemburu yang telah lama mengincar mangsanya di atas. Kali ini ia bersabar, tidak menyerang sembarangan. Sekali serang, pasti membuat lawan kewalahan.
Dalam pertarungan tingkat wilayah, sihir dan qi tempur biasa masih efektif, namun kunci kemenangan tetap ditentukan oleh wilayah kekuasaan.
Yang agak salah perhitungan Ottoman adalah: ia ingin membuat Kaisar kehilangan fokus dengan gerakan yang memusingkan, namun masalahnya di mata Kaisar, semua gerakan terlihat diperlambat. Meski gerakan Ottoman tetap sangat cepat meski diperlambat, belum cukup untuk membuat Kaisar linglung.
Tapi mata Kaisar tiba-tiba berkedut tak terkendali, seolah kelelahan.
Di saat inilah Ottoman bergerak. Inilah momen yang ditunggunya. "Tidak mungkin setelah mengejar kecepatan tinggiku selama ini, dia belum lelah juga? Itu baru namanya aneh!"
Tubuhnya berhenti mendadak, lalu melesat sepenuh tenaga ke arah Kaisar. Saat memasuki wilayah kekuasaannya, wilayah kecepatan muncul. Dengan membawa kecepatan yang tak tertandingi, arit dewa kematian kembali mengincar leher Kaisar.
Kali ini, lihat bagaimana kau menghindar!
Jika Kaisar ingin menggunakan teleportasi, dia harus memiliki prediksi terlebih dahulu, karena aktivasi wilayah juga memiliki urutan prioritas.
Pandangan mereka membeku pada arit dewa kematian yang sudah menyentuh leher Kaisar. Elina dan Clarisse terlalu terkejut untuk bereaksi. Dalam pertarungan jarak dekat seperti ini, serangan area luas yang mematikan menjadi tidak efektif. Semakin besar kekuatannya, semakin besar jeda waktunya. Serangan mematikan jarak dekat seperti inilah yang paling efektif, namun kali ini Kaisar gagal bereaksi tepat waktu.
Shakespeare tersenyum lebar—kemenangan sudah ditentukan!
Bahkan Dragon Rider yang paling mengenal Kaisar pun tak bisa menahan diri. Jarak tingkat kesadaran yang terlalu jauh membuat penilaian menjadi mustahil. Bahkan Bast dan Zhebie pun tak mampu. Hanya satu orang di arena ini yang memahami situasi.
Raja Naga Laut Carasso!
Ottoman tamat!
Inilah reaksi pertama Carasso saat itu.
Arit dewa kematian telah menyentuh leher Kaisar. Dengan sedikit tenaga, segalanya akan berakhir. Tentu saja Ottoman takkan segan. Membunuh Kaisar dengan tangannya sendiri adalah salah satu hal terindah di dunia baginya.
Perubahan aneh!
Tubuh Ottoman di udara tiba-tiba bergoyang—lebih tepatnya bergetar dalam kecepatan hiper, getaran hiper dari gaya berlawanan.
——Darah membanjiri tenggorokan, kecepatan super tiba-tiba terhempas oleh gaya berlawanan, bagaikan kuda liar yang melaju tiba-tiba menabrak kuda lain yang datang dengan kecepatan sama. Sebesar apapun kekuatan yang dikeluarkan, sebesar itu pula gaya balik yang diterima. Bahkan pertahanan mengerikan Naga Jahat pun tak sanggup menahan. Saat hendak menyesuaikan dan menarik kembali kekuatan, energi itu justru berbalik arah. Penyesuaian ekstra-cepat dalam tubuh malah bertabrakan dengan gaya berlawanan, seolah terjadi ledakan dua lapis tenaga di dalam tubuhnya sendiri.
Mata Ottoman nyaris terpelanting keluar, sementara tangan kiri Kaisar berkedip-kedip mengumpulkan empat elemen yang perlahan menyatu dalam selubung Qi Tempur Laut.
——Pembunuh Tiga Lapis Empat Elemen!
Braaak…
Tanpa gerakan spektakuler, saat bola elemen itu menyelimuti Ottoman, tubuhnya langsung terlempar bagai meteor terjun bebas.
Inilah kemampuan ahli sihir-sekaligus-prajurit Ksatria Naga Sihir sejati – serangan sempurna yang hanya bisa dilakukan oleh Kaisar, dan memang hanya Kaisar.
Pukulan Kaisar yang tampak biasa itu menyatukan empat elemen dan tiga lapis tenaga mematikan. Gaya berlawanan dari medan gaya yang baru saja ditembus membuat Qi Tempur Kegelapan Ottoman sendiri menjadi fluktuatif. Begitu tiga lapis tenaga pecah, pertahanannya benar-benar buyar, menyisakan perlindungan sepenuhnya pada Naga Jahat.
Braaaaaaaaaaak…
Di permukaan laut yang jauh terjadi ledakan dahsyat, ombak setinggi belasan meter menghantam tepian, sebuah arena pertarungan yang dibangun di atas laut dengan suara braaak! tenggelam ke dasar.
Inilah kekuatan serangan sederhana yang terjadi tadi.
Di arena hanya tersisa Kaisar seorang diri.
Perubahan yang tiba-tiba ini membuat semua bingung. Tak ada yang tahu mengapa Ottoman yang tadinya mendominasi sepanjang pertandingan tiba-tiba kalah. Tapi Shakespeare belum mengumumkan hasil akhir, karena untuk menentukan kemenangan atau kekalahan ksatria naga, harus ada bukti nyata: hidup harus melihat jasad, mati harus melihat mayat. Siapa yang berani berkomentar sembarangan sekarang, jika Ottoman benar-benar mati mungkin tidak apa, tapi kalau ternyata masih hidup, orang itu pasti akan menghadapi konsekuensi berat.
Tapi apa yang sebenarnya terjadi tadi?
Teleportasi? Jelas bukan. Ada kekuatan misterius yang bekerja pada tubuh Ottoman, jelas-jelas kekuatan itu hampir membunuhnya, serangan belakangan bukanlah faktor penentu.
Memandang Kaisar yang melayang di udara, Shakespeare juga kebingungan. Data harus dikumpulkan lengkap. Tak disangka bajingan Kaisar ini masih menyimpan trik - magic dewa naga dewasa. Entah bagaimana dia menyelesaikan transformasi ribuan tahun dalam sekejap, mungkin menggunakan mantra terlarang waktu... Di wilayah manusia, jumlah ahli yang bisa melepaskan magic seperti ini bisa dihitung jari. Di antara para ahli se-benua, Paus Sekte Bulan Suci adalah kandidat paling mungkin.
Pak Senior sialan ini, benar-benar ikut campur! Andai magic dewa naga itu belum dewasa, nasib Kaisar pasti tidak akan semudah ini.
Raja Paus menoleh memandang Carasso, "Bidang dual atribut?"
Raja Naga Laut Carasso mengangguk dengan hati-hati, akhirnya dia juga benar-benar tak yakin dengan pertandingan selanjutnya. Hampir tak terlihat kelemahan pada pemuda ini, ketenangan dan kestabilan dalam pertarungan, dasar yang solid, ditambah kemampuan menakjubkan - nyaris sempurna.
Sudah berapa lama tak bertemu lawan seperti ini!
Memandang Kaisar di udara, Raja Naga Laut tak bisa menahan decak kagum. Perasaan aneh membanjiri hatinya - putri kesayangannya benar-benar punya insting tajam, bisa menemukan pria pujaan seperti ini.
Mengesampingkan status, Kaisar benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi menantunya.
Setelah ketenangan sesaat, orang-orang akhirnya tersadar. Pendukung Kaisar membentuk gelombang manusia, sorakan gembira bergulung-gulung menembus langit. Yang paling gembira tentu rakyat Cagliari. Saat kabar ini sampai melalui cermin dan berbagai cara, seluruh negeri mendidih.
Aib itu terpahat dalam di hati orang Cagliari. Pangeran mereka yang menjadi sandera di Ottoman, tewas secara tak terduga dalam perjalanan pulang. Meski tak diucapkan, ini adalah noda yang takkan pernah terlupakan.
Sekarang saatnya menagih utang! Pangeran Agung mereka akan merebut kembali harga diri Cagliari!
"Lao Ka, kau dalam bahaya. Teleportasi, plus wilayah energi yang kemungkinan mirip medan gaya - ini kombinasi wilayah paling menakutkan dan tertinggi. Sialan tubuh ini! Andai saja aku bisa bertarung langsung!"
Raja Paus tidak merasa takut, hanya menyesal tidak bisa bertarung habis-habisan dengan lawan seperti ini.
Carasso tersenyum, tidak berkata apa-apa.
Di sisi lain, Debo juga menghela nafas lega, "Nona, Anda tidak perlu khawatir. Kecuali makhluk setingkat Makhluk Suci dari Empat Penjuru yang datang mengganggu Kaisar, tidak ada lagi makhluk hidup di Maya yang bisa menjadi ancaman baginya."
Debo sangat paham kekuatan wilayah semacam ini. Dengan kemampuan Kaisar sekarang, kecuali dikepung oleh ahli puncak dan terjebak dalam situasi tidak bisa melarikan diri, nyawanya tidak akan terancam.
Mengerikan! Teleportasi ditambah kendali medan gaya ruang, ini benar-benar benteng pertahanan integrasi serangan-dan-pertahanan. Satu-satunya kelemahan adalah jangkauan wilayahnya masih relatif kecil, hanya bisa diaktifkan saat Ottoman sangat dekat dengannya. Tapi tidak masalah, di usianya sekarang, memperluas jangkauan wilayah hanyalah masalah waktu bagi Kaisar.
Pemuda zaman sekarang benar-benar menakutkannya.
Yisha tersenyum mengangguk. Dia sangat memahami kemampuan Kaisar, tapi tidak mungkin memberitahu siapa pun. Karena perbedaan tingkat kesadaran yang terlalu besar, Yisha juga tidak mengerti di mana letak kekuatan sebenarnya. Tapi satu hal yang dia yakini: jangkauan wilayah Kaisar pasti lebih dari sepuluh meter. Rupanya ini untuk menciptakan ilusi bagi Carasso. Ck ck, Beibei bodoh sekarang semakin pintar.
"Pada detik ini, Yisha benar-benar merasa lega. Namun pikiran Yisha sudah tidak di sini, melainkan beralih ke cara menyergap ahli tingkat wilayah. Dalam kamus Yisha, tidak ada istilah 'tak terkalahkan sejati'. Buktinya, meski Penguasa Abadi begitu menakutkan, akhirnya nyaris punah. Ini membuktikan hanya mengandalkan fisik tak cukup. Yisha ingin menjadikan Kaisar sebagai penguasa sejati Maya yang tak tertandingi. Segala yang menghalangi Kaisar harus disingkirkan."
Kaisar menatap ke kejauhan, tak berniat pergi. Dia tahu mustahil Ottoman tumbang dengan mudah.
Ruang bergetar, aura Kegelapan kembali menyelimuti. Ottoman muncul tanpa tanda cedera di tubuhnya. Pertahanan Naga Jahat memang luar biasa, tapi raut wajahnya tetap terlihat buruk.
Ottoman kembali ke arena setelah memulihkan tubuhnya. Namun niat membunuh di hatinya telah mencapai puncak. Cara mendapat kekuatan ala dirinya, sifat kekuatan Kegelapan, ditambah aura jahat Naga Jahat - kombinasi ini mudah memicu kegilaan ekstrem.
Ottoman perlahan mengangkat arit dewa kematian. Dengan gerakan casual, arit itu membesar dua kali lipat diterpa angin. Arit raksasa itu dipenuhi aura kematian merah darah yang pekat.
"Kaisar, kau semakin menggemaskan! Sungguh aku tak tega membunuhmu!"
