Kekaisaran Ottoman juga memiliki taktik. Alasan Pasukan Kavaleri Kuda-Naga Api mereka tidak menyerang adalah karena penggunaan kavaleri berat untuk menyerbu kota akan menimbulkan kerugian besar. Meski kaya, Kekaisaran Ottoman tidak mau kehilangan pasukan andalan dalam pertempuran seperti ini. Namun akhir-akhir ini Pasukan Kavaleri Kuda-Naga Api mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi yang berlebihan.
Dan sekarang dengan jatuhnya Siglolo, Ottoman dan yang lain tahu pasti Kaisar akan segera bergegas ke sini. Mengenai kekalahan memalukan Beffet, meskipun agak cepat, itu masih dalam perkiraan. Jika Ottoman yang menyerang Siglolo, kecepatannya akan sama. Dengan kecepatannya, jika melakukan hal yang sama seperti Kaisar, mungkin lebih mudah. Masalahnya, kalau diterapkan di Cagliari tidak akan berhasil. Sementara pihak Cagliari yang ingin menyergap jenderal Ottoman juga mustahil. Kedua tim hampir seimbang dalam hal figur tingkat puncak.
Zhebie dan yang lain mengamati pertarungan dengan tenang, namun kondisi fisik Zhebie sendiri tidak terlalu baik. Meski mendapat penyembuhan dari Karinina, tingkat pemulihannya masih belum cukup. Zhebie menahan cederanya. Dialah kunci untuk meng-intercept Ottoman. Tanpanya, yang lain mungkin akan dikalahkan satu per satu oleh Ottoman. Jadi meski harus berpura-pura, dia harus tetap berdiri di sini, bertahan menghadapi setengah hari terakhir.
Pasukan penyerang Ottoman telah bertambah menjadi 2 juta, sementara pasukan pendukung Cagliari dari berbagai sektor ditambah pasukan cadangan juga mendekati 2 juta. Konsumsi kedua pihak selama periode ini mencapai lebih dari 600 ribu. Berbeda dengan medan perang di front utara dimana banyak korban jatuh saat kekalahan, di front timur ini konsumsi terjadi setiap hari. Setiap prajurit tewas baik saat menyerang maupun mempertahankan kota. Daya tempur dua negara kuat manusia ini benar-benar terlihat.
“Pangeran, dengan kecepatan terbang sang naga, Kaisar mungkin masih membutuhkan beberapa setengah jam untuk tiba. Kita harus memanfaatkan timing ini. Saya usulkan seluruh legiun garis depan dikerahkan, biarkan Magister Sihir Romário dan Magister Sihir Farma memimpin kelompok magi untuk menekan. Dengan begitu dua penyihir lawan pasti akan terlibat pertarungan. Pangeran dan Kapten Kasa bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan terakhir, setidaknya harus menghabisi Zhebie.”
Begitu mendengar nama Kaisar, Ottoman dan yang lain menunjukkan kekhawatiran. Dalam beberapa hari terakhir ini, Zhebie menunjukkan kemampuan luar biasa - dingin, tenang, selalu membuat keputusan paling tepat di saat-saat genting, seolah seorang jenderal berpengalaman. Panahnya muncul dan menghilang seperti hantu, jarak tembaknya jauh di luar imajinasi. Setiap hari ada beberapa jenderal garis depan yang mati oleh anak panahnya. Ini adalah kesempatan terakhir, begitu Kaisar datang, tren perang tidak akan semudah sekarang.
"Hah, baik! Kali ini aku akan mengerahkan Naga Jahat Ilahi ke dalam pertarungan. Harus berhasil menghabisi Zhebie!"
Ottoman pun mengeraskan hatinya. Beberapa kali sebelumnya dia tidak berani mengerahkan Naga Jahat Ilahi bertempur sendirian, mengingat pasukan siaga di benteng juga tak terhitung jumlahnya. Dengan ukuran tubuh Naga Jahat Ilahi yang besar, itu sama saja menjadi target hidup yang mudah diserang. Sekalipun bisa membunuh puluhan ribu orang, jika Naga Jahat Ilahi sampai terluka parah, itu tetap tidak sebanding untuknya. Apalagi tanpa bergabung, meski punya wilayah kekuasaan belum tentu bisa mengalahkan Zhebie Bast. Setidaknya sangat sulit untuk berhasil dalam waktu singkat. Tapi kali ini dengan kehadiran Kasra, sementara Zhebie sudah kulumahkan, harus dicoba sekali ini.
Serangan untuk sementara berhenti, namun pasukan besar Ottoman perlahan mengatur formasi. Jelas sedang mempersiapkan serangan yang lebih besar. Markus memanfaatkan kesempatan ini untuk memimpin para penyihir memperbaiki tembok kota. Pertempuran ini juga menunjukkan pentingnya penyihir tanah pada dunia. Tapi sebenarnya jenis sihir ini cukup langka, dan tanpa pimpinan Magister Sihir, mustahil mencapai efek nyata. Tak ada yang menyangka Markus masih menyimpan trik ini. Benteng yang rusak di bawah penyesuaian sihir tanah dengan cepat menutup retakan, bagian yang rusak diperbaiki dan diperkuat. Markus masih baik-baik saja, tapi para penyihir tanah itu setiap hari kelelahan. Tentu hasilnya juga jelas, level mereka meningkat secara drastis...... Selama belum mati kelelahan, mustahil tidak cepat berkembang dengan penyiksaan ala begini.
Ini juga menjadi bagian paling menyebalkan bagi Kerajaan Ottoman. Awalnya benteng hampir ambruk, namun sejak kedatangan Markus, segalanya berubah. Para prajurit yang susah payah membobol benteng, dalam sekejap sudah diperbaiki kembali. Ottoman berkali-kali ingin menghabisi orang tua ini, tapi Markus yang sudah berpengalaman tak mudah dikalahkan. Begitu kondisi memburuk, Yang Mulia Magister Sihir langsung masuk ke bawah tanah, lari lebih cepat dari siapa pun, membuat Ottoman sama sekali tak berdaya. Markus adalah magister sihir paling rendah hati dan tak peduli martabat. Jika seorang magister sihir benar-benar ingin kabur, tak ada yang bisa menghentikannya.
Zhebie juga meningkatkan kewaspadaan. Mereka tahu Kaisar akan datang, pihak Ottoman juga mengetahui. Penyesuaian kali ini jelas untuk serangan terakhir. Semua prajurit dalam kondisi siap siaga, persiapan di dalam kota khusus untuk menghadapi naga jahat ilahi. Markus dan Putri Aya memasuki formasi magic. Kelompok magi lawan sedang mendekat, jelas ingin melakukan serangan gila secara serbaguna. Legiun Raksasa hanya tersisa dua ribu lebih, tapi Bast tetap teguh. Sekarang adalah saat paling berbahaya. Dia bersama Zhebie, Diddy, Kao, dan Roque Santa Cruz harus menghadang serangan Ottoman. Sekali gagal, semua usaha akan sia-sia.
Di bawah perlindungan prajurit perisai, kelompok magi Kerajaan Ottoman maju menekan. Pasukan pengepungan darat mulai menyerbu benteng seperti orang gila. Kali ini satu legiun langsung dikerahkan. Semua orang mengerahkan sisa energi terakhir. Saat ini yang dipertaruhkan bukan hanya kemampuan tim, tapi juga mental. Begitu mental ambruk, kekalahan menghancurkan pertahanan akan terjadi. Seluruh benteng bisa saja jatuh. Jelas, orang itu berniat terus menyerang sebelum Kaisar tiba. Mereka rela berkorban besar untuk merebut Benteng Tianjue.
Tubuh raksasa mengaum keras. Raksasa-raksasa yang tersisa mengangkat senjata di tangan mereka. Bertarung, meski tinggal setetes darah terakhir!
Hujan anak panah dan sihir memenuhi langit. Orang-orang Ottoman berjatuhan, sementara prajurit Cagliari di atas tembok juga berguguran. Inilah perang, lakon yang terpampang setiap hari.
Dalam saling serang legiun penyihir, semua perhatian teralihkan. dan menyusup masuk ke benteng dalam kekacauan. Namun qi mereka sudah terkunci. Zhebie dan yang lain sudah menanti.
"Hehe, sudah cukup bangga bisa menghalangi pasukan besar Ottoman kami selama ini. Sekarang biar kukirim kau ke Tuhan!"
Bruuum...
Naga Jahat Ilahi Tirasumi muncul. Meski Zhebie dkk sudah bersiap, jantung mereka tetap berdebar. Ratusan prajurit langsung tewas karena mental collapse akibat dampak negatif naga jahat ilahi itu.
Pasukan di dalam kota segera melancarkan serangan gencar ke naga jahat ilahi. Prajurit di darat, panah, sihir, semuanya menyembur turun. Yugale, Kao, dan Roque Santa Cruz juga bergabung dalam upaya menghalangi serangan naga jahat. Dua manusia emas Roque Santa Cruz menerjang tanpa takut mati. Ukuran tubuh besar manusia emas memang bisa sedikit mengganggu naga jahat, setidaknya bisa mengulur waktu. Begitu juga dengan Kao dan yang lain. Waktu!
Menerima pukulan bertubi-tubi seperti ini, naga jahat ilahi pun murka. Mantra terlarang kegelapan segera meledak, membuat bagian dalam benteng kacau balau. Namun dari teriakan naga jahat, jelas dia juga terluka.
Sementara itu, Bast terjebak oleh Kasra. Menghadapi serangan gila Kapten Pasukan Kavaleri Kuda-Naga Api, Bast sama sekali tidak bisa lengah. Ia tak punya waktu membantu Zhebie yang harus menghadapi serangan arit dewa kematian Ottoman yang terus membayangi. Meski mengalami cedera parah, sama sekali tidak terlihat dari luar. Panah Zhebie masih stabil, tapi sudah tak bisa mengelabui Ottoman. Gerakan kilat arit dewa kematian telah menyambar leher Zhebie. Di saat genting itu, Diddy melesat dari bayangan Zhebie dengan Belati Penggoda Siwaro menyerang dada Ottoman.
Ottoman tersenyum. Anak sialan yang terus mengganggu ini sudah berkali-kali muncul. Inilah yang ditunggunya!
Arit dewa kematian menggoreskan lengkungan misterius, menghantam koin jiwa Siwa dengan keras sementara tendangan mendarat di pinggang Diddy. Panah Zhebie baru tiba saat itu. Tanpa menggunakan wilayah kekuatan ala Jian Sheng, serangan Ottoman tetap tak tertahankan bagi Diddy - kecepatan andalannya tak berarti di hadapan Ottoman.
Tubuh Diddy terjatuh dengan keras. Zhebie langsung meledak. Di saat genting hidup dan mati ini, klan pengabdi jalan pun murka. Cedera parah Diddy menjadi stimulan kuat - baginya Diddy adalah layaknya adik laki-laki sendiri!
Siluet Zhebie bergerak gemulai di tempat, melesat ke Ottoman dengan langkah misterius. Kilauan emas terus menyembur. Pandangan Ottoman berubah tajam, langsung memacu kecepatan ke level maksimal. Begitu memasuki jangkauan serangan wilayah, wilayah kecepatan langsung terbuka. Di dalam wilayah ini, sekalipun Zhebie bisa mengunci, serangannya tak akan sanggup mengejar.
Sebelum Zhebie melancarkan serangan, arit dewa kematian Ottoman sudah mengunci Busur Bakuretsu-nya. Pukulan dahsyat menghantam jantung Zhebie. Mengetahui tubuh lawannya licin, Ottoman sengaja mengaitkan aritnya. Di level pertarungan ini, kecuali mati, takkan ada yang melepaskan senjatanya.
Bruuum...
Kali ini Zhebie tidak bisa menghindar, yang lain terikat pertahanan. Mengikuti Diddy, kabut darah berhamburan di udara, tubuhnya terjatuh. Tapi Ottoman masih tak tenang, hanya merobek lawan sampai hancur yang terbaik.
Tiba-tiba Karinina muncul entah dari mana. Biasanya dia bersembunyi saat pertempuran karena tak punya kekuatan serangan, tapi kali ini malah keluar.
Menghadapi krisis ini, Karinina tetap tenang. Mantra jernihnya terdengar, tongkat sihirnya menunjuk Ottoman yang menggigil kedinginan. Bahaya!
Wilayah energi aktif, menghindar seketika.
Cahaya putih menyambar di posisi awal Ottoman.
——Bakuretsu Seigenn (Ledakan Suci Egois)!
