Cakar menggerakkan tentakelnya dengan penuh semangat,...air liur menetes. Delapan putri duyung lainnya juga tak sabar untuk bertindak. Berburu mangsa di Zona Kematian wilayah perairan ini terlalu sulit, penuh dengan spesies sejenis. Sedikit saja terluka parah, mereka langsung menjadi incaran putri duyung lain. Pembaruan generasi di sana terjadi terlalu cepat. Fakta bahwa mereka bisa keluar membuktikan bukan hanya kemampuan yang mumpuni, tapi juga kecerdasan yang cukup.
Tapi hiu paus adalah favorit Cakar. Seolah memahami bahwa posisi Cakar sedikit lebih tinggi, putri duyung lainnya memilih untuk menahan diri.
Dengan gerakan gagah, Bola melambaikan tangan. Cakar langsung melesat ke depan. Tiga hiu ganas seketika menyerang dari tiga sudut berbeda dengan kecepatan dan kombinasi yang apik. Tapi tentakel Cakar lebih cepat dan ganas. Ketiga hiu langsung terjerat, pengisap besar segera menggeser tubuh hiu-hiu itu, menancap dalam diikuti aliran listrik kuat yang menyetrum tubuh mereka,...matang.
Postur tubuh Cakar termasuk yang teraneh di antara monster laut tingkat super suku Oken, ditambah lagi dia telah berevolusi kemampuan baru.
Tapi Cakar tidak memakan sendiri, dengan suara bercekcok menempatkan tiga hiu gila di depan Kaisar dan Kulit Bola, tentakelnya bergoyang-goyang seolah menyuruh Kaisar dan Kulit Bola memilih duluan.
……Kaisar tidak tertarik dengan makanan jenis ini, selera Kulit Bola bahkan lebih rewel, hanya menerima hidangan lezat atau entitas energi murni tanpa berkedip sedikitpun.
Cakar girang bukan main, menyisakan satu ekor untuk diri sendiri, dua ekor lainnya dilempar keluar dan langsung dirobek-robek oleh delapan monster laut tingkat super lainnya. Hiu raksasa itu habis dimakan seketika.
Sepertinya rasa di luar lebih enak, para monster laut sangat antusias, mengamati sekeliling mulai mencari mangsa berikutnya.
Tepat pada saat itu dua putri duyung panik melarikan diri ke kejauhan. Mereka bertugas memantau Zona Kematian wilayah perairan, meskipun belum pernah terdengar monster laut yang masuk ke Zona Kematian wilayah perairan bisa keluar hidup-hidup, tapi berjaga-jaga. Keberuntungan mereka sungguh luar biasa, bisa menyaksikan kejadian tadi.
Sembilan monster laut tingkat super yang mengerikan, anggota klan laut aneh, sebuah benda kecil. Demi Dewa Laut, monster laut tingkat super itu benar-benar mencapai tingkat menakutkan! Tak pernah terdengar monster laut suku Oken tingkat super bisa sekaligus menghabisi tiga hiu gila. Biasanya satu lawan satu, peluang menang-kalah setara.
Kalau bukan sekarang lari, kapan lagi?!
Kaisar menghentikan monster laut yang sudah tak sabar. Biarkan kabar kepulangannya disebarkan melalui mulut-mulut ini.
Kaisar sendiri membangun jalan terang-terangan, sementara Kao dan kawan-kawan menyusun strategi diam-diam, membuat Dewan Tetua tak punya tenaga untuk mengurus mereka.
"Dengan kemampuan Kaisar saat ini, selama dia mau kabur, bahkan pasukan lengkap pun takkan bisa menghentikannya. Silakan Dewan Tetua mengeluarkan semua taktik mereka."
Saat Kaisar bergerak lambat menuju Kota Raja Duyung, alarm berdering terus-menerus di istana. Kabar ini menyebar cepat hingga sampai ke telinga Raja Merfolk Alexis.
Raja Duyung dan Ratu Christina tertegun mendengar laporan prajurit.
"Tidak mungkin! Bagaimana putri duyung Bermuda bisa muncul?"
"Lapor Yang Mulia, ini benar terjadi. Total sembilan ekor muncul. Salah satu dari suku Oken berhasil menghabisi tiga hiu super level tertinggi dengan satu jurus!"
Alexis dan Ratu Christina saling bertukar pandang,... monster laut tingkat super sekelas ini cukup untuk menguasai wilayah perairan.
Tak lama kemudian datang laporan baru. Seekor putri duyung berenang kencang masuk, "Yang Mulia! Kesembilan monster laut super itu sedang bergerak ke arah kota kerajaan dipimpin oleh klan laut!"
"Yang Mulia, berdasarkan pengintaian pasukan, di antara monster ada anggota suku Oken berukuran raksasa, ular laut bersayap delapan dari ras Snake, monster klan kepiting dengan cangkang merah menyala, kerang putih ras She'ou, lalu pembunuh bayaran suku Laomu,... ada juga Fei Shi berwarna-warni... yang lain tidak terlihat jelas."
Dewa Laut di atas, ular laut Kelas Super bersayap delapan, belum pernah terdengar, kepiting besar bercangkang merah menyala, seberapa kuat kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tatapan seperti itu, dan mungkin memiliki atribut khusus. Yang lebih mengkhawatirkan adalah monster dari suku Laomu, pembunuh bayaran yang bisa menyatu total dengan lingkungan ini ternyata juga muncul,... sepertinya masih di bawah kendali seseorang.
Itu cukup mengancam.
Beberapa jenis yang sudah diketahui saja sudah cukup merepotkan. Alexis segera mengambil keputusan, langsung mengerahkan legiun untuk persiapan penumpasan. Clarisse juga ikut bertempur, sekarang tidak ada yang berani meremehkan Sang Putri. Selain kemuliaan sebagai gadis tercantik se-Maya, dia juga termasuk dalam 10 ahli terbaik dunia. Bisa dibilang kemuliaan Yang Mulia Alexis pun tertutupi.
Clarisse sama sekali tidak panik, meski ada sedikit kebingungan. Orang yang datang pasti Kakak Kedua,... hanya saja tidak pernah dengar Kakak Kedua adalah pengendali monster. Kenapa bisa membawa begitu banyak putri duyung?
Putri duyung memang bisa dikendalikan oleh klan laut, tapi sangat sulit. Semakin tinggi levelnya semakin sulit. Dari reaksi terkejut Ayah dan Ibu, Clarisse tahu betapa kuatnya putri duyung itu. Kakak Kedua benar-benar hebat, selalu bisa menciptakan kejutan kecil.
Tujuan Kaisar adalah memastikan semua klan laut tahu bahwa dia, Kaisar, mantan pendeta Dewa Laut telah kembali!
Sepanjang perjalanan, para putri duyung ini cukup patuh. Meski mereka sangat ingin makan minum sepuasnya, tapi masih agak takut pada Bola. Mereka berperilaku jujur, hanya saja penampilan mereka tetap menyebabkan kegaduhan besar.
Cepat sekali mantan Pendeta Raja Laut Kaisar tidak mati, dia kembali!
Ketika kabar sampai di telinga Alexis, Raja Duyung juga menghentikan penarikan pasukan, dengan pasrah melototi Clarisse. Punya kekasih lalu lupakan orang tua? Jelas-jelas putrinya sudah tahu, hanya sengaja tidak bicara untuk menciptakan efek lebih besar.
Tapi bajingan Kaisar ini benar-benar hebat, berani kembali ke laut lepas di saat seperti ini. Tapi kalau dipikir-pikir, beberapa bulan terakhir putri setiap hari membumbungkan reputasinya. Perang saudara manusia berakhir, Cagliari bisa dibilang penerima manfaat terbesar. Reputasi Kaisar sendiri di Maya Daratan benar-benar tak tertandingi. Dengan karakter pribadinya, memang sudah waktunya pulang. Dia juga pusing, tapi yang paling pusing bukan dia, melainkan Carasso dan Dewan Tetua.
Hari-hari Raja Naga Laut setelah kembali ke Suku Naga Laut juga tidak mudah. Baginya posisi kedua tetap kekalahan. Kalau bukan karena nama besar Kaisar sebagai Ksatria Naga Suci dan ahli dari Dimensi Dewa, keadaannya akan lebih sulit. Tapi persetujuan sepihaknya terhadap pernikahan Elina plus kekalahannya dari Kaisar yang meninggalkan celah, tetap menjadi bahan kritikan pedas Dewan Tetua.
Mengenai sikap internal Suku Naga Laut, bukanlah hal yang bisa diketahui orang luar. Melihat mereka meredam suara drum selama periode ini, situasinya mungkin tidak terlalu optimis. Suku Naga Laut terlalu kuat, selain Raja Naga Laut, masih banyak ahli lainnya. Hanya saja mereka berada di area terlarang Suku Naga Laut dan jarang turut campur dalam urusan dunia. Namun kekalahan Raja Naga Laut dan pernikahan Putri Naga Laut dengan manusia, guncangan peristiwa ini hampir setara dengan masalah hidup-mati Suku Naga Laut. Mustahil mereka tidak turun tangan.
Terhadap tekanan dari bangsawan lain, Carasso masih bisa menghadapi. Bagaimanapun kedua menantunya mewakili dua keluarga legendaris. Meski kalah dari Kaisar, Carasso tetap tak terkalahkan di klan laut. Tapi bahkan dia pun tak bisa mengabaikan pemikiran para ahli tersebut. Namun Carasso memiliki cara tersendiri untuk menanganinya.
Ratu Christina juga tak tahan menegur Clarisse. Berita sebesar ini tidak diberitahukan sebelumnya. Clarisse hanya bisa berpura-pura manja dan malang. Jurus rajukan manja inilah senjata pamungkas Putri Clara yang tak terbantahkan.
Raja Duyung dan Ratu hanya bisa tersenyum kecut menyambut calon menantu yang mungkin ini. Melalui turnamen duel ini, Alexis juga telah benar-benar memahami kemampuan Kaisar di daratan, bahkan mengetahui pengaruhnya di klan laut. Bagaimanapun dia adalah Raja Duyung, dan melalui putrinya bisa mengamati jejak-jejak tersembunyi. Meski bangsa putri duyung yang romantis bisa menerima, tetap ada rasa tidak puas di hati, merasa putrinya diperlakukan tidak adil. Namun melihat Clarisse yang bahagia karena telah menemukan cinta, apa lagi yang bisa dilakukan orang tua?
Awalnya pasukan Kaisar membuat para putri duyung nyaris kehilangan nyawa. Namun seiring pergerakan pasukan, mereka mulai menyadari makhluk-makhluk laut ini tidak berniat menyerang. Terlebih lagi ini adalah Imam Kaisar dari Akademi Karang terdahulu, yang juga disebut-sebut sebagai Pangeran Kaisar dari manusia. Apakah keduanya hanya kebetulan memiliki nama sama?
Bukankah Imam Kaisar sudah tewas? Sedangkan Pangeran Kaisar manusia jelas-jelas legenda hidup - ahli nomor satu di dunia yang mengalahkan Raja Naga Laut. Tapi bagaimana mungkin dia muncul di dasar laut tanpa menggunakan barrier pemisah air sama sekali?
Saat tiba di pintu gerbang kota kerajaan, Kaisar melompat turun dari punggung Cakar. Mengangkat sayap naga sihir itu, dia berkata: "Bola, urus mereka baik-baik. Pastikan mereka tetap diam di tempat."
Bola segera berubah menjadi penurut, matanya yang besar berkedip-kedip, menunjukkan ekspresi ketidakadilan. Aduh, bukankah ini meniru Clarisse? Bajingan ini!
Kaisar tidak berani lengah. Jika makhluk-makhluk ini berulah, kemungkinan akan mengubah tempat ini menjadi puing-puing. Ia mengetuk kepala bola agar serius, sementara menyuruh Cakar mengawasi yang lain. Cakar segera melambai-lambaikan tentakelnya, namun saat Kaisar melirik, langsung menyusut kembali... Pelajaran berharga dari sejarah masih membekas. Waktu kecil Kaisar sering memakan tentakelnya, ingatan itu melekat kuat. Tatapan mata Kaisar membuatnya merinding.
Melihat Kaisar turun, para pengawal langsung mundur ketakutan... Memimpin sekelompok monster laut tingkat super, orang seperti ini pasti lebih menakutkan dari setan. Tak ada yang berani bertindak gegabah. Dari penampilannya, evolusinya sangat sempurna, hampir mirip manusia. Pasti keluarga kerajaan. Jangan-jangan anak haram Yang Mulia?
Tapi tiba-tiba sebuah siluet melesat keluar. Para putri duyung terpana - Putri Clarisse! Dan sang putri justru menyambar... lelaki itu!
