Di bagian belakang juga dijelaskan kondisi sedetail itu. Yisha dan Yang Jingyi sudah menyusun rencana terbaik yang sempurna tanpa celah. Hanya saja demi martabat Clara, mereka memberikan lebih banyak keistimewaan ke Putri Duyung.
“Kedua pihak puas dengan pertemuan ini. Dewan Tetua kini penuh krisis, sementara Kaisar telah menunjukkan kemampuan yang memadai. Mereka harus tahu Kaisar bukan sendirian - Zhebie dari 10 Besar Ahli sebenarnya adalah Zhebie dari klan pengabdi jalan era dulu. Diddy adalah Doth Kegelapan, Bati adalah keturunan ras Klan Binatang Menakutkan, sedangkan Kao adalah Pangeran Suku Kerang She'ou. Semua ini kekuatan yang tak bisa diabaikan. Hingga kini kasus Pendeta Raja Laut masih terbuka, dulu terjadi banyak kerusuhan. Reputasi Kaisar di masa lalu terlalu baik.”
“Kaisar bajingan! Pulang tapi tak mampir ke sekolah dulu. Apa kau lupa pada orang tua ini?!”
Suara menggelegar Braaak! terdengar saat Kepala Sekolah Karang sudah melesat masuk.
Kaisar langsung berdiri dan memberi hormat dengan sopan, “Saya baru akan mengunjungi Guru.”
“Goblok! Baru sukses sudah mulai cemberut. Santai saja, Yang Mulia Alexis. Kaisar adalah muridku. Setidaknya di wilayah putri duyung, aku tak ingin ada masalah.”
Lao Jiao tak tahu mengapa Kaisar kembali ke laut. Tapi Kaisar adalah murid kesayangannya. Sekalipun harus Bertarung Habis-habisan, ia akan menjaganya. Dewan Tetua brengsek! Memaksa murid terbaiknya pergi.
“Hehe, Kepala Sekolah terlalu khawatir. Imam Kaisar adalah teman klan putri duyung kami. Kali ini kami mendukung aksi Imam Kaisar menuntut keadilan.”
"Oh benarkah? Sudah kubilang, mana mungkin manusia bisa hidup di dasar laut? Banyak yang mengenalnya sejak kecil di kota kerajaan. Ayo Kaisar, ikut gue kembali ke akademi untuk mengajar. Dasar murid-murid sekarang bego banget, nggak ngerti-ngerti juga nyalahin gue nggak bisa ngajar. Kali ini kita liat mereka mau bilang apa! Clarisse, kamu ikut juga ya!"
Karakter Lao Jiao sudah sangat familiar bagi semua. Meskipun Kaisar dan Zhebie telah menghilang, Akademi Karang tetap menjadi institusi paling populer di kalangan klan laut belakangan ini, terutama kursus prajuritnya. Teknik dua lapis tenaga saja sudah berhasil menarik ribuan murid.
Kabar sensasional seperti ini menyebar paling cepat.
Ahli terbaik Maya, Yang Mulia Pangeran Kaisar tiba di Kerajaan Duyung. Kaisar yang sama ini adalah mantan Pendeta Raja Laut yang dulu menjadi target pembunuhan rahasia Dewan Tetua.
Seluruh Kota Raja Duyung gempar. Dalam sehari mungkin seluruh lautan lepas sudah mengetahuinya.
Kaisar adalah ikon Akademi Karang. Meskipun pengaruh Dewan Tetua sangat kuat, mereka tak bisa mengontrol segalanya. Satu-satunya cara membungkam Lao Jiao adalah dengan membunuhnya, tapi mana mungkin berani membunuh figur terkenal dengan murid sebanyak itu? Itu justru akan menimbulkan masalah lebih besar.
Saat Kaisar tiba di Akademi Karang, kekhawatiran akan aksi penolakan sama sekali tidak terbukti. Malahan ribuan anggota klan laut yang antusias menyambut, terutama para pelajar, sampai memadati area seperti lautan manusia.
"Hihi, tenang saja Kakak Kedua, omongan kosong Dewan Tetua itu hanya beredar di wilayah kekuasaan langsung mereka. Di sini Ayah sudah melakukan penolakan, jadi mayoritas orang percaya kamu difitnah."
Namun sebenarnya di Akademi Karang masih banyak yang mendengar tentang Kaisar, bahkan ada yang pernah bertemu langsung. Tapi hanya dengan tiga identitas sebagai ahli terbaik Maya, ksatria naga, dan Pendeta Raja Laut, sudah cukup menarik banyak orang.
Baik yang mengenal maupun tidak, begitu melihat Kaisar bisa hidup di dasar air lebih baik dari klan laut sendiri, mereka langsung percaya separuh. Apalagi kabarnya Kaisar sudah mengenal Putri sejak kecil - mana mungkin manusia biasa? Jelas ini fitnahan Dewan Tetua!
Para pelajar ingin menyaksikan kecerdasan ahli terbaik Maya. Lao Jiao paling senang, Akademi Karang sudah lama tidak seramai ini.
Meski Kaisar menyandang nama ahli nomor satu di dunia, usianya yang terlalu muda membuat beberapa orang masih meragukan.
Seorang prajurit Suku Hiu melangkah dari kerumunan, "Senior Kaisar, tunjukkan satu teknik pada kami! Teknik dua lapis tenaga ini bagaimana sih? Kepala Sekolah terus membumbungkan, tapi kami tetap tidak bisa mempelajarinya!"
Seketika keriuhan semakin menjadi-jadi, tentu utamanya ingin menyaksikan kemampuan tim Kaisar.
"Haha, bocah-bocah sialan ini! Kaisar, tunjukkan sedikit pada mereka... Eh, di sini tidak bisa. Lebih baik ke arena pertarungan, lebih memadai di sana."
Seluruh Akademi Karang mendidih, arena pertarungan langsung dipadati sampai tak bisa bergerak. Beberapa pelajar dari klan Paus membawa dua buah granit raksasa setinggi lebih dari sepuluh meter, jelas-jelas ingin mempersulit Kaisar.
Seorang prajurit paus maju ke depan, aura tantangan terpancar jelas. Menghadapi granit yang sudah diproses, ia mengambil formasi pengumpulan tenaga. Aura Paus terus-menerus mengalir keluar.
"Bangsat, beneran nih orang? Main kekuatan fisik di depan ahli terbaik Maya?"
"Jangan remehkan! Dia adalah Raja Kekuatan baru dari klan Paus. Kekuatan fisiknya saja sudah luar biasa, apalagi kalau pakai Aura Paus! Bahkan Yang Mulia Pangeran Kaisar belum tentu bisa menang melawannya dalam hal kekuatan!"
Prajurit paus itu meneriakkan keras, pukulannya menghunjam ke granit. Aura Paus meresap masuk. Dengan suara BRAK, granit terbelah dua. Wajah prajurit paus tetap tenang, tatapannya somong ke arah Kaisar. Para pelajar sekitarnya ribut bersorak. Memang, bajingan ini memang jagoan nomor satu di daftar kekuatan Akademi Karang.
Kaisar tersenyum. Terbayang dirinya di masa lalu yang langsung menantang duel setiap ketemu ahli, tanpa peduli apapun!
Perlahan ia mendekati batu target. Tanpa menggunakan qi tempur, hanya menyentuh dengan ujung jari.
BRAAAK!
Batu raksasa itu langsung ambruk menjadi tumpukan puing. Prajurit paus di sampingnya membeku kaku. Sorakan gembira penonton semakin membahana.
“Ini adalah teknik dua lapis tenaga yang diajarkan Kepala Sekolah padaku dulu, dimulai dari latihan jari. Asal rajin pasti bisa sukses. Dengan menambahkan sedikit teknik pada kekuatan, baru bisa mengeluarkan performansi terbesar. Dan setelah menguasai dua lapis tenaga, tingkatkan kecepatan dua kali lipat bisa mencapai tiga lapis tenaga.”
Para pelajar mendidih. Tiga lapis tenaga! Dewa! Meski pernah mendengar, tapi tak semua orang bisa menonton turnamen duel nomor satu di dunia. Pertarungan antar ahli juga kurang intuitif bagi mereka. Dua anggota klan paus segera mengangkat pantat dan membawa batu lain.
Wajah Lao Jiao agak licik. Para pemboros ini benar-benar menganggap harta sekolah bukan uang! Nanti akan dihitung utang mereka. Jika tak lunas, tangkap untuk menambang... Tapi dia juga ingin melihat langsung tiga lapis tenaga Kaisar dari jarak dekat!
Masih dengan satu jari. Batu terlihat utuh, tapi saat riak air bergerak, langsung hancur berkeping. Ini jauh berbeda dengan retakan dua lapis tenaga. Prajurit paus hanya bisa membelah, sedangkan dua lapis tenaga Kaisar menghasilkan pecahan besar tak merata. Tapi tiga lapis tenaga menghancurkan menjadi banyak keping kecil seragam. Bayangkan betapa dahsyat kekuatan Bakuretsu ini!
Para pelajar terstimulasi oleh jurus andalan ini. Sungguh taktik ampuh! Ini demonstrasi langsung dari ahli terbaik Maya!
Sebenarnya saat Kaisar masih di Akademi Karang, anggota Dewan Tetua sudah menerobos masuk istana kerajaan, sekaligus mengirim utusan untuk memberitahu para tetua. Tapi Alexis sama sekali tidak peduli, permainan Tai Chi-nya sudah sempurna benar. Kalau punya kemampuan, cari sendiri Kaisar! Mau dibunuh diam-diam, diserang mendadak, atau dikeroyok, silakan saja. Kalau berani, habisi dia!
Terhadap kesombongan Dewan Tetua, Alexis sebagai Raja Laut semakin tidak nyaman. Seolah-olah klan putri duyung adalah antek mereka.
Sedangkan Kaisar bagai duri yang tertancap dalam di dada Dewan Tetua. Setelah kemunculan Kaisar, berbagai kabar angin langsung menyebar. Entah dari mana munculnya begitu banyak orang, yang pasti Kaisar dalam cerita mereka menjadi Pendeta Raja Laut penuh tragedi - dianiaya Dewan Tetua karena bakat dan kemampuannya, dilindungi Dewa Laut hingga melarikan diri ke daratan, tanpa sengaja menjadi Raja Cagliari sekaligus ahli nomor satu di dunia.
Pembuat ceritanya sangat genius, alur yang dirancang penuh kemarahan. Sebenarnya sejak dulu banyak yang simpati pada Kaisar, dengan sentuhan emosi seperti ini situasi semakin kacau. Para tetua Dewan Tetua hampir mati marah. Awalnya mereka pikir Kaisar sudah cukup berhasil di kalangan manusia, sama sekali tidak menyangka dia negeri datang sendirian. Apa maunya?
Tapi apapun tujuannya, selama sudah berseberangan dengan Dewan Tetua, harus dibasmi. Sekalipun itu ahli terbaik Maya sekalipun.
Namun masalah-masalah sepertinya meledak bersamaan. Setelah kematian Yang Mulia Ratu Dows, Dewan Tetua seharusnya mengambil alih. Tapi tiba-tiba muncul Doth Kegelapan, seorang genius dari klan Doth. Putri Lilyth mati-matian mendukung Doth Kegelapan. Meski merebut takhta masih mustahil untuk sementara, Lilyth bersekutu dengan faksi pendukung kerajaan menjadikan Diddy sebagai Jenderal Hukuman klan Doth yang memegang hak hidup-mati. Diddy juga mendapat akses penuh ke Kuil Doth untuk berlatih teknik bela diri, termasuk teknik ajaib klan Doth yang hanya bisa dikuasai Doth Kegelapan.
Ini baru permulaan. Kerusuhan yang sudah dipadamkan tiba-tiba berkobar lagi. Pasukan udang-kepiting ini bahkan punya pemimpin - kemampuannya memanah tak terkalahkan, diduga merupakan legenda klan pengabdi jalan. Dia menyebarkan wacana kebangkitan rakyat jelata, menarik banyak pemberontak bergabung. Kemampuan orang ini benar-benar tak terduga.
Yang lebih membuat Dewan Tetua geram adalah kembalinya Pangeran ras Sheo. Seluruh kepala suku She'ou sepakat mengakuinya sebagai penerus takhta. Klan-klan She'ou yang tersebar di berbagai suku laut mulai berkonsentrasi, menunjukkan jelas mereka tak mau lagi bergantung pada keluarga kerajaan lain tapi ingin mandiri!
Jangan pernah meremehkan kekuatan dan jumlah prajurit ras Sheo.
Setelah kekacauan di benua, sekarang giliran dasar laut!
