Pasukan Kaisar berkembang pesat bagai gelombang pasang yang deras. Ada banyak faktor, terlalu banyak - yang sekadar menyaksikan keramaian, yang ingin membalas budi, yang tidak puas dengan Dewan Tetua, dan sebagian besar adalah hasil hasutan Yisha. Dengan persiapan matang selama tiga tahun oleh Nona Yisha, begitu bergerak, semangatnya mampu mengguncang samudera.
Di setiap wilayah yang dilalui kerumunan besar ini, selalu ada yang bergabung. Cukup dengan menunjukkan status cenayang bersayap empat, Kaisar langsung merebut banyak umat beriman. Bukan salah anggota klan laut yang masih terbatas penglihatannya. Bagaimanapun, sihir elemen cahaya memang terlalu ajaib bagi kebanyakan mereka, apalagi ditambah kemampuan menyembuhkan penyakit.
Tapi semua ini tak bisa menutupi masalah internal terbesar saat ini: Kaisar adalah manusia!
Inilah duri di hati anggota klan laut yang mendukungnya. Mereka mengikuti Kaisar hanya untuk menjaminnya tak diserang Dewan Tetua, tapi pasti menolak menyerang sesama klan laut. Pengaruh Kuil Suci masih tetap ada.
Tapi di saat seperti ini, muncul kabar yang tak terbayangkan - nyaris membuat anggota Dewan Tetua bunuh diri.
Santo sendiri mengeluarkan Dekrit Raja Laut dari Kuil, menyatakan kepada seluruh klan laut: Pendeta Raja Laut Kaisar adalah umat pilihan dewa, Sang Raja Laut sejati. Dia bukan manusia maupun klan laut, melainkan Putra Dewa!
Walau hanya satu kalimat, guncangan yang ditimbulkannya lebih mengerikan dari apapun. Jika Santo berani mengeluarkan pernyataan seperti ini, Dewan Tetua pasti akan melanggar norma yang diakui dunia untuk menghabisinya!
Sejak ritual Pemilihan Raja Laut terakhir, Santo menua dengan sangat cepat, Putri Clarisse dan Putri Elina yang cukup berbakat sama sekali tidak berminat mewarisi posisi Santo, dan ini juga menjadi pemicu konflik antara Kaisar dengan Dewan Tetua, hal ini pun memberi pengaruh tertentu pada Kuil Suci, bagaimanapun juga pada masa itu, pengaruh Kaisar sangat besar, tiba-tiba saja mengakuinya sebagai manusia, membuat banyak orang tak bisa menerima.
Tapi sekarang Santo berkata, semua ini sesuai dengan kehendak Tuhan, Raja Laut yang agung akan segera lahir, dia akan menyatukan Maya, membawa perdamaian dan perkembangan sejati bagi manusia dan klan laut!
Klan laut mendidih, mereka percaya, lebih ingin percaya ini nyata, Kaisar, Pendeta Raja Laut yang agung, coba pikirkan baik-baik, betapa dia memenuhi syarat sebagai Raja Laut, kekuatan dan bakat yang tak tertandingi, pengaruh di kalangan manusia, sekaligus bisa mengobati penyakit dan menyelamatkan nyawa, selain dia, siapa lagi?
Penjelasan Kuil Suci juga cukup masuk akal, sesuai kehendak Tuhan, mengutus duta Tuhan yang agung untuk berpetualang di dunia manusia, semua ini adalah pengaturan dari kehendak ilahi.
Banyak anggota klan laut berduyun-duyun datang, ahli terbaik Maya Kaisar ternyata adalah terpilih oleh Dewa Laut, Raja Laut sejati!
Pengaruh Kuil Suci memang luar biasa, tapi saat Kaisar menerima kabar ini juga terkejut,... Ini hubungannya dari mana ke mana, dulu yang nyaris membunuhnya adalah Santo, sekarang tiba-tiba berbalik membantunya, agak membingungkan!
Kuil Suci tidak memiliki kekuatan substansial apa pun, Santo juga tidak bisa mengendalikan pasukan mana pun, namun kata-katanya memiliki pengaruh mendalam bagi klan laut biasa. Bisa dikatakan, karena satu kalimat darinya, Kaisar bisa beraksi bebas di dasar laut, langsung menghantam garis hidup terbesar Dewan Tetua.
Anugerah yang jatuh dari langit ini, bagaimana mungkin Yisha dengan karakternya akan melewatkannya? Meskipun Dewan Tetua ingin menekan kabar ini, Keluarga Carol menyebarkannya melalui berbagai saluran.
Bahkan Yisha sendiri terkejut dengan kejutan yang tak terduga. Sudah tidak ada suara penentang di dalam keluarga. Mereka telah menyadari bahwa ini akan menjadi keuntungan besar yang tak terkira. Mereka sangat paham akan keakraban dan kendali Yisha terhadap Kaisar. Sejak lama ketika Kaisar masih pemain tak dikenal, Yisha telah mendukung orang ini. Namun selain Yisha, tidak ada anggota keluarga yang mengakui. Seiring waktu, insting Yisha terbukti luar biasa. Orang ini tidak hanya menjadi ahli terbaik Maya, tapi juga penguasa kerajaan paling kuat di Maya Daratan. Namun semua ini masih belum cukup memberi rasa aman lebih bagi Keluarga Carol. Tapi hari ini dengan menerima Perintah Raja Laut dari Kuil Suci, semuanya menjadi jelas. Pada dasarnya anggota Keluarga Carol bukanlah idiot. Mereka sudah lama mengamati kemampuan Kaisar. Kini hambatan terbesar tiba-tiba berubah menjadi pendukung terkuat, bagaimana mungkin mereka tidak bersukacita hingga tak terkendali.
Posisi Yisha di dalam keluarga juga semakin kokoh tak tertandingi.
Kejadian tak terduga ini membuat semua orang kewalahan. Harus diakui Kaisar juga tidak tahu mengapa Santo membantu dirinya seperti ini. Apakah karena alasan Elina atau Clarisse?
Tapi bagaimanapun juga, situasi telah mengalami titik balik terbesar. Tampaknya Suku Naga Laut juga sulit mencari alasan untuk menghalangi.
Dalam perjalanan Kaisar menuju Suku Naga Laut, semakin banyak orang yang disembuhkannya. Kerumunan pengikutnya semakin membesar. Begitu identitas Kaisar terverifikasi, klan laut pun tidak lagi terbebani. Tampaknya semakin lama tekanan ditahan, ledakannya akan semakin dahsyat.
Kepercayaan She'ou Wang Kao secara terbuka mengumumkan dukungannya kepada Pendeta Raja Laut Kaisar. Setelah She'ou Wang, pemimpin aliansi perlawanan Dewan Tetua Zhebie juga menyatakan dukungannya, menuntut keras Dewan Tetua memberikan keadilan!
Terhadap hal ini, Raja Duyung Alexis juga menyetujui, berharap investigasi menyeluruh terhadap fakta sebenarnya masa lalu. Yang merespons adalah Raja Paus Rafael. Sebenarnya Raja Paus sangat mengagumi Kaisar tanpa pamrih. Jika bukan karena tindakan gegabah Dewan Tetua dulu, bagaimana mungkin menyebabkan situasi seperti sekarang? Yang seharusnya menjadi momen klan laut menyapu bersih manusia, malah berubah menjadi tiga Raja Laut tewas dan klan laut pulang dengan muka pucat. Apa artinya ini?
Dalam sekejap, kecaman langsung mengarah ke Dewan Tetua. Meski Dewan Tetua terlihat sangat tangguh dan tidak ada ruang kompromi, tiba-tiba mereka mengeluarkan senjata pamungkas.
Dewan Tetua mewakili memberikan tanggapan, semua ini adalah pengaturan Tuhan. Saat Yang Mulia mengumumkan Kaisar sebagai manusia, Dewan Tetua menjunjung tinggi kehendak Tuhan, membiarkan Sang Anak Dewa berada di masa sulit untuk menyelesaikan misi di dunia manusia. Bagi Dewan Tetua yang rela memikul misi kejam ini, hal itu juga bukan perkara mudah.
Kurang ajar?
Itu tidak jelas. Dewan Tetua melakukan perubahan sikap 180 derajat dengan mulai menunjukkan sikap bersahabat pada Kaisar, bersedia mendukung Kaisar masuk Kuil Suci untuk memimpin ritual harian pendeta, bahkan mendukung pernikahan Kaisar dengan Putri Alena dari Suku Naga Laut. Mereka berharap Imam Kaisar dan Dewan Tetua bersama-sama menjaga kemakmuran klan laut.
Taktik ini benar-benar serba bisa, jurus pamungkas multi-target sekaligus mengandung strategi mundur selangkah untuk maju dua langkah dengan menghindari masalah utama. Ternyata Dewan Tetua yang bisa bertahan selama ini sama sekali bukan hiasan!
Melihat percobaan pembunuhan sia-sia, melanjutkan hanya akan memicu perlawanan lebih besar. Lebih baik ikuti arus Kuil Suci. Jika Kuil Suci bisa bicara atas nama kehendak Tuhan, masa Dewan Tetua tidak?
Lagipula Kaisar adalah Pangeran manusia. Masuk Kuil Suci hanya bersifat simbolis tanpa kekuasaan nyata, tidak merugikan Dewan Tetua. Paling-paling Kaisar hanya kerja paruh waktu di sana. Klan laut tetaplah milik Dewan Tetua. Sekaligus membersihkan tanggung jawab dan meminimalisir kerugian. Yang paling penting, mereka memberikan tawaran menggoda pada Kaisar: dukungan untuk menikahi Putri Alena. Ini pasti diskon tak terbantahkan bagi Kaisar.
Benar-benar hal tak terduga, siapa sangka Dewan Tetua akan menggunakan taktik seperti ini. Bahkan Yisha pun agak terkejut. Tapi Yisha siapa? Mau main taktik begini? Baiklah, mari manfaatkan momentum dari Dewan Tetua. Seandainya Yisha sebagai presenter Dewan Tetua, pasti tidak akan bertindak seperti ini. Langkah ini sama saja memaksa Suku Naga Laut ke situasi genting. Apakah pernikahan Kaisar berhasil atau tidak, Suku Naga Laut pasti akan menyimpan dendam terhadap Dewan Tetua. Mereka telah kehilangan sandaran terbesar.
Masalah utamanya, sudah sampai tahap ini, bagaimana mungkin Kaisar mengikuti kemauan mereka? Ck ck, orang bodoh tetap bodoh. Selalu suka melakukan hal yang dianggap cerdik.
Justru bagus. Rencana Yisha berjalan bertahap: terus menampilkan Kao di acara resmi, menjamu para raja klan, menciptakan sorak-sorai kebangkitan ras She'ou yang akan merdeka. Kaisar juga mengungkapkan terima kasih atas dukungan ras She'ou. Dewan Tetua yang berpura-pura baik terpaksa tetap berlagak bijak. Sementara Zhebie memperluas pengaruhnya. Tentu Zhebie sendiri tak punya kekuatan sebesar ini. Keluarga Carol sebenarnya adalah klan Feishi. Semua kekuatan ini sudah mereka kembangkan, tapi butuh figur ikonik. Kehadiran Zhebie sebagai Feishi tingkat dua pembuka jalan - apa lagi yang lebih cocok?
Bati menjadi jenderal utama di bawah Zhebie. Jika awalnya ada yang tidak menerima, dengan kemampuan Zhebie dan Bati, mudah saja menekan mereka. Orang yang bisa menghadang satu panah Zhebie saja sudah langka.
Sementara Ratu Baru Dausu juga secara terbuka mendukung semua kegiatan Imam Kaisar, jelas ini merupakan transaksi dengan Diddy sekaligus kesempatan terbaik untuk melepaskan diri dari kendali Dewan Tetua.
Untuk sementara waktu, sorotan Kaisar benar-benar menyelimuti seluruh klan laut. Namun Suku Naga Laut justru menjaga kesunyian yang mencurigakan. Karena Raja Naga Laut Carasso telah berjanji di hadapan publik, dirinya sendiri pasti tidak mungkin menentang. Tapi ini bukan berarti Suku Naga Laut menyetujui. Bagaimanapun ini menyangkut klan naga terkuat. Persetujuan Carasso, kesediaan Elina, restu Dewan Tetua, dan pengakuan anggota klan laut belum tentu mendapat izin dari Suku Naga Laut yang paling perkasa.
Sebaliknya, justru situasi ini menciptakan tekanan bagi Suku Naga Laut, terutama dari pihak Dewan Tetua yang seolah menyiratkan: "Setuju atau tidak, kamu harus menerima!" Sungguh niat jahat yang terang-terangan.
Siapa lawan kita? Suku Naga Laut! Ini jelas-jelas upaya membuat masalah!
Harus diakui mereka berhasil. Namun sebenarnya Kaisar sudah memperhitungkan ini sebagai hal yang tak terhindarkan. Tiba di wilayah Suku Naga Laut pasti akan ada ujian yang disebut "prosesi", padahal tujuannya membuat Kaisar mundur dengan sendirinya. Tapi setelah sampai sejauh ini, apapun takkan bisa menghalangi langkah Kaisar!
