Faktanya, Kaisar telah mempertimbangkan semuanya dengan matang. Tapi sebagai yang terlibat, ia masih bingung. Sementara ada yang menonton dengan jelas - siapakah sebenarnya Kaisar ini?
Benar, dia datang untuk menikahi Putri Alena, tapi lalu apa? Di klan laut yang dihormati adalah para ahli. Meskipun Raja Naga Laut Carasso adalah generasi lebih tua, dia pernah kalah dari Kaisar. Bagaimanapun juga, kali ini harus menyambut sendiri. Kaisar tidak ingin membuat calon mertuanya kesulitan, tapi ini adalah pemikiran yang keliru. Tindakannya tidak akan merugikan, justru jika tidak begitu malah akan diremehkan orang dan mengurangi semangatnya sendiri.
Siapa dia?
Dia adalah ahli nomor satu Maya, penguasa negara terkuat umat manusia, sekaligus Pendeta Raja Laut. Sekarang dia juga mengendalikan ras She'ou yang kuat serta Zhebie dan para ahli tingkat atas Maya lainnya. Lalu apa lagi dengan Suku Naga Laut?
Mungkin karena alasan cinta, Kaisar terlalu mengabaikan posisinya sendiri. Jika tidak ada hambatan mungkin tidak masalah, tapi masalahnya anggota Suku Naga Laut lainnya jelas-jelas datang untuk mengacau. Dalam situasi seperti ini jika memberi mereka keuntungan, mereka tidak hanya tidak berterima kasih tapi juga akan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Jadi di titik-titik yang harus tegas harus benar-benar tegas! Dan Kaisar sekarang memang pantas mendapat perlakuan spesial seperti ini!
Tentu saja tidak ada maksud merendahkan Kao teman sekelas. Tapi ini bukan sesuatu yang bisa dibayangkan Kao. Meskipun dia punya impulsif seperti itu, itu murni karena tidak ingin Suku Naga Laut meremehkan bosnya. Citra Kaisar dalam hati Kao selalu adalah sosok yang tidak pernah menunduk, tidak peduli siapa lawannya. Keberanian melakukan ini semua adalah hasil pengaturan Yisha, ditambah anggukan persetujuan Zhebie, pasti tidak ada yang salah.
Kao dan yang lain tahu, jika di dunia ini masih ada satu orang yang bisa menjadi ancaman bagi Kaisar, itu bukan Clarisse, Elina, bukan pula Ottoman, bukan Suku Naga Laut, apalagi Dewan Tetua—melainkan Yisha!
Yisha terlalu mengerti Kaisar. Bahkan hal-hal yang tidak disadari Kaisar sendiri, ia pahami sedetail telapak tangannya. Hal rumit bagi orang lain, bagi Yisha terurai jelas dan sederhana. Ini bukan sesuatu yang bisa diraih dengan usaha—bakat. Bakat kecerdasan yang sulit dibayangkan. Jika Kaisar mencapai puncak dalam ilmu bela diri, Yisha mencapai kesempurnaan dalam kecerdasan.
Syukurlah, syukurlah Yisha berada di pihak Kaisar. Tanpa itu, dengan kemampuan tim Kaisar saat ini, butuh setidaknya lima tahun atau lebih lama lagi untuk mencapai posisi sekarang.
Mendengar perkataan Kao, wajah kedua Yang Mulia berubah tak wajar. Bukankah ini jelas-jelas menyiratkan Raja Naga Laut Carasso KALAH tapi masih berlagak?!
Temperamen Suku Naga Laut memang terkenal buruk. Di acara lain mungkin sudah bertindak cepat. Tapi kedua Yang Mulia ini pernah menyaksikan sendiri kekuatan Kaisar. Kini mereka terjepit—di satu sisi tak ingin Kaisar menikahi putri, di sisi lain mustahil meminta Raja Naga Laut sendiri datang menyambut.
Kaisar tidak menghalangi. Jika saudara seperjuangannya sudah melakukan, pasti ada alasannya. Sekalipun salah, harus ditanggung bersama.
Kepercayaan—tanpa ini, sia-sialah mengklaim "hidup dan mati bersama"!
“Dua pangeran juga ingin Kaisar tampil merukunkan, tapi Kaisar sama sekali tidak bermaksud demikian. Hubungan asmaranya dengan Elina adalah urusan mereka berdua, dan takkan menunduk hanya karena ini!”
Tertawa lepas menggema, “Pangeran Kaisar, selamat datang di Kota Raja Naga Laut!”
Raja Naga Laut Carasso telah tiba.
Kerumunan langsung berpisah, prajurit Suku Naga Laut segera memberi hormat kepada raja mereka. Posisi Carasso di Suku Naga Laut masih cukup tinggi, meski kalah perang, tak bisa menggoyahkan kedudukannya.
Tapi penghormatan yang seharusnya diterima Kaisar tidak didapat, makanya Zhebie dan kawan-kawan bersikap demikian. Meski detail, ini bisa menentukan inisiatif perjalanan selanjutnya.
“Yang Mulia Carasso masih memancarkan kecerdasan seperti dulu. Kali ini saya datang untuk menepati perjanjian. Saya akan menikahi putri Anda, Putri Alena!”
Jika orang lain mungkin akan rendah hati, tapi itu justru kesalahan besar. Dan ini jelas terlihat. Kaisar tak ragu, langsung menyatakan dengan terbuka.
“Perkataan Carasso tak pernah berubah. Tapi meminang putri Suku Naga Laut tak semudah itu. Mari, kita bicara sambil berjalan. Nana sedang menunggumu di istana.”
Carasso menunjukkan kelas seorang raja sejati. Yang bisa dilakukannya hanya ini. Budaya dan sejarah setiap klan berbeda, beberapa hal tak bisa dibandingkan.
Kaisar mengangguk, kedua orang itu berjalan berdampingan. Dua pangeran dan Zhebie mengikuti di belakang mereka.
"Mereka siapa?" Carasso bertanya tanpa ekspresi. Sejujurnya, dia tidak menyangka Kaisar menyembunyikan kekuatan sebesar ini di dasar laut. Sebagai Raja Naga Laut, dia merasa aneh - mustahil kemampuan tim sebesar ini dibangun dalam waktu singkat atau hanya mengandalkan kekuatan pribadi dan daratan. Pasti ada kekuatan besar di balik layar yang mendukungnya, dan itu berasal dari dasar laut.
"Keluargaku." Kaisar tersenyum bangga. Zhebie di belakangnya ikut tersenyum mengerti. Kao membuka mulut lebar dengan semangat berkobar, sementara Diddy tersenyum kecil. Untuk Kaisar, dia rela mati. Sebenarnya yang dia minta tidak banyak, tapi hanya Kaisar yang memberikannya. Bati sederhana: melakukan tugas yang dipercayakan Kaisar adalah tujuan hidupnya - jiwa ksatria paling murni.
Carasso mengangguk berat. Lelaki yang menghormati asmara adalah andalan. Kemampuan kuat saja tak menjamin kebahagiaan putrinya. Kaisar ini... selain masalah wanita yang melilitnya, sulit dicari cela. Bahkan dalam hal ini dia agak kagum: menghadapi cinta buta Clarisse si gadis cantik, dia masih bisa menahan diri. Di masa mudanya dulu pun, dia tak punya keteguhan hati seperti ini. Apapun tingkat hubungan mereka, setidaknya Kaisar tidak melangkahi batas - ini bentuk penghormatan pada Elina. Pada titik ini, berbagai aturan lama mulai berubah.
Tidak sengaja melirik lagi ke pemuda di sebelahnya, agak berdecak kagum. Jika dia lahir beberapa puluh tahun lebih awal, mungkin mereka takkan mendapat sorotan. Orang ini adalah Bulan Suci dari Yuekong. Pemuda-pemuda di sekitarnya, sehebat apapun, hanyalah bintang-bintang biasa. Sekalipun berkilau, tetap hanya hiasan. Tapi insting putriku juga luar biasa. Haha, agak kukagumi.
Hanya saja untuk menyelesaikan ketiga misi itu benar-benar sulit. Bahkan dia sendiri merasa permintaan ini berlebihan. Tapi apa yang bisa dikatakan? Bagi tradisi keras kepala Suku Naga Laut, ini sudah merupakan kompromi terbesar.
Mereka tiba di istana kerajaan. Sepanjang jalan penuh sesak. Kedatangan Kaisar pasti menjadi berita terbesar tahun ini. Orang-orang ingin melihat Pendeta Raja Laut sekaligus menyaksikan seperti apa rupa ahli terbaik Maya yang legendaris itu. Meski dengar-dengar masih muda, tak disangka semuda ini. Dan dia datang untuk menikahi sang putri.
Para lelaki menentang, tapi para wanita justru sebaliknya. Wanita Suku Naga Laut bukan hanya Elina yang jatuh cinta dengan kelompok asing. Tapi cinta mereka tanpa terkecuali dipatahkan. Jika Elina membuka jalan, kemungkinan bagi mereka akan berlipat ganda di masa depan.
Padahal sebenarnya, para wanita merindukan romansa, dan kisah antara Kaisar dengan Elina benar-benar lebih indah dari dongeng, membuat mereka sangat iri. Sebenarnya ini bukan rahasia lagi. Putri Klan Naga yang mengunjungi Suku Putri Duyung di masa kecilnya, kabur karena kenakalannya, lalu bertemu dengan anggota klan laut kecil yang menggemaskan. Meski biasa-biasa saja, dia memberi sang putri kecil kehangatan yang tak terucapkan. Benih cinta mulai tertanam di sini. Setelah dewasa, mereka bertemu kembali. Anak kecil dulu telah menjadi pemuda berbakat. Dia kembali menyelamatkan putri, mengira sang putri telah melupakannya. Tapi sang putri tidak. Mereka memasuki fase manis cinta. Pemuda biasa itu pun berkembang menjadi ahli terbaik generasi muda klan laut, lalu menjadi Pendeta Raja Laut termasyhur. Namun meski begitu, mereka masih harus melewati berbagai rintangan untuk bersatu. Tapi masalah lebih besar datang: Pendeta Raja Laut dituduh sebagai mata-mata manusia. Mereka dipisahkan, seolah harapan telah pupus.
Tapi pemuda itu kembali, bukan lagi diri yang dulu. Kaisar yang dihiasi berbagai pencapaian, bahkan membuat Suku Naga Laut yang konservatif dan perkasa tak bisa mengabaikan hubungan ini!
Mana ada gadis yang tidak mau pasangannya menjadi ahli nomor satu di dunia? Terutama di Suku Naga Laut. Mentalitas para lelaki mungkin penuh kecemburuan, sementara hati para wanita dipenuhi rasa iri sekaligus kagum. Andai saja dialah yang dipuja lelaki seperti itu, rela mati pun tak apa.
Sepanjang jalan, dua pangeran Suku Naga Laut juga tidak berbicara apa-apa, tapi mereka sudah punya hitungan. Biarkan kau sombong, sebentar lagi kau akan dapat pelajaran. Bukan kami Suku Naga Laut yang tidak setuju, kalau kau tidak punya kemampuan mundurlah dengan sendirinya. Mereka tidak percaya Kaisar bisa menahan tiga rintangan yang disebut mustahil ini!
Suasana masih relatif baik. Selain beberapa pemuda suku laut yang membawa spanduk di luar, memang ada beberapa kelompok keras kepala. Tentu termasuk sekelompok kaum konservatif tua yang menganggap pernikahan putri dengan suku asing melanggar hukum suku.
Orang-orang ini tidak mengerti apa itu kerelaan dua pihak, apa itu hak yang ditentukan oleh kemampuan tim.
Rombongan memasuki istana kerajaan. Yang di luar hanya untuk pertunjukan. Dua pangeran pergi sebelum memasuki aula dalam. Tapi Zhebie dan yang lain tetap masuk. Tentu pengawal mereka ditahan. Sebagai suku asing, mereka tak pernah menyangka suatu hari bisa masuk istana bangsawan Dragon King. Di kerajaan berhirarki ketat ini, ini bisa disebut pertama dalam sejarah. Penyebab utamanya adalah kekalahan Carasso. Suku Naga Laut yang tak terkalahkan akhirnya harus menurunkan gengsi setelah kalah.
