Markas besar Dewan Tetua berada di Perairan Emas antara wilayah Suku Naga Laut dan ubur-ubur. Setelah Tetua Kedua kembali, Dewan Tetua langsung mengeluarkan surat perintah mobilisasi pasukan, menyatakan bahwa Raja Naga Laut dan Raja Paus telah bersekongkol dengan manusia untuk membunuh Santo!
Tentu saja mereka tidak mau mengakui, tapi juga tidak bisa membantah. Solusinya ya sekalian dihabisi. Dewan Tetua masih memiliki pengaruh tertentu, apalagi internal klan laut tidak sepenuhnya bersatu. Ubur-ubur mengumumkan akan mematuhi perintah Dewan Tetua, ditambah puluhan tentara bayaran besar juga berdatangan ke Perairan Emas. Dewan Tetua sendiri juga memiliki pasukan yang tidak kalah dari keluarga kerajaan.
Tapi pengaruh mereka hanya sampai di situ saja. Sebaliknya, klan laut lebih mempercayai Raja Naga Laut dan Raja Paus, terutama ramalan Santo. Lagipula Raja Naga Laut memiliki bukti fisik - ramalan Santo sebelum meninggal. Selain itu, kalau Dewan Tetua tidak punya perasaan bersalah seperti maling, ngapain kabur?
Raja Naga Laut, Raja Paus, Raja Merfolk, Yang Mulia Ratu Dows yang baru, Nona Yisha Beier dari Keluarga Carol, Yang Mulia She'ou, Zhebie dari klan Feishi memutuskan membentuk markas baru klan laut. Kaisar juga otomatis terpilih. Meski pengaruh Kaisar belum mencapai level Raja Laut yang bisa memerintah seluruh klan laut, ramalan Santo dan performa konsistensinya cukup meyakinkan. Sistem pemungutan suara minoritas tunduk pada mayoritas diterapkan di markas baru ini. Setiap anggota punya satu suara, Kaisar sendiri mendapat dua suara, Kuil Suci satu suara.
Faktanya, Keluarga Carol, Yang Mulia She'ou, Zhebie, ditambah dua suara Kaisar - total lima suara mutlak di bawah kendalinya. Dari lima suara sisanya, Kuil Suci telah mendelegasikan wewenang penuh ke Utusan Dewa. Artinya Kaisar menguasai mayoritas. Klan Doth dan Diddy juga punya pengaruh besar. Terlihat Lilyth sangat baik ke Diddy. Tiga Raja terkuat punya hubungan kompleks dengan Kaisar: Raja Naga Laut adalah calon mertuanya, Raja Paus sudah lama mengaguminya - ramalan Santo takkan berarti tanpa kepercayaannya pada karakter Kaisar. Raja Merfolk? Jelas takkan melawan Putri Clara.
Yang terpenting, situasi sudah jelas!
Hubungan ubur-ubur dengan Dewan Tetua memang erat. Pilihan mereka tidak aneh. Dari enam wangsa besar sebelumnya, hanya Suku Hiu yang belum memberikan pernyataan resmi.
Terlihat bahwa Suku Hiu masih menyimpan kekesalan karena rajanya gugur di tangan Kaisar. Meskipun itu duel yang adil, pada akhirnya orang-orang sering melihat dari sudut pandang mereka sendiri.
Setelah berbagai ras menyatakan sikap, Suku Hiu tak bisa tetap netral. Dewan Tetua mengirim puluhan duta ke Suku Hiu. Jika bisa mendapatkan dukungan mereka, itu akan menjadi kekuatan besar mengingat jumlah dan keganasan prajurit Suku Hiu tak tertandingi. Meski prajurit Paus dan Suku Naga Laut kuat, jumlah mereka terbatas. Kemampuan reproduksi Suku Hiu adalah yang terkuat di antara kekuatan tempur utama, ditambah dengan Ubur-ubur, Dewan Tetua benar-benar memiliki kemampuan untuk bertarung.
Markas baru Aliansi Dewa Laut sementara berada di Kota Raja Naga Laut. Para pemimpin pendukung Kaisar dari berbagai daerah sedang berkumpul di sini, sementara pasukan juga sedang dipersiapkan dari segala penjuru untuk mengepung wilayah Lautan Emas. Tempat yang dulunya menjadi pusat komando, kini menjadi sasaran empuk. Benar-benar menunjukkan betapa dunia ini penuh kejutan.
Kedua belah pihak sedang memobilisasi pasukan. Pergantian kekuasaan berskala besar seperti ini pasti akan memicu pertempuran tak terelakkan. Tak mungkin ada dua penguasa di klan laut, apalagi dendam Sang Santo tak mungkin diabaikan begitu saja.
Di permukaan laut wilayah perairan Putri Duyung, dua belas kapal perang berlapis baja memimpin armada, diikuti oleh ribuan kapal perang lainnya. Skala ini saja sudah membuat orang gemetar ketakutan. Para bajak laut sudah lama menghilang tanpa jejak. Ini adalah transaksi bersama antara Cagliari, klan Putri Duyung, dan Keluarga Carol. Kecuali ingin mati muda, lebih baik menjauh dari mereka.
Ini transaksi sebesar ini yang pertama kali terjadi dalam sejarah. Hanya ada satu orang yang memenuhi kualifikasi dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan transaksi seperti ini - yaitu Kaisar!
Unsur pertama perang adalah senjata.
Ini benar-benar bisnis besar. Di dunia ini tidak ada yang lebih menguntungkan daripada bisnis senjata. Pembeli rela membayar, penjual pun senang!
Cagliari saja sebagai satu kerajaan tidak bisa memproduksi semuanya. Serikat Kamar Dagang Maya pimpinan Weiden juga memainkan peran besar dengan mengerahkan persenjataan dalam jumlah besar. Dalam hal penempaan, klan laut jauh tertinggal dari manusia. Kemampuan produksi seperti ini tidak bisa diubah dalam waktu singkat.
Senjata dikirim ke wilayah perairan Putri Duyung, lalu diperdagangkan oleh klan Putri Duyung dan Keluarga Carol ke berbagai klan laut. Dulu senjata dilarang diperdagangkan, tapi sekarang Kaisar yang berkuasa. Kerajaan Ottoman satu-satunya yang punya hak suara di daratan sibuk dengan urusannya sendiri, tidak peduli urusan luar. Kerajaan lain bahkan tidak berani menentang, apalagi mereka juga bisa mendapat keuntungan. Tentu saja sebagian besar keuntungan diraup oleh Cagliari dan Serikat Kamar Dagang Maya.
Transaksi semacam ini benar-benar saling menguntungkan. Klan laut sendiri sama sekali tidak bisa memproduksi sebanyak itu, sedangkan mutiara, cadangan mineral, barang-barang mewah, dan beberapa harta karun yang mereka gunakan untuk transaksi tidak terlalu berguna bagi mereka, tetapi sangat dibutuhkan oleh manusia.
Hanya dalam tiga hari, kedua belah pihak tersenyum lebar hingga hampir tidak bisa menutup mulut.
Pasukan dari berbagai pihak perlahan-lahan bergerak mendekati wilayah perairan emas, mempertahankan tingkat tekanan tertentu sambil menunggu pasukan besar menyelesaikan pengepungan. Pada saat ini, Dewan Tetua juga tidak punya pilihan lain selain bertahan bersama klan ubur-ubur sambil terus melakukan lobi ke berbagai pihak, berharap bisa mendapatkan lebih banyak pendukung. Jika Santo tidak mati, mereka sebenarnya bisa menarik banyak kekuatan pendukung. Namun sayangnya, kematian Santo telah membuat mereka kehilangan dukungan rakyat, bahkan yang awalnya netral mulai menentang mereka.
Satu-satunya klan hiu yang belum menunjukkan sikap, Roradman benar-benar menderita dalam dilema. Di satu sisi, sebagai sosok yang cerdas, dia melihat arah besar yang sedang terjadi. Meskipun Dewan Tetua masih memiliki sedikit kemampuan melawan, kekalahan hanyalah masalah waktu. Transaksi maritim yang epik telah menciptakan gebrakan besar di seluruh klan laut. Peralatan tempur Pasukan Klan Laut sedang diperbarui, meningkatkan daya tempur minimal sepuluh persen. Terutama penemuan Cagliari tentang senjata yang lebih cocok digunakan di dasar laut, yang telah dipasang para prajurit She'ou dengan efek menakjubkan. Belakangan ini ras Sheo benar-benar menjadi sorotan. Dari klan prajurit bayaran rendah yang diremehkan, mereka melesat menjadi ras unggulan. She'ou Wang kini setara dengan Raja Naga Laut dan para bangsawan lainnya - sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya. Ambisi bertarung mereka mencapai puncaknya, berputar-putar gila ingin membuktikan nilai diri. Para elite mungkin tak merasakan hal ini, tetapi bagi ras yang terpuruk selama puluhan tahun, kemuliaan yang baru diraup ini layak dipertahankan meski harus mati seratus kali. Untuk keturunan dan masa depan samar, kematian adalah kemuliaan!
Menyaksikan panutan dari ras Sheo, klan besar rakyat jelata lainnya - Suku Kura-kura - tak mau ketinggalan. Masa transisi kekuasaan adalah waktu terbaik untuk bangkit. Meski tak bisa mendapat perlakuan spesial seperti She'ou, setidaknya mereka harus meningkatkan peringkat.
Sedangkan klan terbesar di lautan, Feishi yang memiliki ras paling kompleks dan populasi terbesar juga menemukan peluang yang sama. Pemberontak di masa lalu bukan lagi pemberontak. Zhebie bahkan terpilih masuk kabinet, suatu hal yang pertama kali terjadi dalam sejarah Feishi. Status Zhebie sebagai salah dari 10 besar dunia juga cukup membuktikan kemampuannya.
Yang lebih krusial, Kaisar mendukungnya!
Dengan bantuan Keluarga Carol, populasi di wilayah yang dikontrol langsung maupun tidak langsung oleh Zhebie telah mencapai puluhan juta. Pasukan langsung di bawahnya berjumlah lebih dari 2 juta. Feishi yang selalu kekurangan figur pemimpin akhirnya menemukan jawaban dalam kehadiran Zhebie. Didorong oleh pihak-pihak tertentu, Zhebie mulai menunjukkan tanda-tanda akan menjadi Raja Feishi.
Hari ketika Feishi - ras dengan populasi terbesar - menjadi kerajaan yang bersatu semakin dekat. Sebuah tatanan baru sedang mendekat diam-diam. Kedatangan zaman baru ini pasti akan menentukan kehancuran kekuatan-kekuatan lama.
