Kaisar tetap mempertahankan kecepatan tinggi. Dia tidak berniat melepaskan diri dari para arwah ini, hanya ingin menguji kemampuan mereka. Sulit membedakan mana arwah klan laut dan mana arwah manusia, bahkan mungkin ada arwah dari Zaman Ratusan Klan. Namun kelincahan arwah di dalam air benar-benar tidak kalah dengan klan laut. Setelah berubah menjadi arwah, keterbatasan lingkungan telah diminimalkan, bisa disebut pasukan tempur siap siaga 24 jam.
Jika ada kesempatan untuk menghabisi makhluk-makhluk ini, maka Empat Legiun Arwah di dasar laut akan menjadi kumpulan orang yang tidak terorganisir. Pemikiran ini sangat menggoda, Kaisar sendiri juga tergoda. Bukan tidak ada peluang sama sekali, tapi risikonya cukup besar. Jika Clarisse tidak berada di dekatnya, dia berani bertarung habis-habisan - memerintahkan Cakar dan yang lain untuk menghadang arwah-arwah lain, sementara dia sendiri menghadapi Empat Jenderal Laut Chimèi, Mòliǎng, Wǎngliǎng, dan Wàng. Bukan tidak ada peluang. Kemampuan mantan Raja Duyung sudah dia pahami sekilas, memang sedikit lebih kuat dari Alexis, tapi bagi dirinya yang telah memasuki Dimensi Dewa, itu hanya ancaman. Masalahnya adalah tidak mengetahui kemampuan lain dari Empat Jenderal Laut tersebut. Arwah-arwah tua ini bahkan bisa menyegel Clarisse - kemampuan seperti ini tidak bisa diremehkan.
Andai ada lebih banyak rekan yang membantu.
Kaisar bisa memikirkan, yang lain tentu juga memikirkan. Tapi Yisha sekarang tidak bisa mengizinkan Zhebie dan yang lain pergi. Meskipun otak utama arwah sudah pergi, legiun ini masih menyimpan sejumlah besar ahli. Masalah terbesar terletak pada naga tulang, naga arwah, dan putri duyung Kelas Super dari ras arwah. Ini yang paling menyusahkan. Tanpa kehadiran ahli seperti Zhebie, sangat mudah menyebabkan perubahan situasi pertempuran.
Di depan mata ada dua pilihan sulit. Pertama, "tangkap maling dengan menangkap rajanya dulu" - fokuskan kekuatan untuk menghancurkan empat jenderal laut sekaligus. Tapi dengan kemampuan Penguasa Abadi, siapa tahu apakah mereka bisa diciptakan kembali. Pilihan kedua adalah menghancurkan kekuatan hidup pasukan arwah. Pasukan arwah ini jelas bukan hasil persiapan semalam, dan kedisiplinan mereka membuktikan waktu persiapan yang sangat panjang. Dengan menghancurkan legiun arwah, meski para pemimpin kabur, akan sangat sulit bagi mereka membangun pasukan seperti ini lagi. Selain itu, kita tidak akan memberi mereka kesempatan seperti ini di masa depan. Dalam duel antara para jagoan, klan laut sama sekali tidak takut!
Setelah menimbang untung rugi, Yisha akhirnya mengambil keputusan ini.
Sementara itu, arwah di Palung Sloyenia masih bersembunyi dalam bayang-bayang, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak. Bahkan jika menemukan pengintai klan laut, tanpa perintah mereka tidak akan bereaksi. Inilah perbedaan mendasar antara ras kehidupan dan arwah. Semua arwah tingkat tinggi yang memiliki wewenang pengambilan keputusan telah dibawa pergi semuanya.
"Dalam pandangan arwah, raja agung adalah yang terpenting, sedangkan yang lain hanyalah prajurit kecil. Keselamatan hidup dan mati secara refleks tidak terlalu diperhatikan. Dalam perang, konsep yang tampak sepele ini bisa menyebabkan perubahan besar."
"Yisha dan kawan-kawannya sangat sabar. Musuh bebuyutan yang diam adalah yang terbaik. Semua menunggu kedatangan pasukan bantuan."
"Waktu lebih singkat dari prediksi Yisha. Bagaimanapun ini adalah legiun terkuat klan laut, ditambah pimpinan langsung para penguasa lautan. Bisa dikatakan para prajurit dipenuhi ambisi tak terkalahkan dari ujung kepala hingga kaki."
"Empat Legiun Andalan sulit menyembunyikan pergerakannya, terutama Legiun Putri Duyung yang menggunakan gerakan terpadu dengan kecepatan tertinggi. Meskipun paling berisik, ini bukan masalah karena sekarang yang diutamakan adalah waktu, bukan penyamaran."
"Kao memimpin Legiun She'ou telah memblokir jalan mundur arwah. Misi mereka sederhana: tidak boleh melewatkan satu pun arwah!"
"Saat Empat Legiun Andalan tiba, semua prajurit tahu: pertempuran akan segera dimulai!"
"Carasso, Rafael, Alexis, Roradman tiba bersama-sama. Legiun di bawah komando mereka telah menyusun formasi tempur."
"'Nona Yisha, silakan atur strategi.'"
"Dalam pertempuran klan laut, penggunaan strategi masih jarang. Kehadiran Yisha benar-benar menggulingkan kebiasaan lazim. Carasso yang pantas disebut Yang Mulia yang cerdik, tetap memberi kesempatan pada Yisha untuk menunjukkan kemampuan."
"Yisha juga agak terkejut, tak menyangka Raja Naga Laut begitu menghargainya. Ini membuatnya merasa tersanjung. Meski Kaisar dan kawan-kawannya selalu menuruti kemauannya, di mata para penguasa lautan, dia hanyalah seorang gadis kecil dari Keluarga Carol. Pemikiran kolot seperti inilah yang sebenarnya ada di benak para raja laut. Fakta bahwa Carasso berani berkata seperti itu kepada junior menunjukkan bahwa Raja Naga Laut benar-benar pantas menyandang gelar ahli terkuat klan laut, bukan hanya dalam hal kemampuan tapi juga kecerdasan."
Yisha tidak berlagak, "Yang Mulia, nanti saya akan perintahkan pasukan khusus pemanah untuk menembakkan gulungan mantra bertema malaikat terlebih dahulu. Yang Mulia Kao sudah bersiap di sisi lain untuk memblokir mereka."
"Oh, legiun pemanah? Sungguh luar biasa! Ini adalah pasukan pemanah pertama dalam sejarah klan laut kita. Kerjamu hebat!"
Sebagai pendukung persatuan klan laut besar, Rafael tidak pelit dengan pujian. Gadis kecil ini benar-benar istimewa. Mungkin mereka memang sudah tua, pola pikirnya tak bisa mengikuti laju perkembangan sejarah.
"Bagus! Saat serangan pemanah dimulai, Legiun Penyihir kita akan segera maju!" Alexis sudah tidak sabar. Para arwah terkutuk ini berani menculik putrinya. Sebagai Raja Laut maupun sebagai ayah, dia takkan mengampuni mereka!
“Penyihir klan laut tentu tidak serapuh ahli sihir manusia, apalagi legiun andalan putri duyung. Kecepatan gerak mundur-majunya bahkan melebihi prajurit, dan pasukan lain juga bisa menyerang sebelum arwah menyerang Legiun Penyihir.”
“Ini pertama kalinya legiun andalan klan laut berkoordinasi dalam pertempuran, dan yang memimpin adalah Yang Mulia mereka sendiri!”
“Mulai!”
Mereka semua menatap Zhebie. Saat ini Zhebie sudah membawa pasukan pemanah Fei Shi mendekati ngarai. Pasukan lain bergerak perlahan mendekat. Jumlah pemanah tidak banyak, hanya sekitar 3.000 orang, tapi ini sudah batas maksimal hasil binaan Yisha. Pembuatan panah berbeda dengan Busur Bakuretsu milik Zhebie. Bagaimanapun, desain panah ala manusia memiliki banyak kekurangan di dasar laut. Meniru mentah-mentah tidak mungkin, dan Zhebie tentu pengecualian.
Di tangan pemanah ras laut terpasang senjata baru hasil penelitian Institut Cagliari yang khusus dirancang untuk klan laut. Ini modifikasi dari busur silang manusia dengan penambahan kristal pada setiap busur silang Raja Laut untuk meningkatkan jarak tembak dan kecepatan ekstrim serangan. Kristal ini tentu berasal dari Kaisar, meski hanya dibutuhkan sedikit. Desain anak panah juga sangat inovatif. Panah manusia membutuhkan bulu untuk keseimbangan, tapi di air tidak diperlukan. Desain panah ini melalui uji coba rahasia dengan banyak kegagalan sebelum mencapai efek yang diharapkan. Sekarang saatnya praktik.
Anak panah busur silang semuanya diikat dengan gulungan yang terdapat tanda Sekte Bulan Suci. Agak absurd, klan laut dan Sekte Bulan Suci pernah bertempur sengit dalam Perang Bulan Suci yang berkonflik tak terdamaikan. Namun kini mereka bersatu melalui cara lain. Hanya bisa dikatakan dunia penuh kejutan, dan hanya Sekte Bulan Suci yang mampu memproduksi begitu banyak gulungan cahaya.
Carasso dan yang lain memperhatikan Zhebie. Pemanah ini telah memberikan banyak kejutan di Turnamen Duel Nomor Satu di Dunia. Pemanah dari klan laut, pemanah terkuat di Maya!
Zhebie menarik napas dalam-dalam, perlahan membuka mata berwarna peraknya. Di hati klan Feishi, Zhebie adalah pahlawan dan kebanggaan mereka. Belum pernah ada anggota Feishi yang mencapai level setinggi ini, memberikan harga diri bagi klan yang sebelumnya hanya jadi bahan peluru tanpa ahli puncak!
Begitu Mata Mikroskopis muncul, semua terkendali. Busur Bakuretsu berdengung. Senjata suci pun baru bisa berfungsi maksimal di tangan pemilik yang tepat. Bisa dikatakan Zhebie telah mengoptimalkan Busur Bakuretsu hingga batas tertinggi. Sebuah anak panah emas terpasang perlahan, energi terkumpul. Para Raja Laut jelas merasakan kekuatan di dalamnya.
Pemanah yang tidak masuk akal!
Zhebie yang dingin, dengan panah yang membekukan!
Tanpa perlu gulungan apa pun, anak panah Zhebie sudah cukup untuk menghancurkan musuh bebuyutan mana pun. Anak panah emas menghilang seketika, dan sejenak kemudian ledakan dahsyat terjadi di bagian tengah ngarai. Dua naga tulang yang berenang kesana-kemari tak sempat bereaksi, langsung tertembus dan hancur berkeping-keping. Menyambut sinyal ini, para pemanah klan laut mulai melepaskan gulungan mereka. Tentu ini bukan gulungan tingkat tinggi, hanya cahaya suci sederhana, tapi cukup membuat para arwah menderita. Pasukan tulang level rendah sama sekali tak sanggup menghalau.
Daya rusak busur silang sendiri mulai terlihat. Meski kemampuan para pemanah ini jauh di bawah Zhebie, jarak tembak mereka dua kali lipat dari penyihir biasa. Lingkungan internal arwah akhirnya meledak. Serangan seperti ini pasti memicu serangan balik menyeluruh dari para arwah.
Para necromancer mengorganisir pasukan arwah untuk menyerang palung laut, tetap teratur. Pasukan arwah yang bergerak seperti awan gelap menyembur keluar.
Saat itu pula Legiun Pelangi Putri Duyung bergerak maju. Mantra merdu bangsa putri duyung mulai berkumandang, kali ini dipimpin langsung oleh Raja Duyung dan Ratu Christina. Wanita yang murka sungguh menakutkan, terutama Christina. Kekuatan magisnya yang bergolak membuat sekumpulan lelaki saling bertukar pandang penuh tanya. Setelah bertahun-tahun tak bertemu, ternyata kemampuan Ratu Christina telah meningkat secara mengejutkan... Pantas saja Alexis selalu di bawah kendali istri!
“Serangan mantra terlarang elemen air dari divisi penyihir - serangan dahsyat!”
Dasar laut yang tenang tiba-tiba berubah menjadi binatang raksasa penghancur, bagian internal pasukan arwah terburai, elemen air mengamuk, menyapu pasukan terdepan arwah. Lebih dari seratus ribu arwah langsung hancur, tapi ini hanya sebagian kecil dari pasukan arwah.
