Fenomena aneh di sisi ini juga menarik perhatian banyak orang, terutama karena kekuatannya benar-benar luar biasa. Seperti seekor binatang raksasa yang tiba-tiba menerjang ke tengah pertempuran semut, sensasinya benar-benar menjadi pusat perhatian ribuan pasang mata.
Tapi pertempuran masih berlanjut. Hati orang Deville mulai resah, jelas-jelas atribut kekuatan itu bukan milik mereka, tapi peristiwa ini terjadi tepat di tengah markas besar mereka.
“Shakespeare yang sedang menyaksikan keramaian juga terkejut oleh kekuatan ini. Lima komandan legiun di belakangnya juga menunjukkan kekhawatiran mendalam. Mungkin sebelumnya mereka tidak terlalu memperhatikan Kaisar, karena kekuatannya hanya sedikit lebih unggul. Namun kini kekuatan ini berbeda sama sekali. Ambang menuju Dimensi Dewa yang hanya pernah dicapai satu orang sepanjang sejarah: Yang Mulia Visanderu yang abadi. Berkat memasuki tingkat kesadaran ini, ia memperoleh kekuatan mirip dewa - menghidupkan kembali yang mati, mengendali nyawa orang lain.”
“Kini, setelah hidup begitu lama, mereka menyaksikan keajaiban lain: manusia lain yang mulai menyentuh tingkat kedewaan. Meski baru tahap awal, dengan waktu cukup, orang ini akan menjadi ancaman nyata bagi Penguasa Abadi.”
“Para ahli di medan perang merasakan energi ini - kekuatan yang sulit dibayangkan.”
“Yang familiar tahu ini adalah kekuatan Rajanya, Kaisar Cagliari. Moral prajurit Cagliari langsung melambung tinggi setelah dorongan para perwira. Mereka tahu sang Raja bersama mereka, bahkan mengambil risiko lebih besar dengan langsung menyerang markas utama musuh bebuyutan.”
“Saudara-saudara! Bertarung Habis-habisan! Habisi para bangsat ini! Tunjukkan kehebatan Manusia!”
“Serang! Serang! Serang!!!”
Narasi perang yang emosional ini jarang terjadi di masa lalu, namun sekarang menjadi keharusan. Setiap perwira harus menguasai kemampuan memompa semangat prajuritnya dalam pertempuran - ini adalah kursus wajib. Motivasi semacam ini benar-benar berguna, kebingungan musuh bebuyutan berbanding terbalik dengan kegarangan pasukan kita sendiri.
Mida Blasuo sendirian menghadapi lima perwira orang Deville. Tubuhnya sudah penuh luka-luka, namun tetap bertempur dengan dingin. Para Dragon Rider juga berperang hingga berlumuran darah. Ini adalah perang terjal yang belum pernah terjadi sebelumnya, sekaligus pertarungan sejati. Setiap orang menanggung luka-luka di tubuhnya - tentu saja ini dibayar dengan nyawa musuh.
Momen ini adalah kunci sebenarnya. Siapa yang pertama ambruk, akan menyebabkan perubahan total pada situasi pertarungan.
Di tanah, Kaisar berdiri dengan baju zirah Naga Suci magic yang berkilauan. Dibandingkan baju zirah naga sebelumnya yang terkesan tipis dan sederhana, baju zirah Naga Suci sekarang menyelimuti seluruh tubuh Kaisar. Kau tak bisa menentukan posisimu, meskipun dia jelas berdiri di sana. Sepasang sayap dewa raksasa bukanlah ilusi - itu bagian integral dari baju zirah Naga Suci. Setiap bagian, setiap komponen dirancang dengan presisi dan detail sempurna.
Dan ini bukan sekadar estetika. Ini adalah kekuatan - setiap bagian mewujudkan kekuatan.
Kaisar yang selama ini memejamkan mata pun membuka kelopaknya. Di matanya terdapat lapisan pertahanan transparan. Melalui kristal berstruktur itu, Kaisar mampu menembus segala khayalan. Bahkan tanpa perlu menggunakan kekuatan magisnya sendiri, Naga Sihir akan melakukannya. Inilah kekuatan sejati Naga Sihir.
Saat orang-orang melihat tatapan mata itu, seketika mereka terjebak dalam cengkeramannya. Beberapa prajurit klan iblis langsung ambruk. Dunia spiritual mereka runtuh sepenuhnya.
Seluruh sektor utama orang Deville terhenyak. Semua mata tertancap pada keberadaan yang tidak manusiawi ini. Kaisar bagai terbangun dari tidur panjang. Segala kekuatan terserap masuk ke dalam tubuhnya. Namun tak seorang pun berani bergerak. Bukan karena tidak mau, melainkan tubuh mereka tidak bisa bergerak.
Kaisar perlahan menggenggam Pedang Iblis Surgawi. Kini, ia tak lagi takut terhadap serangan kekuatan magis itu. Karena sekarang, dirinya telah mampu menguasai kekuatan tersebut.
Kekuatan Pedang Iblis Surgawi ditarik kembali dari formasi, energi magis yang pekat mengalir deras masuk ke dalam pedang iblis. Wajah Kaisar yang masuk ke arena sebenarnya tak terlihat karena seluruh tubuhnya tertutup baju zirah Naga Suci, namun terasa jelas bahwa Pedang Iblis Surgawi yang liar seperti serigala kini tunduk. Kali ini ia tak bisa lagi melawan. Cara paling sederhana untuk menguasai kekuatan adalah dengan memiliki kekuatan yang setara. Senjata suci itu sederhana - ruhnya tak mau tunduk pada yang lebih lemah, persis seperti dulu Kao tak bisa mengendalikan Kapak Vakum, atau Kaisar sebelumnya yang gagal menjinakkan Pedang Iblis Surgawi. Pelepasan kekuatan ala segel itu bukanlah penguasaan sejati, apalagi setiap penggunaannya selalu diiringi krisis. Setiap kali terlalu sering digunakan, Kaisar membutuhkan waktu untuk memulihkan tubuhnya - hanya saja tak ada yang tahu.
Setelah Kao memasuki Saint Domain, Kapak Vakum Jianaluo tunduk. Namun meski Kaisar telah mencapai Dimensi Dewa, pedang iblis tetap tak mau mengalah. Kini saat Kaisar mencapai kondisi akhir kekuatan - berlebihan jika dikatakan memasuki kondisi seperti dewa - kekuatan pedang iblis pun akhirnya menyerah.
Kini ia menjadi senjata sejati. Tak hanya tak akan melukai tuannya, tapi juga akan memberikan seluruh kekuatannya tanpa syarat. Kaisar bukan lagi peminjam, melainkan pengendali mutlak.
Sage yang ahli alkimia tentu bisa melihat perubahan ini. Kaisar sekarang sudah jauh melampaui level yang bisa mereka tandingi. Satu-satunya pilihan adalah melarikan diri!
Sebelum kekuatan Pedang Iblis Surgawi sepenuhnya terserap kembali, larilah! Dia merasa kembalinya kali ini sungguh sebuah kesalahan. Baik Penguasa Abadi maupun setan di hadapannya ini - dengan keberadaan mereka, Maya-lah yang menjadi dunia iblis sejati.
Saji Larsmark segera melarikan diri. Yang lain tak bisa diurus lagi, bertahan hidup adalah hal terpenting.
Jangan berharap pada tenaga manusia. Jika hanya level Dimensi Dewa, masih ada cara mengatasinya. Tapi sampai pencapaian tingkat ini, kecuali Aruira merasuki tubuh atau Penguasa Abadi berbelas kasihan datang menghabisinya, mereka hanya akan menemui kematian.
Pedang Iblis Surgawi membalikkan kekuatan lingkaran sihir penjara dan mulai menyerap kekuatan para penyihir. Senjata suci disebut demikian karena berada di tangan dewa. Kini Kaisar memiliki kualifikasi itu. Kekuatan Pedang Iblis Surgawi tidak hanya mencapai batas tertinggi, tapi juga dipicu oleh sang tuan.
Hanya sesaat, para penyihir yang menghubungkan jiwa dengan lingkaran sihir satu per satu ambruk lemah, pucat seperti tulang. Sementara Pedang Iblis Surgawi melepaskan kekuatan yang semakin dahsyat dan bengis. Kekuatan ini membuat prajurit klan iblis menjadi gila, karena status tuan Kaisar sepenuhnya diakui. Meski Pedang Iblis Surgawi melepaskan 100% kekuatannya, efek merusaknya hanya akan menyerang musuh bebuyutan, bukan melancarkan serangan ke sang tuan.
Kekuatan dalam tubuh Kaisar adalah kekuatan alam murni yang luar biasa. Tapi di mata orang Deville, dia yang mengendalikan Pedang Iblis Surgawi tetaplah seorang setan.
Sebuah bola hitam kecil muncul dari ujung Pedang Iblis Surgami. Kedua tangan mencengkeram erat, pedang terkutuk itu menjulang di langit. Sebuah barrier energi kelabu menyelimuti area seluas kilometer persegi dalam sekejap. Baju zirah Naga Suci Sihir yang bisa mengubah atribut bebas pun berubah menjadi elemen gelap, memaksimalkan kekuatan ini. Semua yang terjebak dalam radius langsung musnah.
Area dalam radius 200 meter dari pusat telah menjadi tanah tandus. Di bagian luar pun tampak reruntuhan tanpa jejak kehidupan. Siluet Kaisar muncul di udara, Pedang Iblis Surgawi diarahkan ke titik konsentrasi pasukan iblis.
Suara dingin menggema di angkasa: "Ledakan Akhir Tianmo!"
