Kaisar menang!
Orang-orang tak perlu kata-kata panjang untuk menyebarkan kabar ini. Hanya empat karakter ini sudah cukup membuat semangat berapi-api, terutama bagi mereka yang kehilangan rumah karena arwah jahat. Seluruh kerajaan merayakan, Cagliari telah menjadi lautan sukacita. Yang Mulia Raja mereka yang agung telah menang, Yang Mulia Kaisar yang tak terkalahkan!
Seharusnya Yang Mulia Kaisar!
Penguasa tak tertandingi di dunia Maya ini, sekarang tak ada yang bisa menghalangi penobatan Kaisar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah terpecah-belah, dunia Maya bersatu - penyatuan pertama dan satu-satunya. Penguasa bersama klan laut dan manusia, Yang Mulia Kaisar Alexander.
Meskipun arwah masih ada, mereka tidak bisa menghentikan perayaan umat manusia. Kematian Penguasa Abadi dan enam komandan legiun telah membuat kemampuan pasukan arwah merosot drastis. Terutama penghancuran Penguasa Abadi langsung menyebabkan musnahnya sejumlah besar arwah tipe intelek. Sisanya kebanyakan arwah kelas rendah yang hanya memiliki kekuatan tanpa kecerdasan. Makhluk seperti ini tak bisa menghalangi pasukan manusia dan klan laut yang sedang mengejar kemenangan. Saatnya mulai merebut kembali wilayah yang hilang!
Kapal perang Cagliari mengangkut sejumlah besar prajurit klan laut untuk mendarat. Pangeran Kerajaan Ottoman telah tewas, dukun negara Romário memutuskan bersekutu dengan Cagliari melawan arwah - yang sebenarnya adalah menyerahkan komando. Kerajaan Ottoman juga menyerah. Bagaimana mungkin menghadapi kekuatan setara Penguasa Abadi? Jelas kemampuan klan laut dan Cagliari sudah tak terbendung. Para ahli mereka menjadi korban, sementara Ottoman dan Kasra - satu tewas satu mundur - Kekaisaran berdarah besi Ottoman pun ambruk. Lagipula Ottoman tidak memiliki keturunan.
Ketika Kaisar memimpin pasukan klan laut dan manusia, serta lebih dari seratus naga suci muncul di medan perang, bahkan arwah pun menjadi gentar. Situasi berubah total. Pasukan mulai menyapu bersih dengan semangat menghancurkan pertahanan, terus-menerus merebut kembali wilayah yang hilang. Pasukan dari berbagai negara juga melancarkan serangan balik. Arwah yang kehilangan komando tak bisa menghalangi pasukan manusia, apalagi dengan persatuan bulat - tak ada ruang hidup bagi arwah.
Pertarungan telah berlangsung selama lebih dari sebulan. Kelompok arwah besar di benua hampir musnah total, sisa-sisa yang melarikan diri secara sporadis pun tak akan bertahan lama.
Pasukan klan laut mulai mundur ke laut lepas. Kali ini berbeda dengan sebelumnya - dulu adalah invasi, sekarang aliansi. Hubungan klan laut dan manusia mengalami perubahan yang sesungguhnya. Segala dendam akan luruh setelah bersama-sama menghadapi hidup dan mati demi tujuan yang sama.
Apalagi mereka memiliki Pemimpin yang sama: Yang Mulia Kaisar!
Dunia yang lama dilanda kekacauan akhirnya meraih perdamaian, dan perdamaian ini akan bertahan sangat lama.
Pasca perang, Maya dengan cepat memulihkan luka perang, memasuki era perkembangan pesat. Terutama setelah membuka perdagangan antara klan laut dan manusia. Hasil laut klan laut serta budaya dan teknologi manusia mulai bertukar secara luas, memberi keuntungan besar bagi kedua belah pihak.
Semua ini masih kalah dengan perhatian utama. Belakangan ini seluruh Maya sangat sibuk. Ratusan konvoi dan kerumunan orang berduyun menuju Kota Kerajaan Elina di Cagliari.
Karena di sana akan digelar pernikahan Kai, sebuah pernikahan abad ini, pernikahan yang belum pernah ada sebelumnya, pernikahan seorang lelaki bernama Kaisar!
Di dunia ini, bahkan kata pertama yang diucapkan bayi baru lahir bukan "Ayah" atau "Ibu", melainkan "Kaisar"!
Pernikahan ini tentu tidak sederhana. Meski Kaisar ingin yang simpel, rakyatnya tak mau setuju. Ini akan menjadi peristiwa terbesar di Maya, dengan arus manusia dari laut lepas dan berbagai penjuru Maya Daratan yang ingin menyaksikan momen bergengsi ini.
Perang memang sudah lama berakhir, tapi bagi rakyat biasa dan penyair keliling, legenda baru saja dimulai. Berbagai versi Pertempuran Pahlawan beredar, namun tanpa terkecuali pemeran utamanya hanya satu: Kaisar.
Seluruh Maya dipenuhi suasana sukacita. Pengaruh Kaisar sudah tak tertandingi. Meski tak semua bisa pergi ke Fürth, dukungan semua orang tetaplah sama.
Jalan dipenuhi rombongan dagang. Pernikahan ini bukan sekadar upacara biasa. Artinya sulit dibayangkan - mengandung peluang dagang tak terbatas sekaligus menjadi pertemuan pertama antara Manusia dan klan laut untuk menegakkan dominasi Kaisar sebagai Raja Maya sejati. Tak ada lagi yang menentang ini. Setelah pernikahan, akan dibuat serangkaian hukum benua untuk klan laut dan manusia, serta kompromi resmi perdagangan.
Di tengah kerumunan orang yang tak pernah berhenti mengalir, muncul seorang penyair keliling dengan pakaian sederhana namun sangat rapi. Tidak diketahui apakah penyair bernama Shakespeare ini ada hubungannya dengan Ksatria Naga Emas Shakespeare, namun namanya sangat terkenal di kalangan penyair keliling saat ini. Epiknya "Maya Lima Ribu Tahun ke Atas dan Bawah" menjadi karya paling populer, mengisahkan semua ahli dan tokoh ternama selama lima milenium. Orang-orang jadi tahu bahwa di zaman dahulu kala pernah ada Zaman Ratusan Klan, Empat Genius, serta klan Deville...
Berbeda dengan kebebasan Shakespeare, Kapten Pasukan Kavaleri Kuda-Naga Api Kasra justru menghadapi masalah... Dia tersesat, berputar-putar di gurun pasir namun belum juga menemukan jalan keluar. Namun Kasra sama sekali tidak panik. Dia sepertinya sangat menikmati kesepian, menyukai tempat-tempat sepi, dan berjalan perlahan sendirian.
Tidak hanya satu pernikahan yang digelar. Meski semua tahu Kaisar adalah pemeran utamanya, ada pernikahan lain: pernikahan She'ou Wang Kao dan Putri Lunbeier, serta pernikahan Raja Feishi, Raja Panah Zhebie dengan Nona Ilian. Berbagi momen terindah dalam hidup bersama saudara seperjuangan juga menjadi kebahagiaan terbesar Kaisar.
Kao telah tiada, namun pernikahan tetap berlangsung. Dia telah menjadi raja terhebat dalam sejarah ras Sheo. Putranya dengan Lunbeier juga akan menjadi raja Sheo. Selama Kaisar masih ada, ras Sheo hanya akan semakin makmur!
Namun para pengantin pria tidak santai, mereka punya banyak urusan yang harus diselesaikan. Begitu pula dengan para pengantin wanita. Ini adalah momen paling berbahagia bagi para wanita, sekaligus hasil akhir yang mereka nanti-nantikan selama berhari-hari. Tentu ada banyak tata krama rumit, tapi sama sekali tidak mereka anggap sebagai masalah. Setiap persiapan dilakukan dengan teliti, semuanya terasa begitu penuh berkah.
"Kakak Yisha, aku mau pakai gaun pengantin warna biru."
"Si gadis bodoh, mana ada yang pakai biru. Harusnya putih," canda Yisha sambil tersenyum.
"Benarkah?" Clarisse mengerutkan bibir mungilnya, ekspresi menggemaskan itu membuat Xiao Yao menahan tawa.
"Putih memang yang paling cocok untukmu. Tapi sepertinya Yisha kita agak cemas nih," Elina tiba-tiba berolok-olok, seketika wajah Yisha memerah padam.
Oh, lupa disebutkan. Pernikahan Yang Mulia Kaisar memiliki tiga pengantin wanita - tiga sosok yang sangat vital bagi nyawa Kaisar. Tanpa salah satunya pun, Kaisar takkan bisa bertahan hingga hari ini.
"Ck ck, bagaimanapun dilihat Lala tetap yang tercantik. Kemarilah biar kakakmu cium." Yisha memang sedang cemas. Sudah lama sekali ia tak berani membayangkan hari ini. Semakin banyak dipikirkan, semakin besar rasa takutnya akan kekecewaan. Ia berterima kasih pada Elina dan Clarisse. Andai saja mereka berdua tak mau menerimanya...
Hari ini Yisha juga perlu merenungkan 'andai' itu. Ia merasa begitu diberkahi, seluruh tubuhnya dipenuhi semangat.
"Masa sih? Justru Nana yang paling cantik! Setiap hari bersinar semakin memesona!" Clarisse buru-buru membela diri.
Xiao Yao yang sedang membantu mempersiapkan gaun pengantin mengarahkan dayang-dayang merapikan barang-barang, sambil tertawa berkata: "Benar loh, Putri Alena semakin cantik... Seluruh tubuhnya dipenuhi aura wanita matang!"
"Xiao Yao, bukankah sudah kubilang? Jangan panggil aku putri terus. Kita sahabat, panggil saja namaku langsung."
"Baik, Nyonya."
Seketika wajah Alena memerah, namun ekspresi bahagianya terlihat jelas.
"Iya dong! Nana, jujur saja! Pasti kamu menyembunyikan rahasia. Teman baik tidak boleh pelit, cepat cerita!"
Gadis secantik apapun tetap tak bisa melawan kecantikan. Clarisse dan Yisha mulai melancarkan serangan ke Alena. Tak bisa mengelak, Alena akhirnya berbisik sebuah rahasia. Mendengar rahasia itu, Clarisse dan Yisha tertegun sejenak sebelum melompat kegirangan, memandangi Alena bagai harta karun langka.
"Apakah Kaisar tahu?"
"Beibei bodoh itu ceroboh, mana mungkin tahu."
"Hihi, kalau dia tahu pasti senang sampai mati!"
"Hmph, jangan beri tahu dia!"
Ketiga gadis itu bercanda riang sementara dayang-dayang menutup mulut sambil tertawa.
Pengantin pria tergagah bukan Kaisar, bukan Zhebie, melainkan Kao!
Pahlawan terbesar penentu kemenangan perang bukan Kaisar, bukan Naga Suci, tetap Kao!
Dan hari ini, pemeran utamanya tetaplah Kao!
Kaisar, Zhebie, Diddy, Bati dan saudara-saudara lainnya hanya bisa merawat ras Sheo, melanjutkan wasiat Kao. Setiap orang pasti akan mati. Ada yang masih hidup tapi seperti mayat, ada yang mati namun abadi.
Walau ini pernikahan Kaisar, gadis-gadis cantik dari klan laut dan manusia berkumpul. Mereka tahu tak mungkin menggoda Yang Mulia Kaisar, tapi masih banyak jenderal lajang di Cagliari seperti Kapten Mida Blasuo - bukan kapten pasukan naga biasa, tapi Kapten Pasukan Ksatria Naga Suci sejati.
Kota Kerajaan Fürth sekarang makmur bagai surga di dunia. Pesta tiada henti, aktivitas komersial berkembang pesat. Fürth telah menjadi kota Maya yang tak pernah tidur sesungguhnya.
Penerimaan murid baru di Akademi Kerajaan Fürth menarik begitu banyak bakat dari manusia dan klan laut. Jumlah pendaftar mencapai angka fantastis. Hampir semua pemuda yang merasa berbakat ingin mencoba. Masuk Akademi Kerajaan Fürth adalah target terbesar perjuangan mereka!
Pernikahan digelar di Kuil Pendeta Wanita, dipimpin Pendeta Wanita Karinina dari Sekte Bulan Suci. Kaisar kini menyatukan kekuasaan kerajaan dan ilahi. Umat beriman tentu menyetujui pengangkatannya sebagai Paus. Transformasi malaikat raksasa sepanjang ratusan meter di medan perang itu benar-benar seperti dewa.
Di luar Kuil Agung Pendeta Wanita sudah dipadati ribuan orang, sebenarnya seluruh Kota Kerajaan Fürth juga penuh sesak. Orang-orang berdesakan dalam diam, menanti kedatangan sang Raja dan Ratu.
Hari ini, Kaisar Alexander yang agung akan menikah!
Diiringi nyanyian kitab suci, Kaisar bertukar cincin dengan Elina, Clarisse, dan Yisha Beier. Pada detik itu, seluruh dunia memberikan restu bagi cinta legendaris dan perjalanan epik mereka.
Akhirnya Beibei bodoh itu resmi menikah.
Ia telah memenuhi janji sebagai seorang lelaki.
Langit Fürth dipenuhi kembang api dan sorak sorai penuh sukacita. Di mana-mana terdengar tawa bahagia. Kaisar bersama Elina, Clarisse, dan Yisha Beier menerima dukungan rakyat dari atas mobil hias.
Pernikahan megah Raja Maya Kaisar Alexander dengan Ratu Elina, serta Permaisuri Clarisse dan Yisha Beier.
Di atas mobil hias, Elina membisikkan rahasia kecil di telinga Kaisar. Kaisar yang bersemangat langsung mengangkat Elina dan memutarnya tiga kali. Clarisse dan Yisha Beier menutup mulut sambil tertawa, sudah tahu Kaisar akan bereaksi seperti ini. Betapapun agungnya Kaisar di mata orang, bagi mereka dia tetaplah Beibei bodoh yang bisa dipercaya... lelaki mereka!
Kaisar akan menjadi ayah!
"Malam hari, di luar masih ramai dan meriah, tapi di dalam istana, teman sekelas Kaisar sedang berputar-putar di tempat. Saat ini dia adalah objek iri semua lelaki di Maya, namun Kaisar sendiri justru merasa sedikit pusing. Di hadapannya ada tiga istana, pertanyaannya adalah yang mana yang harus dikunjungi terlebih dahulu?"
"Tapi ini tidak menghentikan Kaisar. Dia menuju kamar Elina dan mengetuk pintu. Bagaimanapun juga, yang paling dia syukuri hingga bisa mencapai hari ini adalah Elina. Tanpanya, mungkin Kaisar masih berkeliaran di dasar laut. Tanpanya, Kaisar juga tidak akan memiliki tekad dan keteguhan hati sekuat ini."
……
"Tidak ada respons... Tapi ini juga tidak bisa menghentikan Yang Mulia Kaisar sang nomor satu di dunia. Dengan sedikit menggunakan kekuatan dewa, pintu pun terbuka."
"Bahkan Kaisar yang pernah menghadapi Penguasa Abadi pun merasa cemas. Bagaimanapun ini adalah malam pertama pernikahan. Tapi saat membuka tirai, dia tertegun karena di hadapannya ada tiga pengantin wanita."
"'Kakak Kedua, ini ide Nana. Kau tahu, perkataan Nana harus kita dengarkan.'"
"Clarisse berkata dengan nakim. Putri kecil yang penuh cinta buta ini hari ini terlihat sangat mempesona, bahkan menunjukkan sedikit aura kedewasaan."
"Yisha hanya memandangnya dengan penuh perasaan. Saat ini sang pahlawan wanita sejati yang mengendalikan situasi menyeluruh dan menguasai segalanya, hanyalah seorang gadis yang cemas penuh harap, bahkan jauh lebih gugup dibanding Clarisse dan Elina."
Atas kebaikan Elina, Kaisar hanya bisa berterima kasih. Keduanya memiliki telepati. Elina tahu Kaisar pasti akan datang ke tempatnya terlebih dahulu. Dia tidak ingin Yisha dan Clarisse menunggu sia-sia di malam penting ini. Langkah krusial pertama ini jelas membutuhkan keputusan darinya...
Sang Raja Kaisar yang tak terkalahkan tiba-tiba merasa gugup. Ia teringat perkataan Kao: "Seorang lelaki harus menyerang frontal tanpa ragu." Maka dengan tekad Bertarung Habis-habisan, tirai pun ditutup. Suara protes Putri Ketiga yang luar biasa terdengar di kamar, namun segera tergantikan oleh erotan penuh berkah. Inilah malam penuh anugerah.
Bulan Suci di langit memancarkan kilatan cahaya lembut, menjadi saksi atas semua ini.
Di era pemerintahan Raja Maya Kaisar Alexander, manusia dan klan laut mengalami masa koeksistensi damai terpanjang. Seluruh wilayah Maya bebas konflik. Kedua ras memasuki periode perkembangan tercepat. Sementara klan She'oubei akhirnya menjadi klan terbesar di antara klan laut, di mana sang putra pahlawan telah melampaui gurunya.
Di kekaisaran megah ini, tinggallah seorang raja bernama Kaisar. Ia memiliki istri tercantik, saudara terbaik, banyak ahli, dan prajurit paling loyal. Mereka menciptakan legenda abadi...
Inilah ritual Pemilihan Raja Laut - sebuah kisah tentang Kaisar.
(SELESAI)
