Perkataan Shu Yi tepat. Meski Zhen Nanfang berada dekat Yang Jie di ibu kota provinsi, dia jarang mengambil inisiatif untuk mendekatinya. Padahal Shu Yi sudah memerintahkan untuk lebih sering berinteraksi dengan Yang Jie dan Jiang Yan. Sebenarnya bukan tidak mau berteman, saat bersama mereka, dia justru merasakan kehangatan layaknya keluarga.
Justru perasaan seperti keluarga inilah yang membuatnya semakin takut. Dia takut kehilangan perasaan seperti ini, takut berkah dan kehangatan ini hancur oleh tangannya sendiri. Dia terdiam, menghadapi teguran Shu Yi tak sepatah kata pun bisa diucapkannya. Mungkin Shu Yi tidak sepenuhnya salah—sebagian besar ini memang akibat ulahnya sendiri.
Mu Qi'er melirik tidak puas ke arah Shu Yi, lalu menarik tangan Zhen Nanfang: "Jangan terus menyalahkan diri, ini bukan sepenuhnya kesalahanmu. Ayo, Kakak Mu akan menemanimu jalan-jalan." Shu Yi hendak berkata lagi, tapi Mu Qi'er melotokannya sehingga dia terpaksa menutup mulut.
Mu Qi'er membawa Zhen Nanfang keluar dari kamar pasien. Ye Qinghan mendekat: "Kepala Shu, apakah Anda terlalu keras pada Xiao Zhen?" Shu Yi menghela napas: "Menurutmu aku keras? Tidak bisa dipungkiri, bocah ini bahan baja berkualitas, tapi masih perlu ditempa. Jika tidak bisa melewati rintangan emosi ini, dia akan menghancurkan dirinya sendiri."
Shu Yi melanjutkan: "Selain itu, aku tidak salah menegurnya. Jika bukan karena gangguan emosi remeh itu, dia bisa saja menyelidiki hubungan Jiang Yan dengan Yang Jie lebih awal, memahami latar belakang keluarga Yang Jie termasuk urasan antara Keluarga Yang dan Keluarga Chi. Dengan begitu kita tidak perlu menunggu sampai Yang Jie datang sendiri membicarakan ini, sehingga punya cukup waktu untuk mencerna informasi dan mengatur strategi tepat waktu. Kita pun tidak akan berada dalam posisi tertekan seperti sekarang."
Ye Qinghan mengangguk, dia tidak ingin Shu Yi kembali memancing kemarahan Zhen Nanfang, lalu mengalihkan topik: "Pak Shu, Pak Jiang terus menegaskan Jiang Yan tidak punya penyakit jantung, lalu bagaimana bisa dia mengalami serangan jantung akut ini?" Shu Yi menjawab: "Jika sebelumnya dia tidak punya riwayat jantung, maka hanya ada satu kemungkinan - reaksi obat tertentu yang menyerupai gejala serangan jantung."
Ye Qinghan bertanya: "Tapi mengapa dokter sama sekali tidak mendeteksi ini?" Shu Yi menjelaskan: "Sekarang banyak obat yang bisa memberikan efek serupa, dan penyebabnya sulit dilacak." Ye Qinghan bersikeras: "Tapi semua obat yang dia pakai di rumah sakit sudah saya periksa sendiri!" Shu Yi menggeleng: "Temui direktur rumah sakit, minta mereka melakukan pemeriksaan ulang menyeluruh untuk mencari pemicu sebenarnya serangan jantung ini."
Shu Yi tahu harapan untuk menemukan jawaban sangat tipis, apalagi ini kota kabupaten dengan fasilitas medis terbatas. Dia hanya melakukan ini dengan setengah hati.
Telepon Shu Yi berdering.
Dari seberang terdengar suara Xiao Sheng yang bergetar: "Pak Shu! Cepat buka berita online!" Shu Yi bertanya: "Berita apa? Tenang, ceritakan baik-baik." Xiao Sheng terburu-buru: "Buka saja situs mana pun, Anda akan langsung melihatnya!" Sambungan terputus tiba-tiba.
Shu Yi segera menghubungkan HP-nya ke internet, membuka browser, dan mengakses situs media mainstream: "Direktur Grup Hengyi Terlibat Skandal Asmara, Mantan Kekasih Dua Puluh Tahun Lalu Diduga Orang Ketiga!", "Direktur Grup Hengyi Yang Tianming Diduga Akan Bercerai, Istri Chi Hong Akan Mengambil Alih Hengyi"...
Shu Yi menutup browser dan langsung menelepon Xiao Sheng: "Hoi, Xiao Sheng, ini Shu Yi!" Xiao Sheng berkata: "Kamu sudah baca beritanya kan? Baru setengah jam lalu, beberapa situs utama secara bersamaan memuat berita skandal Yang Tianming. Kurasa ada yang sengaja mengendalikan ini dari belakang." Shu Yi menjawab: "Lupakan dulu itu. Sekarang segera lakukan dua hal: pertama, selidiki mantan kekasih Yang Tianming yang disebutkan dalam berita itu dua puluh tahun lalu, usahakan temukan dia."
Shu Yi melanjutkan: "Kedua, selidiki apakah kabar ini bocor dari keluarga Chi." Xiao Sheng menjawab: "Oke. Ngomong-ngomong, pihak biksu juga belum menemukan informasi tentang konsultan khusus satpam yang kamu sebutkan." Shu Yi berujar: "Selidiki lagi! Beri tahu dia fokus pada tugas ini, harus ada hasil."
Shu Yi menutup telepon. Ye Qinghan bertanya: "Bagaimana bisa begini? Bukannya reputasi Yang Tianming selalu baik? Tiba-tiba kok muncul skandal?" Shu Yi mengerutkan alis: "Yang Jie baru hilang pagi tadi, lalu berita ini muncul. Sepertinya langkah ini sudah direncanakan sejak lama."
Ye Qinghan berkata: "Pasti ini ulah Keluarga Chi, tujuannya untuk merebut Grup Hengyi. Taktik ini kejam sekali, pertama menculik Yang Jie untuk memaksa Yang Tianming menyerah, lalu memberi kabar ke media supaya orang mengira Grup Hengyi berpindah tangan karena perceraian Yang Tianming." Shu Yi diam, dia sedang memikirkan satu masalah: Apakah penasihat khusus keamanan ini milik Hengyi atau Keluarga Chi? Apakah Yang Jie benar-benar diculik mereka?
Feng Yixi seharusnya sudah kembali ke ibu kota provinsi. Semoga dia bisa menemukan petunjuk di sana.
Mu Qi'er dan Zhen Nanfang kembali ke kamar pasien. Zhen Nanfang menghampiri Shu Yi: "Lao Shu, maafkan aku!" Shu Yi berkata datar: "Kau tidak bersalah padaku, yang kau rugikan adalah mereka!" Dia menunjuk Jiang Yan, tentu dalam ucapannya juga termasuk Yang Jie. Zhen Nanfang berbisik: "Aku tahu, aku salah."
Shu Yi melambaikan tangan: "Sudah, jangan bertele-tele. Lihatlah berita viral hari ini!" Zhen Nanfang mengeluarkan HP dan membuka halaman web: "Ini pertandingan yang dirancang dengan cermat!" Shu Yi menatapnya: "Mengapa?" Zhen Nanfang menjawab: "Keluarga Chi ingin memaksa Yang Tianming menyerah, tapi skandal asmaranya saja tidak cukup. Makanya mereka menculik Yang Jie sebagai senjata psikologis, memaksa Yang Tianming menyerahkan Hengyi."
Shu Yi berkata dengan tenang: "Tapi ada satu hal yang belum kupahami, apakah konsultan khusus satpam yang kau selidiki itu milik Hengyi atau Keluarga Chi? Jika dari Hengyi, maka pasti bukan mereka yang menculik Yang Jie. Jika dari Keluarga Chi, mengapa biaya ini harus ditanggung oleh Hengyi?"
Shu Yi berkata kepada Ye Qinghan: "Minta BIN Provinsi Guangdong untuk turun tangan, cari cara menyelidiki pembukuan Hengyi. Periksa apakah aliran dana ini terlihat di pembukuan mereka." Ye Qinghan bertanya: "Apa tidak akan membuat mereka curiga?" Shu Yi menjawab: "Pemeriksaan pajak oleh kantor pajak kan hal biasa? Oh ya, minta pihak Guizhou juga memeriksa. Mungkin mereka membuat pembukuan Level 2." Ye Qinghan tersenyum.
Zhen Nanfang berkata: "Lao Shu, mungkin tidakkah... Konsultan khusus satpam ini adalah sebuah organisasi bawah Hengyi? Tentu saja tujuan pembentukannya masih belum kita ketahui. Mereka juga yang menculik Yang Jie, tapi penculikan Yang Jie bisa jadi merupakan strategi Yang Tianming, atau bentuk perlindungan untuk Yang Jie, atau menjadikan Yang Jie sebagai bidak dalam permainan catur ini."
Shu Yi memandangnya dengan penuh minat: "Lanjutkan."
Zhen Nanfang berkata: "Sedangkan skandal asmara Yang Tianming yang disebut-sebut itu, sebenarnya juga hasil rekayasanya sendiri. Dia ingin berduel dengan keluarga Chi, entah untuk melepaskan diri secara total atau melakukan kompromi bersyarat dengan mengajak konsesi!" Shu Yi mengangguk: "Hmm, ada benarnya juga. Tapi kalau kamu bilang penculikan Yang Jie adalah bentuk perlindungan Yang Tianming padanya, aku bisa paham. Tapi kalau dibilang Yang Jie cuma pion dalam permainan, aku jadi bingung. Kalau kamu ngomong begitu, apa kamu sudah melihat pola permainan ini?"
Zhen Nanfang melanjutkan: "Jebakan fitnah. Jika semua ini benar seperti dugaanku, bahwa Yang Tianming lah dalangnya, maka tujuan penculikan Yang Jie adalah untuk memindahkan kesalahan, seperti maling teriak maling. Pertama dia sengaja membeberkan skandalnya sendiri, karena tak ada yang percaya kalau dia sendiri yang bocorin ke media. Jadi sorotan akan mengarah ke keluarga Chi. Meski reputasinya sedikit ternoda, secara tak langsung dia justru jadi korban yang patut dikasihani. Lalu hilangnya Yang Jie semakin membuat keluarga Chi tak bisa membela diri. Polisi mungkin turun tangan menyelidiki, mengacaukan situasi."
“Setelah itu, Yang Tianming bisa menggunakan ini sebagai alasan untuk bertindak cepat terhadap Keluarga Chi, membuat bayangan Keluarga Chi menghilang selamanya dari Hengyi, termasuk istrinya yang hanya tinggal nama, Chi Hong. Sementara Yang Jie bisa bersembunyi di suatu tempat, menunggu situasi mereda. Setelah semua orang perlahan melupakan kejadian ini, dia bisa muncul kembali di waktu, tempat, dan alasan yang tepat. Saat itu semuanya sudah terjawab, Keluarga Chi takkan bisa lagi membuat keonaran.”
Shu Yi tak bisa menahan tepuk tangan: "Menarik! Dasar si bocah, kalau bukan karena emosi yang menutup matamu, otak kecilmu ini sebenarnya cukup efektif. Jujur saja, alur logikamu ini bahkan tidak terpikir olehku. Aku terlalu terpaku pada asumsi awal bahwa Yang Jie pasti diculik Keluarga Chi, jadi terjebak dalam pola pikir sempit ini."
Zhen Nanfang berkata: "Tapi ini hanya spekulasi. Kemungkinan Keluarga Chi menculik Yang Jie tetap ada, seperti analisis kalian tadi." Mu Qi'er mengerutkan alis: "Kalian bilang mungkin ini, mungkin itu, kok tidak ada yang pasti?"
Shu Yi tersenyum: "Ini namanya hipotesis. Saat membuat hipotesis, kita harus merangkum semua kemungkinan, bahkan hal-hal yang menurutmu tidak masuk akal. Baru setelah itu kita verifikasi, menyingkirkan asumsi yang salah. Yang tersisa pasti kebenaran sejati."
Ye Qinghan menelepon dua kali, menyelesaikan tugas yang Shu Yi minta untuk diatur.
Direktur rumah sakit baru saja datang bersama beberapa pakar untuk mengadakan konsultasi bersama Jiang Yan. Dia tahu status Shu Yi lebih tinggi daripada Jiang Xuyun, meski tidak mengerti detail pekerjaannya. Dengan senyum sopan dia berkata: "Pak Shu, maaf membuat kalian menunggu lama. Pakar di rumah sakit kami sedikit, jadi kami meminjam beberapa dari dua rumah sakit lain. Apakah kita mulai pemeriksaan sekarang?"
Shu Yi mengangguk: "Ya, mulai saja!"
Shu Yi dan timnya tidak menghindar, mengamati para pakar yang sibuk bekerja. Setelah sekitar satu jam lebih, mereka selesai. Direktur berkata pada Shu Yi: "Kami sepakat bahwa sebelumnya dia memang memiliki penyakit jantung, hanya belum pernah kambuh. Tapi kami tidak bisa memastikan. Pak Shu, Anda tahu fasilitas di sini terbatas." Shu Yi tersenyum: "Tidak masalah, terima kasih!"
