Di pesawat menuju Lingnan, Shu Yi menatap lapisan awan tebal di luar jendela sambil mengerutkan alis dan memicingkan mata dengan tatapan kosong. Dia sangat ingin memahami apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang membunuh Zhongli Xie, dan mengapa dirinya dijebak. Semua ini seolah telah direncanakan sebelumnya, setiap langkah dihitung dengan sangat presisi.
Dia memiliki perasaan bahwa kasus ini berada di dalam Kota Mang, namun mengarah ke luar Kota Mang! Semua kasus tampaknya terjadi di Kota Mang, tapi Shu Yi merasa tujuan akhir mereka bukan sekadar Kota Mang. Jika sebelum kejadian hari ini dia mengira sudah memahami garis besar kasus ini, kini dirinya kembali tenggelam dalam keraguan.
Ini adalah konspirasi besar, dia yakin konspirasi ini pasti memiliki hubungan erat dengannya sendiri atau dengan Keluarga Zhongli. Shu Yi menghela napas panjang, berharap bisa menemui Zhongli Siyuan dengan lancar di Lingnan. Dia khawatir anggota keluarga Zhongli tidak mengizinkannya bertemu kepala keluarga, dan lebih takut mereka tidak bisa menahan amarah sehingga memicu konflik baru!
Yanjing, kantor Yan Zheng. Ia sedang merokok dengan wajah panik. Sekretaris mendorong pintu masuk. Yan Zheng menengadah dan bertanya: "Bagaimana, sudah bisa menghubungi Shu Yi?" Sekretaris menggeleng sambil mengernyit: "Mungkin masih dalam penerbangan!" Yan Zheng berkata: "Beritahu Biro Lingnan untuk menunggu di bandara. Begitu Shu Yi muncul, langsung tahan dia! Jangan biarkan dia mendatangi keluarga Zhongli!" Sekretaris bertanya: "Bagaimana jika mereka gagal menahan Shu Yi?"
Yan Zheng menjawab: "Suruh mereka bilang ke Shu Yi bahwa saya akan segera datang! Kamu atur saja, setelah telepon ini kita langsung terbang ke Lingnan!"
Zhongli Yiqing membawa Zhongli Yan kembali ke Kota Mang. Mendengar kabar Zhongli Ba dan lainnya membuat keributan di gedung penerimaan tamu, wajahnya berubah gelap memandangi tiga anggota generasi muda: "Siapa yang menyuruh kalian pergi? Pembunuhnya adalah Shu Yi, ngapain kalian mengganggu tim khusus?" Zhongli Ba membela diri: "Bukankah Shu Yi sekongkol dengan mereka? Dia kan pemimpin mereka! Menuntut mereka menyerahkan orangnya menurutku tidak salah!"
Zhongli Yiqing menggeleng: "Perkara ini tidak sesederhana itu. Tunggu dulu sampai paman keempat menelepon. Aku tidak percaya Shu Yi akan membunuh Xiao Xie!" Zhongli Zhen menyela: "Ini kan dilihat langsung oleh istri keempat dan Kakak Yan!" Zhongli Yiqing menatap Zhongli Yan: "Apa kata Ye Qinghan?" Zhongli Yan menjawab: "Dia pernah telepon Shu Yi. Shu Yi bilang sama sekali tidak melukai Xiao Xie!"
Zhongli Pei bertanya: "Paman Ketiga, bukannya kamu pergi bersama Paman Keempat? Kenapa sudah kembali?" Zhongli Yiqing menghela napas: "Aku tidak tega meninggalkan kalian para anak monyet. Khawatir kalian membuat masalah di tim khusus, aku menyergap Yan'er di tengah jalan dan buru-buru kembali. Untungnya, kalian masih tahu batas dan sopan santun." Zhongli Zhen bertanya: "Apakah Paman Keempat akan kembali ke Kota Mang?" Zhongli Yiqing menjawab: "Tidak, dia dan istri keempat langsung mengantar jenazah Xiao Xie kembali ke Lingnan."
Zhongli Pei bertanya lagi: "Bagaimana dengan kami?" Zhongli Yiqing berkata: "Kita akan tinggal, terus menyelidiki! Tapi sebelum kasus ini jelas, kalian semua harus tetap tenang, menahan diri, jangan cari-cari masalah dengan tim khusus! Sudah, keluar semua, Yan'er tetap di sini!"
Setelah ketiganya pergi, Zhongli Yiqing perlahan berkata: "Aku ingin kamu melakukan sesuatu!" Zhongli Yan berkata: "Paman Ketiga, katakan saja apa yang perlu dilakukan." Zhongli Yiqing berkata: "Aku ingin kamu kembali ke sisi Ye Qinghan, lebih baik lagi jika bisa masuk ke tim khusus!" Zhongli Yan tertegun sejenak. Zhongli Yiqing menghela napas: "Aku tahu kamu juga tidak percaya Shu Yi akan membunuh Xiao Xie. Sebenarnya, aku pun tidak percaya!"
Zhongli Yiqing menyalakan rokok: "Shu Yi selalu punya hubungan baik dengan keluarga Zhongli. Tidak ada alasan baginya untuk menjatuhkan tangan pada Xiao Xie. Saat mereka bertanding, kamu juga hadir. Menurutmu, apakah jurus andalan Shu Yi itu benar-benar bisa membunuh Xiao Xie?" Zhongli Yan menggelengkan kepala: "Aku tidak tahu. Dengan kemampuan sehebat Tuan Shu, sungguh di luar kapasitasku untuk menilainya!" Zhongli Yiqing berkata: "Bagaimanapun, harap kamu berjanji padaku. Jika kamu bisa bergabung dengan tim khusus, itu akan membantu kami mengungkap pembunuh sejati."
Zhongli Yan menjawab: "Baik, akan saya usahakan. Paman Ketiga, Anda juga tahu dalam situasi seperti sekarang, saya tidak yakin Kakak Ye masih mau menerima saya di sisinya." Zhongli Yiqing berbisik: "Ngomong-ngomong, menurutmu ke mana Shu Yi pergi?" Zhongli Yan kembali menggeleng.
Zhongli Yiqing melanjutkan: "Jika tebakanku tepat, dia pasti pergi ke Lingnan!" Hati Zhongli Yan berdebar kencang: "Lingnan? Paman Ketiga, maksudmu dia menuju ke keluarga Zhongli kita?" Zhongli Yiqing mengangguk: "Mengingat karakter Shu Yi, pasti begitu. Satu-satunya cara baginya untuk mengubah krisis ini adalah dengan menemui kepala keluarga terdahulu di Zhongli untuk mendapatkan pengampunan!" Wajah Zhongli Yiqing berubah masam. Zhongli Yan bertanya lembut: "Paman Ketiga, ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"
Zhongli Yiqing tersenyum kecut: "Semoga aku salah sangka, kalau tidak, keluarga Zhongli kali ini bakal menghadapi masalah besar!" Zhongli Yan bertanya bingung: "Mengapa?" Zhongli Yiqing menjelaskan: "Rumah kita sudah menerima kabar bahwa Xiao Xie dibunuh Shu Yi. Meski generasinya paling muda di keluarga Zhongli, posisi Xiao Xie sangat tinggi. Sejak era kepala keluarga terdahulu, setiap anggota keluarga sangat memanjakannya. Semua menganggap Xiao Xie sebagai masa depan klan kita. Bahkan kepala keluarga terdahulu pernah berkata, jika diberi waktu, Xiao Xie pasti akan menjadi master level tertinggi."
"Tapi sekarang dia dibunuh Shu Yi. Bayangkan, seberapa murka seluruh klan kita?" Zhongli Yiqing menatap Zhongli Yan.
Zhongli Yan kaget: "Kalau begitu, perjalanan Shu Yi ke Lingnan akan sangat berbahaya. Bisa saja dia bahkan belum sempat bertemu kepala keluarga langsung bentrok dengan kita!" Zhongli Yiqing menjawab: "Inilah yang paling kukhawatirkan. Jika Shu Yi mengalami masalah di Lingnan, tapi setelah diselidiki ternyata dia bukan pembunuh sejati, keluarga Zhongli akan jatuh ke situasi sangat berbahaya! Ingat latar belakang kuat di belakang Shu Yi. Jika dia benar-benar celaka, pihak militer dan politik pasti takkan melepaskan keluarga kita!"
Zhongli Yan berkata panik: "Bagaimana dengan itu?" Zhongli Yiqing tersenyum kecut: "Hanya bisa berharap kepala keluarga leluhur juga mengerti prinsip ini!" Zhongli Yan berkata: "Paman Ketiga, bagaimana kalau Anda menelepon kepala keluarga leluhur untuk berkomunikasi?" Zhongli Yiqing menjawab: "Sudah, tapi keluarga bilang kepala keluarga leluhur pergi ke gunung! Sementara tidak bisa dihubungi, yang sekarang memimpin adalah paman keduamu Zhongli Yiming, temperamennya, aduh! Aku benar-benar mengkhawatirkan." Zhongli Yan bertanya: "Berarti kepala keluarga leluhur belum tahu masalah ini?"
Zhongli Yiqing mengangguk: "Jika paman keduamu tahu Shu Yi pergi ke Lingnan, sangat mungkin dia akan mengerahkan seluruh kekuatan keluarga Zhongli untuk menjatuhkan tangan pada Shu Yi!" Zhongli Yan berkata: "Lalu bagaimana? Baik keluarga Zhongli melukai Shu Yi, maupun Shu Yi melukai anggota keluarga Zhongli, konsekuensinya akan sangat buruk!" Zhongli Yiqing menjawab: "Aku juga tidak punya cara lain, akan kutelepon lagi untuk menasihati paman keduamu, pasrah pada takdir!"
Ye Qinghan tertegun saat menerima telepon Zhongli Yan. Di masa kritis ini, Zhongli Yan malah mengajukan permintaan untuk bersama dengannya. Dia memberitahu Zhen Nanfang, yang berkata dengan tenang: "Biarkan dia datang, katakan padanya Lao Shu sudah menyelesaikan urusan masuknya ke Divisi 9, kedatangannya kebetulan bisa membantu tim khusus menangani kasus!"
Ye Qinghan tidak menyangka Zhen Nanfang akan secara inisiatif mengizinkan Zhongli Yan masuk ke tim khusus. Zhongli Yan juga membocorkan maksud ini melalui telepon, hanya saja Ye Qinghan merasa di masa sekarang dia tidak bisa menyetujui permintaan Zhongli Yan.
Zhen Nanfang melihat Ye Qinghan sedang menatap kosong, dia tersenyum: "Brother Ye, kamu masih belum mengerti? Nona Zhongli kembali ke sisimu saat ini, bukankah tujuannya adalah ingin menyelidiki perkembangan tim khusus? Tapi aku percaya dia tidak punya niat jahat, dengan bergabungnya Nona Zhongli ke tim kita, ini bisa menjadi penyangga antara kita dengan keluarga Zhongli. Kita bisa berkomunikasi dengan keluarga Zhongli melalui dirinya, untuk urusan Lao Shu ini hanya ada keuntungan tanpa kerugian!"
Mu Qi'er juga berkata: "Hm, perkataan Nanfang masuk akal, apalagi saat ini Shu Yi sudah pergi ke Lingnan, kita belum tahu apakah dia akan menghadapi bahaya atau tidak!" Zhen Nanfang mengatakan: "Bagaimana kalau, Brother Ye, kita temui Zhongli Yiqing, berinteraksi langsung dengannya untuk menguji pemikirannya!" Xiao Hui menyela: "Jika kalian mendatangi anggota keluarga Zhongli saat ini, jangan-jangan terjadi sesuatu..."
Xiao Hui belum selesai bicara, Zhen Nanfang langsung menyahut: "Tenang saja, Zhongli Yiqing bukanlah anak kemarin sore seperti ketiga orang itu. Dia pasti tahu skala prioritas urusan dan tidak berani bertindak sembarangan!" Perkataan Nanfang ini membuat semua orang tidak bisa menahan tawa. Usianya sendiri bahkan lebih muda dari Zhongli Ba dkk, tapi malah menyebut mereka anak kemarin sore. Zhen Nanfang baru menyadari tatapan bertanya dari orang-orang, dengan malu-malu dia mengelus bagian belakang kepala sambil tersenyum kecut.
Zhen Nanfang dan Ye Qinghan tiba di kediaman Zhongli Yiqing. Zhongli Zhen menghadang mereka di depan pintu: "Apa tujuan kalian datang?" Zhen Nanfang tersenyum sambil menjawab: "Saya ingin bertemu dengan Tuan Zhongli Yiqing!" Zhongli Zhen mendengus dingin: "Pergilah! Keluarga Zhongli tidak menyambut kalian!" Ye Qinghan hendak berbicara ketika Zhen Nanfang menarik lengannya. Zhen Nanfang menatap Zhongli Zhen: "Sebaiknya kau laporkan kedatangan kami, kami diundang langsung olehnya!"
Zhongli Zhen tertegun sejenak. Tidak ada pemberitahuan dari Paman Ketiga tentang undangan untuk Zhen Nanfang. Namun melihat keyakinan Zhen Nanfang, ia mengira ini memang undangan Zhongli Yiqing. Dengan tenang dia berkata: "Tunggu di sini!" Setelah itu berbalik masuk. Dua menit kemudian, Zhongli Zhen keluar: "Ikuti saya!"
Memasuki kamar Zhongli Yiqing, Zhongli Yiqing dan Zhongli Yan sudah menunggu. Melihat kedatangan Zhen Nanfang dan Ye Qinghan, Zhongli Yiqing berdiri sambil tersenyum: "Tuan Zhen, Tuan Ye, silakan duduk di sini!" Ye Qinghan melirik Zhongli Yan. Tatapan keduanya mengandung kompleksitas. Zhongli Yan menundukkan kepala perlahan.
Zhen Nanfang berkata kepada Zhongli Yiqing: "Tuan Zhongli, saya tidak akan bertele-tele. Kami juga sangat sedih atas kematian Zhongli Xie, namun saya berharap keluarga Zhongli dapat tetap tenang dan menahan diri sebelum urusan ini tuntas diselidiki. Dari sudut pandang pribadi, saya percaya Pak Shu tidak mungkin membunuh Zhongli Xie. Pertama, selama bertahun-tahun beliau selalu menjalin hubungan baik dengan keluarga Zhongli. Kedua, sama sekali tidak ada alasan baginya untuk melakukan hal ini. Jadi saya yakin pasti ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk menjebak dan memicu konflik antara kita."
Zhongli Yiqing diam. Meski sangat setuju dengan perkataan Zhen Nanfang - hal yang juga pernah ia sampaikan pada Zhongli Yan - namun saat ini ia tidak bisa mengucapkan kata-kata sembrono. Setiap ucapannya sekarang mewakili sikap resmi keluarga Zhongli.
