Tan Yun sepertinya tidak menghiraukan Ye Qinghan dan Ma Weihan. Ye Qinghan menoleh memberi kode pada Xiao Hui dan Mu Qi'er. Xiao Hui dan Mu Qi'er mendekat, memborgol Tan Yun. Tan Yun panik berteriak: "Kalian mau apa, lepaskan aku!" Keluarga Tan Yun langsung menyerbu. Ye Qinghan dan Ma Weihan berseru: "Mundur semua, jangan halangi tugas resmi kami!" Keluarga Tan Yun tak mau mendengar. Ma Weihan melirik Ye Qinghan yang langsung mengeluarkan pistol: "Siapa berani maju lagi, ikut ditahan!"
Begitu Ye Qinghan selesai bicara, beberapa bawahan Ma Weihan mengerumuni. Melihat pistol di tangan Ye Qinghan ditambah 4-5 preman berwajah sangar, keluarga Tan Yun terpaku di tempat, tak berani bergerak. Tan Yun masih ingin protes, tapi Xiao Hui mengancam: "Kalau masih bandel, kubereskan!" Tan Yun pernah dengar reputasi Xiao Hui yang pernah mengalahkan beberapa preman saat konflik dengan bibi angkat Lu Heping.
Ancaman Xiao Hui efektif. Tan Yun langsung diam seribu bahasa.
Xiao Hui dan Mu Qi'er membawa Tan Yun keluar. Baru setelah itu Ma Weihan dan Ye Qinghan meninggalkan rumah Tan Yun. Begitu mereka pergi, keluarga Tan Yun gempar, berlarian menyebarkan kabar tim khusus menangkapi orang sembarangan.
Tak lama, seluruh Kota Mang mendidih.
Ye Qinghan mendorong pintu masuk ke kamar Zhen Nanfang. Zhen Nanfang bangkit dari sofa: "Brother Ye, bagaimana? Sudah selesai?" Ye Qinghan mengangguk: "Orangnya sudah dibawa, tapi keluarga Tan Yun sepertinya bereaksi sangat keras." Zhen Nanfang menyerahkan sebatang rokok padanya: "Ini hal yang sudah saya perkirakan. Bagaimana dengan Tan Yun sendiri?" Ye Qinghan tersenyum kecut: "Dia sama sekali tidak tahu pekerjaan kita. Menurutnya, tindakan kita ini ilegal."
Zhen Nanfang tersenyum, lalu berkata: "Biarkan Xiao Hui dan Kakak Mu menjaganya dulu. Biarkan dia sehari, nanti malam saya akan berbicara dengannya." Ye Qinghan berkata: "Xiao Hui dan Nona Mu sedang menemaninya, tapi emosinya sangat meluap, sedang menangis histeris!" Zhen Nanfang berkata: "Biarkan saja."
Ye Qinghan berkata: "Lao Ma menyuruh saya bertanya padamu, langkah selanjutnya bagaimana?" Zhen Nanfang menjawab: "Hadapi perubahan dengan keteguhan. Jika perhitunganku tepat, Kepala Polisi Ding akan segera datang menemui kita." Ye Qinghan bertanya: "Apakah tentang urusan Tan Yun?"
Zhen Nanfang mengangguk: "Hm, Brother Ye, nanti kamu yang hadapi dia. Orang ini penakut, tidak akan mempermasalahkan panjang lebar. Yang penting persiapkan semua orang untuk mencegah kerusuhan dari Keluarga Wang. Tan Yun adalah menantu Wang. Berbeda dengan Keluarga Tian, separuh lebih warga Kota Mang bermarga Wang. Jika tidak ditangani baik, bisa memicu kerusuhan massa."
Ye Qinghan berkata: "Tidak apa, jika Ding Haiyang datang, aku akan serahkan urusan ini padanya. Ini wilayah tugasnya. Kalau benar-benar terjadi kerusuhan massa, Kepala Polisi sektor ini juga tidak bisa lepas tangan. Aku akan beri dia sedikit tekanan, suruh dia menggotong Wali Kota keluar untuk menenangkan situasi. Wali Kota juga orang sini, kurasa dia bisa menanganinya."
Zhen Nanfang tersenyum: "Brother Ye, kau memang licik!"
Tidak perlu dibahas seberapa besar keributan yang dibuat Zhen Nanfang di Kota Mang. Saat ini, mobil Shu Yi dan Fang Shaoying sudah keluar dari batas Provinsi Yue Timur. Tiba-tiba telepon Fang Shaoying berdering. Setelah melihat layar, ternyata panggilan dari Fang Xiaoyuan.
"Bobo, ada urusan?" tanya Fang Shaoying dengan penuh hormat.
Fang Xiaoyuan berbisik: "Suruh Shu Yi angkat telepon!" Fang Shaoying menyerahkan ponselnya ke Shu Yi: "Tuan Shu, bobo saya mencari Anda!" Shu Yi tahu yang dimaksud "bobo" disini adalah Fang Xiaoyuan. Ia menerima telepon: "Tuan Fang, halo, saya Shu Yi!" Suara Fang Xiaoyuan terdengar cemas: "Shu Yi, dua jam yang lalu apakah kamu bertemu dengan anggota keluarga Lin?" Mendengar pertanyaan ini, hati Shu Yi mulai tak tenang: "Ya, dua jam lalu saya bertemu Lin Ziqiang dari keluarga Lin. Ada masalah?"
Fang Xiaoyuan semakin panik mendengar: "Kamu bertemu Lin Ziqiang? Sudah bertindak cepat?" Shu Yi menjelaskan kondisinya. Setelah mendengar, Fang Xiaoyuan menghela napas: "Lin Ziqiang sudah mati! Kini tersiar kabar kaulah yang membunuhnya!" Shu Yi tertegun sejenak: "Bagaimana mungkin? Shao Ying dan Shao Jun bersamaku, mereka bisa membuktikan aku tidak membunuh Lin Ziqiang." Fang Xiaoyuan tersenyum kecut: "Masalahnya sekarang orang menganggap mereka berdua kaki tanganmu, satu kelompok denganmu."
Shu Yi bertanya bingung: "Bagaimana mungkin?" Fang Xiaoyuan menjawab: "Tidak ada yang tidak mungkin. Kini orang luar berkata keluarga Fang ingin melindungimu, jadi mengundangmu ke Gunung Qixia. Maka Fang Shaoying dan Fang Shaojun dianggap rekanmu. Apakah kesaksian mereka akan didengar? Lagipula, siapa yang tidak tahu hubungan Keluarga Fang Jinling dengan Zhu Yi?"
Shu Yi tahu perkataan Fang Xiaoyuan ada benarnya: "Tuan Fang, bagaimana kalau aku tidak ke Qixia? Aku tidak ingin Keluarga Fang Jinling terpuruk karenaku." Fang Xiaoyuan berkata: "Sekarang tindakanmu sudah terlambat, Shu Yi. Jangan khawatir, keluarga Fang bukan takut masalah. Sejak mengundangmu ke Qixia, kami sudah siap dengan risiko. Tetaplah datang ke Jinling sesuai rencana, hanya berhati-hatilah di jalan. Aku akan kirim utusan lagi untuk menjemput."
Shu Yi berkata: "Kalau begitu aku ikuti saran Tuan Fang. Tapi tak perlu kirim utusan, aku akan baik-baik saja."
Fang Xiaoyuan percaya Shu Yi tidak berbohong, memang dia punya kemampuan bela diri dasar: "Baik, berhati-hatilah! Aku menantimu di Qixia!"
Setelah menutup telepon, perasaan Shu Yi sangat getir. Dia yang menjadi Sutradara drama ini, juga tahu bahwa dalam drama ini akan ada orang tak bersalah yang dikorbankan. Namun ketika mendengar kabar kematian Lin Ziqiang, hatinya tetap sakit. Jujur, kesannya terhadap Lin Ziqiang sangat baik - lincah bertarung dan sangat bijaksana. Dia merasakan peribahasa "tidak membunuh Boren, Boren mati karena aku".
Dari dialog Shu Yi, Fang Shaoying mulai menangkap sesuatu. Dia berkata: "Tuan Shu, apakah Lin Ziqiang itu sudah mati?" Shu Yi mengangguk. Fang Shaoying bertanya: "Sebenarnya siapa yang membunuhnya?" Shu Yi tersenyum kecut: "Aku! Dan kalian berdua, Shaoying dan Shaojun, adalah kaki tangan." Fang Shaoying mendengus dingin: "Kebodohan terbesar di dunia! Tampaknya mereka ingin menyiram kotoran ke keluarga Fang." Shu Yi menggeleng: "Nona Fang, kau salah. Target mereka adalah aku. Keluarga Fang hanya terseret, terkena tembakan nyasar."
Fang Shaojun berkata: "Tuan Shu, dengan begini situasi Bapak sangat berbahaya. Keluarga Lin berasal dari Shuzhong Tangmen yang ahli senjata tersembunyi tak terhitung jumlahnya. Jika mereka tahu Bapak membunuh Lin Ziqiang, pembunuhan diam-diam akan datang sambung-menyambung." Shu Yi berkata tenang: "Tak ada jalan lain. Sekarang kita harus hadapi pasukan dengan perisai, air datang tanah kutahan. Aku sendiri tidak masalah, yang paling kukhawatirkan justru kalian berdua, Nona Shaoying dan Shaojun. Takut mereka membuat masalah untuk kalian."
Shu Yi menghela napas: "Aku sudah seperti kutu semakin banyak tidak gatal, utang semakin banyak tidak khawatir. Sudah mati rasa!"
Fang Shaojun berkata: "Apa yang kutakutkan? Kalau mereka punya kemampuan, biar maju saja. Aku tidak percaya keluarga Lin berani benar-benar berkonflik terbuka dengan keluarga Fang."
Mobil berhenti di Kota Xinhe. Saat ini sudah waktu makan siang. Shu Yi dan dua orang lainnya memasuki sebuah restoran. Pemilik restoran tersenyum mendekat: "Tiga orang, mau pesan apa?" Tanpa menanyakan pendapat saudara Fang, Shu Yi memesan beberapa hidangan acak lalu berkata: "Cepat, kami buru-buru melanjutkan perjalanan." Pemilik menjawab: "Baik, segera saya perintahkan ke dapur, pasti tidak menunda perjalanan kalian."
Makanan benar-benar dihidangkan dengan cepat. Shu Yi dan rombongan langsung melahapnya dengan rakus.
Setelah makan, Shu Yi buru-buru membayar tagihan lalu keluar restoran bersama kedua orang itu. Baru turun dua anak tangga, tiba-tiba Shu Yi berteriak: "Mundur!" Sambil cepat-cepat melompat ke belakang, satu tangan mencengkeram Fang Shaoying, tangan lain menggenggam Fang Shaojun. Keduanya belum sempat bereaksi sudah ditarik kembali ke dalam restoran oleh Shu Yi.
Persis di saat itu, terdengar suara di anak tangga tempat mereka berdiri tadi - sebuah peluru menghantam permukaan tangga. Fang Shaojun terkejut: "Penyergap?" Shu Yi mengangguk.
Berkat reaksi cepat Shu Yi, setidaknya satu dari mereka pasti sudah terbaring di sana sekarang. Fang Shaoying bertanya: "Mungkinkah ini orang keluarga Lin?" Mereka baru saja mendengar Shu Yi menyebut keluarga Lin pernah memiliki penembak jitu handal. Shu Yi mengerutkan alis, tidak menjawab.
Fang Shaojun berkata: "Sekarang apa yang harus kita lakukan?"
Bos toko tidak tahu apa yang terjadi. Melihat Shu Yi dan yang lain mundur ke restoran dalam keadaan kerepotan, dia mendekat dan bertanya: "Tiga orang, apakah ada barang yang tertinggal?" Shu Yi tersenyum dan menjawab: "Ada pintu belakang?" Bos toko berkata: "Ada, ada masalah apa?" Shu Yi berkata: "Tidak apa-apa, hanya bertanya!"
Bos toko sangat heran, ingin bertanya lebih lanjut, tapi Shu Yi sudah berkata kepada Fang Shaoying dan yang lain: "Kita pergi!" Fang Shaojun mengira Shu Yi akan mengajak mereka lewat pintu belakang, tapi ternyata Shu Yi masih berjalan menuju pintu depan. Keduanya tidak bisa ikut campur, mengikuti di belakang Shu Yi keluar. Anehnya, kali ini tidak ada yang menembak diam-diam. Fang Shaojun penasaran bertanya: "Tuan Shu, kenapa penembak itu tidak menembak lagi?"
Shu Yi berkata dengan tenang: "Ciri penembak jitu, sekali gagal harus mundur. Dia sudah terpapar posisinya, tidak akan tetap di tempat menunggu kita menangkapnya!" Fang Shaoying berkata: "Saya kira Bapak akan mengajak kami lewat pintu belakang!" Shu Yi tersenyum: "Lewat pintu belakang mungkin akan kena tembakan lagi!" Fang Shaojun bertanya: "Maksudmu di kedua sisi ada penyergap?" Shu Yi mengangguk: "Jangan banyak bicara, segera menyetir, kita pergi dari sini!"
Ketiganya melompat ke mobil. Fang Shaojun menghidupkan mesin, mobil melesat seperti anak panah meninggalkan Kota Xinhe.
Fang Shaoying kembali teringat pertanyaan tadi: "Pak Shu, Anda belum menjawabku, mungkinkah ini ulah keluarga Lin?" Shu Yi menggelengkan kepala: "Tidak jelas." Fang Shaoying bertanya bingung: "Mengapa?" Shu Yi tersenyum: "Coba pikir, jika mereka bisa memfitnahku membunuh Lin Ziqiang, secara otomatis juga mungkin menggunakan nama keluarga Lin untuk menyerang kita. Menurutku ada yang sengaja ingin mengacaukan situasi, air keruh baru bisa menangkap ikan!"
Fang Shaojun berkata: "Sungguh tidak tahu siapa dalangnya, niatnya sangat jahat. Jika sesuatu terjadi pada kami, permusuhan antara keluarga Fang dan Lin akan semakin dalam!"
