Tan Yun mendengar pintu kamar terbuka. Ia buru-buru berdiri dan menatap ke pintu. Melihat Guo Xuan masuk, ia bersemangat: "Pak Polisi Guo! Pak Polisi Guo! Tolong jelaskan pada mereka agar aku boleh pulang!" Mu Qi'er bersandar di dekat jendela tetap diam, memandang dingin. Sementara Xiao Hui menatap Tan Yun dan berteriak lembut: "Duduk!"
Ikut Guo Xuan masuk juga ada Ye Qinghan dan Ma Weihan. Ye Qinghan maju mendekati Xiao Hui dan berkata: "Kamu dan Nona Mu keluar dulu sebentar, kami perlu bertanya beberapa soal pada Tan Yun." Xiao Hui melirik Guo Xuan, lalu pergi bersama Mu Qi'er sambil mengikut menutup pintu.
Ketiganya duduk di sofa panjang. Ye Qinghan berkata pada Tan Yun yang masih terpaku: "Kamu juga silakan duduk." Tan Yun terpaksa duduk kembali. Ma Weihan melirik Ye Qinghan dan Guo Xuan, lalu berkata: "Mulai!" Ye Qinghan mengangguk: "Lao Guo, serahkan padamu." Guo Xuan batuk kecil, mengeluarkan buku catatan dan pulpen: "Tan Yun, tahukah kenapa kami membawamu ke sini?"
Sikap urusan dinas yang ditunjukkan Guo Xuan membuat Tan Yun tertegun lagi. Ia menggelengkan kepala.
Guo Xuan bertanya: "Belakangan ini kamu menikahi Wang Yimin yang sudah meninggal dalam pernikahan arwah, masih ingat?" Tan Yun mengangguk: "Ada masalah apa?" Mata Guo Xuan melirik ke arah Ye Qinghan dan Ma Weihan, melihat wajah mereka tetap tenang, ia melanjutkan: "Masalah apa? Masalah besar!" Tan Yun berkata: "Aku tahu pernikahan arwah memang tidak legal, tapi tak perlu sampai kalian bikin keributan sebesar ini kan?"
Guo Xuan mendengus dingin: "Kau juga tahu ini ilegal?" Tan Yun berkata: "Guo Xuan, dan kalian berdua Pak Polisi, waktu itu kalian semua hadir, bahkan memberi angpao kan? Makan malamnya juga kalian santap, kenapa waktu itu diam saja?" Ye Qinghan menjawab dengan tenang: "Tan Yun, kami memanggilmu bukan karena masalah legalitas pernikahan arwah, tapi terkait urusan Wang Yimin!"
Tan Yun bertanya: "Urusan Wang Yimin? Urusannya harusnya kalian tanya ke dia, ngapa ke aku?"
Guo Xuan menyergah: "Bagaimana bisa terpikir olehmu untuk melamar ke rumah Wang Yimin? Kenapa Wang Yimin semalam ngomong hantu, bilang kau dan almarhum suamimu akan datang melamar, besoknya kalian benar-benar datang? Apa ini cuma kebetulan?" Ma Weihan mengangguk pelan. Guo Xuan memang jagoan interogasi, langsung menohok titik pusat. Tapi jawaban Tan Yun licik: "Aku tidak tahu soal Wang Yimin ngomong hantu. Aku melamar karena San Gu yang menjodohkan, kupikir cocok lalu kuterima."
Tan Yun berhenti sejenak: "Pak Polisi Guo, San Gu itu mak comblang arwah, kau juga tahu. Lagipula San Gu sudah beberapa kali nawarin, bahkan sejak sebulan sebelum kami melamar ke Wang Yimin sudah mulai dibicarakan. Baru akhirnya diputuskan, setelah fix baru kuminta San Gu memimpin prosesi lamaran."
Ye Qinghan berkata: "Apa kalian sebelumnya tidak berkomunikasi dengan Wang Yimin? Secara logika, perjodohan harusnya diawali dengan koordinasi kedua pihak dulu?" Tan Yun menjawab: "Aku tidak menanyakannya, tapi waktu itu dia bilang tidak akan ada masalah." Guo Xuan bertanya: "Kalau begitu, kemungkinan besar San Gu sudah berkoordinasi dengan Wang Yimin sebelumnya?"
Tan Yun berkata: "Aku tidak tahu!" Ma Weihan bertanya: "Kalau begitu, kamu tahu Wang Yimin pergi ke mana?" Tan Yun menggelengkan kepala: "Tidak tahu." Ma Weihan bertanya lagi: "Kamu tahu tentang kebiasaan Wang Yimin berpura-pura melakukan ilmu pesulap setiap malam?" Tan Yun mengangguk perlahan: "Pernah dengar, tapi tidak melihat langsung." Ma Weihan melirik Ye Qinghan, sepertinya tingkat kesulitan interogasi ini cukup tinggi. Ye Qinghan berkata: "Lao Ma, aku merasa sesak, temani aku merokok di luar. Lao Guo, ini kuserahkan padamu, tanyai perlahan!"
Ye Qinghan juga terlihat tidak sabar.
Guo Xuan buru-buru menjawab: "Pergilah!" Ye Qinghan dan Ma Weihan meninggalkan kamar, menutup pintu.
Melihat Ye Qinghan dan yang lain pergi, Tan Yun bangkit berdiri menghampiri Guo Xuan: "Pak Polisi Guo Xuan, apa yang sebenarnya terjadi? Tolong jelaskan pada mereka. Saya benar-benar tidak tahu apa-apa, izinkan saya pulang!" Mata Guo Xuan menyapu sekeliling kamar. Memang tidak ada kamera di sini. Dengan suara rendah berbisik ia berkata: "Bibi, urusan ini bukan wewenangku. Tapi kuingatkan: jangan sembarangan bicara. Sikapmu selama ini sudah cukup baik. Ingat - jawab 'tidak tahu' untuk semua pertanyaan. Hanya begitu kau bisa cepat keluar dari sini."
Suara Guo Xuan sangat pelan. Ia yakin bahkan alat penyadap pun tak akan bisa merekam, karena hampir seperti bisikan di telinga Tan Yun. Wajah Tan Yun terlihat bingung, namun ia tetap mengangguk kuat. Ia tak mengerti mengapa Guo Xuan mengatakan ini, tapi merasa niatnya baik. Ia juga sadar, sekali terlibat masalah hukum tak mudah lepas tanggung jawab.
Guo Xuan memberi isyarat dengan mata agar ia duduk: "Apakah Wang Yimin menghubungimu dua hari terakhir?" Tan Yun menggeleng: "Tidak!" Suara Guo Xuan meningkat: "Tan Yun, kau harus paham. Fakta bahwa kau diundang ke sini membuktikan masalahmu SANGAT PARAH. Mengerti?" Tan Yun juga membalas keras: "Pak Polisi, sungguh aku tak tahu kesalahan apa yang kulakukan! Jika kalian ingin tahu urusan Wang Yimin, tanyalah langsung padanya!" Guo Xuan menjawab: "Kalau bisa menemukannya, masih akan kami cari kau?"
Tan Yun menyeringai: "Banyak orang di Kota Mang yang punya hubungan dengan Wang Yimin, semua anggota Keluarga Wang punya hubungan dengannya. Kenapa tidak cari mereka tapi malah cari saya?" Guo Xuan tersenyum, mengacungkan jempol ke arah Tan Yun. Tan Yun tahu Guo Xuan sedang menyiratkan agar ia menjawab seperti itu.
Di kamar sebelah, Zhen Nanfang mengerutkan alis: "Guo Xuan memang bermasalah, tapi Tan Yun ini agak kabur. Sepertinya dia benar-benar tidak tahu kenapa kita memanggilnya." Xiao Hui bertanya bingung: "Nanfang, peralatan CCTV ini dipasang di mana? Kok sampai bisa menipu Guo Xuan?" Zhen Nanfang melirik Ma Weihan yang baru masuk sambil tersenyum: "Kalau kemampuan selevel dia saja bisa mendeteksi CCTV, staf bagian peralatan harusnya malu. Teknik penyelidikan Badan Intelijen itu kelas satu."
Xiao Hui menjulurkan lidahnya.
Mu Qi'er berkata: "Nanfang, sepertinya tidak ada rahasia pada diri Tan Yun." Zhen Nanfang tersenyum: "Kakak Mu kecewa?" Mu Qi'er tersenyum kecut: "Tidak bisa dibilang kecewa, karena dari awal memang tidak berharap apa-apa darinya."
Zhen Nanfang berbisik: "Sebenarnya Kakak Mu, hari ini kita cukup berhasil. Meski Tan Yun mengecewakan, performansi Guo Xuan cukup bagus. Setidaknya dari dirinya kita bisa menemukan titik lemah." Mu Qi'er bertanya: "Maksudmu kita akan mulai dari Guo Xuan?"
Zhen Nanfang mengangguk: "Benar, identitasmu spesial. Menurutku hal yang dia ketahui pasti tidak sedikit. Tapi untuk sementara aku belum mau bertindak terhadapnya, biarkan dia menikmati euforia kemenangan dua hari lagi. Selain itu, mulai besok aku berencana tidak lagi membatasi kebebasannya. Aku ingin melihat apa yang akan dia lakukan selanjutnya." Xiao Sheng bertanya: "Mengapa masih harus menunggu dua hari?"
Zhen Nanfang berkata: "Apa kalian tidak menyadari? Meski kita sudah merasa Tan Yun mungkin tidak tahu apa-apa, ekspresi Guo Xuan tadi jelas menunjukkan kekhawatiran kalau-kalau kita menemukan sesuatu pada diri Tan Yun. Mengapa bisa begitu?" Xiao Sheng menggelengkan kepala.
Zhen Nanfang menyalakan rokok sambil tersenyum: "Itu karena Guo Xuan takut melukai orang dalam sendiri. Dalam situasi seperti apa hal ini bisa terjadi? Hanya ketika jumlah orang dalam terlalu banyak, sampai-sampai mereka sendiri tidak saling tahu keberadaan masing-masing. Saat itulah mereka perlu saling menguji untuk memastikan apakah lawannya adalah rekan sendiri." Semua yang mendengar merasa penjelasan ini masuk akal. Xiao Sheng menatap Ye Qinghan dan Ma Weihan: "Rokok kalian sudah habis, bukan? Saatnya pulang?"
Ye Qinghan berkata: "Nanfang, interogasi ini sepertinya tidak bisa dilanjutkan!" Zhen Nanfang menjawab: "Hm, baiklah. Cukup sampai di sini lalu akhiri interogasi. Bebaskan Tan Yun, lalu gelar operasi penggeledahan besar-besaran di Kota Mang untuk mencari keberadaan Wang Yimin. Segera tahan begitu ditemukan! Serahkan urusan ini kepada Guo Xuan sebagai penanggung jawab. Kak Ma, awasi ketat gerak-gerik Guo Xuan, lihat manuver ilegal apa yang sebenarnya dia lakukan." Ma Weihan mengangguk: "Mengerti."
Keduanya kembali ke kamar interogasi Tan Yun.
Ye Qinghan berpura-pura berkata kepada Guo Xuan: "Bagaimana hasil interogasinya?" Guo Xuan mengangkat bahu: "Tiga kali geleng kepala saat ditanya, sepertinya dia benar-benar tidak tahu apa-apa." Ye Qinghan mengerutkan alisnya ke arah Ma Weihan: "Lao Ma, menurutmu?" Ma Weihan menjawab: "Kalau begitu, kita akhiri saja untuk hari ini!" Ye Qinghan kembali bertanya pada Guo Xuan: "Pak Polisi Guo, bagaimana pendapatmu?" Guo Xuan berkata: "Hm, saya setuju." Ye Qinghan mengangguk: "Baiklah!" Ketiganya bangkit bersiap pergi.
Tan Yun melihat mereka hendak pergi, mendekat dua langkah dan menarik lengan Guo Xuan: "Kalau aku? Bolehkah aku pergi?" Ekspresi Guo Xuan terlihat serba salah, matanya menatap Ye Qinghan dan Ma Weihan. Ye Qinghan berkata: "Anda belum bisa pergi untuk sementara, kami perlu berdiskusi dulu." Guo Xuan berusaha melepaskan genggaman Tan Yun sambil memberikan kode: "Tenang saja menunggu di sini. Jika benar tidak ada urusan denganmu, kami akan melepasmu." Wajah Tan Yun menunjukkan kekecewaan, tapi akhirnya menurut melepaskan pegangan.
Begitu ketiganya meninggalkan kamar, Xiao Hui dan Mu Qi'er masuk. Tan Yun duduk lesu di sofa dengan kepala tertunduk, bisu tak berkata-kata.
Guo Xuan mengikuti Ye Qinghan dan Ma Weihan masuk ke kamar Zhen Nanfang. Saat ini peralatan pemantauan sudah dicabut. Zhen Nanfang sedang asyik menyeruput teh sambil merokok, mengobrol dengan Biksu, Xie Yi, dan Xiao Sheng.
Melihat Ye Qinghan dan yang lain masuk, Zhen Nanfang mematikan puntung rokok di asbak lalu tersenyum sambil berkata: "Sudah berjuang keras, ada hasil apa?" Ye Qinghan menggelengkan kepala: "Lao Guo, kamu saja yang jelaskan!" Guo Xuan berkata: "Ah, Tan Yun mungkin benar-benar tidak tahu apa-apa. Kami tidak bisa mengorek informasi berguna sedikit pun dari mulutnya."
Senyuman Zhen Nanfang menghilang. Dengan nada kecewa dia bertanya: "Benarkah?" Ketiganya mengangguk.
Zhen Nanfang menghela napas: "Kalau begitu, suruh Xiao Hui dan yang lain melepaskannya. Ah, kita membuat keributan besar tapi hasilnya seperti ini, malah jadi bahan kritikan." Guo Xuan menghiburnya: "Tidak apa-apa, ini kan urusan penyelidikan. Lagipula ini masih dalam batas waktu 48 jam yang diizinkan." Zhen Nanfang berkata: "Pak Polisi Guo, ada satu hal yang ingin kuminta kamu tangani sendiri." Guo Xuan menjawab: "Ada misi apa?" Zhen Nanfang berkata: "Aku mau kamu menggali informasi tentang Wang Yimin."
