Lu Yilei bersandar di kursi direktur sambil menghela napas.
Ia tahu hilangnya Qi Xuan'er adalah urusan yang sangat menakutkan. Pertama-tama, misi Shu Yi akan sangat terganggu. Belum lagi, Badan Keamanan Militer dan Kantor Intelijen Angkatan Laut pasti akan menghadapi masalah besar. Meski pangkat Qi Xuan'er tidak terlalu tinggi, dia adalah penghubung krusial. Jika terjadi sesuatu padanya dan dia tidak bisa menjaga mulut, banyak mata-mata yang susah payah ditanam oleh Badan Keamanan Militer maupun Kantor Intelijen Angkatan Laut akan terpapar.
Ia mengusap kedua tangannya dengan panik. Ia tahu ini bukan saatnya menyalahkan, yang terpenting sekarang adalah berusaha menemukan Qi Xuan'er. Zhen Nanfang dan timnya sedang menyelidiki, berharap mereka bisa menemukannya secepat mungkin. Sekaligus ia berharap hilangnya Qi Xuan'er bukan karena kebocoran identitasnya.
Zhen Nanfang tidak tahu bahwa Qi Xuan'er juga agen intel Angkatan Laut. Namun dari kemarahan Lu Yilei, ia bisa menebak bahwa hilangnya Qi Xuan'er akan membawa dampak buruk dan konsekuensi yang tak terduga bagi pihak keamanan militer.
Ia melirik Yuan Caishan, prasangka di hatinya terhadap pria itu semakin mengeras.
Yuan Caishan masih limbung setelah dimarahi habis-habisan oleh Lu Yilei. Saat ini otaknya seperti bubur.
Zhen Nanfang menenangkan moodnya terlebih dahulu, lalu melakukan percakapan dengan semua orang di ruang rapat yang pernah bersentuhan dengan Qi Xuan'er. Namun tidak ditemukan petunjuk berguna sama sekali dari mereka. Hubungan mereka dengan Qi Xuan'er hanya kontak kerja yang wajar. Ada beberapa individu yang ingin mengincar Qi Xuan'er, tapi sifatnya yang sangat keras membuat orang segan mendekati hanya dengan beberapa kalimat tegas.
Zhen Nanfang merasa kecewa. Awalnya ia mengira investigasi di Perusahaan Hiburan Bintang pasti akan menemukan jejak pelaku. Tapi kini terlihat jelas, hampir seluruh sore ini dihabiskan dengan sia-sia. Semula berharap Yuan Caishan bisa membantu dalam kasus ini, namun kondisi Yuan Caishan justru sangat buruk.
Saat Zhen Nanfang hendak memimpin rombongan untuk pergi, Yuan Caishan tiba-tiba berkata: "Aku ingat! Kemarin sore Qi Xuan'er sepertinya mengatakan Liu Zhi pernah menemuinya untuk berbicara. Waktu itu aku buru-buru keluar kantor jadi tidak memperhatikan. Menurutku Liu Zhi sebagai Direktur Utama perusahaan yang turun langsung mengurus artis tingkat dua seperti Qi Xuan'er memang wajar."
Ye Qinghan dan kawan-kawan sudah lama menginterogasi Liu Zhi. Mendengar pernyataan Yuan Caishan, Ye Qinghan berkata: "Hm, Liu Zhi berbicara dengan Qi Xuan'er kemarin pagi. Menurut pengakuannya, saat itu dia mendengar kabar Qi Xuan'er bergabung dengan Xingchen. Menurutnya perusahaan patut bersyukur bisa merekrut selebritas idol seperti itu, jadi dia turun tangan sendiri menanyakan perkembangan. Katanya Qi Xuan'er hanya duduk di kantornya kurang dari lima menit, waktu itu manajer ekonominya juga ada."
Zhen Nanfang bertanya: "Manajer ekonomi Qi Xuan'er mana?"
Yuan Caishan menjawab: "Hilang bersama dengannya!" Zhen Nanfang menyeringai: "Aku akan menemui Liu Zhi lagi."
Liu Zhi melihat Zhen Nanfang mendorong pintu masuk, tapi diam seribu bahasa. Baru saja ia menutup telepon dari ayahnya. Baru sekarang ia sadar latar belakang Zhen Nanfang dan kawan-kawan jauh lebih rumit dari perkiraannya. Karena itu sikapnya tidak lagi menunjukkan perlawanan yang mencolok.
Zhen Nanfang duduk di kursi depan meja kerjanya: "Manajer Liu, aku mau bertanya sesuatu." Liu Zhi berkata tenang: "Ketua Tim Zhen, silakan langsung ke intinya. Kami akan bekerja sama sesuai kebutuhan." Secara lisan mengatakan akan bekerja sama, tapi nada bicaranya masih menunjukkan emosi perlawanan.
Zhen Nanfang melanjutkan: "Aku ingin tahu percakapanmu dengan Qi Xuan'er kemarin pagi."
Liu Zhi tersenyum: "Masalah ini sudah ditanyakan oleh pak polisi tadi, dan sudah kujelaskan secara detail." Jarinya menunjuk ke arah Ye Qinghan.
Zhen Nanfang menggelengkan kepala: "Aku perlu kamu mengulanginya." Liu Zhi mengira Zhen Nanfang sengaja menyulitkannya, tapi ia tetap dengan jujur mengulangi penjelasannya yang sama seperti yang diberikan kepada Ye Qinghan dan yang lain.
Zhen Nanfang tersenyum tipis: "Manajer Liu, coba ingat-ingat lagi, apakah ada yang terlewat?" Liu Zhi tertegun sejenak: "Terlewat? Tidak ada." Zhen Nanfang menjawab: "Apa kamu tidak pernah berpikir untuk peraturan tersembunyi? Qi Xuan'er adalah selebritas jujur, parasnya cantik, tidak mungkin Manajer Liu tidak tertarik?"
Liu Zhi berkata: "Aku tidak menyangkal Qi Xuan'er memang cantik, tapi aku bukan tipe yang langsung lemas kakinya melihat wanita cantik." Saat mengucapkan ini, ekspresi Liu Zhi terlihat tulus. Zhen Nanfang tidak melanjutkan, ia berdiri: "Hm, Manajer Liu sudah berpengalaman dengan banyak wanita, pasti tidak sekasar itu."
Wajah Liu Zhi penuh kesombongan. Zhen Nanfang melanjutkan: "Kalau begitu kami berpamitan. Maaf telah mengganggu aktivitas perusahaan Anda sore ini." Liu Zhi tidak nyaman, tapi tidak bisa berkomentar. Ia tetap mengantar Zhen Nanfang dan rombongan ke pintu dengan sopan.
Saat tiba di pintu, Zhen Nanfang tiba-tiba berhenti. Ia menoleh ke Liu Zhi: "Bagaimana kabar Tuan Ketiga Tang?" Liu Zhi terkejut dengan pertanyaan mendadak tentang Tang Sanshao. Wajahnya berubah buruk: "Sudah lama tidak bertemu, aku tidak tahu!" Zhen Nanfang menepuk bahunya: "Hm, sampaikan salamku kalau bertemu!"
Setelah meninggalkan Perusahaan Hiburan Bintang, Zhen Nanfang berkata lembut kepada Ye Qinghan: "Cari cara untuk memantau Liu Zhi, termasuk Tang San itu!" Ye Qinghan membawa dua ahli teknis dari Yanjing kali ini yang belum sempat digunakan, sekarang mendengar perkataan Zhen Nanfang, ia bertanya: "Menurutmu hilangnya Qi Xuan'er ada hubungannya dengan mereka?"
Zhen Nanfang tersenyum sambil menjawab: "Ada hubungan atau tidak aku tidak tahu, yang kuketahui Tang San ini adalah bajingan mesum, terlihat seperti orang yang berpikir dengan bagian bawah tubuhnya. Lagipula dia pernah bertemu Qi Xuan'er, sepertinya ada kedekatan hubungan, terutama tatapannya pada Qi Xuan'er sangat agresif."
Ye Qinghan menjawab: "Baik, segera kuatur!"
Yuan Caishan sudah terpapar, tidak ada lagi alasan untuk tetap tinggal di perusahaan. Dia ikut pergi bersama Zhen Nanfang meninggalkan Perusahaan Hiburan Bintang. Sekarang dia terlihat lebih baik, Zhen Nanfang berkata: "Lao Yuan, kau sudah tahu masalah kali ini, Kepala Lu sedang murka, sekarang Lao Shu mungkin juga sudah tahu urusanmu. Kau siap-siap saja menerima hukuman!"
Yuan Caishan menghela napas: "Mungkin aku memang tidak cocok bekerja di bidang ini!"
Zhen Nanfang menggelengkan kepala: "Bukan tidak cocok, tapi perasaanmu sama sekali tidak fokus di sini. Kukatakan padamu, di bidang kami, uang dan wanita adalah tabu besar, tapi kau justru melanggar keduanya. Usiaku lebih muda, kupanggil kau Lao Yuan, Kakak Yuan, kuharap kau tidak mengulangi kesalahan seperti ini lagi."
Yuan Caishan mengangguk dengan malu-malu.
“Nanfang, bagaimana kalau kita tangkap dulu Tang San untuk diinterogasi!” kata Ye Qinghan. Zhen Nanfang menggelengkan kepala: “Jangan gegabah, saat ini kita belum punya buti. Jangan macam-macam dengannya. Kau tahu siapa ayahnya?”
Ye Qinghan tersenyum kecut: “Dari mana aku tahu? Jangan-jangan punya latar belakang kuat lagi?” Zhen Nanfang menjawab: “Tebakanmu tepat. Ayahnya adalah Komandan Pangkalan Angkatan Laut Laigang! Dua kakaknya juga menjabat posisi penting di militer. Kalau tidak hati-hati, kita bisa tertekan.” Ye Qinghan berkata: “Sepertinya urusan di Kota Lai sangat rumit!” Zhen Nanfang mengiyakan: “Benar, sedikit saja lengah kita bisa tenggelam.”
Begitu Zhen Nanfang dan rombongan pergi, Liu Zhi segera menelepon Tang San.
“San, San Shao, ini aku, Liu Zhi!” kata Liu Zhi. Tang San bertanya: “Liu Zhi, ada urusan apa sampai segininya gugup?” Ia merasakan suaranya bergetar ketakutan. Liu Zhi menjawab: “Kau masih ingat Zhen Nanfang itu?” Tang San mengeluarkan suara “Hm”: “Dia kenapa?”
Liu Zhi menjelaskan: “Hari ini dia membawa orang ke perusahaan, katanya mau menyelidiki kasus hilangnya Qi Xuan'er.” Tang San mengerutkan alis: “Menyelidiki urusan hilangnya Qi Xuan'er?” Liu Zhi menegaskan: “Ya, sepertinya dia sungguh-sungguh memperhatikan Qi Xuan'er.” Tang San tak banyak berkomentar. Pikirannya melayang pada pertemuan Zhen Nanfang dengan Qi Xuan'er di klub malam Passionate Night itu. Ia yakin alasan Zhen Nanfang menyelidiki kasus ini pasti ada hubungan khusus antara mereka berdua.
Tang San bukan tidak pintar, hanya saja begitu banyak hal berhubungan dengan wanita, kecerdasannya yang kecil itu jadi kurang memadai. "Bangsat, kenapa setiap wanita yang gue suka, dia selalu ikut campur." Tang San menggerutu dalam hati.
"Apa loe bilang sesuatu?" Tang San bertanya pada Liu Zhi. Liu Zhi menjawab: "Tentu saja gue ga ngomong apa-apa, sial, kemarin gue seharusnya ga manggil dia ke kantor gue." Tang San menyeringai: "Kenapa? Takut?" Liu Zhi berkata: "Tentu, orang tua gue bilang, jangan macam-macam sama mereka, kayaknya latar belakang mereka besar."
Tang San berkata: "Latar belakang segede apapun ngapain? Ini Kota Lai, kandang kita sendiri! Gue ga percaya mereka bisa bikin masalah besar di sini." Liu Zhi bertanya: "Qi Xuan'er mau loe apain?" Tang San tersenyum mesum: "Loe juga tertarik ya?" Liu Zhi buru-buru bilang: "Cewek yang dipilih San Shao, mana berani gue berani-berai, cuma waktu Zhen Nanfang pergi tiba-tiba nanya kabar loe, gue takut..."
Tang San tertegun: "Apa? Dia nyebutin gue?" Liu Zhi mengiyakan. Tang San berpikir sejenak: "Mulai sekarang lebih baik jangan telpon gue lagi." Liu Zhi bertanya: "Kenapa?" Tang San memaki: "Dasar otak babi, mereka kan orang Kementerian Keamanan Negara, urusan penyadapan dan pengintaian itu jagoan mereka. Udah, gue tutup telepon. Ingat, jangan telpon kalo ga ada urusan. Kalo beneran ada masalah, datang ke klub."
Tang San menutup telepon, masih menahan amarah di hati: "Bangsat, Qi Xuan'er, gue ga percaya ga bisa njinakin loe!"
Zhen Nanfang sangat puas dengan performansi akhir Liu Zhi. Ia hanya mencoba mengakali, ekspresi wajah Liu Zhi langsung mengorbankan Tang San. Di lubuk hati Zhen Nanfang sudah memiliki kontrol kekuatan. Tampaknya Qi Xuan'er memang diculik oleh Tang San. Hanya saja saat ini ia belum punya bukti, juga tak tahu persis di mana lokasi pengurungannya. Namun ia sudah lega hati - satu-satunya tujuan Tang San menculik Qi Xuan'er kemungkinan besar adalah karena daya tarik fisiknya!
