Nyonya Wei berpikir sejenak akhirnya menjawab: "Ada kursi yang hilang! Aku ingat saat itu di tepi tempat tidur sepertinya ada kursi, tapi tiba-tiba menghilang tanpa jejak!" Xiao Ge menarik napas tajam: "Tipuan mata!"
"Benar, ini memang tipuan mata!" Suara terdengar dari luar pintu, masuklah pria berjanggut lebat bertubuh kekar. Nyonya Wei dan Xiao Ge sama-sama menoleh. Xiao Ge tersenyum: "Hakim Yin datang?"
Ternyata yang datang adalah Hakim Yin. Ia tersenyum: "Xiao Ge, Nyonya, sebenarnya aku sudah lama tiba. Saat datang, aku melihat seseorang ingin membunuh Nyonya Wei yang sedang tertidur lelap. Agar tidak memprovokasi si pembunuh, aku memindahkan posisi Nyonya. Seandainya tidak, pisau itu sudah menembus jantung Nyonya. Sayang, karena terburu-buru, aku salah memperhitungkan arah sehingga Nyonya tetap harus menerima tusukan ini!"
Xiao Ge bertanya pelan: "Kalau kau tidak muncul, pasti sedang mengejar orang itu, kan?" Hakim Yin mengangguk: "Benar. Meski dia pakai tipuan mata, tak bisa mengelabuhiku. Sebab tipuan mata hanya bisa dipakai di dalam rumah. Begitu keluar, dia pasti kembali ke wujud aslinya. Kalau tidak, kecepatan larinya terganggu. Serangannya gagal membunuh Nyonya, malah membuatnya panik. Mungkin dia mengira Nyonya juga pengguna kemampuan khusus!"
Nyonya Wei dan Xiao Ge tak ingin mendengar omongan kosongnya. Nyonya Wei buru-buru bertanya: "Hakim Yin, katakan langsung, siapa yang berulah di belakang layar?" Hakim Yin menjawab: "Nyonya salah tebak tadi. Dalangnya bukan Shu Yi. Aku melihat sendiri orang itu masuk ke Stasiun Budaya Desa! Aku tidak berani terus mengejarnya. Dari indraku, setidaknya ada tiga pengguna kemampuan khusus dan beberapa petarung kuno bersembunyi di sana."
Nyonya Wei kaget: "Apa? Mereka?!"
Wajah Xiao Ge juga bermuram. Hakim Yin yang baru datang tidak tahu kondisi terkini Xi Xiang: "Kalian tahu rombongan apa di Stasiun Budaya Desa itu?" Nyonya Wei tersenyum kecut: "Andai kau tahu, mungkin kau bahkan tidak berani mengikutinya!" Hakim Yin mengerutkan alis: "Oh? Siapa sebenarnya mereka, sampai begitu hebatnya?"
Xiao Ge berbisik: "Orang dari 'Biro Penelitian Fenomena Non-Alam' Kerajaan Hua Xia!" Hakim Yin benar-benar terpaku: "Mereka? Tapi mengapa menggunakan cara-cara rendahan seperti ini?" Nyonya Wei juga tak mengerti, informasi ini cukup mengejutkannya. Dia tahu jika Biro Penelitian Fenomena Non-Alam benar-benar ingin menghadapi 'Fengdu Bashu' mereka, tak perlu repot seperti ini. Metodenya bisa lebih langsung, lagipula mereka mewakili mesin negara. Jika serius ingin memusnahkan, semudah makan kacang.
Xiao Ge berkata: "Mengapa tiba-tiba mereka mengincar kita?" Di lubuk hati Xiao Ge terasa getir. Ia mengangkat kepala menatap Nyonya Wei: "Haruskah kita beri tahu 'Raja Hantu' untuk bersiap? Kali ini Fengdu Bashu kita mungkin takkan bisa melewati hambatan ini!" Nyonya Wei menggelengkan tangan: "Tidak perlu. Menurutku tindakan mereka hanya ingin membuat berbagai faksi besar kita saling bertikai. Mereka tidak benar-benar ingin memusnahkan kita, kalau tidak pasti sudah menggunakan cara lebih langsung!"
Tiba-tiba suara Luo Yi terdengar dari luar pintu: "Nyonya!" Nyonya Wei berkata tenang: "Ada apa? Masuklah dan bicara!"
Luo Yi masuk: "Nyonya, Lao Liu hilang!" Nyonya Wei mendengus dingin: "Hilang ya sudah. Ada hal lain?" Luo Yi menjawab: "Tuan Shu datang, sedang menunggu di ruang tamu lantai bawah." Nyonya Wei mengangguk: "Suruh beliau naik." Hakim Yin bertanya: "Nyonya, haruskah saya menghindar?"
Nyonya Wei menghela napas: "Apa yang perlu dihindari? Bagi orang-orang seperti mereka, berapa banyak kartu truf yang dimiliki 'Fengdu Bashu' kita sudah lama mereka ketahui. Xiao Ge, aku benar-benar menyesal tidak mendengarkan nasihatmu dulu. 'Fengdu Bashu' seharusnya tidak terjebak dalam air keruh ini!"
Xiao Ge berbisik: "Nyonya, keadaannya sudah seperti ini, jangan terus menyalahkan diri. Sebenarnya meskipun Anda mendengarkan saya, kita tetap tidak bisa mencegah Tiga Belas. Godaan 'Darah Chi You' terlalu besar untuknya! Tidakkah Anda dengar ucapannya? Bahkan jika harus mengorbankan semua bakat dan material 'Fengdu Bashu', dia akan tetap nekat asalkan benar-benar bisa mendapatkan 'Darah Chi You'!"
Shu Yi datang bersama Long Feiyang. Maksudnya membawa Long Feiyang sangat jelas - kejadian ini bertentangan dengan keinginannya, sehingga dia harus menyelidiki masalah ini. Meskipun Nyonya Wei dan yang lain adalah korban, korban pun sering berbohong. Dia tidak punya energi lagi untuk bermain tebak-tebakan, jadi dia harus meminta Long Feiyang membantu menyelami isi hati setiap orang.
"Nyonya Wei, apakah Anda baik-baik saja?" Shu Yi langsung menuju ke tempat tidur Nyonya Wei setelah masuk pintu, bertanya pelan dengan nada yang menunjukkan kepedulian tepat ukuran.
Nyonya Wei tersenyum sambil menggeleng: "Syukurlah, tidak mengenai titik vital. Tuan Shu, ini adalah Hakim Yin Chou Sihai dari 'Fengdu Bashu' kami." Shu Yi hanya mengangguk perlahan. Kakak Xiao menggeser kursi mendekati tempat tidur: "Tuan Shu, silakan duduk!" Shu Yi duduk, Long Feiyang berdiri di belakangnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Shu Yi sengaja tidak memperkenalkan mereka.
Shu Yi bertanya: "Sebenarnya apa yang terjadi?" Nyonya Wei menggigit bibirnya, seolah merenungkan apakah harus mengungkapkan kebenaran. Chou Sihai menatap Long Feiyang, menyadari pria itu sedang memandang Nyonya Wei dengan intens. Tiba-tiba ekspresi terkejut muncul di wajah Long Feiyang. Chou Sihai mulai mencurigai ada yang aneh dari Long Feiyang, tapi tak bisa menentukan sumber ketidakwajaran itu.
Akhirnya Nyonya Wei berbicara: "Kami sudah menyelidiki identitas penyerangnya."
Shu Yi tertegun sejenak: "Oh? Siapa pelakunya?" Nyonya Wei berbisik: "Tak perlu disebutkan, yang pasti kita tak layak berurusan dengannya." Shu Yi bersikeras: "Nyonya Wei, karena Anda sudah memanggilku kemari, aku berharap mendengar kebenaran dari mulut Anda." Nyonya Wei tersenyum tipis: "Apa yang bisa kau lakukan setelah mengetahui kebenaran?"
Shu Yi berkata: "Itu urusanku!" Nyonya Wei melirik Xiao Ge, Xiao Ge membuka mulut: "Pelaku pembunuhan kabur masuk ke stasiun budaya desa!" Shu Yi juga terkejut: "Stasiun budaya desa?" Nyonya Wei dan Xiao Ge serentak mengangguk, Shu Yi bertanya: "Kalian yakin tidak salah lihat?" Nyonya Wei mengangguk: "Hakim Yin sendiri yang mengikuti, setelah masuk stasiun budaya desa dia tidak berani melanjutkan karena punya firasat bahaya di dalam!"
Shu Yi menghela napas, menoleh melihat Long Feiyang yang mengangguk lembut. Shu Yi berkata: "Kenapa bisa dia? Ngomong-ngomong, Nyonya Wei, bisakah aku temui Zhuang Ziyun itu?" Xiao Ge menyela sebelum Nyonya Wei bicara: "Tuan Shu tunggu sebentar, saya akan panggil dia!"
Xiao Ge keluar. Shu Yi menatap Hakim Yin: "Tuan Qiu, kali ini hanya Anda sendiri yang datang? Di mana 'Kaisar Fengdu' kalian? Bagaimana dengan Hakim Yang?" Hakim Yin menjawab: "Mereka akan tiba besok!" Shu Yi tersenyum: "Nyonya Wei, pasti Anda sangat gelisah sekarang? Diincar oleh 'Biro Penelitian Fenomena Non-Alam' bukanlah hal yang baik."
Nyonya Wei menggeleng: "Yang ini tidak saya takuti. Tindakan mereka belum tentu menyasar 'Fengdu Bashu' kami, kami hanya jadi korban pertama. Mereka hanya ingin mengacaukan situasi, tapi saya benar-benar tidak mengerti, dalam kondisi sekarang apa maksud mereka melakukan ini?"
Nyonya Wei tidak mengerti, tapi Shu Yi sangat paham.
"Dia tahu Che Rui seharusnya sudah mengetahui masalah tim kerja yang dikirim Gu Tian Yi atas perintahnya. Che Rui selalu suka melawan Gu Tian Yi, tindakannya kali ini kemungkinan besar hanya untuk melampiaskan emosi!"
"Namun hati Shu Yi masih penuh kemarahan. Cara Che Rui bertindak benar-benar tidak mempertimbangkan gambaran keseluruhan. Hari itu sudah disepakati bahwa kasus ini akan ditangani Shu Yi, mereka semua hanya akan menunggu hasil. Tapi tindakan Che Rui secara tidak langsung menciptakan rintangan buatan bagi kemajuan pekerjaannya. Shu Yi memutuskan akan segera menemui Che Rui, perlu ada diskusi serius tentang hal ini."
"Zhuang Ziyun sangat heran, mengapa Shu Yi ingin menemuinya? Jangan-jangan rencana rahasianya dengan Zhuang Ziyu untuk menjebak Nyonya Wei sudah ketahuan? Tapi ini mustahil. Bahkan Xiao Ge dan Nyonya Wei sendiri tidak bisa melihatnya, apalagi Shu Yi. Meski bingung, Zhuang Ziyun tetap dengan santun mengikuti Xiao Ge naik ke lantai atas, menuju kamar Nyonya Wei."
"Ziyun, ini Tuan Shu Yi! Dia ada beberapa pertanyaan untukmu. Kau harus menjawab dengan sungguh-sungguh dan detail!"
"Zhuang Ziyun menunduk penuh hormat: 'Baik, Nyonya.'"
"Shu Yi menatap Hei Wuchang ini. Dari wajah Zhuang Ziyun, ia merasakan pancaran energi jahat yang mengerikan. Senyum tetap mengembang di wajah Shu Yi: 'Tuan Zhuang, kita bertemu lagi!' Zhuang Ziyun tertegun. Meski sudah tak terhitung kali mendengar nama Shu Yi, ia benar-benar tidak ingat pernah bertemu sebelumnya."
Ia tentu tidak mengingat, karena saat itu Shu Yi sama sekali tidak bertemu langsung dengannya. Shu Yi memang pernah melihatnya, dan justru pertemuan itulah yang membuat Saudara Bandar diundang ke kepolisian.
"Apakah kita pernah bertemu?" Zhuang Ziyun mengerutkan alis bertanya. Shu Yi menjawab: "Mungkin saya salah ingat, Tuan Zhuang. Saya ingin menanyakan beberapa hal, harap Anda bisa menjawab dengan jujur!" Zhuang Ziyun tersenyum kecut: "Tanyakan saja! Karena Nyonya Wei sudah memberi perintah, saya pasti akan menjawab sejujur-jujurnya!"
Baru kemudian Shu Yi bertanya: "Apakah Anda dan saudara pernah pergi ke bukit belakang?" Zhuang Ziyun melirik ke arah Nyonya Wei dan Xiao Ge. Ekspresi mereka sama bingungnya. Nyonya Wei dan Xiao Ge tidak mengerti bagaimana Shu Yi bisa tahu bahwa Saudara Bandar pernah ke bukit belakang.
Dari pandangan Nyonya Wei dan Xiao Ge, Zhuang Ziyun mendapat isyarat tersembunyi. Ia mengangguk: "Benar, saya dan Ziyu memang ke bukit belakang. Kami ingin menyelinap ke wilayah Keluarga Chen untuk memastikan apakah dua orang yang hilang di rumah Nona Yan Hua sudah dibunuh mereka! Tapi kami malah dihadang orang Sekte Kuning..." Dengan detail ia menceritakan semua kejadian di bukit belakang, tentu saja menghilangkan bagian rencana mereka untuk menyelinap ke tempat Nyonya Wei.
