Shu Yi mondar-mandir di halaman, rokok di tangannya menyala sambung-menyambung. Mu Qi'er berdiri di anak tangga, kedua matanya tak lepas mengawasinya. Xiao Hui berbisik, "Kakak Mu, coba nasihati Kakak Shu." Mu Qi'er menggelengkan kepala. Ia sudah tahu simpul masalah dalam hati Shu Yi, dan lebih memahami bahwa saat ini segala bentuk penghiburan takkan ada gunanya.
Leng Youlan juga berjalan ke di samping pintu, wajahnya masih tetap dingin seperti biasa, namun nada bicaranya penuh perhatian: "Dia kenapa?" Mu Qi'er tersenyum tipis: "Tidak ada, biarkan dia sendiri dalam diam, mungkin setelah menyadari segalanya akan membaik."
Mu Qi'er menarik Leng Youlan dan Xiao Hui masuk ke dalam rumah. Zhen Nanfang, Lao Pang, dan Tang Xin duduk di dalam. Ximen Wuwang dan Xing Shu sudah pergi ke Jiangnan sejak pagi buta, sesuai rencana semula, mereka akan melakukan kontak dengan keluarga Shao di Jiangnan.
Leng Youlan duduk di samping Zhen Nanfang: "Apakah Pak Shu sedang tertekan?"
Zhen Nanfang sudah mendengar dari Mu Qi'er, namun urusan ini sangat sensitif, dia tidak berani membocorkan informasi ke Leng Youlan. Dia menghela napas: "Sepertinya iya, biarkan dia merenung sendiri."
Tang Xin bertanya: "Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Zhen Nanfang berkata ke Xiao Hui: "Sudah waktunya, kamu dan Tang Xin antar You Yaxin kembali ke kantor polisi untuk dijaga. Tang Xin, pastikan keamanannya, dia kunci sebenarnya untuk menyelesaikan kasus." Zhen Nanfang mengingatkan Tang Xin bahwa You Yaxin tidak boleh mengalami masalah lagi.
Tang Xin menjawab: "Hm, mengerti, saya pasti akan mengaturnya dengan baik."
"Kalian tidak perlu mengatur, saya tidak mau ke kantor polisi, saya tidak ingin dikurung. Saya berjanji bekerja sama dengan kalian, saya akan bicara!" You Yali kebetulan turun dari lantai atas.
Zhen Nanfang mengerutkan alis: "Kau sudah yakin? Kalau cuma ngejailin kami, bakal kubicarakan baik-baik." You Yali menjawab: "Tapi aku ada syarat." Zhen Nanfang berkata tenang: "Sepertinya kau belum paham. Menurutmu kau punya kualifikasi untuk bernegosiasi dengan kami?"
You Yali melanjutkan: "Suruh Shu Yi yang bicara denganku. Kupikir dia pasti tertarik mendengar syaratku."
Shu Yi sudah masuk dari luar. Ia melirik You Yali: "Sebutkan syaratmu." You Yali menjawab: "Kalian harus menyelamatkan ayahku! Selain itu, aku harus bertemu Gao Wei!" Shu Yi menyeringai: "Menyelamatkan ayahmu itu tanggung jawab kami. Tapi untuk bertemu Gao Wei, tak mungkin. Kami juga sedang memburunya. Setelah kejadian tadi malam, kau pikir dia akan diam menunggu ditangkap?"
You Yali menggeleng: "Aku tak percaya Gao Wei bisa berbuat seperti itu. Pasti ada rahasia tersembunyi. Begini saja, ganti permintaan: jika kalian bertemu Gao Wei lagi, kuharap kalian kasih dia jalan lolos. Biarkan dia hidup. Nanti akan kubujuk dia baik-baik."
Tang Xin menatap wanita ini, hatinya penuh kebencian.
Lima rekan tewas di rumah keluarga You, empat lainnya di rumah sakit sampai sekarang hidup-matinya tak jelas. Semua ini berkaitan erat dengan wanita di hadapannya. Andai bisa, Tang Xin ingin sendiri yang menembak kepalanya.
Zhen Nanfang merasakan getaran kebencian Tang Xin. Ia menepuk bahu Tang Xin, baru kemudian amarah itu bisa diredam.
Shu Yi mengangguk: "Baik, aku setuju!" You Yali berkata: "Baik, apakah kita bicara di sini atau...?" Shu Yi menjawab: "Bicaralah di sini." Dia bahkan tidak menghindari Leng Youlan, bagaimanapun juga Leng Youlan bukan anggota resmi tim khusus.
You Yali duduk di sofa, dengan elegan menyalakan rokok: "Untuk menunjukkan ketulusanku, sebelum bekerja sama resmi dengan kalian, pertama-tama akan kuberitahu identitas asliku. Aku bukan You Yaxin, aku You Yali." Setelah kata-katanya, semua yang hadir terdiam sejenak, termasuk Shu Yi. Sekalipun sangat cerdas, dia tak menyangka wanita di depannya ternyata You Yali, seseorang yang mereka kira sudah mati.
"Aku tahu kalian pasti sangat terkejut, tapi inilah kenyataannya."
You Yali tampak puas dengan reaksi mereka, dia tersenyum tipis: "Aku tahu kalian telah mengumpulkan banyak data tentangku. Saat menilai apakah yang pergi ke bar kecil malam itu aku atau adikku, dasar kalian adalah obsesi kebersihanku, benar?"
Zhen Nanfang mengangguk: "Benar, setidaknya awalnya begitu kupikir. Orang yang obsesi kebersihan tak mungkin mabuk di tempat seperti itu. Sekalipun mau minum, kalau ingin mabuk seharusnya di rumah, di lingkungan yang familiar dan membuat tenang."
You Yali menghela napas: "Benar, dulu memang aku punya obsesi kebersihan. Tapi sejak bertemu dengannya, perlahan kubeberhasil mengatasi kebiasaan buruk ini. Dia bilang, obsesi kebersihan adalah penyakit, termasuk kategori penyakit mental."
Shu Yi berkata dengan suara lembut: "Aku ingin tahu bagaimana Yaxin mati."
You Yali menggelengkan kepala: "Aku benar-benar tidak tahu, malam itu aku benar-benar mabuk, pelayan bar itu, sepertinya namanya Yang Fan ya? Ya, Yang Fan, dialah yang mengantarku naik taksi. Dia sangat menggemaskan, aku sangat suka pandangan matanya ketika melihatku."
Zhen Nanfang berkata: "Tapi sekarang dia masih terbaring di rumah sakit. Kalau bukan karena kamu mengirim gulungan kaligrafi itu padanya, ini tidak akan terjadi." You Yali berkata dengan tenang: "Menurutmu aku yang membahayakannya?" Zhen Nanfang mendengus dingin: "Kalau bukan kamu, siapa lagi?"
You Yali tersenyum: "Benar, aku yang mengirim gulungan itu padanya. Tapi sehari sebelumnya aku sudah ke bar kecil itu. Awalnya ingin menyerahkan langsung padanya, lalu berpesan agar urusan ini jangan diberitahu siapa pun. Tapi dia tidak ada, katanya sedang menemani teman. Jadi aku tinggalkan catatan untuk pemilik wanita, wanita yang dipanggil Kakak Wu itu."
Shu Yi bertanya: "Apa isi catatan itu sama dengan pesan yang ingin kamu sampaikan ke Yang Fan?" You Yali mengangguk: "Ya. Baru setelah itu aku mengirim barang padanya."
Shu Yi mengerutkan alis: "Mengapa kamu melakukan ini? Jika tebakanku benar, orang di belakangmu juga mati-matian ingin mendapatkan lukisan ini. Kalau kamu bilang mengirim lukisan ke Yang Fan sebagai cara untuk mengopernya lagi lewat tangan kedua, aku masih bisa mengerti. Tapi dengan caramu ini, aku benar-benar tidak paham."
You Yali tersenyum kecut: "Ya, aku tahu kau takkan mengerti. Orang di belakangku menginginkan gulungan kaligrafi ini, tapi aku adalah putri You Bin, keturunan Rumah Keluarga You. Aku tahu apa yang diwakili oleh gulungan ini. Meski... meski aku salah melangkah sekali, aku tak ingin terus menerus melakukan kesalahan."
Zhen Nanfang melirik Shu Yi. Shu Yi menyalakan rokok sambil menundukkan kepala.
You Yali melanjutkan: "Tapi aku sama sekali tak menyangka, pemilik wanita restoran itu, wanita itu, ternyata mengorbankan Yang Fan!" Zhen Nanfang menyeringai: "Sekarang dia sudah mati, kau bisa berkata apa saja sesukamu."
You Yali mengangkat kepala dan menegakkan dada, memandang penuh keyakinan.
"Aku tidak berbohong," kata You Yali.
Shu Yi mengangkat tangan: "Sementara kesampingkan dulu ini. Lanjutkan cerita malam itu." Terlalu banyak pertanyaan seputar malam ketika "You Yali" yang disebut-sebut itu mati, sehingga Shu Yi harus menanyakan sampai jelas.
"Aku hanya bisa menceritakan yang kuketahui. Urusan lain benar-benar tidak kumengerti," You Yali berkata dengan tenang.
Shu Yi mengangguk.
"Malam itu aku naik taksi lalu pulang ke rumah. Sejujurnya, waktu itu memang agak mabuk, tapi belum sampai tak sadarkan diri. Jadi ketika tiba di rumah, kulihat Yaxin terbaring begitu di lantai. Setelah memastikan dia benar-benar mati, aku kaget. Pikiran pertama adalah mau menelepon polisi. Tapi... tapi hatiku masih merasa bersalah. Aku khawatir setelah lapor polisi, kepolisian akan fokus padaku. Akhirnya terpikir cara bodoh, tapi yakin meski bodoh, harusnya cukup efektif."
"Tubuh You Yali condong ke depan: 'Aku dan You Xin sering jalan-jalan bersama, beli baju bersama. Tentu saja, semua selalu kubayar. Kadang meski dia tidak ada, kalau kulihat baju yang cocok kubeli dua set. Entah kenapa, mungkin kami sering telepati, jadi sering pakai baju yang sama.'"
"Kebetulan malam itu bajunya persis sama dengan punyaku. Segera kutaruh semua barang di tanganku di sampingnya, kusita tasnya. Tapi satu hal kulupa: satu-satunya perbedaan kami malam itu adalah sepatu. Aku pakai sepatu hak tinggi merah.'"
Mata Zhen Nanfang berbinar. Yan Jinhao pernah bilang Yang Fan sangat menekankan soal sepatu hak tinggi merah itu. Sekarang barulah ia benar-benar percaya identitas You Yali.
Shu Yi diam saja, menyalakan sebatang rokok lagi.
"'Langsung setelah itu aku pergi,' kata You Yali. Zhen Nanfang menyela: 'Malam itu kau tidak membersihkan TKP?' You Yali menggeleng: 'Waktu itu aku sangat takut, mana mungkin membersihkan TKP? Lagipula dia adikku, sering juga ke rumahku. Perlukah aku membersihkannya?'"
Tiba-tiba You Yali seperti teringat sesuatu: "Kalau bicara soal membersihkan, mungkin dia yang melakukannya."
Zhen Nanfang bertanya: "Dia siapa?"
Shu Yi berkata dengan tenang: "Gao Wei!" You Yali menatap Shu Yi: "Bagaimana kamu tahu?" Shu Yi berkata: "Dia punya motivasi yang cukup, juga kemampuan." Zhen Nanfang berkata: "Aku mengerti, dia adalah pacar You Yaxin. Dia mengira You Yaxin yang membunuh You Yali, jadi dia pergi membersihkan jejak untuk You Yaxin."
Shu Yi menatap You Yali: "Setelah meninggalkan kediamanmu, apakah kamu menelepon Gao Wei?"
You Yali mengangguk: "Ya, segera setelah keluar aku menelepon Gao Wei. Aku menceritakan semua yang terjadi padanya, tentu saja dengan menggunakan nama Yaxin." Shu Yi bertanya: "Apakah dia yang menjemput dan mengantarmu kembali ke sekolah?"
You Yali menggelengkan kepala: "Tidak, dia tidak menjemputku. Dia menyuruhku segera memanggil taksi lain untuk kembali ke sekolah. Katanya masih ada urusan yang harus diselesaikan, baru bisa menemuiku nanti."
Zhen Nanfang teringat sesuatu: "Dan kebetulan kamu naik mobil yang sama di pintu kompleks, mobil itu memang tidak pergi, terus menunggu penumpang di pintu kompleks." Kali ini You Yali terkejut: "Bagaimana kamu tahu?" Zhen Nanfang tersenyum: "Akhirnya aku mengerti mengapa sopir taksi itu hilang."
Tang Xin berkata: "Tapi sopir taksi itu memang juga tersangka. Mengapa dia hanya pengganti sementara, dan menggunakan identitas palsu?" Zhen Nanfang menjelaskan: "Ini dua hal berbeda. Dia memang bermasalah, tapi nyawanya melayang karena mengangkut You Yali lagi. Pembunuhnya adalah Gao Wei."
