Tak lama setelah Ninja Bayangan pergi, Shu Yi dan rombongan kembali - Shu Yi, biksu, dan Guang Ren.
Ternyata Shu Yi berhasil menemukan Guang Ren dkk. Menurut Shu Yi mereka tidak terperangkap dalam formasi magis, faktanya di penjara pun tidak ada formasi yang dipasang. Hanya saja kedua orang itu dicegat oleh dua ahli bela diri, sementara saat Shu Yi menyelamatkan Mu Qi'er, Guang Ren terpancing ke arah lain di dalam penjara.
Guang Ren berkata: "Kelincahan orang itu memang luar biasa. Sudah lama tidak bertemu ahli selevel itu." Shu Yi menambahkan: "Tak banyak yang bisa imbang dengan Paman Guang!" Guang Ren menggeleng: "Dia tidak bisa mengalahkanku, hanya memanfaatkan keakraban dengan medan pertempuran. Tapi tetap patut diacungi jempol."
Yang Yi Fan lebih mempersoalkan dua ledakan itu: "Shu Yi, ledakan tadi bagaimana ceritanya?" Shu Yi menjawab: "Aku juga tidak tahu. Saat ledakan terjadi, kami sudah jauh dari penjara. Kukira kau yang menyiapkan cadangan?" Yang Yi Fan tersenyum kecut: "Barang yang kau ambil sudah habis semuanya. Mana ada cadangan lagi?"
Zhen Nanfang berkata: "Siapa lagi selain kita yang mau main ledakan di penjara?" Ia sangat berharap itu Xiao Hui dan kawan-kawan, tapi Shu Yi menjawab: "Kalian bilang Ninja Hantu datang tadi, apa yang dia katakan?" Mu Qi'er kemudian mengulangi perkataan Ninja Hantu, membuat alis Shu Yi berkerut. Zhen Nanfang bertanya: "Lao Shu, ada apa?"
Shu Yi menggelengkan kepala: "Masih ada satu hal yang tidak kupahami. Jika Zhuge Fengchu benar-benar ingin bermain permainan kucing dan tikus dengan kita, apakah pantas dia mengorbankan begitu banyak personel? Meski Ninja Hantu tidak langka di sini, tapi membina mereka membutuhkan banyak waktu dan energi. Atas dasar apa dia menggunakan mereka sebagai faktor pendukung dalam permainan ini?"
Perkataan Shu Yi sangat masuk akal, setidaknya aku sangat setuju.
Permainan kucing dan tikus masih punya cara main lain. Korban sebanyak ini juga merupakan kerugian besar bagi kota bawah tanah. Lagipula dia sudah membuat perjanjian tiga hari dengan kita. Seberapa besar daya rusak kita pasti dia tahu, bisa-bisa kita benar-benar menghancurkan kota bawah tanahnya.
Mu Qi'er bertanya: "Lalu menurutmu apa yang dia inginkan?" Shu Yi menutup matanya sejenak: "Tidak tahu." Zhen Nanfang menyahut: "Apapun rencananya, satu hal yang pasti: kita harus menemukan Xie Yi dan Xiao Hui dulu. Setelah semua berkumpul, baru kita bisa berdiskusi apakah akan pergi atau tetap di sini."
Huye dan Li Tie Zui karena tidak akrab dengan mereka, jadi juga tidak ingin banyak bicara. Namun saat itu Huye tetap berkata: "Apakah Zhuge Fengchu yang kalian sebutkan itu adalah Santo?" Semua orang terdiam sejenak, pertanyaan ini benar-benar sulit dijawab. Setidaknya kami tidak benar-benar merasakan keberadaan Zhuge Fengchu, dan tidak ada yang pernah melihat Santo tersebut.
Zhen Nanfang berkata: "Seharusnya begitu!" Shu Yi tiba-tiba berseru: "Tunggu, jangan terburu-buru menarik kesimpulan!" Zhen Nanfang bertanya: "Lao Shu, apa maksudmu?" Shu Yi menjawab: "Kita sama sekali tidak bisa memastikan apakah Santo ini adalah Zhuge Fengchu." Zhen Nanfang tersenyum: "Lao Shu, menurutmu selain Zhuge Fengchu siapa lagi yang akan begitu memperhatikan hidup dan mati kita?"
Shu Yi diam tidak bicara, tidak diketahui apa yang dipikirkannya. Yang Yifan berkata: "Baiklah, kita masih punya waktu tiga hari. Menurut kalian apa yang harus dilakukan?" Shu Yi berkata dengan tenang: "Apa lagi yang bisa dilakukan? Dalam tiga hari ini kita masih bisa menyelesaikan banyak hal."
Yang Yifan berkata: "Tapi mulai sekarang mereka pasti akan memberikan pukulan mematikan terhadap setiap tindakan kita." Huye menyahut: "Takut apa? Sebenarnya sejak masuk ke kota bawah tanah, kita sudah mempersiapkan mental untuk menghadapi bahaya." Melihat bahkan Huye berkata demikian, Yang Yifan pun tidak bisa lagi membantah.
Zhen Nanfang menatap Shu Yi: "Aku mau pakai waktu tiga hari ini untuk mencari Xiao Hui dan yang lain." Shu Yi tersenyum tipis: "Tenang saja, kita pasti akan menemukan mereka, tidak akan ada yang tertinggal. Kalau belum lengkap, kita tidak akan pergi." Yang Yifan terharu, dia sangat mengagmi semangat kekompakan tim mereka.
Li Tie Zui batuk dua kali: "Sebenarnya dua hari terakhir ini kami bukan tidak melakukan apa-apa. Aku sudah memeriksa pintu masuk tempat kita datang dulu. Ternyata mereka hanya menempatkan formasi dua kutub naga-phoenix yang sederhana. Mencari jalan keluar tidak sulit! Lagipula setidaknya ada tiga pintu keluar dari sini!"
Shu Yi bertanya: "Apakah Pendeta Li sudah punya rencana matang?" Li Tie Zui menjawab: "Untuk urusan keluar, seharusnya tidak masalah!" Aku semakin berkesan baik pada Li Tie Zui. Dalam kondisi seperti ini dia masih setia menunggu kedatangan kita bersama Hu Ye, tidak kabur duluan.
Li Tie Zui melanjutkan: "Ngomong-ngomong, aku menemukan sesuatu yang menarik." Semua orang menatapnya. Dengan bangga dia berkata: "Sebenarnya banyak area di kota ini yang dipasang formasi. Tapi formasi itu dirusak dengan teknik Yin-Yang Dao yang tersembunyi. Pasti ulah orang dalam mereka sendiri, tapi takut ketahuan orang lain."
Guang Ren tertawa: "Lho, ini menarik. Mungkin mereka sedang berkonflik internal?" Shu Yi mengerutkan alis: "Berkonflik internal?" Mu Qi'er bertanya: "Ada apa?" Shu Yi tersenyum kecut: "Tadi kita bukan sedang membahas kemungkinan itu? Kataku, apakah Zhuge Fengchu yang sudah mengambil alih tubuh ini adalah Santo dari kota bawah tanah itu?"
Zhen Nanfang juga teringat sesuatu: "Menurutku seharusnya tidak, karena kota bawah tanah ini sudah ada sebelum dia mengambil alih tubuh!" Shu Yi menggelengkan kepala: "Belum tentu. Sekalipun sudah ada sebelumnya, tidak berarti dia bukan Santo. Mungkin dia selalu menjadi Santo, dan kepergiannya justru untuk misinya."
Aku bingung: "Kalian berdua, sebenarnya mau bicara apa?" Shu Yi tersenyum: "Hipotesis. Sekarang aku akan mengajukan dua hipotesis. Pertama: Sebelum mengambil alih tubuh, Zhuge Fengchu pernah menjadi Santo kota bawah tanah ini. Jika setelah ditangkap, apakah harus ada pengganti yang menguasai kota bawah tanah? Lalu setelah berhasil mengambil alih tubuh, sementara Santo sudah berganti pemilik, dia harus bertabrakan dengan Santo yang sekarang jika ingin menguasai kembali!"
Aku berkata: "Tapi dia sudah sukses mengambil alih tubuh. Sang pengganti Santo seharusnya wajar untuk mengembalikan posisinya." Shu Yi menjawab: "Hak bisa mengubah orang. Mungkin Santo yang sekarang tidak mau mengembalikan jabatan. Alasannya sederhana: dia kan hasil pengambilalihan tubuh? Cukup dengan mempertanyakan keabsahan pengambilalihan tubuhnya, ganti rugi hukum ini akan berlarut-larut!"
Shu Yi melanjutkan: "Kemungkinan kedua, Santo asli Kota Bawah Tanah sebenarnya bukan dia. Tapi karena selalu terkenal cerdas dan tidak mau berada di bawah orang lain, dia merebut kendali kota ini dan merancang semua ini. Namun apapun kemungkinannya, tujuan utamanya memanggil kita hanya satu. Permainan kucing dan tikus itu palsu, tujuan sebenarnya adalah memanfaatkan kita untuk mewujudkan ambisinya."
"Dia tahu daya rusak kita. Dengan mengandalkan kita, dia bisa menemukan alasan untuk menghindari kemarahan pihak atas, sekaligus menutupi niat liciknya."
Zhen Nanfang berkata: "Kita tidak boleh tertipu. Segera setelah menemukan Xiao Hui dan yang lain, kita harus pergi." Shu Yi menjawab dengan tenang: "Jangan berpikir semudah itu. Aku mulai curiga, keberhasilan menyelamatkan Mu Qi'er dan Paman Guang kemungkinan besar karena campur tangan Zhuge. Ledakan dahsyat itu, siapa lagi yang punya kemampuan seperti itu? Hanya mereka sendiri yang bisa melakukannya."
Hu Ye bertanya: "Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita pergi sekarang?" Shu Yi berpikir sejenak: "Kakak Yang, bagaimana kalau kamu bawa Pendeta Li dan Hu Ye pergi dulu? Urusan ini sebenarnya tanggung jawab kami, tidak boleh membuat mereka ikut terjebak." Li Tie Zui menghela nafas: "Tuan Shu, apa maksudmu? Aku yang mau datang sendiri. Lagipula, tujuanku ke sini adalah untuk berlatih dengan ahli Yin-Yang Dao. Tokoh utama belum ketemu, mana mungkin aku pergi!"
"Pak Hu juga berkata: 'Aku juga tidak akan pergi, tujuanku hanya satu, harus melihat langsung tempat ini dihancurkan! Moyu ini tidak boleh dibiarkan eksis lagi.'"
Shu Yi menatap mereka. Yang Yifan tersenyum kecut: "Bahkan mereka sudah bicara seperti ini, mana mungkin aku berani minta pergi? Aku juga akan tetap di sini, meskipun cuma jadi pemandu yang menunjukkan jalan."
Shu Yi mengangguk: "Baiklah, aku tidak akan buang-buang waktu. Tiga hari ke depan mungkin kita tidak akan punya waktu tenang, apalagi berharap bisa istirahat banyak. Kalian harus belajar menyempatkan diri memperbaiki kondisi kapan saja. Sekarang pembagian tugas: Aku dan Qi'er bertanggung jawab mencari Xiao Hui dan yang lain." Guang Ren berkata: "Aku ikut bersama kalian. Xiao Hui mungkin meninggalkan penanda rahasia keluarga Guang, takutnya kalian tidak familiar."
Shu Yi berkata: "Paman Guang, Anda harus ikut dengan mereka. Keamanan mereka juga sangat penting, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menghadapi ninja." Zhen Nanfang berkata: "Lao Shu, kalau tidak menganggapku merepotkan, bawa aku ikut. Aku familiar dengan penanda keluarga Guang." Shu Yi menjawab: "Bocah ini, kapan pernah aku anggap kau merepotkan? Baik, ikutlah dengan kami."
"Sisanya masuk satu tim. Tugas kalian menentukan rute mundur, termasuk formasi yang mungkin ditemui saat pergi, terutama formasi yang bisa berubah-ubah harus benar-benar dipahami. Selain itu ada misi berat lain: carilah cara mengumpulkan persediaan makanan dan minuman. Begitu kita pergi, akan masuk ke gurun. Saat itu, makanan dan minuman adalah penyelamat nyawa."
Para pakar mencocokkan jam, Shu Yi segera membawa Mu Qi'er dan Zhen Nanfang pergi.
Kami beberapa orang membagi tugas lagi. Tidak bisa semua berkumpul bersama karena selain menghambat mobilitas, juga berisiko dihabisi sekalian jika terjadi masalah. Meski Guang Ren ahli bela diri, lawan juga punya ahli. Lebih baik kita berpencar.
Tugas saya dan Hu Ye mengurus makanan minuman serta memastikan logistik setelah kabur. Guang Ren menemani Li Tie Zui mengintai jalan mundur. Yang Yifan yang familiar dengan kota bawah tanah bergabung dengan mereka. Rencana mundur konkret jadi tanggungan ketiganya. Tugas kami paling ringan. Sambil bekerja, saya dan Hu Ye berbisik-bicara banyak hal tentang gurun.
