Wajah Duan Fei pucat: "Pak Shu, a-apa yang kau katakan?" Shu Yi berkata dengan tenang: "Nie Ziyu adalah adik kandungmu, saudara seayah beda ibu!" Duan Fei ambruk di sofa: "Bagaimana mungkin!" Duan Jian menarik Duan Fei: "Fei'er, jangan dengarkan dia. D-dia sedang mengada-ada!"
Shu Yi menatap Duan Jian: "Aku tidak mengada-ada. Nie Ziyu adalah anak harammu dengan Su Ya, eh seharusnya Gao Yang. Ada maksud lain memanggilmu ke rumah sakit hari ini. Nie Ziyu juga akan segera tiba. Aku sarankan kalian bertiga melakukan tes DNA! Kebohonganku akan terbukti sendiri saat hasilnya keluar!"
Wajah Duan Jian juga berubah masam: "Dengan wewenang apa kau melakukan ini? Atas dasar apa kau mencurigaiku!" Shu Yi mengangkat bahu: "Aku juga berharap ini tidak benar. Makanya kusarankan kalian tes dulu. Cuma tes DNA, Kepala Duan. Kau takut?" Duan Fei menatap dingin ayahnya. Di lubuk hati, ia sudah mempercayai perkataan Shu Yi.
Duan Fei menghela napas: "Shu Yi, sebenarnya apa yang kau mau?" Shu Yi menjawab: "Mau menemukan nuklir!" Duan Fei menggeleng: "Aku tidak tahu apa-apa tentang nuklir!" Shu Yi tersenyum: "Kau tidak tahu, lalu bagaimana Duan Fei bisa tahu? Duan Fei bilang, di otaknya masih tersisa beberapa ingatan tentang nuklir, dan dialah yang memberi petunjuk bahwa nuklir disembunyikan di mobil selundupan itu. Awalnya aku juga merasa aneh, mengapa dia memiliki ingatan seperti itu, bahkan dia bisa menjelaskan dengan sangat detail, tapi dia sendiri tidak tahu asalnya darimana."
"Baru kemudian aku mulai paham, karena koma-nya itu palsu, hasil rekayasa kalian, maka sebagian kesadarannya seharusnya masih ada. Dan kau, Direktur Tuan, permainanmu di bagian itu memang sangat bagus. Sebagai ayah yang baik, hampir sepanjang waktu kau menemani anakmu di rumah sakit, bahkan memberi cuti pada semua anak buahmu. Jadi aku berhipotesis seperti ini: saat kau berbicara dengan orang di rumah sakit atau melalui telepon, sama sekali tidak menghiraukan keberadaan anakmu yang terbaring di tempat tidur, sehingga dia bisa menangkap beberapa fragmen ingatan."
Duan Fei menatap ayahnya: "Benarkah seperti itu?" Duan Fei menggelengkan kepala: "Tidak, bukan begitu!" Shu Yi berkata: "Semua kebenaran akan terungkap seperti air jernih yang mengalir." Lu You sekarang sudah mengerti, dia tahu kalau Shu Yi berani mendatangi Duan Fei, pasti sudah memiliki bukti yang kuat di tangannya.
Shu Yi melirik jam: "Aku menyuruh Ye Qinghan mengundang Direktur Chen ke sini, seharusnya sudah hampir tiba!" Duan Jian tersenyum kecut: "Tampaknya Pak Shu sudah bertekad bulat menganggap kami terkait organisasi teroris!" Shu Yi berkata: "Aku percaya pada penilaianku sendiri!" Duan Jian bertanya: "Tapi bagaimana jika penilaianmu salah?"
Shu Yi menjawab: "Tentu saja kemungkinan itu ada, saat ini aku sedang melakukan verifikasi!"
Pintu kamar pasien terbuka. Ye Qinghan dan Direktur Chen masuk. Melihat Duan Fei, Direktur Chen terkejut: "Xiao Fei sudah siuman?" Duan Fei memanggil: "Paman!" Direktur Chen menatap Duan Jian, lalu memandang Shu Yi dan Lu You: "Ini... sebenarnya apa yang terjadi?"
Duan Jian berkata dengan getir: "Pak Shu mencurigai hubunganku dengan organisasi teroris, bahkan menuduhku main-main dengan nuklir. Aku saja tak paham apa itu nuklir!" Direktur Chen menoleh ke Shu Yi: "Bagaimana mungkin Lao Duan jadi teroris? Pak Shu, leluconmu keterlaluan! Beliau kan Direktur Badan Keamanan Negara Haian Selatan!"
Shu Yi berkata tenang: "Aku tahu dia Direktur Haian. Justru karena ada direktur Badan Keamanan seperti dia dan direktur kepolisian sepertimu, aksi teroris di Haian Selatan bisa berjalan seperti ikan di air!" Direktur Chen marah: "Apa? Aku juga kau libatkan? Ini urusan internal Badan Keamananmu! Sekalipun kau curiga pada Lao Duan, dia adalah dia, aku adalah aku! Pak Shu, jika ada kebutuhan kerja yang memerlukan kerja sama polisi Haian, kami akan berusaha mati-matian. Tapi jika kedatanganku hanya untuk mendengar omong kosongmu, maaf, aku tak mau ikut main."
Setelah selesai berbicara, Direktur Chen langsung bergegas ingin pergi, namun Ye Qinghan menghadang jalannya. Direktur Chen menyeringai dingin: "Bagaimana？Mau main kasar？Shu Yi, orang lain mungkin takut padamu karena kau dari Kementerian, tapi aku tidak! Semua hal harus tunduk pada prinsip kebenaran. Kalau punya bukti, lakukan apa saja. Tapi kalau mau memercikkan air kotor ke tubuh Lao Chen ini, kukatakan padamu, itu mustahil!"
Shu Yi tersenyum, melirik Ye Qinghan. Ye Qinghan berkata: "Direktur Chen, apakah Anda masih ingat kasus Liu Shanshan yang memalsukan KTP?" Direktur Chen menjawab: "Itu urusan pribadinya, apa hubungannya denganku?" Ye Qinghan melanjutkan: "Berdasarkan penyelidikanku, hari itu Liu Shanshan terburu-buru meninggalkan kantor setelah menyelesaikan dokumen palsu karena terus didesak Li Lei. Dia harus mengantarkannya ke Li Lei. Total dia meninggalkan kantor selama setengah jam. Dan ada saksi yang melihat Anda mengunjungi kantornya tak lama setelah dia pergi."
Direktur Chen membela diri: "Aku sebagai direktur, memeriksa pekerjaan bawahan itu salah?" Ye Qinghan menyanggah: "Tapi kemudian Anda sama sekali tidak menanyakan kemana Liu Shanshan pergi, apalagi menyebutkan kunjungan Anda ke kantornya." Direktur Chen berkata kasar: "Aku sibuk bekerja, lupa tidak boleh?"
Ye Qinghan tersenyum sinis: "Boleh saja. Tapi Anda meninggalkan sidik jari di template itu. Sungguh tidak berhati-hati!" Direktur Chen tertegun sejenak: "Template? Template apa?" Ye Qinghan menjelaskan: "Template yang digunakan Liu Shanshan untuk memalsukan KTP. Anda memanfaatkan template yang sama untuk membuat dokumen palsu lagi!"
Direktur Chen berkata: "Tidak mungkin, sidik jariku pasti tidak tertinggal di sana!" Shu Yi bertanya keras: "Mengapa tidak mungkin?" Direktur Chen panik: "Aku memakai sarung tangan, tidak mungkin meninggalkan sidik jari!" Baru saja selesai bicara, wajahnya pucat pasi: "Kalian menipuku!" Duan Jian menatap Direktur Chen: "Anda, bagaimana bisa melakukan hal seperti ini?"
Shu Yi tersenyum: "Direktur Chen, Anda sudah tahu Liu Shanshan akan membuat KTP palsu ini sejak awal ya? Jika tebakanku benar, bahkan cara itu yang dipikirkan pengembang properti juga Anda yang mengajarinya?" Direktur Chen menghela napas: "Bagaimana kalian bisa mengetahuinya?"
Shu Yi menjawab: "Sebenarnya ide ini muncul secara kebetulan. Seseorang menyebut kata 'salinan cadangan' di hadapanku. Dari situ ku telusuri kembali proses penyelidikan kita yang sebenarnya tidak ada masalah, tapi tetap saja tidak bisa menemukan di bagian mana dokumen palsu itu bocor. Akhirnya kusadari mungkin dokumen palsunya tidak cuma satu, ada salinan lainnya!"
Direktur Chen tersenyum pasrah: "Itu pun bisa kalian tebak." Shu Yi berkata tenang: "Proses penyelidikan hanyalah soal berani berhipotesis dan hati-hati memverifikasi. Kalau tadi Anda tidak mengaku sendiri, kami tidak punya bukti untuk menjeratmu. Sayang, mentalitasmu terlalu buruk!"
Direktur Chen tidak berkata-kata lagi. Shu Yi berkata pada Ye Qinghan: "Bawa dia ke Komando Garnisun dulu untuk istirahat. Direktur Chen, jika ada yang ingin dijelaskan, bicaralah dengan Qinghan. Semoga Anda bisa mengurangi beban tuduhan." Tak lama setelah Direktur Chen dibawa, Nie Ziyu benar-benar datang. Yang menemani seorang anak laki-laki sekitar 11-12 tahun.
Setelah kedua orang masuk, anak laki-laki itu melihat Lu You tertegun sejenak: "Paman You!" Ini adalah panggilan yang diperintahkan Guang Ren kepada Zhen Nanfang, sehingga mendengar sapaan "Paman You" ini, Lu You pun terdiam membeku. Dalam ingatannya, ia sama sekali tidak mengenal anak laki-laki ini. Shu Yi batuk kecil, ia juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskan pada Lu You.
Lu You bertanya pelan: "Siapa kamu?" Anak laki-laki itu tersenyum kecut: "Siapaku tidak penting, karena sekarang bahkan aku sendiri tak tahu siapa diriku!" Lu You menghela napas: "Kau mirip dengan seseorang." Nie Ziyu yang melihat ruangan ternyata dipenuhi banyak orang berkata: "Hei, untuk apa kau menyuruhku membawanya ke sini?" Pertanyaan ini ditujukan pada Shu Yi.
Shu Yi tersenyum: "Apa kau ingin tahu siapa ayahmu?" Duan Jian menatap Nie Ziyu, ekspresinya menunjukkan kepanikan.
Nie Ziyu mengangkat tangannya: "Hah, ibuku bilang ayahku sudah lama mati, kalau tidak mungkin dia menikah lagi!" Shu Yi berkata: "Bagaimana jika - maksudku bagaimana jika ayahmu masih hidup?" Nie Ziyu tiba-tiba menarik kembali senyumannya, tatapannya dengan gesit menyapu seluruh ruangan: "Apa maksudmu? Apakah kau bilang di sini ada ayahku, apakah kau? Dia? Atau dia?"
Ia menunjuk Shu Yi, Lu You, dan Duan Jian satu per satu. Tentu saja, dia tidak akan menunjuk anak laki-laki itu maupun Duan Fei. Shu Yi berkata: "Benar saja gadis yang cerdas, yang ini adalah ayahmu, sedangkan yang ini adalah kakakmu seayah beda ibu!" Shu Yi menatap Duan Jian dan Duan Fei, Nie Ziyu terdiam sejenak: "Kau, kau tahu apa yang kau ucapkan?"
Shu Yi berkata: "Aku tahu, jika kamu mau melakukan tes DNA dengan mereka, maka aku yakin kamu pasti akan percaya ucapanku." Nie Ziyu terdiam. Bagaimanapun, dia masih anak 13 tahun yang cerdas, tapi tetap belum bisa menghadapi 'pukulan' yang datang tiba-tiba ini.
Anak laki-laki itu menarik lembut tangannya: "Beberapa urusan lebih baik diklarifikasi. Lagipula, kamu pernah bilang apapun yang terjadi akan kamu hadapi dengan tenang, lupa?" Nie Ziyu menatapnya: "Apa kamu sudah tahu soal ini sejak dulu?" Anak itu menggeleng: "Tidak, aku juga baru tahu setelah sampai sini. Tapi aku percaya Lao Shu, kalau dia bicara seperti ini pasti ada alasannya!"
Mendengar panggilan "Lao Shu" untuk Shu Yi, Lu You hampir spontan berseru: "Nanfang?" Anak laki-laki itu menoleh: "Paman You, aku paling cuma setengah Nanfang. Setidaknya sebelum aku bisa kembali ke tubuh asliku!"
Anak itu melanjutkan menghibur Nie Ziyu: "Kamu pertimbangkan dulu. Tentu kamu juga bisa menolak." Shu Yi tersenyum: "Benar, kamu boleh menolak!" Tatapannya beralih ke Duan Jian yang sedang gelisah. Nie Ziyu menghampiri Duan Fei, akhirnya tersenyum: "Jika yang mereka katakan benar, punya kakak seperti kamu juga bagus! Baik, aku setuju. Sekarang kita tes DNA, akan kusuruh mereka atur!"
