Xiao Ying tiga tahun lebih tua dari Lin Dewang, tahun ini sudah berusia 54 tahun. Ini adalah seorang wanita yang berpenampilan makmur, seolah waktu tidak meninggalkan banyak jejak pada tubuhnya, terlihat seperti baru berusia 40-an tahun.
Saat membuka pintu dan melihat Shu Yi, dia terlihat terkejut: "Anda mencari siapa?" Shu Yi tersenyum tipis dan mengeluarkan dokumen yang dibuat dadakan oleh Long Jiuyuan dari Badan Keamanan Negara Kota Lincheng: "Saya dari Badan Keamanan Negara Kota Lincheng, ingin bertanya beberapa hal pada Ibu!" Xiao Ying tidak terlalu paham tentang departemen ini. Tiba-tiba suara wanita terdengar dari dalam rumah: "Ibu, siapa itu?"
Sebelum Xiao Ying sempat menjawab, seorang wanita berusia 26-27 tahun mendekat. Baru kemudian Xiao Ying berkata: "Katanya dari Badan Keamanan Negara atau semacamnya." Putrinya yang pegawai negeri sedikit memahami situasi, mengerutkan alis: "Badan Intelijen?" Shu Yi mengangguk: "Benar, saya dari Badan Keamanan Negara Kota Lincheng, ingin meminta keterangan dari ibu Anda."
Sang putri memeriksa dokumen Shu Yi dengan waspada sebelum mengembalikannya: "Ibu, persilakan dia masuk dulu!" Xiao Ying baru membuka jalan.
Setelah masuk, Shu Yi menyadari hanya ada ibu dan anak di rumah. Duduk di sofa, putri Xiao Ying menuangkan teh sambil bertanya: "Urusan apa dengan ibu saya?" Shu Yi berkata tenang: "Saya ingin bicara empat mata dengannya!" Xiao Ying tampak panik, melirik putrinya. Namun sang putri bersikeras: "Tidak boleh! Saya harus ikut hadir!"
Shu Yi merasakan kegelisahan Xiao Ying. Ia berpikir sejenak lalu akhirnya mengangguk: "Boleh juga, tapi kuharap kau hanya mendengarkan, jangan menyela. Kalau tidak, akan kubawa dia kembali ke kantor polisi untuk diinterogasi." Xiao Ying semakin panik mendengar kata "kantor polisi". Putrinya menggenggam tangan ibu itu: "Ibu, jangan takut. Jawab saja dengan jujur apa yang ditanyakan. Kalau tidak tahu, bilang saja tidak tahu!"
Xiao Ying mengangguk dan menatap Shu Yi dengan malu-malu. Shu Yi berkata: "Xiao Ying, apa kau mengenal Lin Dewang?" Xiao Ying tertegun sejenak lalu berbisik: "Mengenal!" Shu Yi melanjutkan: "Kudengar kalian pernah punya hubungan asmara?" Xiao Ying menghela napas: "Benar. Tapi keluarganya tidak menyetujui hubungan kami. Kalau Tuan sudah tahu hal ini, tentu juga tahu saat itu aku seorang janda, sementara dia masih seorang adik!"
Shu Yi bertanya: "Konon setelah hari Lin Dewang hilang, kau juga ikut menghilang selama beberapa hari?" Tubuh Xiao Ying bergetar halus. Pandangannya yang awalnya menatap Shu Yi mulai menunjukkan kepanikan: "Tidak, aku tidak menghilang. Waktu itu tubuhku sedang tidak sehat, jadi tidak keluar rumah sama sekali!" Shu Yi tersenyum dan menatap putrinya: "Boleh tahu namamu?" Wanita itu menjawab pelan: "Ma Juan." Shu Yi kembali bertanya: "Xiao Ying, katanya kurang dari setahun setelah kau menikah lagi, Ma Juan muncul. Apakah ayah kandungnya Lin Dewang?"
Ma Juan mendengarkan dengan murka: "Kawan, harap bicaramu lebih berhati-hati. Apa pun yang ingin kau ketahui akan kami koooperasikan, tapi jika kau terus membuat fitnah keji tanpa dasar, aku pasti akan melaporkanmu ke atasanmu!" Shu Yi berkata dengan tenang: "Maaf, ini juga termasuk dalam lingkup penyelidikanku!" Saat Ma Juan hendak membantah, Shu Yi melanjutkan: "Jangan lupa peringatanku tadi. Jika kau masih menyela, aku akan segera mengantar ibumu pulang sekarang juga!"
Wajah Ma Juan pucat pasi, namun ia tak berani melanjutkan ocehannya. Bibirnya terkunci erat oleh gigitan giginya sendiri.
Xiao Ying membantah: "Omong kosong! Mana mungkin Lin Dewang? Xiao Juan baru berusia 28 tahun, sedangkan Lin Dewang sudah hilang sejak 30 tahun lalu! Artinya Xiao Juan lahir dua tahun setelah kepergiannya. Pasti ada yang sembarangan menghasut!" Shu Yi menyahut: "Tapi bukankah Ma Juan lahir kurang dari setahun setelah pernikahan kedua Anda? Tidak salah kan?"
Xiao Ying memerah mukanya: "Ma Juan adalah anakku dengan Lao Ma! Kami menikah setelah mengandungnya!" Shu Yi tersenyum sinis: "Oh ya?" Sorot matanya yang tajam membuat Xiao Ying gelisah. Sebelum datang, Shu Yi sudah mempelajari latar belakang keluarga ini - perkawinan Xiao Ying dan Ma Yong penuh duri sejak masalah Xiao Juan, hubungan mereka selalu retak, apalagi Ma Yong doyan judi dan mabuk-mabukan yang jarang pulang ke rumah.
Ma Juan berkata: "Kawan, kau boleh tidak menghormati saya, tapi saya tidak bisa menoleransi kau mencemarkan nama baik ibu saya seperti ini. Saya akan melaporkan kalian ke kepala departemen. Sekarang segera pergi dari rumah kami!" Shu Yi menatap dingin Ma Juan, lalu memandang Xiao Ying: "Xiao Ying, kabar kembalinya Lin Dewang sudah kau dengar kan?" Wajah Xiao Ying kembali berubah samar, tampaknya ia memang sudah mengetahui hal ini. Shu Yi melanjutkan: "Tapi tak lama setelah pulang, seluruh keluarganya tewas terbakar api!"
Xiao Ying langsung berdiri dengan cring: "Ini bukan urusanku! Bukan aku, bukan aku yang melakukannya!" Emosi Xiao Ying meluap-luap. Ma Juan menarik tangannya: "Ibu, tenanglah! Tak ada yang bilang ini ulahmu!" Baru kemudian Xiao Ying menenangkan diri: "Saya juga sedih mendengarnya. Bagaimanapun, dulu Lin Zi sangat baik padaku, tulus hatinya. Dia bahkan pernah berjanji akan menikahiku. Hanya saja saya tak tahu kenapa tiba-tiba dia menghilang tanpa pamit!"
Shu Yi berdiri: "Baiklah, ini hanya pemeriksaan rutin. Jika diperlukan, saya akan kembali menemuimu." Melihat Shu Yi hendak pergi, Xiao Ying tampak lega. Namun sorot mata Ma Juan dipenuhi kejijikan. Shu Yi tersenyum tipis lalu pergi.
Saat Shu Yi kembali ke kota, jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Liang Zhou dan Su Guang yang mendengar kabar kepulangannya sengaja menunggu di kantor. Shu Yi tersenyum bertanya: "Sudah makan?" Mereka mengangguk. Shu Yi berkata pada Xu Tu: "Pesankan semangkok mi untukku!"
Xu Tu menelepon restoran di lantai bawah untuk memesan makanan, baru kemudian Shu Yi bertanya: "Liang Zhou, ada perkembangan apa di pihak kalian?" Liang Zhou menjawab: "Beberapa hari ini kami telah menyelidiki semua jaringan sosial Lin Dewang. Ada satu hal yang aneh - sebelum hilang, Lin Dewang terlibat hubungan ambigu dengan Xiao Ying, janda cantik dari Tianyi Xiang. Setelah Lin Dewang hilang, Xiao Ying juga menghilang selama beberapa hari..."
Shu Yi mengangkat tangannya: "Titik ini sudah kuketahui. Hari ini aku bahkan menemui Xiao Ying ini. Banyak sekali pertanyaan yang mengitarinya. Liang Zhou, selidiki lagi dengan teliti, terutama perhatikan putrinya Ma Juan. Ma Juan bukan putri kandung Ma Yong. Ada rumor mengatakan dia anak hasil hubungan Xiao Ying dengan Lin Dewang. Tapi Ma Juan lahir dua tahun setelah Lin Dewang hilang. Ini aneh, sepertinya setelah Lin Dewang hilang, Xiao Ying tidak punya hubungan dengan lelaki mana pun."
Su Guang menghela napas: "Sayang Lin Dewang sudah mati. Kalau tidak, kita bisa bandingkan DNA-nya dengan Ma Juan." Shu Yi berkata: "Cara ini jelas tak bisa dilakukan. Seluruh keluarga Lin sudah tewas dalam kebakaran besar. Polisi juga sudah mengkremasi jenazah mereka. Sekalipun Ma Juan anak Lin Dewang, kita tak bisa membuktikannya melalui perbandingan medis. Satu-satunya yang bisa menjelaskan asal-usul Ma Juan hanyalah Xiao Ying. Tampaknya kita harus fokus menekannya."
Liang Zhou berkata: "Hm, mengerti, kami akan menguasai arah penyelidikan." Shu Yi melanjutkan: "Ada satu masalah lagi yang tidak bisa kupahami." Gong Zhijun bertanya: "Masalah apa?" Shu Yi menjawab: "Di sisi utara Gunung Tianyi, aku memang menemukan mulut gua yang disebut Lin Dewang. Tapi lubang itu sudah lama tertutup tanah longsor, mungkin sudah beberapa tahun. Jika Lin Dewang benar-benar masuk ke jalur salah ruang-waktu di gua itu, bagaimana caranya dia bisa keluar dari dalam?"
Xu Tu mengusulkan: "Mungkin dia keluar melalui mulut gua dari tiga puluh tahun lalu?" Shu Yi mengangguk halus: "Mungkin ada kemungkinan seperti itu. Ada kemungkinan lain, yaitu dia sebenarnya berbohong. Dia sama sekali tidak masuk jalur salah ruang-waktu di gua itu, tapi di tempat lain, misalnya rumah lama Xiao Ying!"
Keempat orang itu menatap Shu Yi dengan bingung. Shu Yi tersenyum kecut: "Ini inspirasiku dari kasus Xiao Ying. Misalnya dia masuk jalur salah di rumah Xiao Ying, maka hilangnya Xiao Ying selama beberapa hari setelah dia menghilang menjadi masuk akal! Hanya dengan begitu kita bisa menjelaskan mengapa Ma Juan adalah anak dia dan Xiao Ying. Tentu saja, hipotesis ini masih bermasalah dalam hal sinkronisasi waktu, artinya waktu Lin Dewang dan Xiao Ying harus sama, tapi kenyataannya jelas tidak seperti itu."
"Sinkronisitas waktu?" Gong Zhijun berkata kebingungan. Shu Yi mengangguk: "Artinya ada dua kemungkinan seperti ini. Pertama, Xiao Ying ikut masuk ke dalam jalur salah ruang-waktu saat Lin Dewang memasukinya, tapi entah karena alasan apa mungkin dia hanya tinggal di sana selama beberapa menit atau tujuh belas menit. Secara konkret kita seharusnya bisa mengkonversi perhitungannya, yaitu hari-hari saat dia menghilang! Tapi kemungkinan ini tidak bisa menjelaskan bagaimana mungkin Ma Juan adalah anak Lin Dewang."
"Sedangkan kemungkinan lainnya adalah Lin Dewang benar-benar berbohong. Mungkin dia benar-benar hilang selama tiga hari, tapi masa hilangnya sama sekali bukan tiga puluh tahun melainkan dua puluh delapan tahun. Dua tahun sebelum kehilangannya seharusnya dia terus bersama Xiao Ying. Bagaimanapun dari dua kemungkinan ini mana yang merupakan kenyataan, Xiao Ying seharusnya adalah pihak yang tahu!"
Shu Yi sendiri merasa aneh, mengapa bisa membuat hipotesis berani seperti ini. Keempat orang itu terdiam membeku. Sekarang tampaknya kunci masalahnya ada pada Xiao Ying. Su Guang berbisik: "Jika benar begitu, apakah kontak kita dengan Xiao Ying akan membahayakannya?" Shu Yi mengangguk: "Hm, aku hampir melupakan urusan ini. Begini saja, Su Guang dan Liang Zhou, kalian berdua mulai saat ini lakukan pengawasan ketat pada Xiao Ying. Selain itu harus menjamin keamanannya!"
Keduanya tidak berani menunda, segera bergegas pergi.
Shu Yi duduk di sofa sambil menghela napas panjang. Ia tak tahu metode apa yang harus digunakan untuk membuat Xiao Ying mengungkap kebenaran yang tersembunyi. Xu Tu mengusulkan: "Bagaimana kalau kita langsung bawa dia ke sini?" Shu Yi menggelengkan kepala. Pertama, mereka sama sekali tidak memiliki buti. Kedua, jika Xiao Ying dibawa kembali, mungkin beberapa petunjuk lain akan terputus. Shu Yi yakin jika dugaanannya benar bahwa Xiao Ying adalah pihak yang tahu segalanya, pasti akan ada orang yang mengincar Xiao Ying.
