Shu Yi sebenarnya ingin menanyakan apakah Qin Xue benar-benar punya pacar. Ia tidak sepenuhnya meragukan perkataan Zhu Yi, namun di lubuk hatinya masih menyimpan secuil harapan. Bahkan ia berpikir, sekalipun Qin Xue sudah punya pacar, selama belum menikah, masih ada kesempatan untuk bersaing secara adil!
Tak disangka sebelum sempat bertanya, Wu Guangru sudah memanggilnya. Shu Yi pun tersenyum menghampiri: "Lao Wu, apa kabar?" Wu Guangru mengangguk, tatapannya beralih ke Qin Xue: "Ini siapa?" Shu Yi buru-buru memperkenalkan: "Ini Qin Xue dari tim khusus kami!" Qin Xue tersenyum manis menjulurkan tangan: "Lao Wu, panggil saja aku Xiao Qin!" Wu Guangru menjabat tangannya sambil meledek: "Rupanya anak muda ini juga dari tim khusus. Kukira ini pacar Xiao Shu. Kalian berdua pria berbakat dan wanita cantik, sangat cocok."
Saat itu mereka sedang berdiri di pintu pusat pengembangan. Shu Yi bertanya: "Kenapa Bapak berdiri di sini?" Wu Guangru menjawab: "Katanya tim khusus datang dan menahan Manajer Ma, benar?" Shu Yi mengangguk: "Hm!" Wu Guangru menghela napas: "Manajer Hu sedang mengamuk. Dia bilang akan melapor ke atasan, katanya tindakan kalian ini cuma untuk membebaskan dirimu, membersihkan tuduhan menerobos area militer terlarang!"
Shu Yi tersenyum kecut, memang wajar, Xiang Rong juga punya pemikiran seperti itu. Shu Yi teringat pesan Zhu Yi, spekulasi tentang hubungan Ma Liang dan Hu Meier untuk sementara masih harus dirahasiakan. Tapi dia meminta Shu Yi mencari kesempatan untuk mendapatkan sampel DNA Hu Meier. Shu Yi berkata: "Lao Wu, ayo, kita ke kantormu dulu!"
Ketiga orang itu masuk ke pusat pengembangan. Saat melewati pintu Hu Meier, Shu Yi berkata kepada Qin Xue: "Kamu ikut Lao Wu dulu, aku mau temui Manajer Hu!" Qin Xue mengangguk "Oh" lalu mengikuti Lao Wu. Shu Yi mengetuk lembut pintu kantor Hu Meier. Hu Meier berseru: "Siapa?" Shu Yi mendorong pintu masuk sambil tersenyum: "Manajer Hu, kenapa energi panasmu begitu besar?"
Hu Meier terkejut melihat Shu Yi, lalu menyeringai: "Pak Polisi Shu benar-benar ahli taktik! Tidak hanya menangkap bos perusahaan Huayang kami, tapi juga membawa tim khusus masuk ke Huayang. Sekarang datang ke sini untuk pamer kekuatan ya?" Tanpa menunggu izin, Shu Yi menutup pintu dan duduk di sofa sambil menyalakan rokok: "Manajer Hu, sebenarnya urusannya tidak seperti yang kau bayangkan. Masalah Manajer Ma memang ada penyebab khusus."
Hu Mei'er mendengus dingin: "Ada alasan tertentu? Alasan apa?" Shu Yi tidak menyembunyikan apapun, ia menceritakan proses penangkapan Ma Liang dan Long Jiuyuan. Ekspresi wajah Hu Mei'er terus berubah seiring penjelasan Shu Yi. Setelah Shu Yi selesai bicara, emosi Hu Mei'er tampak lebih tenang: "Jadi Manajer Ma yang ingin membahayakanmu?" Shu Yi mengerutkan bibir dan mengangkat bahu: "Ini sulit dipastikan, setidaknya gerak-geriknya menunjukkan maksud itu."
Hu Mei'er berkata: "Tapi tahukah kau, meski sebagai Direktur Utama perusahaan, tindakan pribadinya tidak mewakili perusahaan. Lagipula, perusahaan Hua Yang kami bekerja sama dengan Akademi Ilmu Militer dalam proyek penelitian rahasia. Kalian sudah menangkap Ma Liang atas tuduhan percobaan pembunuhan, tapi perusahaan tidak boleh menanggung konsekuensi tindakan pribadinya! Sebagai salah satu pemegang saham, kehadiran tim investigasi kalian di Hua Yang telah merusak citra perusahaan dan mengganggu penelitian kami. Atas nama Dewan Direksi, saya menyatakan protes keras!"
Ia tampak masih belum puas: "Saya akan melaporkan masalah ini ke manajemen militer!" Shu Yi mengangguk: "Itu hakmu. Tapi saya ingin mengingatkan Manajer Hu: Sebelum departemen terkait mengeluarkan perintah penghentian investigasi, harap kooperatif dengan tim khusus kami. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan paksa terhadap penghalang tugas resmi sesuai UU!"
Hu Mei'er menatap Shu Yi: "Kalau begitu Pak Polisi Shu datang ke sini untuk menginterogasi saya?" Shu Yi menggelengkan kepala: "Ada kesalahpahaman, Manajer Hu bukan tahanan, buat apa diinterogasi. Tapi ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada Manajer Hu, semoga tidak keberatan!" Hu Mei'er duduk, dadanya masih naik turun dengan hebat, sepertinya benar-benar sedang emosi.
Hari ini ia mengenakan kemeja lengan pendek berwarna merah dengan kerah yang sangat rendah, memperlihatkan separuh bola dada yang montok berikut lekukan dalam di bagian depan. Shu Yi bahkan bisa melihat bra hitamnya, kombinasi merah dan hitam memancarkan daya magis yang menggoda. Shu Yi cepat-cepat memalingkan pandangan, mengeluarkan rokok dan menyalakannya.
"Tanyakan!" suara Hu Mei'er terdengar kaku setelah lama terdiam. Shu Yi mengangguk: "Saya ingin bertanya, selain proyek penelitian ini, apakah Perusahaan Huayang masih memiliki investasi lain?" Hu Mei'er menggeleng: "Tidak. Kami hampir mengerahkan semua dana ke proyek ini, mana ada uang untuk investasi lain."
Shu Yi tersenyum tipis: "Selama bertahun-tahun penelitian kalian tidak membuahkan hasil langsung, sementara investasinya sudah sangat besar. Board of Directors tidak protes dengan situasi investasi tanpa return seperti ini? Lagipula, perusahaan tanpa pemasukan sama sekali - dengan cara apa kalian mempertahankan operasionalnya?"
Hu Mei'er berkata dengan tenang: "Yang ini Pak Polisi Shu tidak perlu khawatir. Kami bekerja sama dengan Akademi Ilmu Militer, mereka yang bertanggung jawab menyediakan dana dan jaminan keamanan. Dana mereka cukup untuk mempertahankan operasi dasar perusahaan kami. Jadi meski perusahaan kami tidak punya pemasukan, dampaknya tidak terlalu besar! Lagipula, beberapa pemegang saham punya latar belakang keluarga yang kuat, bisa bertahan. Pak Polisi Shu benar-benar tidak perlu mengkhawatirkan kami!"
Shu Yi menatapnya: "Ngomong-ngomong, Manajer Hu, saya ingin data detail para pemegang saham perusahaan!" Hu Mei'er mengerutkan alis. Shu Yi melanjutkan: "Menurutku permintaan ini tidak berlebihan?" Hu Mei'er akhirnya mengangguk: "Data bisa kami berikan, tapi kalian harus menjaga kerahasiaan ketat!" Shu Yi tersenyum: "Tenang saja, hal lain aku tidak berani jamin, tapi kerahasiaan justru keahlian khusus kami!"
Hu Mei'er bertanya: "Ada masalah lain, Pak Polisi Shu?" Shu Yi berdiri: "Untuk sementara cukup dulu. Nanti jika ada kebutuhan akan mengganggu Manajer Hu lagi." Hu Mei'er berkata datar: "Tidak perlu diantar. Data pemegang saham akan kusuruh sekretaris mengirimkannya ke kalian."
Shu Yi meninggalkan kantor Hu Mei'er. Ia masih belum bisa menyelesaikan misi yang ditugaskan Zhu Yi. Hari ini emosi Hu Mei'er sangat labil, permusuhan terhadapnya sangat besar. Ingin memanfaatkan kesempatan mengumpulkan sampel DNA-nya menjadi sangat sulit, karena saat ini dia sedang sangat waspada terhadapnya. Setiap gerak-geriknya akan menimbulkan kecurigaan darinya.
Setelah Shu Yi pergi, kemarahan di wajah Hu Mei'er benar-benar menghilang. Ia mengerutkan alis dan duduk di depan meja kerjanya. Dari laci diambilnya sebungkus rokok, mengeluarkan sebatang dan menyalakannya. Baru setelah menghabiskan sebatang rokok, ia mengambil telepon di meja. Tepat saat hendak memutar nomor, jarinya menghentikan gerakan. Dengan senyum kecut ia menggelengkan kepala - betapa bodohnya dirinya, mungkinkah telepon ini masih bisa digunakan saat ini?
Hu Mei'er mengambil tas tangan dan bergegas keluar dari kantor...
Wu Guangru dan Qin Xue tengah asyik mengobrol. Sesekali terdengar tawa lepas Wu Guangru. Melihat Shu Yi masuk, sang profesor menunjuk Qin Xue: "Anak ini sangat menarik! Kau belum mendengar omongannya, sampai-sampai orang tua sepertiku ini merasa tersanjung!" Qin Xue mencibir: "Profesor Wu, mana ada aku membujuk Bapak. Aku hanya jujur. Tanya saja Shu Yi, di dunia fisika dalam negeri, bukankah Bapak adalah tokoh terkemuka?" Shu Yi tersenyum sambil duduk, menyodorkan sebatang rokok: "Profesor, dia sama sekali tidak berlebihan." Wu Guangru memeriksa rokok itu: "Rokok ini merusak tubuh. Kalau bisa dikurangi, lebih baik. Kalau bisa tidak merokok sama sekali, itu yang terbaik!"
Shu Yi，Wu Guangru：“Awalnya aku juga menghajar rokoknya parah, tapi sekarang sudah bisa menguasai diri, sudah mengurangi!” Setelah berkata demikian, ia menyalakan rokok. Qin Xue bertanya: “Berapa uang yang Pak Wu habiskan untuk rokok sehari?” Pertanyaannya ini karena melihat asbak besar di meja teh Wu Guangru sudah penuh dengan puntung rokok.
“Dulu tiga bungkus sehari, sekarang dua bungkus.” Wu Guangru bertanya bangga setelah berkata: “Bagaimana, sekarang sudah bisa menahan diri kan?” Qin Xue dan Shu Yi saling memandang, sama-sama tersenyum. Ini disebut sudah terkendali? Dua bungkus sehari tetap saja volume hisap yang besar!
“Ngomong-ngomong, hasil pertemuanmu dengan Manajer Hu bagaimana?” tanya Wu Guangru. Shu Yi menghela nafas: “Manajer Hu sangat marah, menghujani aku dengan kemarahan!” Qin Xue tertawa: “Kudengar Manajer Hu itu gadis secantik ini, jadi sasaran pelampiasan emosi si cantik tidaklah terlalu!” Shu Yi meliriknya sambil berpikir: Kalau kau tahu si cantik itu sudah hampir tujuh puluh tahun usianya, tidakkah kau merasa itu seperti siluman?
Qin Xue agak memerah wajahnya karena tatapan itu. Wu Guangru berkata: “Manajer Hu itu orang yang sangat tegas, bahkan perintah Direktur Ma pun tidak begitu manjur di sini! Tapi dia sangat merawat pusat pengembangan kami, juga sangat memperhatikan aku. Dia selalu menasihatiku untuk lebih banyak istirahat, bilang pekerjaan biarlah para pemuda yang lebih banyak menanggung, toh usiaku sudah senja. Dia takut aku terlalu berusaha mati-matian sampai tubuhku ambruk.”
Shu Yi mengangguk: "Dia sama sekali tidak mengerti teknik, mengapa disuruh bertanggung jawab atas urusan pusat pengembangan ini?" Wu Guangru menjawab: "Sebenarnya dia juga tidak bisa bertanggung jawab banyak, sebagian besar pekerjaan kami yang lakukan. Dia hanya membantu menyelesaikan urusan perangkat keras dan kehidupan kami." Qin Xue bertanya: "Profesor Wu, apakah masih ada proyek penelitian serupa yang sedang berjalan di dalam negeri?" Wu Guangru menegaskan: "Tidak! Jika ada, pasti saya tahu!"
Qin Xue berkata: "Ini belum tentu. Seperti penelitian kalian yang tingkat kerahasiaannya sangat tinggi. Kalau tidak kebetulan terkait kasus kami, orang luar juga tidak akan tahu." Wu Guangru menjawab: "Memang begitu, tapi otoritas di bidang ini di dalam negeri tidak banyak. Kami juga sering berkomunikasi dan bertukar pikiran." Shu Yi bertanya: "Profesor Wu, kalau Zhao Benren benar-benar berminat melakukan penelitian ini, menurutmu apakah dia punya kemampuan?"
Wu Guangru tertegun sejenak, lalu berpikir dengan serius sebelum akhirnya mengangguk: "Dia punya kemampuan. Di bidang ini bahkan bisa dibilang dia adalah pemandu saya! Meski tidak terkenal, tapi penguasaan teorinya sangat tinggi!"
