Shu Yi mengetuk pintu, dari dalam rumah terdengar suara Zhu Yi: "Masuk!" Shu Yi mendorong pintu masuk, melihat Zhu Yi sedang duduk merokok di sofa, asbak di meja teh sudah penuh dengan puntung rokok.
Setelah menutup pintu, Shu Yi mendekat. Pertama membersihkan asbak, lalu mengisi ulang cangkir teh Zhu Yi: "Guru, ada keperluan apa memanggilku?" Zhu Yi menghela napas: "Mulut Lin Dewang terkunci rapat, dua hari ini aku masih belum bisa membukanya!" Shu Yi tersenyum: "Ini justru membuktikan rahasia di tubuh Lin Dewang pasti sangat besar!" Zhu Yi menatapnya lalu ikut tersenyum: "Kapan kau jadi bisa setenang ini? Ngomong-ngomong, rencanamu menghadapi Long Jiuyuan secara langsung?"
Shu Yi menggeleng: "Sebenarnya aku sedang menunggu perkembangan dari pihak Guru. Long Jiuyuan adalah mantan agen penyelidik Badan Intelijen, sangat familiar dengan metode interogasi kita. Tanpa bukti konkret, komunikasi dengannya akan sulit!" Zhu Yi bertanya: "Bagaimana dengan ibu-anak Xiao Ying?" Shu Yi menjawab: "Xiao Ying tidak tahu banyak, justru Ma Juan. Tapi Ma Juan masih bertahan! Ma Liang bahkan sama sekali tidak mau bicara."
Zhu Yi menghela napas: "Jadi, saat ini kita terjebak dalam kebuntuan!" Shu Yi menjawab: "Sebenarnya belum bisa disebut kebuntuan. Paman Guang sudah menemukan Lin Chaobing, dan Lin Chaobing sudah mulai berbicara." Zhu Yi tertegun sejenak: "Apa? Kenapa aku tidak tahu?" Shu Yi tersenyum: "Awalnya Paman Guang ingin memberi tahu Anda terlebih dahulu, tapi telepon kamar Anda terus sibuk, jadi dia menelepon saya!"
Ekspresi wajah Zhu Yi mulai cerah: "Kapan Paman Guang kembali?" Shu Yi menjawab: "Malam ini terbang ke Kota Lin!" Zhu Yi berkata: "Tadi aku sempat berpikir, mungkin perlu menggunakan beberapa cara terhadap mereka. Saat ini banyak mata yang mengawasi tim khusus kita. Mengirim tim khusus ke Kota Lin, Lao Lu benar-benar bertahan menghadapi tekanan yang sangat besar!"
Shu Yi mengangguk: "Saya mengerti. Proyek kerja sama Perusahaan Huayang dengan Akademi Ilmu Militer seharusnya diketahui oleh Lao Lu, bukan?" Zhu Yi menatapnya tanpa berkata apapun. Shu Yi melanjutkan: "Dukungan Lao Lu untuk mengerahkan tim khusus membuktikan dia menerima analisis intelijen kita. Kita harus meningkatkan intensitas, mempercepat waktu, dan membongkar departemen R&D rahasia yang disembunyikan Huayang!"
Zhu Yi berkata dengan tenang: "Tahu latar belakang perusahaan Hua Yang?" Shu Yi menatap Zhu Yi, ia benar-benar tidak tahu. Zhu Yi sudah menduga hal itu. Zhu Yi tersenyum pasrah: "Kau ini, benar-benar anak sapi baru tidak takut harimau! Data beberapa pemegang saham Hua Yang seharusnya sudah kau baca semua?" Shu Yi mengangguk, barulah Zhu Yi melanjutkan: "Mereka kebanyakan adalah bangsawan muda dari konglomerat besar Tiongkok! Meski mereka sendiri bukan sosok penting, tapi generasi orang tua mereka cukup berpengaruh pada ekonomi negara!"
Shu Yi berkata: "Semua itu aku tahu!" Zhu Yi menambahkan: "Tapi ada satu hal yang kau lewatkan, yaitu hubungan baik generasi mereka dengan Sesepuh. Paduka berasal dari Mingzhu, sedangkan mereka juga memulai bisnis dari sana! Tentu, semua ini kusampaikan agar kau pahami: tanpa bukti konkret, mengusik mereka hanya akan membuat kita kehilangan keyakinan."
Shu Yi mengatakan: "Hu Mei'er-lah pengurus sejati Hua Yang. Tapi data dirinya sangat aneh!" Zhu Yi mengerutkan alis: "Aneh?" Shu Yi tersenyum: "Ya. Sangat aneh. Data menunjukkan ia berasal dari Keluarga Hu di Kota Xing, Provinsi Jiangnan. Penyelidikan kami juga cocok, kecuali satu detail kecil." Sorot mata Zhu Yi berkilat: "Detail kecil?" Shu Yi mengangguk: "Ia lulusan Universitas Pos dan Telekomunikasi. Hasil penyelidikan di kampus dan arsip semuanya identik, bahkan foto di berkas juga tak bermasalah. Hanya saja... kami secara tidak sengaja menemukan foto kelulusan regunya..."
Zhu Yi memiliki pikiran yang tajam, secara alami mengerti maksud tersirat yang tidak diucapkan Shu Yi: "Maksudmu Hu Mei'er di foto kelulusan dan Hu Mei'er ini bukan orang yang sama?" Shu Yi mencibir lalu mengangguk: "Benar." Zhu Yi secara refleks mengambil rokok, Shu Yi menyalakannya untuknya. Barulah Zhu Yi perlahan berkata: "Tapi sejak lulus sampai sekarang sudah hampir dua puluh tahun. Dua puluh tahun, perubahan penampilan seseorang adalah hal yang wajar. Sebuah foto kelulusan tidak bisa menjelaskan masalah!"
Shu Yi menggelengkan kepala: "Justru saya yakin ini bisa menjelaskan masalah. Jika foto di berkas sekolah konsisten dengan foto kelulusan, mungkin saya akan sepemikiran dengan Guru!" Zhu Yi akhirnya paham maksud Shu Yi. Jika foto dari periode berbeda menunjukkan perubahan penampilan, itu wajar. Tapi foto yang diambil pada periode yang sama mustahil memiliki masalah seperti ini!
Shu Yi menjawab: "Saya sudah menyuruh orang untuk menjemput salah satu mantan teman kuliahnya. Pertemuan dengan teman lama seharusnya menjadi hal yang menyenangkan!" Zhu Yi tersenyum: "Kau ini, cukup licik juga!" Shu Yi melanjutkan: "Saya telah mengerahkan banyak elit Keamanan Militer! Mereka dibagi menjadi dua tim. Satu tim menyelidiki keaslian data Hu Mei'er, tim lain mencari orang berusia 60-70 tahun yang penampilan mudanya mirip Hu Mei'er."
Zhu Yi membuka mulut lebar-lebar: "Ini seperti mencari jarum di lautan!" Shu Yi menghela napas: "Aku juga tahu ini mustahil, tapi aku harus mencoba. Batasanku adalah para pemuda terpelajar yang pernah dikirim ke Kota Dongfeng selama masa kekacauan!" Mendengar ini, Zhu Yi merasa senang. Ini membuktikan Shu Yi telah mulai belajar berpikir kritis. Asumsi berani Shu Yi tentang hubungan antara Hu Meier dengan Ma Liang sangat dia apresiasi. Jika hipotesis itu terbukti, penyelesaian kasus akan jauh lebih mudah.
Qin Xue mendorong pintu dan masuk dengan kasar, wajahnya merah marah. Shu Yi mengerutkan alis. Masuk tanpa ketuk pintu ke kamar Zhu Yi adalah tindakan tak sopan. Namun Zhu Yi justru tersenyum: "Xiao Qin, wajahmu seolah hendak meneteskan air. Siapa yang membuat gadis secantikmu marah begini?" Qin Xue menjawab: "Manajer Hu itu! Saat aku menemui Pak Wu, dia bilang aku mengganggu pekerjaan riset mereka, sampai-sampai menyuruh orang mengusirku keluar!"
Zhu Yi melirik Shu Yi, Shu Yi juga merasa aneh. Sikap Hu Mei'er selama beberapa hari ini selalu menunjukkan kerendahan hati, setidaknya terlihat sangat kooperatif dengan pekerjaan tim khusus. Tapi kenapa hari ini dia begitu tegas? Shu Yi pun tidak tahu, dia bertanya: "Benarkah Manajer Hu berkata begitu?" Qin Xue melirik sinis padanya: "Apa perlu aku menipumu? Ngomong-ngomong, dia juga bilang, dia tidak takut melawan kita karena kita tidak akan lama tinggal di sini. Dari nada bicaranya seolah-olah kita harus segera mengemasi alas tidur dan pergi lo!"
Saat itu juga, telepon di kamar berdering. Zhu Yi berjalan mendekat dan mengangkat gagang telepon. Qin Xue pun diam.
"Hoi, ini Zhu Yi. Lao Lu, apa kabar? Hm, hm, Bagaimana mungkin begini?" Alis Zhu Yi berkerut. Ia menoleh memandang Shu Yi, lalu berkata: "Hm, mengerti. Lao Lu tenang, kami pasti mengutamakan gambaran keseluruhan!" Zhu Yi meletakkan telepon dengan wajah lesu: "Lao Lu tidak mampu bertahan terhadap tekanan!" Qin Xue melotot: "Tuan, jangan-jangan kau mau bilang tim khusus akan mundur?"
Zhu Yi mengangguk: "Benar, Lao Lu mengatakan tim khusus ditarik mundur, Long Jiuyuan dan Ouyang Shuai diserahkan ke Badan Intelijen Kota Lin untuk menjalani investigasi internal oleh Badan Intelijen Kota Lin, dan materi investigasi hanya terbatas pada penerobosan area militer terlarang. Selain itu, Ma Liang harus dilepaskan, jika tidak akan mengganggu kelancaran proyek penelitian Akademi Ilmu Militer. Orang-orang lain jika bukti tidak memadai juga harus dibebaskan!" Shu Yi bermuka masam: "Apakah ini berarti kasus sudah ditutup?" Zhu Yi tersenyum kecut: "Bisa diartikan seperti itu. Ngomong-ngomong, Lao Lu juga memintaku menasihatimu untuk tetap tenang. Ada satu hal yang sangat merugikanmu."
Shu Yi menyeringai: "Apakah aku juga akan menjalani investigasi internal?" Zhu Yi mengangguk: "Direktur Mao dari Biro Pengawasan Militer akan tiba di Kota Lin besok, membawamu kembali ke Yanjing untuk investigasi internal dengan tuduhan tetap: memukul penjaga hingga terluka dan menerobos area militer terlarang secara ilegal." Shu Yi menjawab: "Menurut peraturan tugas Keamanan Militer, di wilayah Tiongkok kami tidak memiliki area terlarang!" Zhu Yi menghela napas: "Secara teori memang begitu, tapi bukankah kau tidak menunjukkan identitas Keamanan Militer? Setidaknya saat memasuki Huayang!"
Shu Yi berkata: "Tapi saat aku masuk Huayang, mereka juga tidak memberitahuku ini adalah area militer terlarang!" Zhu Yi menggelengkan kepala: "Sekarang bukan waktunya berdebat dengan logika!" Qin Xue menggigit bibirnya: "Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana tiba-tiba semuanya menjadi kacau balau?" Shu Yi berkata dengan tenang: "Seseorang melaporkan saya dengan laporan licik ke atasan, karena mereka tidak ingin aku melanjutkan penyelidikan. Guru, tidak adakah pernyataan sama sekali dari Tuan Lu?" Zhu Yi sebenarnya juga menunggu telepon dari Lu Yilei. Benar saja, tak lama kemudian telepon Lu Yilei datang!
Lu Yilei pertama berbicara dengan Zhu Yi sebentar, lalu menyuruh Shu Yi menjawab telepon. Baru saja Shu Yi mengangkat telepon, Lu Yilei langsung berkata: "Urusannya sudah kau ketahui, apa pemikiranmu?" Shu Yi menjawab dingin: "Apa lagi pemikiranku? Patuh pada keputusan organisasi!" Lu Yilei tertawa: "Si bocah, masih bermain-main denganku. Jangan-jangan kau benar-benar berencana menunggu Biro Mao datang menjemputmu pulang ke Beijing? Begitu kau benar-benar dibawa kembali ke Beijing, kasus ini akan benar-benar terhentikan, lalu kalian semua tidak ada urusan lagi!"
Shu Yi terdiam sejenak. Apa maksud Lu Yilei? Dari nada bicaranya sepertinya dia tidak ingin dirinya pulang. Mungkinkah dia mendorongku untuk terus melarikan diri? Lu Yilei melanjutkan: "Ngomong-ngomong, aku sudah berpesan pada Xia Mofei dan Zhi Gang. Siapapun yang mereka bebaskan, Lin Dewang tidak boleh dilepaskan. Mereka akan membawa Lin Dewang, Lin Chaobing juga sama. Tim khusus ditarik mundur, tapi Xia Mofei, Zhi Gang, bayangan, dan Guang Ren akan tinggal sementara di rumah Kakak Zhu! Tapi waktumu tidak banyak, sungguh tidak banyak. Aku hanya bisa menjamin dalam seminggu Biro Mao belum akan mengeluarkan surat perintah penangkapanmu!"
Sebelum Shu Yi sempat bicara, Lu Yilei menutup telepon. Shu Yi menatap Zhu Yi. Zhu Yi mengangguk, mengeluarkan penyeranta dari sakunya dan menyerahkannya pada Shu Yi: "Ambil, ini yang dulu dipakai Long Jiuyuan!" Shu Yi menerima penyeranta itu, lalu berbalik dan meninggalkan kamar Zhu Yi. Qin Xue masih terpaku di tempat: "Tuan, tidak bisakah Tuan membantu Shu Yi? Benarkah kita harus membiarkannya dibawa pulang oleh orang-orang Biro Pengawasan?" Zhu Yi tidak berkata-kata, berjalan ke dekat jendela, matanya menatap ke kejauhan...
