Beberapa polisi mengetuk pintu rumah Xiao Ying. Xiao Ying menatap mereka sambil bertanya pelan: "Ada yang bisa saya bantu?" Polisi yang memimpin berkata: "Apakah orang ini pernah datang ke sini?" Sambil menyerahkan sebuah foto Shu Yi. Xiao Ying melirik lalu menjawab: "Dulu pernah!" Mata polisi berbinar: "Kapan?" Xiao Ying menjawab: "Sudah sekitar dua minggu!"
Polisi mengerutkan alis: "Apakah hari ini dia datang?" Xiao Ying menggelengkan kepala: "Tidak!" Polisi itu tampak tak percaya: "Boleh kami memeriksa ke dalam?" Saat Xiao Ying masih ragu-ragu, mereka sudah menyelip masuk. Tak lama kemudian, polisi itu keluar dan berkata: "Begitu melihatnya, tahan dia lalu menelepon 110! Dia buronan kelas berat!"
Xiao Ying mengangguk: "Oh!" Polisi yang memimpin memberi perintah: "Mundur!"
Meski polisi telah pergi, Shu Yi tidak buru-buru meninggalkan tempat. Ia tidak yakin apakah mereka masih menunggu di lantai bawah, tapi juga tak berani kembali ke rumah Xiao Ying karena takut dihadang serangan balik mendadak. Setelah polisi pergi, Xiao Ying menengadah ke gedung atas, lalu menutup pintu-nya dengan alai berkerut.
Sekitar dua puluh menitan kemudian, Shu Yi baru pergi. Polisi tidak melakukan pengawalan, hal ini membuat Shu Yi lega. Ia memanggil mobil dan segera menuju rumah Zhu Yi. Ada dua urusan yang harus segera dituntaskan: pertama, menyelidiki dua teman bermarga Zhao dari Ma Yong, apakah mereka kemungkinan adalah Zhao Benren; kedua, ia ingin pergi ke Danau Jincui untuk mencari Ma Liang, mungkin Ma Yong juga berada di sana.
"Ma Yong tidak mati?" Kabar yang dibawa kembali Shu Yi ini membuat semua orang terkejut, bahkan Zhu Yi pun tidak menyangka. Shu Yi tersenyum kecut: "Seharusnya benar. Xiao Ying tidak mungkin membohongiku, kalau tidak tadi ia sudah menyerahkan aku ke polisi. Xiao Ying masih bisa kita ajak bekerja sama, hanya saja ia mungkin tidak tahu banyak hal."
Zhu Yi menghela napas: "Paling-paling ia cuma wanita malang yang rela melakukan apapun untuk suami dan anaknya!" Shu Yi berkata: "Aku memutuskan untuk menyelidiki situasi di Danau Jincui!" Zhu Yi memandang Xia Mofei dan Zhigang: "Suruh mereka ikut serta!" Zhu Yi tahu pasti sudah ada persiapan di Danau Jincui, semakin banyak pengawal semakin baik agar saling menjaga.
Shu Yi mengangguk, ia berkata kepada Xia Mo Fei dan Zhi Gang: "Kita pergi ke sana nanti malam!" Keduanya mengangguk, meski usia Zhi Gang sedikit lebih tua dari Shu Yi, namun pangkat militer Shu Yi adalah yang tertinggi di antara ketiga mereka. Jadi dalam arti tertentu, Shu Yi yang bertindak sebagai pemimpin dadakan mereka masih bisa diterima. Lagipula jika tim khusus belum bubar, Shu Yi masih menjabat sebagai Wakil Ketua Tim. Meski tim sudah bubar, alasan Lu Yilei memerintahkan mereka tetap tinggal sebenarnya sudah jelas di hati mereka - masih untuk menyelidiki kasus ini. Selagi pekerjaan masih berputar di sekitar kasus ini, maka Shu Yi secara alami menempati posisi pemimpin. Hal ini mereka pahami dengan baik, sehingga posisi mereka juga bisa ditempatkan dengan benar.
Zhu Yi berkata: "Bayangan masih melakukan interogasi intensif terhadap Lin Chaobing dan Lin Dewang. Terhadap Lin Dewang, ancamanmu tadi malam ternyata cukup efektif. Meski belum benar-benar membuka mulut, Bayangan melaporkan bahwa dia tampak mulai goyah! Dengan usaha ekstra, seharusnya kita bisa menembus pertahanannya!"
Shu Yi menghela napas: "Guru, saat ini saya tidak terlalu mengkhawatirkan batas waktu seminggu yang diberikan Kepala Lu. Yang paling saya khawatirkan adalah konspirasi di balik kasus ini!" Gerakan Zhu Yi yang sedang hendak menyalakan rokok terhenti: "Konspirasi di balik?" Shu Yi mengangguk: "Xiao Ying pernah menyebutkan bahwa setelah urusan ini selesai, Ma Yong akan membantu dia dan Ma Juan berimigrasi. Saya rasa inilah inti konspirasi mereka di balik semua ini."
Paman Guang berkata: "Soal Park Changhee itu akan kusuruh orang menyelidiki. Begitu dipastikan Park Changhee adalah Hu Meier, akan kutahan dia dulu." Shu Yi tersenyum kecut: "Aku curiga Park Changhee ini mata-mata. Ini harus Paman periksa dengan teliti. Jika benar dia mata-mata, maka arah akhir kasus ini akan jelas." Paman Guang tertawa: "Hm, tenang saja. Tak menyangka di Kota Lin kita bisa mendapat ikan besar!"
Shu Yi bertanya lagi: "Guru, apakah Badan Intelijen sudah mengirim kabar soal penyelidikan Long Jiuyuan dan Ouyang Shuai?" Zhu Yi menjawab: "Ada laporannya. Ouyang Shuai bersih, setidaknya tidak ditemukan masalah. Long Jiuyuan menolak memberi keterangan!" Shu Yi mengangguk: "Sikap Long Jiuyuan memang sudah kuduga. Lagi pula dia sangat mahir teknik interogasi dan cara menghadapinya. Memang sulit membuatnya bicara."
Zhu Yi berkata: "Tidak masalah. Selama kita bisa menembus dan dapat buti nyata, Long Jiuyuan ingin mengelak pun percuma." Shu Yi menggigit bibirnya tanpa berkata apa-apa.
Setelah makan malam hari sudah gelap. Shu Yi, Xia Mo Fei, dan Zhi Gang naik mobil. Mobilnya Liebao tanpa plat nomor, tapi bagi yang berpengalaman langsung tahu ini kendaraan militer dari warna hijau tentara yang khas.
Xia Mo Fei menyetir: "Shu Yi, tahu jalannya?" Shu Yi tertegun sejenak, ia benar-benar tidak tahu, ternyata lupa hal itu. Zhi Gang tersenyum: "Sepertinya kita harus punya pemandu!" Benar, harus ada pemandu, bahkan jika benar-benar menghadapi bahaya di Danau Jincui, setidaknya ada yang menunjukkan arah untuk kabur.
Tapi cari siapa? Tidak mungkin meminta Zhu Yi turun tangan langsung kan?
Shu Yi teringat Ouyang Shuai, mengingat Ouyang Shuai sudah lulus investigasi internal Badan Intelijen, tak ada salahnya meminta bantuannya. Tapi dalam situasinya sekarang ini, jika menghubungi Ouyang Shuai, apakah akan memicu urusan lain? Setelah berpikir, Shu Yi meminta Xia Mo Fei menghentikan mobil, lalu menelepon pager Ouyang Shuai.
Tak lama kemudian, telepon di paviliun telepon umum berbunyi: "Hoi, siapa ini?" Suara Ouyang Shuai. Shu Yi menjawab: "Ini aku!" "Shu, Ketua Tim Shu!" Ouyang Shuai jelas tidak menyangka itu Shu Yi. Sebenarnya di lubuk hatinya masih ada kekecewaan terhadap Shu Yi. Setelah kejadian di Restoran Junlai, Shu Yi tidak membelanya, malah menyuruhnya menjalani investigasi bersama Long Jiuyuan. Belakangan ini benar-benar menyiksa fisik dan mentalnya. Dalam hati, ia menyalahkan Shu Yi yang melepaskan agennya setelah menyeberangi sungai, tidak punya solidaritas.
Tentu saja kemudian dia berpikir masalahnya ada pada Long Jiuyuan. Jika bukan karena Long Jiuyuan, tentu dia tidak akan terlibat. Ouyang Shuai sejak masuk industri selalu mengikuti Long Jiuyuan. Di mata siapapun, dia adalah orangnya Long Jiuyuan. Hasil akhir seperti ini wajar, hanya saja dia tidak menyangka Shu Yi masih mau meneleponnya.
Shu Yi berkata: "Ouyang, ada waktu?" Ouyang Shuai menjawab: "Ada." Shu Yi bertanya lagi: "Kamu sekarang di mana? Aku akan menjemputmu!" Ouyang Shuai tidak bertanya tujuan Shu Yi, hanya memberitahu posisinya saat ini. Fakta bahwa Shu Yi masih mau mencari dirinya sudah membuktikan masalahnya - bahwa Shu Yi masih percaya padanya.
Setelah menjemput Ouyang Shuai di Jalan Chengji: "Ouyang, tahu jalan ke Danau Jincui?" Ouyang Shuai mengangguk: "Biarku yang menyetir!" Xia Mofei mengosongkan kursi pengemudi. Ouyang Shuai pun menyetir membawa mereka ke Danau Jincui. Shu Yi berbisik: "Ouyang, maafkan aku!" Ouyang Shuai tertegun sejenak, lalu menyadari mengapa Shu Yi mengatakan ini. Dia tersenyum: "Ketua Tim Shu, tidak perlu berkata begitu. Sebenarnya jika posisiku tertukar, mungkin pilihanku akan sama sepertimu. Jujur saja, setelah sekian lama bersama Kepala Long, aku baru tahu ternyata dia bisa menjadi orang seperti ini!"
Shu Yi menghela napas: "Jujur, sampai saat ini aku masih tidak percaya Raja Naga bisa melakukan hal seperti ini." Ouyang Shuai berkata: "Mungkin dia punya alasan tersembunyi sendiri." Shu Yi mengangguk: "Pernah kamu bertemu dengannya?" Ouyang Shuai menjawab: "Tidak. Dia terus diisolasi."
Zhigang memberikan sebatang rokok kepada Shu Yi: "Tidak tahu apa saja yang sebenarnya diketahui Long Jiuyuan ini." Shu Yi menerima rokok itu sambil mencerna kata-kata Zhigang. Cara bicara Zhigang sangat samar, maksudnya adalah jika Long Jiuyuan mengetahui banyak hal, maka orang itu pasti tidak akan membiarkannya dikurung begitu saja. Mereka akan mencari cara untuk mengeluarkan Long Jiuyuan, atau kemungkinan besar melakukan PEMBUNUHAN untuk menghilangkan saksi!
Shu Yi menatap Zhigang, namun Zhigang justru memandang ke luar jendela sambil menghisap rokoknya.
Shu Yi bertanya pada Ouyang Shuai: "Ouyang, apakah keamanan Raja Naga tidak masalah?" Ouyang Shuai terkejut: "Seharusnya tidak ada masalah, ada penjaga khusus dari kantor polisi." Shu Yi bertanya lagi: "Di kantor polisi atau di safe house?" Ouyang Shuai ragu sejenak, namun akhirnya menjawab: "Safe house. Tadi malam tidak terjadi apa-apa, malam ini seharusnya juga aman." Shu Yi merenung, saat ini memang ia tak bisa mengawasi Long Jiuyuan. Ia meminta Ouyang menghentikan mobil dan menelepon Zhu Yi dari telepon umum, menyampaikan kekhawatirannya. Shu Yi berpikir: Jika ada yang mau menghilangkan saksi, kita harus menjamin keamanan Long Jiuyuan. Jika ada yang ingin menculiknya, biarkan saja asal kita ikuti diam-diam.
Karena ia ingin melihat seperti apa sebenarnya sosok Long Jiuyuan ini.
Dari pusat kota ke Danau Jincui berjarak dua puluh hingga tiga puluh kilometer, mobil tidak melaju kencang. Ouyang Shuai berkata: "Danau Jincui sangat indah, terutama saat senja di musim panas. Sisa cahaya matahari terpantul di permukaan danau seperti ombak emas berkilauan, sementara tepiannya dipenuhi rumput hijau yang membentang luas. Itulah asal nama Danau Jincui."
Shu Yi menjawab: "Hm, di sana ada dua orang kami yang berjaga. Ma Liang bersembunyi di situ." Ouyang Shuai baru tersadar bahwa Shu Yi dan timnya mengejar Ma Liang! Shu Yi melanjutkan: "Kira-kira Ma Yong juga ada di sana!" Ouyang Shuai mengerem mendadak karena kaget: "Ma... Ma Yong? Bukankah dia sudah mati?" Shu Yi tersenyum kecut: "Xiao Ying mengaku bahwa Ma Yong masih hidup, dan semua kejadian ini terkait erat dengannya!"
Ouyang Shuai kembali menghidupkan mesin mobil sambil menghela napas panjang: "Jika Ma Yong masih hidup, maka Kepala Long pasti terlibat!" Shu Yi berkata: "Benar, tapi saat ini masih banyak tanda tanya. Jangan terburu-buru menarik kesimpulan. Target kita malam ini adalah membawa Ma Liang. Jika memungkinkan, kita akan menyergap Ma Yong sekaligus!" Ouyang Shuai tertegun: "Ini agak riskan, jangan-jangan..."
Shu Yi berkata tenang: "Tidak ada 'jangan-jangan'. Aku hanya khawatir kita tak punya banyak waktu untuk bermain strategi dengan mereka!" Ouyang Shuai melirik Xia Mofei dan Zhi Gang yang tetap tenang. Ia tersenyum kecut - tentu saja, tim Keamanan Militer memang luar biasa.
