Di kantor Shen Qiang, Jin Yang asyik merokok dengan wajah sangat masam, hatinya merasa terhina: "Dari tadi ujung-ujungnya kau curiga aku yang bocorin informasi soal Zhou Min Nong tinggal di tempatmu ya?" Shen Qiang menjawab: "Jin Yang, aku cuma bertanya acak. Untuk apa kau semangat sekali?"
Jin Yang menatapnya: "Masa tidak semangat? Kita sudah berteman puluhan tahun. Kau tidak tahu sifat asliku? Memang aku penakut, tapi sebagai teman, solidaritasku tak perlu diragukan! Lagipula kasus ini juga menyangkut Zhongxing. Membantumu sama saja menolong Xiao Mei keluargaku. Untuk apa aku mengkhianatimu?"
Jin Yang semakin panas membicarakan: "Kau bisa jamin kasus ini benar-benar hanya diketahui kita bertiga? Zhou Min Nong tidak memberitahu rekan-rekannya? Apa rekan-rekannya pasti bisa dipercaya?" Shen Qiang menghela napas: "Sudahlah, anggap saja aku salah, oke?! Jin Yang, tenanglah. Jika aku benar-benar meragukanmu, apa aku akan membicarakan ini denganmu?"
Jin Yang diam. Shen Qiang menepuk bahunya: "Aku memanggilmu untuk berdiskusi tentang langkah selanjutnya. Jangan marah lagi. Setelah bertahun-tahun berpasangan, apa aku tidak mengenal karaktermu?"
Tiba-tiba telepon Shen Qiang berbunyi notifikasi SMS. Ia mengambilnya dan melirik: "Zhou Min Nong memintaku datang. Bagaimana kalau kau ikut? Sudah waktunya kau bertemu dengannya." Shen Qiang tahu jika menghindari Jin Yang saat ini, pasti akan timbul prasangka.
Melihat sikap Shen Qiang, hati Jin Yang sedikit lega. Ia mengangguk.
Mobil berhenti di pintu kompleks. Mereka masuk ke halaman. Shen Qiang membuka pintu kamar dan memanggil pelan: "Xiao Zhou!" Tak ada jawaban. Masuk ke ruang dalam, mereka melihat seorang wanita asing terbaring di tempat tidur. Jin Yang mengerutkan alis: "Siapa ini?" Shen Qiang juga belum pernah bertemu Lu Wanqing. Ia menggeleng: "Aku tidak tahu." Ia memanggil Xiao Zhou beberapa kali lagi, akhirnya menyimpulkan Zhou Min Nong tidak ada di situ.
Jin Yang menyeringai dingin: "Sudah kubilang dia tidak akan kabur lagi, kan?" Shen Qiang juga tidak yakin, Zhou Min Nong yang pergi tanpa pamit memang bukan kali pertama. Ia berkata: "Lupakan dulu ini, bangunkan dia dulu." Sambil berkata demikian, ia mencubit titik renzhong di bawah hidung Lu Wanqing dengan keras. Malangnya Lu Wanqing yang memang hampir siuman itu nyaris pingsan karena cubitan keras Shen Qiang.
"Kalian... kalian siapa?" Lu Wanqing yang baru siuman itu memandang Shen Qiang dan Jin Yang dengan wajah ketakutan. Shen Qiang mengangkat jari telunjuk: "Sst... Kami bukan penjahat. Kami polisi dari Satuan Reskrim Kantor Polisi Kabupaten Changliu." Lu Wanqing semakin bingung. Polisi? Bukankah dia diculik? Apa yang sebenarnya terjadi?
Shen Qiang bertanya: "Bisa beritahu kami siapa Anda?" Lu Wanqing malah balik bertanya: "Ini mana?" Shen Qiang menjawab: "Ini rumah ayahku." Lu Wanqing bertanya lagi: "Lalu kenapa aku di sini?" Shen Qiang tersenyum kecut: "Sebenarnya aku juga ingin tahu kenapa kau ada di sini."
Jin Yang sudah tak sabar: "Dengar, nona. Kau ini siapa sebenarnya?" Lu Wanqing menggigit bibirnya: "Aku... aku ingin lihat dulu tanda pengenal kalian." Kewaspadaannya wajar mengingat efek trauma seperti peribahasa "digigit ular sekali, takut tali sumur sepuluh tahun". Shen Qiang dan Jin Yang saling pandang, lalu serempak mengulurkan lencana mereka.
"Baru setelah membaca, Lu Wanqing legahati," katanya. "Aku Lu Wanqing."
Shen Qiang dan Jin Yang sama-sama terkejut.
"Apa kau bilang? Kau Lu Wan?" Shen Qiang bertanya. Melihat ekspresi mereka, Lu Wanqing bingung: "Ya, kalian mengenalku?" Jin Yang tersenyum kecut ke arah Shen Qiang: "Kamu saja yang jelaskan!" Shen Qiang akhirnya berkata: "Kami pernah mendengar namamu, tapi belum pernah bertemu." Ia lalu menjelaskan secara garis besar urusan Zhou Min Nong. Lu Wanqing yang mendengarnya pun terperanjat, semua ini sama sekali tidak diketahuinya.
Jin Yang bertanya: "Xiao Lu, ada satu hal ingin kutanyakan. Bagaimana kamu tahu Xiao Zhou di Changliu, dan langsung bisa menemukannya?" Ketika mengetahui bahwa Zhou Min Nong mengirim pesan suara padanya, Shen Qiang mengerutkan alis: "Bagaimana mungkin?" Lu Wanqing tersenyum kecut: "Tapi suaranya memang jelas-jelas dia. Hanya saja saat ketemu, dia juga tampak bingung, seolah sama sekali tidak tahu tentang hal ini."
Shen Qiang menghela napas: "Sepertinya kamu juga tidak tahu banyak. Ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa di sini?" Pertanyaan itu membuat Lu Wanqing terdiam: "Benar, kenapa aku di sini?" Sebuah bayangan tiba-tiba melintas di otaknya: "Aku ingat setelah ditangkap mereka, aku dibawa ke suatu tempat. Coba kuingat... Sakit kepala. Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?" Jin Yang berkata: "Jangan panik, pelan-pelan. Pasti akan ingat juga."
Dari pesawat yang terbang dari Minxi ke Kota Hu, Zhou Min Nong masih memikirkan Lu Wanqing di dalam hati, tidak tahu apakah Shen Qiang dan yang lain sudah bertemu dengannya.
"Kau sama sekali tidak penasaran mengapa aku membawamu ke Kota Hu?" Xiao Juan bertanya dengan lembut. Reaksi Zhou Min Nong sangat dingin: "Lalu apa? Jika aku bertanya, maukah kau menjawab?" Xiao Juan tersenyum: "Tanyalah, mungkin jika suasana hatiku baik, akan kuberitahu." Zhou Min Nong menatap wanita ini, ia benar-benar tidak mengerti wanita macam apa ini, setan atau malaikat?
Ia mengejek diri sendiri sambil tersenyum, bagaimana mungkin ia mempercayai wanita seperti ini? Benarkah dia akan membantunya memecahkan kasus ini? Tapi ini satu-satunya kesempatannya, bagaimanapun juga ia harus berjudi demi peluang.
"Tahu arti 'licik di bawah lampu'?" Xiao Juan menghela napas: "Membunuh Gao Han, mengelabui Lu Wanqing, mereka akan segera tahu aku sudah mengkhianati organisasi. Situasiku selanjutnya tak akan lebih baik darimu. Sekarang kita seperti burung sehidup semati, jadi kuharap kerja sama kita tulus. Jika kita tidak sepenangan, tak lama lagi kita akan ditemukan mereka, dan itu berarti kiamat bagi kita! Saat ini, tempat paling aman adalah Kota Hu, karena ini kandangnya, dia takkan menyangka aku berani membawamu ke sini."
Zhou Min Nong tersenyum: "Sebenarnya aku bisa melihat, di dalam organisasi ini posisimu tidak rendah. Dengan statusmu di organisasi, kamu seharusnya tahu banyak hal. Kamu bahkan tahu Kota Hu adalah kandangnya, artinya dia pasti juga berada di Kota Hu. Mengapa tidak menelepon polisi? Hanya setelah polisi menangkapnya, kita baru bisa benar-benar aman."
Xiao Juan menggelengkan kepala: "Kau salah. Meski terlihat punya posisi di organisasi, status ini diberikan olehnya. Banyak anggota mengira aku adalah endorsernya, tapi mereka tidak tahu bahkan aku sendiri belum pernah melihat wajah aslinya. Selain itu, tentang urusan organisasi, kau pikir aku tahu banyak? Selain memodifikasi buronan dan memberikan mereka identitas baru, urusan lain yang kuketahui sangat sedikit. Bukankah kau bertanya maksud perkataan Lao Wu bahwa dalam dua hari kita tidak bisa mencari Lu Wanqing dengan utuh? Sebenarnya aku juga tidak yakin, tapi selama setengah tahun terakhir aku punya spekulasi, hanya belum ada kesempatan memastikan kebenarannya."
Zhou Min Nong semakin tidak memahami wanita di hadapannya. Dari deskripsi panjang lebar Xiao Juan, ia merasakan seolah-olah Xiao Juan juga sedang menyelidiki organisasi tempatnya berada secara diam-diam. Mengapa? Apakah orang ini benar seperti katanya, hanya ingin bekerja sendiri untuk mencari uang? Jika benar demikian, pengorbanan yang telah ia lakukan terlalu besar. Apakah pantas mempertaruhkan nyawa demi uang seperti ini?
Zhou Min Nong batuk ringan: "Spekulasi apa?" Kepala Xiao Juan bersandar lembut di bahunya, berbisik pelan: "Menurutmu bisnis buronan benar-benar bisa menghasilkan uang besar?" Zhou Min Nong tertegun sejenak. Benar, buronan sibuk kabur setiap hari, mana mungkin punya banyak uang. Kalaupun ada yang kaya, pelarian panjang akan menguras habis tabungan mereka. Dibandingkan jalur lain, jalan menghasilkan uang mereka jauh lebih sempit.
"Tapi anehnya, justru ini bisnis utama kami. Sepengetahuanku, yang benar-benar bisa bayar mahal tidak banyak." Saat Xiao Juan sampai di sini, Zhou Min Nong semakin bingung: "Artinya kalian sering rugi?" Xiao Juan mengangguk tipis. Hidung Zhou Min Nong menangkap aroma parfumnya. Ia gelisah ingin menjauh, tapi niat kecil ini terbaca: "Kau mau obrolan kita didengar orang?"
Zhou Min Nong membeku. Xiao Juan melanjutkan: "Fang Zhongxing pasti kau kenal?" Tentu Zhou Min Nong tahu. Berkali-kali Shen Qiang menyebut nama itu. Xiao Juan menghela napas: "Aku yang mencelakakannya. Dulu karena ragu dengan urusan A Cai, aku mencoba mendekatinya. Tak disangka malah merenggut nyawanya."
Zhou Min Nong tidak menyangka kematian Fang Zhongxing ternyata berkaitan lagi dengan Xiao Juan: "Kenapa kau mencari dia?" Xiao Juan tersenyum kecut: "A Cai palsu itu urusanku, sedangkan A Cai asli menjadi tanggung jawab Lao Wu dan kawan-kawan. Tapi tak disangka, A Cai palsu yang baru mendapatkan identitas beberapa hari langsung bermasalah. Kemudian mayat A Cai asli malah ditemukan polisi. Saat itu aku belum meninggalkan Minxi sama sekali. Aku dengar kabar, saat pemeriksaan mayat A Cai asli, beberapa organnya ternyata dibuang. Tapi katanya di laporan pemeriksaan polisi tidak menyebutkan hal ini. Aku penasaran, jadi berniat mencari Fang Zhongxing untuk memastikan. Tapi baru pertama kali kontak, dia langsung bermasalah."
Zhou Min Nong tak bisa menahan diri lagi: "Kau ini sebenarnya siapa?" Xiao Juan tertegun: "Bukannya kau sudah tahu?" Zhou Min Nong mengawasi wajahnya dengan erat. Xiao Juan tersenyum: "Sebenarnya siapa aku tidak penting. Yang penting sekarang kita perlu kerja sama yang baik, bukan?"
Zhou Min Nong menghela napas. Ia tahu Xiao Juan tidak sesederhana penampilannya. Tapi kalau orang tidak mau bicara, bertanya pun percuma. Namun kasus yang disebutkan Xiao Juan tadi membuatnya terkejut: "Apa kau curiga mereka hanya pake dalih menyamar buronan? Sebenarnya bisnis gelap mereka adalah jual beli organ tubuh? Tapi perlu segitunya? Buat apa dibuat serumit ini?"
