Zhu Yi terkejut saat menerima telepon dari Tie Lan. Zhou Min Nong ternyata dibawa pergi oleh kepolisian Kota Hu! Dia tahu wajah Zhou Min Nong hanya menggunakan penyamaran. Begitu masuk ke kantor polisi, topengnya pasti akan segera terbongkar. Setelah itu, Zhou Min Nong tidak akan punya kesempatan keluar lagi. Tentu saja mereka sebenarnya bisa melindungi Zhou Min Nong dari bahaya, menunggu sampai kasus ini terpecahkan dan namanya dibersihkan. Tapi dengan begitu seluruh jaringan Xiao Juan akan benar-benar hancur.
Tidak boleh membiarkan identitas Zhou Min Nong terbongkar, Zhu Yi segera menghubungi Lu Yilei melalui telepon. Lu Yilei juga merasa kesal, mengapa Zhou Min Nong malah jadi sasaran pengawasan? Dia menyuruh Zhu Yi tidak perlu khawatir, dia akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Kota Hu untuk melalui prosedur formal dan segera membebaskannya.
Setelah Zhu Yi menutup telepon, Shu Yi berbisik: "Guru, tadi malam aku menemui seseorang." Zhu Yi menatapnya: "Kau sudah bilang padaku." Shu Yi tersenyum: "Tidakkah Guru ingin tahu siapa yang kukunjungi?" Zhu Yi berkata tenang: "Ada hubungannya dengan urusan Zhou Min Nong?" Shu Yi mengangguk: "Yang kukunjungi adalah Tan Yongle!"
Zhu Yi mengerutkan alis: "Tan Yongle?" Shu Yi menghela napas: "Ya, dialah Shen Yuan." Zhu Yi terdiam sejenak: "Shen Yuan? Maksudmu dokter hantu 'Shen Yuan' yang membunuh Huang Lanqing? Buronan Interpol yang sedang dicari?" Shu Yi tersenyum kecut: "Sebenarnya dulu dia adalah rekan kerjaku. Identitas sebagai pembunuh bayaran hanyalah penyamaran untuk sebuah misi. Memang dia pernah menerima banyak job dan membunuh beberapa orang, tapi semua targetnya pantas mati! Setiap aksinya sudah mendapat persetujuan dari Kepala Lu!"
Zhu Yi merajuk: "Lu Yilei ini, urusan sebesar ini benar-benar tidak memberitahuku!" Shu Yi tahu pasti Zhu Yi salah paham dengan Lu Yilei, buru-buru menjelaskan: "Guru, sebenarnya Kepala Lu juga baru tahu tentang keberadaan Shen Yuan di Kota Hu setelah kasus Huang Lanqing. Inilah alasan mengapa dia memintaku membantu Bapak secara pribadi. Shen Yuan sudah mundur dari Keamanan Militer, identitasnya terlalu khusus jadi kami mengubah penampilannya agar bisa hidup sebagai orang biasa. Tapi tak disangka karena Tie Lan, dia terlibat kembali."
Zhu Yi masih bingung: "Lalu apa hubungannya dengan urusan Xiao Zhou? Jangan-jangan Shen Yuan yang membocorkan identitas Xiao Zhou?" Shu Yi menggeleng: "Bagaimana mungkin? Tadi malam Shen Yuan memberitahuku bahwa Jin Fenghuang sepertinya curiga pada identitas Xiao Zhou. Saat makan, dia sangat memperhatikan tangan Xiao Zhou yang kasar. Menurut Shen Yuan, hanya tangan yang sering memegang senjata yang akan sekasar itu. Dia menduga Jin Fenghuang sudah tahu Xiao Zhou pernah memegang senjata. Sekarang kepolisian Kota Hu mencurigai Xiao Zhou sebagai Shen Yuan berdasarkan laporan anonim!"
Zhu Yi memicingkan matanya: "Jin Fenghuang? Mengapa dia melakukan ini?" Shu Yi diam seribu bahasa, dia tahu pertanyaan Zhu Yi ini bukan ditujukan padanya melainkan pertanyaan retoris. Deng Kun juga menopang dagunya: "Jin Fenghuang? Apakah suami Guan Ai?" Zhu Yi melirik Deng Kun: "Ya, dia!" Deng Kun berkata: "Mungkin mereka suka mengobarkan keributan, tapi kembali lagi, apa untungnya bagi mereka jika dunia jadi kacau?"
Mendengar perkataan Deng Kun, Zhu Yi membelalakkan mata: "Sebenarnya mereka tidak benar-benar ingin mengacaukan situasi, mereka sedang dalam tahap pengintaian!" Shu Yi baru menyadari: "Pengintaian? Aku mengerti, mereka sedang takut pada Shen Yuan, mereka masih curiga pada Zhou Yi, jadi meminjam tangan kepolisian untuk menguji! Kalau begitu Jin Fenghuang dan Guan Ai memang patut dicurigai."
Di otak Zhu Yi kembali terbayang sosok Guan Ai yang perlahan berubah menjadi Guan Xin.
Deng Kun sangat paham urusan Zhu Yi dan Guan Xin. Ia menepuk bahu Zhu Yi: "Kakak Zhu, jangan terlalu dipikirkan. Guan Ai tetaplah Guan Ai, Guan Xin adalah Guan Xin. Lagipula masalah Guan Xin itu tidak sepenuhnya salahmu. Posisi kalian berbeda, sudah pasti akhir hubungan kalian akan berujung tragis seperti ini." Shu Yi tak paham sebenarnya apa yang terjadi, tapi ia bisa menebak bahwa pasti ada kisah antara Zhu Yi dengan wanita bernama Guan Xin, sementara Guan Xin dan Guan Ai juga memiliki hubungan tertentu.
Zhu Yi menggelengkan tangan: "Hal-hal yang sudah lewat tidak usah dibahas lagi. Sepertinya aku harus lebih banyak berinteraksi dengan Guan Ai." Deng Kun berkata: "Shen Yuan sudah pergi mengawasinya." Saat mereka berbicara, telepon dari Lu Yilei tiba: "Di Kota Hu, Zhou Yi sudah dilepaskan. Tentu saja prosedur formal sudah dijalani dengan saksama untuk membuktikan bahwa dia bukan Shen Yuan." Zhu Yi menyeringai: "Tuan Lu, mengapa kau menyembunyikan urusan Shen Yuan dariku?"
Lu Yilei tersenyum kecut: "Kak Zhu, aku juga tidak menyangka Shen Yuan ada di Shanghai. Sejak dia meninggalkan Keamanan Militer, kami sudah tidak berkomunikasi lagi. Kalau bukan karena aksinya kali ini di Shanghai, aku pun tidak tahu keberadaannya. Alasan tidak memberitahumu sebelumnya karena aku sendiri tidak yakin itu benar-benar perbuatannya. Aku baru tahu setelah mendengar penjelasan Shu Yi." Zhu Yi bertanya: "Kau benar-benar tidak tahu dia menggunakan identitas Tan Yongle?"
Lu Yilei menjawab: "Sungguh tidak tahu. Ada departemen khusus yang menangani masalah identitas baru ini. Kerahasiaannya sangat ketat, bahkan aku pun tidak boleh mencari tahu." Baru sekarang hati Zhu Yi merasa lega: "Baik, nanti kita kontak lagi!" Zhu Yi menutup telepon. Shu Yi yang berada di samping hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan itu. Selain generasi tua seperti Lu Guoguang, mungkin hanya Zhu Yi yang berani menggantungkan telepon Lu Yilei seperti itu.
Zhu Yi menatap Shu Yi: "Bagaimana denganmu? Bagaimana kau tahu Tan Yongle adalah Shen Yuan?" Shu Yi mengangkat bahu: "Aku juga tidak tahu. Aku hanya merasa Tan Yongle mencurigakan, lalu ingin menyelidiki. Siapa sangka biksu kecil yang kalian sebutkan ternyata ada di rumahnya. Biksu kecil dan Xiao Zhou tidak sederhana - mereka bahkan bisa menebak Tan Yongle adalah Shen Yuan!"
Zhu Yi tersenyum: "Pasti Xiao Zhou. Shi Qing tidak punya kecerdasan seperti itu. Bukan berarti dia tidak pintar, tapi karakternya terlalu jujur dan polos. Mereka yang meninggalkan kehidupan duniawi tidak berbohong. Orang yang tidak pernah berbohong biasanya imajinasinya kurang baik." Shu Yi mengangguk: "Tapi dia terlihat penuh semangat. Lagipula, dia memang ahli." Zhu Yi bertanya: "Apa kalian bertarung?"
Shu Yi juga tertawa: "Tidak. Tapi dari tarikan napasnya bisa kurasakan. Selain itu, mampu menghadapi Lao Wan dan Gu Hong sendirian, pasti keterampilan bertarungnya tidak lemah." Zhu Yi melirik jamnya: "Zhou Min Nong sudah keluar. Harusnya dia menelepon kita dong?" Persis saat itu, telepon benar-benar berdering.
"Bagaimana? Mereka tidak menyulitkanmu?" Zhu Yi bertanya pelan. Suara Zhou Min Nong terdengar dari telepon: "Baik-baik saja. Mereka salah paham, ngotot menyebutku Shen Yuan. Guru Zhu, terima kasih!" Zhu Yi tertawa: "Terima kasih untuk apa?" Zhou Min Nong terdiam sejenak: "Aku tahu kalau bukan karena Bapak, aku tidak mungkin bisa keluar secepat ini." Zhu Yi menjawab: "Sudah, sekarang sudah bebas, jalani saja hidupmu seperti biasa!"
Zhou Min Nong tidak pergi ke rumah sakit. Setelah muncul masalah seperti ini, sudah tidak pantas baginya untuk kembali ke sana. Meski kepolisian mengatakan itu kesalahan, pasti akan ada pihak yang berniat jahat mengarahkan tatapan curiga padanya. Zhou Min Nong kembali ke kediamannya, duduk murung di sofa sambil merokok. Jam tangannya bergetar lagi - telepon langsung dari Xiao Juan.
"Sudah keluar?" Xiao Juan bertanya pelan. Zhou Min Nong menyeringai: "Informasimu memang cepat sekali!" Mendengar nada bicara Zhou yang tidak bersahabat, Xiao Juan berkata: "Ada apa? Aku tidak mengganggumu! Jangan-jangan kau marah karena aku tidak berbuat apa-apa saat kau ditangkap? Sebenarnya aku yakin kau akan baik-baik saja. Meski kau cuma pion bagi mereka, peranmu terlalu penting untuk diremehkan. Mereka pasti tidak akan meninggalkanmu. Ada satu hal lagi yang tidak kau ketahui - Zhu Yi sudah tiba di Kota Hu."
Zhou Min Nong tertegun lagi. Baru saja ia bertelepon dengan Zhu Yi, mengapa pria itu tidak memberitahukan kedatangannya ke Kota Hu? Lalu Shi Qing - mungkinkah biksu itu tidak tahu kedatangan Zhu Yi? Sampai mati pun ia tidak percaya. Mengapa Zhu Yi merahasiakan kedatangannya? Apakah ia tidak dipercaya?
Hatinya mulai kacau.
Xiao Juan menghela napas: "Kau harus memahami Alasan Tersembunyi mereka, mereka bukan tidak percaya padamu, tapi tidak percaya padaku. Ada beberapa urusan yang mereka takut jika diberitahukan padamu, kau akan memberitahuku." Zhou Min Nong merasa lebih lega mendengar nasihat Xiao Juan, namun tetap berkata: "Tapi kau malah tahu segalanya." Xiao Juan menjawab tenang: "Sudah kukatakan, aku punya aksesku sendiri. Apa mungkin aku bisa bertahan sampai sekarang tanpa metode khusus?"
Zhou Min Nong terdiam. Perkataan Xiao Juan benar - jika dia tidak punya hukum kehidupannya sendiri, mustahil bisa bertahan hingga kini. Melihat Zhou Min Nong diam, Xiao Juan melanjutkan: "Sepertinya kau tidak bisa ke rumah sakit, setidaknya untuk saat ini. Begini saja, ada urusan yang ingin kubicarakan." Zhou Min Nong bertanya: "Urusan apa?" Xiao Juan menjawab: "Kabar ini bisa jadi kesempatan bagimu, tapi kau harus siap melakukan pengorbanan diri!"
Zhou Min Nong bertanya: "Sebenarnya urusan apa ini? Bisakah kau jelaskan lebih detail?" Xiao Juan kembali menghela napas: "Kau sudah tahu urusan Gao Han. Saat ini aku kekurangan asisten. Atasan menyuruhku mencari kandidat sendiri, tapi aku tidak percaya orang luar." Zhou Min Nong akhirnya mengerti: "Maksudmu ingin aku menjadi asistenmu?"
Xiao Juan tersenyum: "Aku hanya berdiskusi denganmu, hak memutuskan ada padamu. Aku menghormati pilihanmu, tapi sebelumnya akan kujelaskan dulu keuntungan dan kerugiannya untuk kamu pertimbangkan! Keuntungannya adalah kamu akan mendapat identitas baru, bisa pergi ke mana saja sepertiku. Selain itu, dengan begitu kamu akan menjadi bagian dari organisasi, mungkin kamu bisa mendapat kesempatan mendekati 'Guru'. Meskipun aku sendiri belum pernah bertemu dengannya, bukan berarti kamu juga tidak bisa, karena begitu kamu bergabung dengan organisasi, sama saja kamu sudah punya tiket masuk. Tentu saja, kerugiannya sudah pasti kamu pahami - setelah ini kamu bukan lagi Zhou Min Nong!"
Zhou Min Nong berpikir dengan saksama: "Di hati orang-orang, Zhou Min Nong sudah mati, tewas di Mindong." Xiao Juan menyangkal: "Kepolisian seharusnya sudah menuntaskan penyelidikan, itu bukan kamu." Zhou Min Nong berkata: "Terserahlah, anggap saja itu aku!" Xiao Juan bertanya lagi: "Apa kamu sudah benar-benar memikirkan konsekuensinya? Bagaimana nanti kamu akan menghadapi keluarga, teman, dan kekasihmu jika akhirnya kasus ini terungkap?"
Zhou Min Nong tersenyum kecut: "Aku sudah memutuskan! Aku setuju." Xiao Juan menjawab: "Dengan begini, tinggal bersama pun tidak akan menimbulkan kecurigaan dari anggota organisasi. Tapi setelah urusan ini, kamu harus menghentikan semua kontak dengan Zhu Yi dan kawan-kawannya. Aku tidak ingin mereka merusak rencana kita!" Zhou Min Nong menyahut: "Tapi mereka pasti akan mengkhawatirkan keamananku."
Xiao Juan berkata: "Biarkan mereka mengkhawatirkan, hanya dengan begitu kita bisa benar-benar aman. Kau berani menjamin di sampingnya tidak ada anggota organisasi kita? Kau juga tahu, manusia hasil rekayasa, yang kalian sebut mayat hidup, bisa dikatakan ada di mana-mana!"
