Dengan hilangnya Xia Xue, kasus ini semakin terasa KEBINGUNGAN. Jika dugaan subjektif Zhu Yi bahwa Du Xiaojun, Hu Liang, dan Wei Man mungkin terkait dengan kasus hanyalah asumsi belaka, maka insiden Xia Xue memang benar-benar terkait dengan buku kecil itu. Ada benarnya apa yang dikatakan Shu Yi - orang itu sudah tidak peduli dengan peraturan permainan. Mengapa bisa seperti ini?
Xu Dajun mengerahkan tim untuk melakukan pencarian Xia Xue di seluruh Kota Xinzhou. Akhirnya mereka mendapatkan informasi: ada yang pernah melihat Xia Xue di sebuah supermarket kecil dekat sekolah. Ketika Xu Dajun dan timnya buru-buru ke lokasi, waktu sudah menunjukkan lewat pukul sebelas. Supermarket kecil itu bukan yang buka 24 jam, dua karyawan toko sedang bersiap menutup pintu.
Xu Dajun dan timnya menunjukkan identitas, lalu mengambil rekaman CCTV. Benar saja, dalam rekaman terlihat Xia Xue.
"Kapten Xu, sepertinya dia bukan datang untuk beli barang. Lihat ekspresinya, dari tadi seperti sedang mengawasi bagian luar." Seorang polisi muda berbisik setelah melihat rekaman. Xu Dajun mengangguk, lalu menengadah ke luar. Di luar terlihat sebuah lokasi konstruksi. Alis Xu Dajun berkerut, dia berpikir: Sebenarnya apa yang sedang diawasi Xia Xue? Apakah seseorang, atau lokasi konstruksi di seberang itu?
Tapi bagaimanapun juga, akhirnya jejak Xia Xue berhasil ditemukan. Melihat waktu di rekaman, seharusnya setelah Xia Ziyan menelepon Xia Xue. Ini membuktikan Xia Xue sengaja tidak menjawab telepon Xia Ziyan, bahkan sampai mematikan HP-nya. Mengapa? Xu Dajun berkata pada polisi muda itu: "Kau selidiki proyek bangunan di seberang sana, lihat apakah ada petunjuk yang terkait dengan Xia Xue."
Setelah meninggalkan supermarket dan naik ke mobil, Xu Dajun berpikir: Xia Xue berada di supermarket selama 37 menit. Jika target pengawasan Xia Xue adalah proyek bangunan itu, 37 menit terasa terlalu singkat. Dari sudut pandang posisi Xia Xue, yang terlihat hanya pintu gerbang sederhana proyek itu. Pasti dia mengawasi seseorang yang masuk ke proyek pada periode itu. Kepergiannya dari supermarket kemungkinan karena targetnya sudah keluar dari proyek!
Senyuman mengembang di wajah Xu Dajun. Setelah memahami hal ini, penyelidikan jadi relatif lebih mudah. Target Xia Xue pasti bukan orang random di jalan, karena 37 menit terlalu lama untuk mengincar orang biasa. Dari rekaman CCTV terlihat kondisi jalanan di sini, tidak ada yang berdiam terlalu lama di area tersebut.
Xu Dajun mengeluarkan HP dan menelepon polisi muda tadi yang sedang menyelidiki proyek bangunan. Dia meminta polisi itu memerhatikan orang-orang yang keluar-masuk proyek selama periode waktu tersebut. Tentu akan lebih baik jika proyek itu memiliki sistem CCTV sendiri.
Shu Yi, Zhen Nanfang, dan Lin Chuan menemani Zhu Yi di kantor tim khusus menunggu kabar dari Kapten Timur Xiao dan Xu Dajun. Sementara Yu Qian sudah pulang ke rumah.
Xu Dajun kembali ke tim khusus terlebih dahulu. Ia menjelaskan penemuannya. Zhu Yi sangat setuju dengan penanganannya terhadap kasus ini: "Saat ini kondisi Xia Xue sangat berbahaya. Jika dia benar-benar menemukan sesuatu, lalu melakukan pengawasan dan pelacakan sendirian, kemungkinan besar dia sudah ditemukan dan dikendalikan oleh orang itu."
Zhen Nanfang memicingkan mata: "Menurut kalian sebenarnya siapa yang dia lacak? Mengapa dia melakukan ini?"
Shu Yi berkata dengan tenang: "Sejak musibah Xia Song, Xia Xue terus terbebani oleh kematiannya. Dia merasa dirinyalah yang membunuh Xia Song. Baik Xia Ziyan maupun Wu Jun telah menyatakan bahwa emosi Xia Xue belakangan ini sangat rendah, dan dia tidak lagi suka berkomunikasi seperti dulu, bahkan kehilangan minat terhadap segala hal. Dalam kondisi seperti ini, apa yang bisa membuatnya begitu nekat melakukan pengawasan terhadap seseorang?"
Lin Chuan menjawab: "Buku kecil itu. Hanya buku kecil itu. Baginya, tidak ada yang lebih layak diperhatikan selain menangkap pelaku dan membalas dendam untuk kakaknya. Jadi menurutku, dia pasti menemukan petunjuk tentang buku kecil itu."
Xu Dajun menghela napas: "Kenapa si gadis ini berani sekali? Dia tidak berpikir, apa yang bisa dilakukan seorang diri? Seharusnya dia menelepon polisi!" Zhu Yi tersenyum: "Mungkin dia pernah mau melapor, tapi mungkin masih ada halangan lain yang membuatnya ragu!"
Shu Yi mengeluarkan suara "Hm": "Aku rasa orang yang diawasi ini juga seorang pelajar, murid sekolah mereka." Lin Chuan tidak bisa mengikuti logika mereka, tak bisa menahan diri bertanya: "Mengapa?"
Shu Yi menjelaskan: "Supermarket kecil itu letaknya tidak jauh dari sekolah, dan juga bukan di jalur pulang Xia Xue. Ini membuktikan bahwa dia mengikuti orang itu sampai ke sini." Xu Dajun tidak bisa diam lagi, ini lagi-lagi petunjuk penting. Jika bisa menemukan orang itu, mungkin masalah buku kecil akan mulai ada benang merah.
"Seandainya Xia Xue sudah mengawasi target sejak dari sekolah, tapi untuk apa target pergi ke lokasi konstruksi? Apa hubungannya dengan lokasi konstruksi?" Zhen Nanfang mengajukan pertanyaan. Xu Dajun terkekek: "Masalah ini akan jelas setelah diselidiki." Dia kembali menelepon polisi muda itu.
Zhu Yi bertanya: "Ngomong-ngomong, Dongfang ke mana? Menghilang?" Xu Dajun menggeleng: "Tidak tahu. Setelah menelepon untuk mengatur misi, dia tidak menghubungi lagi. Kurasa dia pasti menemukan petunjuk penting dan pergi mengejarnya!"
Sekitar setengah jam lebih kemudian, Xu Dajun mendapatkan informasi yang diinginkan. Setelah menutup telepon, dia berkata pada Zhu Yi dan yang lain: "Kita telah menyelidiki, kontraktor proyek itu adalah PT Konstruksi Bangunan Lin Li, Direktur Utama Liang Hualin. Dia punya putri bernama Liang Ying yang juga bersekolah di SMP 7, sepertinya satu kelas dengan Xia Xue. Tapi..."
Shu Yi bertanya: "Tapi apa? Bisakah kau bicara tanpa ragu-ragu?"
Xu Dajun tersenyum kecut: "Tapi menurut petugas jaga, sore ini setelah pulang sekolah Liang Ying tidak datang ke lokasi konstruksi. Tentu dia tidak bisa memastikan sepenuhnya. Lokasi tidak ada CCTV, kadang mereka tidak bisa mengawasi semuanya. Lagi pula, urusan seperti ini jarang diperhatikan orang."
Shu Yi mengerutkan alis: "Apakah Liang Hualin ada di lokasi saat itu?" Xu Dajun tertegun sejenak, ini memang belum dia tanyakan: "Aku akan segera menelepon untuk menanyakan." Shu Yi mengangguk. Jika Liang Hualin sedang di lokasi saat itu, maka alasan Liang Ying mencarinya jadi masuk akal. Kalau tidak, meski diduga Xia Xue mungkin mengikuti Liang Ying, tapi mengapa Liang Ying muncul di lokasi konstruksi? Kecuali dia mencari orang lain. Jika benar begitu, putri bos pasti akan menjadi target yang mencolok siapapun yang dia cari di lokasi itu.
Zhu Yi juga mengajukan pertanyaan: "Seperti apa sosok Liang Ying ini?"
Xu Dajun menjawab: "Liang Ying adalah anak cacat bawaan dengan wajah yang tidak menarik, tapi punya prestasi akademik bagus. Justru karena itu, dia sering mendapat diskriminasi dan dikucilkan teman-teman sekelas. Dari yang kami ketahui, dia hampir tidak punya teman di sekolah." Senyuman samar yang sulit ditangkap muncul di wajah Zhu Yi. Zhen Nanfang memperhatikannya: "Tuan, apakah Anda curiga Liang Ying juga terkait dengan 'Komunitas Ziqiang' itu?"
Zhu Yi mengangguk: "Hm, saya rasa dia pasti anggota 'Komunitas Ziqiang'. Lao Xu, segera selidiki Liang Ying ini. Periksa tempat-tempat yang dia kunjungi dan orang-orang yang ditemui setelah pulang sekolah."
“‘Ziqiang She’，Hm, agak menarik!” Zhu Yi berbisik.
Lin Chuan menghela napas: "Jika aku lebih berhati-hati, tidak membiarkan Du Xiaojun kabur, mungkin banyak masalah akan terpecahkan." Shu Yi menepuk bahunya: "Du Xiaojun sangat cerdik. Karena berani menemuimu, pasti sudah merancang cara kabur. Kau tak perlu menyalahkan diri. Kedepannya, dalam urusan seperti ini, sebaiknya berkoordinasi dulu dengan kami. Lagipula pengalamanmu dalam menangani kasus masih kurang."
Lin Chuan tersenyum kecut: "Hm, next time aku pasti lebih hati-hati."
HP Zhu Yi berdering. Dari seberang terdengar suara Xiao Sheng yang bersemangat: "Tuan, berhasil! Kita sukses!" Senyum merekah di wajah Zhu Yi. Meski Xiao Sheng tidak menjelaskan detail kesuksesan itu, ia sudah tahu pasti ada perkembangan baru dalam eksperimen Tong Yu: "Apa sudah menemukan cara melacak batang logam?"
Xiao Sheng membenarkan: "Dengan membangun sirkuit seri frekuensi sub-rendah lokal di area tertentu, membentuk medan elektromagnetik lemah untuk transmisi gelombang mikro, lalu memasang beberapa perangkat penerima frekuensi rendah bertekanan secara array titik-titik dalam sirkuit ini sebagai feedback point. Kami menemukan buku berkawat logam dengan dimensi kawat yang presisi - panjang, lebar, ketebalan seragam. Selama buku ini berada dalam sirkuit seri, ia bisa menerima informasi gelombang sub-rendah dan memantulkannya ke penerima frekuensi rendah bertekanan."
“Melalui posisi titik penerima dalam formasi titik, sangat mudah untuk menentukan lokasi benang logam. Tentu saja, presisi tergantung pada kerapatan susunan titik.” (Catatan: Penjelasan di atas murni fiksi ilmiah untuk kebutuhan alur, penggemar nirkabel harap tidak memperdebatkan keakuratannya.)
Setelah Xiao Sheng selesai berbicara, Zhu Yi langsung bertanya: "Aku tidak peduli detail teknisnya, jujur saja aku juga tidak paham. Yang ingin kuketahui, apakah realistis membangun rangkaian penyambung seperti ini di seluruh wilayah Xinzhou?" Xiao Sheng terkekek: "Bisa, tapi butuh biaya." Zhu Yi segera menepuk meja: "Tidak masalah. Asal biayanya bukan angka yang gila, seharusnya bisa diatur. Xiao Sheng, sampaikan terima kasih kami kepada Tong Yu. Sekarang tinggal melihat aksi kalian."
"Hm, urusan ini biar aku yang tangani. Tong Yu sedang melakukan penelitian lebih mendalam, katanya sudah ada benang merah." Baru saja Xiao Sheng menyelesaikan kalimatnya, Zhu Yi tak tahan bertanya: "Penelitian apa yang lebih mendalam?" Xiao Sheng tersenyum kecut: "Dia mau memahami bagaimana Lawan menggunakan teknologi ini untuk mengendalikan atau mengganggu gelombang otak manusia. Sebenarnya aku tidak optimis dengan penelitiannya. Jujur, hanya memikirkannya saja sudah terasa gila."
Zhu Yi menarik napas dalam: "Biarkan dia saja. Kau fokus pada tugasmu. Dia memang makhluk jahat sejak awal. Jangan-jangan benar-benar bisa menciptakannya kalau terus begini."
Ini adalah perkembangan terobosan. Menurut Xiao Sheng, untuk membangun sirkuit seri seperti ini di seluruh wilayah Kota Xinzhou diperkirakan membutuhkan waktu sekitar lima hari hingga seminggu dengan biaya hampir satu juta. Meskipun pengeluaran ini cukup besar, dibandingkan dengan nyawa manusia, uang receh seperti ini apa artinya? Jika bisa menangkap pelaku dan menghentikan kematian lebih lanjut, uang ini layak dikeluarkan. Satu-satunya ketidakpuasan Zhu Yi adalah faktor waktu. Lima hari hingga seminggu sangat berisiko memunculkan korban baru, sehingga ia terus mendesak Xiao Sheng agar bisa memampatkan jadwal lebih ketat.
