Xiao Sheng membawa tas dari kertas kulit sapi, masuk terburu-buru ke kamar Zhu Yi.
Sebelumnya mereka sudah berkomunikasi via telepon. Melihatnya masuk, Zhu Yi melambaikan tangan: "Silakan duduk." Setelah duduk, Xiao Sheng menyerahkan tas itu: "Tuan, tolong periksa ini." Zhu Yi menerima tas: "Apa ini?" Xiao Sheng tersenyum tipis: "Soal ujian." Zhu Yi tampak bingung, apakah alasan Xiao Sheng buru-buru mencarinya hanya untuk memperlihatkan soal ujian?
Namun dia tidak berkata apa-apa. Jika Xiao Sheng memintanya melihat, pasti ada masalah tertentu. Zhu Yi mengeluarkan kertas ujian dari tas: "Ini soal Kompetisi Fisika Olimpiade?" Zhu Yi terkejut. Kompetisi baru akan digelar 10 hari lagi, tapi Xiao Sheng sudah mendapatkan soalnya lebih dulu: "Bagaimana kau bisa mendapatkannya?"
Xiao Sheng berkata: "Didapat melalui hubungan. Soal ujian disusun tiga hari yang lalu oleh para pakar fisika dari provinsi." Zhu Yi mengeluarkan suara "Hm": "Sudah disiapkan sejak awal, tidak khawatir terjadi kebocoran?" Xiao Sheng berkata dengan tenang: "Ini bukan soal ujian final, hanya simulasi." Zhu Yi tertawa: "Sudah kuduga, tidak masuk akal."
"Soal ujian sebenarnya akan disusun dalam seminggu sebelum kompetisi oleh para pakar yang dikarantina sampai proses koreksi selesai. Sebelumnya mereka membuat beberapa volume soal simulasi agar peserta bisa familiar dengan pola soal."
Setelah selesai bicara, Xiao Sheng menutup mulutnya. Ia tidak menunjukkan letak masalah sebenarnya pada kertas ujian ini kepada Zhu Yi.
Meski tidak dijelaskan, Zhu Yi pun tak bertanya. Ia memeriksa lembar ujian dengan saksama.
Tiba-tiba pandangan Zhu Yi tertahan pada satu soal. Ia menatap Xiao Sheng yang tersenyum. Zhu Yi mengerutkan alis: "Soal ini memiliki kemiripan mengejutkan dengan prinsip dalam Buku Panduan Bunuh Diri." Xiao Sheng mengangguk: "Benar. Karena menemukan ini, saya buru-buru menemui Tuan." Zhu Yi meletakkan kertas ujian: "Siapa penyusun soalnya?"
Xiao Sheng berbisik: "Ya Ping! Ya Ping yang dibunuh Xiao Hui itu, insinyur teknik dari komite tanpa kewenangan Kota Xinzhou, anggota dewan penelitian fisika provinsi. Soal ini dia buat tiga hari sebelum mati." Zhu Yi menutup mata, bersandar di sandaran sofa: "Ini bukan kebetulan. Masalah teknis kasus ini selalu kami rahasiakan, bagaimana dia bisa tahu?"
Xiao Sheng tersenyum tipis: "Hubungannya dengan Lin Chuan terlihat cukup akrab." Zhu Yi melirik Xiao Sheng: "Maksudmu Lin Chuan yang membocorkan perkembangan kasus?" Xiao Sheng tak memberi konfirmasi. Zhu Yi tersenyum kecut: "Aku akan bicara dulu dengan Lin Chuan. Justru aku berharap Lin Chuan yang memberi tahu, kalau tidak..."
Xiao Sheng menyambung: "...kalau tidak masalah jadi rumit lagi." Zhu Yi berkata tenang: "Seberapa rumit?" Xiao Sheng menjawab: "Jika bukan Lin Chuan yang memberi pencerahan, maka tingkat keakraban dia dengan teknologi ini membuatku curiga dalang di balik layar kasus ini adalah dia sendiri."
Zhu Yi tertawa: "Bagaimanapun, ini temuan penting. Urusan kompetisi fisika terus awasi. Aku rasa perempuan misterius itu sengaja menyuruh kita memperhatikan kompetisi ini. Mari kita dalami sampai tuntas, mungkin ada hasil lain."
Xiao Sheng telah pergi. Zhu Yi berjalan ke dekat jendela, memicingkan matanya. Sebenarnya mengenai kasus ini, ia masih memiliki pandangan pribadi, hanya saja tidak diungkapkannya. Ini adalah keinginan yang tiba-tiba muncul di otaknya setelah melihat soal ujian tersebut. Keinginan ini membuatnya merasa sedikit takut. Jika benar demikian, maka ini sungguh gila.
Ia tidak buru-buru meminta Lin Chuan datang untuk klarifikasi, melainkan lebih dulu menelepon Shu Yi. Ia harus berkomunikasi baik-baik dengan Shu Yi terlebih dahulu. Ia tidak ingin menyimpan pemikiran ini dalam hati, karena akan membuatnya sangat tidak nyaman. Target curhat terbaik adalah Shu Yi, sebab hanya Shu Yi-lah yang benar-benar mampu menyimpan rahasia di lubuk hatinya.
Shu Yi segera datang. Zhu Yi masih berdiri di depan jendela, hanya meliriknya sekilas tanpa berkata-kata. Shu Yi menutup pintu kamar, duduk di sofa sambil menyalakan rokok, menunggu dengan sabar Zhu Yi memulai pembicaraan. Melihat sikap Zhu Yi seperti ini, ia tahu pasti ada urusan penting yang mengganjal di hati sahabatnya itu.
Akhirnya Zhu Yi kembali duduk di sofa, alisnya yang berkerut mulai meregang: "Lihatlah soal ini." Ia menyerahkan kertas ujian kepada Shu Yi. Setelah melihatnya, alis Shu Yi juga berkerut: "Ini...?" Zhu Yi berkata tenang: "Soal simulasi Kompetisi Fisika Olimpiade, penyusunnya adalah Ya Ping!" Shu Yi diam seribu bahasa. Zhu Yi tersenyum kecut: "Kau tidak merasa penasaran?"
Shu Yi menjawab dengan suara lembut: "Hubungan Ya Ping dan Lin Chuan sangat baik. Jika Lin Chuan memberitahukan hal ini padanya, menurutku tidak ada yang aneh." Zhu Yi mengangguk: "Pandanganmu sama dengan Xiao Sheng. Tapi apakah kau pernah memikirkan kemungkinan lain?" Shu Yi tampak bingung. Zhu Yi berkata tenang: "Ya Ping, Lin Chuan, bahkan Du Xiaojun - mereka semua anggota komite tanpa kewenangan. Meski Du Xiaojun belum lama bergabung, justru karena keikutsertaannya di komite inilah serangkaian peristiwa kemudian terjadi."
Hati Shu Yi berdebar kaget. Ia sudah menangkap maksud tersirat dalam perkataan Zhu Yi. Bukan lagi membahas Ya Ping, Lin Chuan atau Du Xiaojun sebagai individu, sorotan kritik Zhu Yi ternyata langsung mengarah ke Komite Tanpa Kewenangan Kota Xinzhou. Zhu Yi menyalakan sebatang rokok: "Apa menurutmu pemikiranku ini terlalu gila?" Shu Yi tersenyum pasrah. Gagasan Zhu Yi bukan sekadar gila - kecurigaannya bahkan sulit dipertanggungjawabkan di matanya sendiri.
Zhu Yi berbisik: "Penampilan Du Xiaojun memang agak sulit dijelaskan, tapi bakat dan kemampuannya tidak perlu diragukan. Sebagai staf teknis, dia tidak perlu ikut acara minum-minum resmi. Mencari pekerjaan teknis di belakang layar seharusnya bukan hal sulit, tapi kenapa dia malah mau masuk komite tanpa kewenangan? Lagi pula melalui Yan Ni menghubungi Lin Chuan? Jika ini dianggap wajar-wajar saja, lalu mengapa baru beberapa hari bergabung langsung ada masalah? Sekarang terlihat jelas, benarkah masalahnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan komite itu? Alasan kami sebelumnya tidak memikirkan kemungkinan ini hanya karena komite tersebut di mata kami adalah lembaga kerajaan yang sangat serius."
Shu Yi menggigit bibirnya: "Maksud Guru adalah... usaha besar Du Xiaojun masuk komite itu punya tujuan tersembunyi? Dan tujuannya bukan sekadar mencari pekerjaan, benar?" Zhu Yi tersenyum: "Benar. Setidaknya setelah melihat soal ujian yang dibuat Ya Ping hari ini, aku semakin yakin."
Shu Yi bertanya: "Lalu apa tujuan sebenarnya?" Zhu Yi batuk dua kali: "Mungkin dia punya kecurigaan terhadap suatu hal dan ingin menyelidiki sendiri sampai jelas." Shu Yi teringat kebiasaan Du Xiaojun yang selalu sengaja memberikan petunjuk terkait kepada kepolisian. Ia pun merasa penjelasan Zhu Yi cukup masuk akal.
Zhu Yi melanjutkan: "Melalui hubungan Lin Chuan, akhirnya dia bisa masuk ke komite tanpa kewenangan. Tapi kebetulan Lin Chuan saat ini justru bergabung dengan tim khusus. Lin Chuan tidak tahu kondisi sebenarnya Du Xiaojun di dalam komite tersebut. Ya Ping yang ternyata berhati baik, ditambah lagi Du Xiaojun memiliki hubungan khusus dengan Lin Chuan. Dengan hubungan pribadi antara Ya Ping dan Lin Chuan, pasti dia akan memperhatikan Du Xiaojun. Jadi bisa dibilang Ya Ping adalah orang yang paling memahami Du Xiaojun di komite itu. Begitu pula sebaliknya, di komite tersebut satu-satunya teman Du Xiaojun hanyalah Ya Ping."
"Malam Ya Ping tewas, Du Xiaojun pergi ke rumahnya dari Danau Lv Yin. Ini memang membuktikan hubungan luar biasa antara mereka berdua." Shu Yi mengangguk setuju. Zhu Yi tersenyum: "Masih ingat pertanyaan yang pernah saya ajukan sebelumnya? Saat itu saya sudah curiga apakah Ya Ping dan Du Xiaojun sudah saling mengenal sebelumnya? Sekarang kemungkinan itu memang ada."
Shu Yi menghela napas: "Kalau memang begitu, dengan kemampuan Ya Ping pun seharusnya bisa membantu Du Xiaojun masuk ke komite. Untuk apa membuat alur berbelit seperti ini? Bahkan sampai melibatkan Yan Ni." Zhu Yi menjawab: "Karena mereka tidak ingin orang lain tahu hubungan di antara mereka."
Penjelasan Zhu Yi cukup masuk akal. Jika tujuan Du Xiaojun masuk komite memang untuk menyelidiki sesuatu, maka tanpa diketahui orang lain tentang hubungannya dengan Ya Ping, Ya Ping bisa memberikan banyak bantuan dan perlindungan untuknya.
Shu Yi teringat pada seseorang: "Guru, menurutku kalau Anda benar-benar curiga seperti ini, sebaiknya temui seseorang untuk klarifikasi." Zhu Yi menatapnya: "Maksudmu Direktur Lao Wang?" Shu Yi mengangguk: "Benar. Beliau berasal dari Departemen Kedua, dan hubungan kalian cukup dekat. Pasti beliau bisa memberikan petunjuk."
Zhu Yi menggeleng: "Kalau air di komite tanpa kewenangan benar-benar keruh, aku tidak bisa mempercayainya sepenuhnya. Ada hal yang mungkin belum kau ketahui - Lao Wangtou sebenarnya juga pakar nirkabel." Shu Yi tersenyum kecut: "Guru tidak menyangka dia pun terlibat kasus ini?" Zhu Yi menghela napas: "Aku juga berharap tidak. Kalau sampai iya, sungguh terlalu mengerikan."
"Lalu apa rencana Guru selanjutnya?" tanya Shu Yi. Zhu Yi berpikir sejenak: "Masih belum pasti. Jika dugaan ini benar, komite itu terlalu dalam. Investigasi akan sulit. Sudahlah, biar kupikirkan dulu. Aku sengaja memanggilmu agar ada yang mendengarkan keluh kesahku. Ngomong-ngomong, hari ini kalian mengunjungi rumah Du Xiaojun? Ada temuan?"
Shu Yi tersenyum getir: "Tidak. Kami menggeledah kamar Yan Ni - yang juga kamar Du Xiaojun - sampai hampir ke sudut terkecil, tapi sama sekali tidak menemukan barang berguna." Zhu Yi mengangguk: "Oh, Yan Ni tinggal di kamar Du Xiaojun?" Shu Yi membenarkan. Zhu Yi tersenyum: "Lihat koleksi HP Du Xiaojun?"
Shu Yi menjawab: "Lihat, seluruhnya seperti museum HP mini." Zhu Yi berkata tenang: "Menurutmu jika ada sesuatu yang disembunyikan di HP-HP itu, seharusnya bukan hal sulit kan?" Shu Yi berkata: "Ini juga sudah kupikirkan, jadi semua HP sudah kami periksa, tidak ada masalah sama sekali." Zhu Yi bertanya: "Memori internal semua HP itu sudah kalian periksa? Baik memori internal maupun kartu memori eksternal?"
Shu Yi terdiam sejenak. Zhu Yi tidak menghiraukan ekspresinya: "Masih ingat dua soal misterius itu?" Shu Yi tentu ingat. Zhu Yi melanjutkan: "Waktu itu kita analisis, kedua soal itu sebenarnya adalah sugesti. Sugesti apa? Soal pertama seperti sudah kukatakan menyugestikan teknologi, teknologi kendali gelombang otak. Sedang soal kedua waktu itu kita masih kontroversial, tidak tahu sugesti apa. Sekarang kupikir itu menyugestikan tempat penyimpanan teknologinya, karena kepulangan Yan Ni, karena Yan Ni dan Lin Chuan bersatu..."
