Hal sepenting ini tentu Shu Yi harus melapor pada Lu Yilei dan Yan Zheng. Reaksi keduanya sangat berbeda. Yan Zheng sangat khawatir, dia memerintahkan Shu Yi harus segera menyelesaikan kasus ini, jangan sampai barang ini membahayakan masyarakat. Sementara Lu Yilei justru mengabaikan urusan keamanan sosial, malah sangat tertarik dengan teknologi ini. Menurutnya, menguasai teknologi ini sama dengan mengendalikan pasukan khusus yang mengerikan.
Shu Yi merasa pasrah. Sebenarnya fokus perhatian mereka memang berbeda. Lu Yilei adalah tentara, dia tahu jika benar ada teknologi yang bisa menyebabkan mutasi tentara dalam waktu singkat menjadi ahli super, maka daya tempur pasukan ini akan sangat mengerikan.
Namun Lu Yilei juga punya kekhawatiran. Dia mengkhawatirkan apakah teknologi ini akan merusak tubuh manusia. Jika tidak ada efek samping seperti itu, maka kualitas Tentara Tiongkok akan mengalami lompatan kualitatif.
Karena itu kali ini dia memberikan perintah mutlak melalui Shu Yi: teknologi ini harus dikuasai. Untuk urusan lain, dia memberi kewenangan Shu Yi bertindak sesuai kebijaksanaan. Sedangkan urusan dengan Yan Zheng, dia yang akan berkomunikasi.
Meletakkan telepon, Shu Yi menghela napas. Secara pribadi dia juga mengagumi teknologi ini, tapi membayangkan tentara yang berubah menjadi makhluk tidak manusiawi, memang bukan hal yang menyenangkan.
Duduk di sofa kecil di kamarnya sendiri, sambil merokok dan menutup mata merenungkan semua ini.
Ini adalah dua kasus berbeda, namun pelakunya adalah kelompok yang sama. Di satu sisi mereka membalas dendam pada Keluarga Su, di sisi lain mengembangkan obat di luar nalar ini untuk mencapai tujuan mereka. Hanya saja kedua kasus ini menyimpan terlalu banyak rahasia.
Siapa sebenarnya mereka, mengapa membalas dendam pada Keluarga Su? Shu Yi terus berpikir kemungkinan terbesar adalah keturunan Keluarga Yang. Fakta bahwa Keluarga Su bisa menggantikan posisi Keluarga Yang puluhan tahun lalu pasti menyimpan fakta tersembunyi. Hanya cara balas dendam mereka agak membingungkan - mengapa mulai dari rumah angker itu? Bukankah lebih mudah langsung menghadapi anggota Keluarga Su? Ia tak percaya masih ada sedikit konsep hukum dalam hati mereka. Perlu diketahui, polisi biasa sama sekali tak mampu menangani mereka, bahkan pasukan khusus pun belum tentu bisa mengalahkan mereka.
Kelompok ini bersembunyi di kegelapan. Jika mereka langsung menyerang anggota Keluarga Su, mungkin tak akan menyisakan petunjuk sama sekali.
Lalu tentang obat ini - di mana dikembangkan? Tingkat teknologi seperti apa? Pengembangan obat semacam ini lebih mungkin bermotif keuntungan. Bahkan jika dijual ke militer Tiongkok kemungkinan besar akan mendapat untung besar. Tentu jika dijual ke luar negeri, harganya akan lebih fantastis lagi.
Masih ada satu hal, yaitu yang disebutkan Xiao Hui, bahwa wanita bernama Yan Zhi yang dikatakan kepada Ye Zhen juga tidak salah, bagi mereka untuk menyingkirkan Su Lan sama sekali bukanlah hal sulit, mengapa harus repot seperti ini? Tapi dari dialog Ye Zhen dan Yan Zhi, benar-benar ada orang yang mengikuti Su Lan ingin membahayakannya, bahkan Ye Zhen sampai membunuh dua orang. Sebenarnya siapa yang ingin menjatuhkan tangan pada Su Lan? Mengapa mereka ingin menghadapi Su Lan?
Shu Yi tidak bisa memahami, kasus ini semakin rumit.
Shu Yi mendengar suara ketukan pintu, ia berseru: "Masuklah, pintu tidak terkunci." Nyonya Wang mendorong pintu masuk: "Tuan Shu, Kepala Kepolisian Du dari kantor polisi datang, ingin bertemu Anda." Shu Yi tersenyum kecut, sepertinya Du Hongze datang untuk menanyakan perkembangan kasusnya, dia terlalu panik.
Shu Yi berdiri: "Terima kasih, saya akan segera turun."
Du Hongze memang datang untuk menanyakan perkembangan kasus. Sampai saat ini dia sama sekali belum menemukan benang merah, sementara markas besar sudah berkali-kali mendesaknya untuk melaporkan perkembangan kasus. Dengan apa dia akan melapor? Akhirnya ditunda-tunda. Sekarang markas besar memintanya datang lagi besok untuk mendengar perkembangan. Tidak ada cara lain, dia hanya bisa menemui Shu Yi. Jika Shu Yi bisa pergi besok atau setidaknya memberitahukan sedikit informasi kasus, mungkin dia bisa melewati rintangan ini.
Setelah duduk, Du Hongze langsung menyatakan maksud kedatangannya. Shu Yi mendengarkan sambil mengangguk tipis: "Kepala Du, aku mengerti kesulitanmu. Tapi secara pribadi, kasus ini masih belum pantas diungkap detailnya meski aku memang memegang beberapa informasi." Du Hongze tersenyum kecut: "Pak Shu, bagaimana kalau besok Anda yang hadiri rapat laporan? Jelaskan langsung pada mereka?"
Shu Yi menggelengkan tangan: "Lebih baik Anda saja yang pergi. Katakan pada mereka bahwa kami sudah menemukan benang merah - ini adalah balas dendam keluarga Yang yang tersingkirkan 100 tahun lalu. Dulu keluarga Su bisa menggantikan posisi keluarga Yang sebagai orang kaya, pasti ada fakta sebenarnya yang disembunyikan. Saat ini kami sedang menyelidiki secara intensif, mohon bersabar."
Du Hongze mengerutkan alis: "Keturunan keluarga Yang?" Shu Yi berbisik: "Ada masalah? Sebenarnya bahkan jika Anda tidak datang, kami akan menghubungi Anda. Kami ingin bantuan Bapak melacak keberadaan keturunan keluarga Yang." Du Hongze menatap Shu Yi: "Tidak salahkah? Menurut informasi saya, keluarga Yang seharusnya sudah punah. Saat merosot, mereka pindah ke Desa Wei. Kebakaran besar di tengah malam membinasakan seluruh anggota keluarga Yang."
Shu Yi melotot, ternyata ada urusan seperti ini. Ia tidak pernah mendengar Chang Xi menyebutkannya. Petunjuk ini sangat penting. Jika benar demikian, mengapa Keluarga Yang membenci Keluarga Su sedemikian hebatnya menjadi jelas. Keluarga Su bukan hanya membuat Keluarga Yang jatuh miskin, yang lebih penting, mereka membantai seluruh anggota keluarga. Jadi kali ini mereka berencana membunuh semua anggota Keluarga Su.
"Lao Du, bantu aku menyelidiki beberapa hal. Pertama, apakah benar pada masa lalu Keluarga Yang tidak menyisakan satu pun penyintas? Kasus ini harus diselidiki sampai tuntas. Menurutku pasti masih ada keturunan Keluarga Yang yang hidup. Kedua, kau kenal baik Su Qing dari Keluarga Su kan?"
Du Hongze tersenyum. Tentu saja ia sangat mengenal Su Qing. Di kalangan elite Xiangjiang, sifat boros dan malas Su Qing sudah termasyhur - menghamburkan uang untuk penari kelab malam, berjudi besar di Makau, dan sebagainya. Du Hongze mengangguk: "Hm, jangan-jangan kau mau menyuruhku menyelidikinya?"
Shu Yi tersenyum: "Justru harus diselidiki habis-habisan. Kali ini tiba-tiba ia menekan Su Bai, terlihat seperti persaingan dua saudara Su merebut kendali keluarga. Tapi kalau dipikir-pikir, mungkinkah seorang diri dia punya kecerdasan untuk merancang konspirasi sebesar ini? Memang dia cerdas, tapi untuk merencanakan skenario licik sebesar ini, kecerdasan dan kemampuannya seharusnya belum cukup."
"Du Hongze berpikir lagi, memang benar. Su Qing memilih timing yang tepat untuk menyerang Su Bai. Pengaruh keluarga Su langsung merosot ke titik terendah, ini sama saja memberikan pukulan berat bagi Su Bai. Jika penanganan krisis Su Bai kurang memadai, kursi kepemimpinan keluarga Su akan berganti pemilik."
"Dia juga tidak percaya Su Qing punya kemampuan seperti itu. Tampaknya ada orang sakti di belakang Su Qing."
"Selidiki kontak Su Qing dengan pihak luar, periksa kebanyakan dengan siapa dia bergaul. Jika ada yang mencurigakan segera laporkan padaku. Masalah ketiga, selidiki beberapa polisi di Pulau Nanyā." Wajah Du Hongze berubah pucat saat Shu Yi menyebut poin ketiga: "Ada masalah dengan polisi di Nanyā?"
Shu Yi menggeleng: "Jangan bereaksi berlebihan. Aku tidak yakin apakah mereka bermasalah. Tapi periksa apakah ada rekening bank anggota mereka yang tiba-tiba menerima sejumlah uang dalam beberapa hari terakhir."
Du Hongze panik, ini menyangkut reputasi kepolisian: "Jelaskan lebih jelas! Mengapa menyelidiki mereka?" Shu Yi menghela napas: "Aku hanya curiga. Malam ketika Su Lan di Nanyā, mengapa masalah baru muncul setelah dia menelepon dan setelah Inspektur He memberi tugas pada polisi setempat? Kalau tidak kusuruh orang menjemput Su Lan lebih awal, mungkin dia benar-benar celaka."
Du Hongze mengangguk: "Aku paham. Serahkan kasus ini padaku, akan segera kuberi kabar."
Du Hongze duduk dan mengobrol sebentar sebelum pergi. Terhadap Shu Yi, ia sangat menghormati—bukan karena level Shu Yi, melainkan karena keyakinannya pada kemampuan Shu Yi.
Keluarga Ye. Setelah makan siang, Ye Zhen mengurung diri di kamar. Ia tak paham, selain mereka, siapa lagi yang mau mengincar Su Lan? Kini ia percaya pada kata-kata Yanzhi: jika benar mau berbuat jahat pada Su Lan, ada ribuan cara tanpa perlu bermain rumit seperti ini.
Ye Zhen tetap tak mengerti.
Ia sangat ingin ke keluarga Su. Su Lan sudah mati, bagaimanapun ia harus melihat wajahnya untuk terakhir kali.
Keluarga Su juga kebingungan. Mayoritas telah mendengar kabar tentang Su Lan. Putri bangsawan telah tiada, tapi mayatnya masih tergeletak di rumah sakit. Secara logika seharusnya acara pemakaman sudah dimulai, tapi Su Bai sama sekali tak bergerak.
Su Bai berdiri di depan jendela kaca lebar kantornya, menghisap rokok sambil menatap lautan mobil di bawah yang berbaris seperti semut. Ia menghela napas: keluarga Su sedang berada di musim penuh masalah. Meski tahu ada yang ingin merugikan mereka, ia bahkan tak tahu siapa lawannya. Sejak awal pertarungan ini, posisinya terus tertekan.
Kini Su Qing secara inisiatif maju melawannya. Ini membuat Su Bai semakin bingung. Siapa Su Qing sebenarnya, ia paling tahu. Meski Su Qing cerdas, pola pikirnya dangkal. Rencana rumit seperti ini pasti bukan keahlian utamanya.
Pertama-tama rumah angker keluarga Su menjadi buah bibir, lalu memanfaatkan kematian Ayah untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Mengingat kematian Ayah, Su Bai tiba-tiba merasakan luka yang menyayat di hatinya.
Tang Qiu mendorong pintu masuk sambil mengisi cangkir Su Bai dengan air: "Manajer Su, Anda memanggil saya?" Su Bai baru berbalik dan menatapnya: "Ada perkembangan? Siapa yang sering bersama Su Qing belakangan ini?" Tang Qiu menggeleng: "Belum ketemu. Anda tahu sendiri, Su Qing orangnya hati-hati. Bagaimana mungkin meninggalkan jejak dengan mudah?"
Su Bai berkata tenang: "Lanjutkan penyelidikan, termasuk para pekerja rumah tangga. Si Bola Gendut, kau lebih paham karakter mereka. Harusnya tahu cara menyelidikinya?" Tang Qiu mengangguk kuat.
"Selain itu, ada gerakan apa dari Ye Zhen setelah kembali ke keluarga Ye?" tanya Su Bai lagi. Tang Qiu menjawab: "Tidak, dia mengurung diri di rumah. Manajer Su, bagaimana dengan urusan putri bangsawan? Nanti bagaimana menjelaskan pada keluarga Su?" Su Bai tersenyum: "Menurutku tak perlu penjelasan. Bangkit dari kematian hanyalah keajaiban medis terbaru, benar kan?"
Keajaiban medis? Tang Qiu dalam hati bergumam, berbohong pun harus ada batasannya.
