“Individu ini sama sekali tidak boleh dibiarkan hidup.” Di hati Luo Tianyang muncul niat membunuh, dia segera mengangkat cambuknya lagi untuk menghantam Han Sen. Namun ketika sorot matanya kembali jatuh pada Han Sen, seluruh tubuhnya tiba-tiba menegang, matanya membelalak tak berkedip mengawasi Han Sen, gerakan tangan yang sedang mengangkat cambuk pun terhenti.
Han Sen saat itu telah menyimpan pisau baja, menggenggam Jiwa Kiamat di telapak tangan. Panah Taji telah diletakkan di tali busur yang ditarik hingga batas maksimal, ujung panah mengarah tepat ke Luo Tianyang.
Meski Luo Tianyang tidak mengenali benda itu sebagai Jiwa Kiamat, namun berbekal pengalaman bertarung yang kaya, dia merasakan aura berbahaya yang mematikan menyebar dari Han Sen dan panahnya. Hal ini membuatnya tak berani bergerak sedikitpun, matanya terus menatap ngeri ke arah Han Sen dan Jiwa Kiamat tersebut.
Suasana langsung tenggelam dalam kebuntuan. Luo Tianyang tak berani bergerak sembarangan yang bisa memperlihatkan celah, sementara Han Sen juga tidak yakin bisa membunuh Luo Tianyang dengan satu panah. Keduanya pun membeku di tempat, seolah waktu berhenti mengalir.
Para penonton di sekitar sudah terpana. Ketika Han Sen menjatuhkan Liu Feng dan yang lain sebelumnya, mereka hanya merasa itu tak terduga. Tapi kini Han Sen bahkan berhasil mengintimidasi Luo Tianyang, hal ini benar-benar mengejutkan.
Siapakah Luo Tianyang? Dia adalah salah satu orang kepercayaan Shen Tianzi, orang kuat dengan kemampuan fisik mendekati 10. Namun di bawah bidikan panah Han Sen, Luo Tianyang malah menunjukkan ekspresi seperti menghadapi musuh terbesar, tak bergerak sedikitpun sambil mengawasi Han Sen dengan siaga. Ini sungguh di luar dugaan.
"Orang dengan kemampuan fisik melebihi 9 poin, dari puluhan ribu penghuni Perlindungan Baja mungkin tidak sampai seratus orang yang bisa diseleksi. Menggunakan istilah 'terpilih dari sepuluh ribu' mungkin agak berlebihan, tapi setidaknya satu dari seribu. Orang seperti ini ternyata bisa dikejutkan oleh Han Sen, membuat dagu mereka hampir copot karena takjub.
Apalagi orang ini adalah Maniak Pantat, mereka benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana Han Sen bisa mendapatkan kekuatan seperti ini di bawah tekanan gabungan Qin Xuan dan Shen Tianzi.
"Han Sen, turunkan panahmu!" Dari kejauhan, sekelompok orang menunggangi roh binatang mendekat. Yang berada di posisi terdepan ternyata adalah Qin Xuan.
Han Sen perlahan menyimpan busurnya. Gaya tarikannya masih kalah dibanding Luo Tianyang yang sedang siaga penuh. Tanpa kepastian bisa mengenai sasaran, mempertahankan posisi menarik busur hanya akan menguras stamina fisiknya. Kebuntuan seperti ini tidak menguntungkan baginya.
“Kakak Qin, aku akan menyingkirkan brengsek ini untukmu.” Luo Tianyang tiba-tiba mencambuk Han Sen yang sudah menurunkan busurnya.
Han Sen mengerutkan alisnya, seolah sudah mempersiapkan diri. Saat hendak menghalau cambukan Luo Tianyang dengan busur, kilatan cahaya perunggu menyambar. Pedang perunggu roh binatang menghantam cambuk alloy Luo Tianyang hingga tangannya gemetar melepaskan senjata. Pedang dan cambuk itu jatuh ke tanah bersamaan.
“Anak buahku akan kumasalahkan sendiri. Tak perlu orang lain campur tangan.” Qin Xuan melirik Luo Tianyang yang masih terpana, lalu memanggil kembali pedang roh binatangnya. Dengan menunggangi mount, ia melanjutkan perjalanan ke dalam Gerbang Perlindungan Baja.
“Apa masih mau membeku di situ? Ikuti!” Saat tiba di gerbang, Qin Xuan menoleh sambil membentak Han Sen.
Han Sen segera mengikuti Qin Xuan, bergabung dengan pasukannya masuk ke dalam Perlindungan Baja.
Seluruh Perlindungan Baja langsung gempar, Maniak Pantat ternyata dengan mudah mengalahkan Liu Feng dan beberapa orang lain, bahkan bertarung sengit dengan Luo Tianyang yang berakhir imbang.
Yang lebih mengejutkan, Qin Xuan menyatakan bahwa Maniak Pantat itu adalah orang bawahannya.
Kabar ini bagai Bumi bertabrakan dengan Mars, membuat semua orang hampir gila. Maniak Pantat yang pertama kali masuk Perlindungan Baja langsung menusuk pantat Qin Xuan, kini diumumkan sebagai orang kepercayaannya.
Semua orang kebingungan, seperti apa irama kisah ini? Seluruh Perlindungan Baja dalam kekacauan, sibuk berspekulasi tentang hubungan sebenarnya antara Han Sen dan Qin Xuan.
"Apakah karena tindakan 'menusuk' itu bisa melahirkan cinta? Kalau tidak, bagaimana mungkin Maniak Pantat dengan masa lalu memilukannya memiliki kemampuan fisik sehebat itu?"
“Sepertinya aku juga harus meniru Maniak Pantat, mencari wanita cantik dan berkemampuan untuk menusuk pantatnya. Siapa tahu bisa dapat keduanya, wanita dan kekayaan.”
“Hehe, Qin Xuan biasanya terlihat sangat serius, tak disangka punya hobi aneh seperti itu.”
“Maniak Pantat pantas disebut Maniak Pantat! Dengan menusuk pantat saja bisa meraih ketenaran. Sungguh ingin berguru padanya untuk belajar teknik menusuk manusia.”
Di seluruh Perlindungan Baja, desas-desus dan rumor liar berkeliaran. Untuk kesekian kalinya, Han Sen si Maniak Pantat menjadi pusat perbincangan panas.
Namun masalah kemampuan Han Sen tertutupi oleh pernyataan Qin Xuan "Dia orangku". Warga Perlindungan Baja lebih sibuk memperdebatkan apakah Maniak Pantat ini dirawat Qin Xuan, daripada menganalisis kekuatan sejatinya.
Han Sen mengikuti Qin Xuan sampai ke tempat bermukim mereka. Bahkan bawahan Qin Xuan memandanginya dengan keanehan, membuat Han Sen tersenyum pahit dalam hati.
"Kamu bisa menggunakan panah?" Qin Xuan membawa Han Sen ke aula terpisah, menatapnya tajam sambil bertanya.
"Dulu sempat berlatih sebentar waktu sekolah." Han Sen mengangkat bahu sambil berkata.
"Mampu menggunakan Jiwa Kiamat, pasti bukan sekadar latihan sebentar." Qin Xuan memandangnya dengan dingin melanjutkan: "Nanti langsung daftar di Tim Pemanah. Ikut aku saja."
"Tidak mau." Han Sen langsung menolak.
Qin Xuan menggigit bibirnya, kesal: "Hari ini kau sudah membuat Luo Tianyang murka. Tanpa perlindunganku, kau pikir dia akan melewatkanmu?"
"Terima kasih niat baikmu. Tapi urusanku akan kuselesaikan sendiri." Han Sen menjawab dengan tenang.
“Kamu harus tahu identitasku, bawahan-bawahan saya kebanyakan punya hubungan dengan pasukan raksasa. Selain di sini, tidak ada tim panah lain di seluruh Perlindungan Baja. Mengikuti saya akan memberi keuntungan besar untuk pendaftaran akademi militer-mu nanti.” Qin Xuan menekan amarah di hatinya sambil berkata pada Han Sen.
“Aku tak pernah berniat mendaftar akademi militer.” Han Sen tahu setelah lulus dari pendidikan terpadu, orang biasa memang bisa mendaftar akademi militer. Tapi persyaratan kemampuan fisik akademi militer sangat tinggi - tanpa menyelesaikan evolusi pertama, mustahil masuk jika kemampuan menyeluruh belum mencapai 10.
Mencapai skor 10 dalam kemampuan menyeluruh bukan hal sulit bagi Han Sen. Tapi dia tak berminat ke akademi militer. Dia lebih ingin fokus energi untuk Pemburuan makhluk mutan daripada membuang-buang waktu di akademi militer.
Qin Xuan langsung menunjukkan ekspresi seperti besi yang tak bisa ditempa menjadi baja sambil menatap Han Sen: "Kamu tidak masuk akademi militer, juga tidak punya gelar bangsawan. Saat usia wajib militermu tiba, terpaksa jadi prajurit biasa. Mana ada prospek masa depan? Hanya dengan lulus akademi militer dengan nilai unggul, barulah bisa dapat pangkat tinggi. Barulah bisa jadi komandan, setidaknya bisa bertugas di kapal perang level tinggi, tidak jadi umpan meriam di garis depan."
