Rombongan itu berjalan lebih dari setengah bulan baru mencapai pegunungan yang belum pernah disambangi Han Sen.
Sepanjang perjalanan, Han Sen akhirnya paham makna sebenarnya dari peribahasa "banyak orang berarti banyak tenaga". Setiap makhluk mutan yang mereka temui langsung dihancurkan. Belum lagi rentetan tembakan dari pemanah seperti Han Sen, bahkan pasukan kuda yang maju ke medan tempur di depan saja sudah tak tertahankan bagi kelompok makhluk mutan biasa.
Tentu saja, ini terutama karena ada tim deteksi di depan. Ketika menemukan kumpulan makhluk mutan besar yang benar-benar berbahaya, mereka langsung memutar jalan untuk menghindarinya.
Akhirnya tiba di lokasi target, Han Sen dan anggota Kelompok Penembak Jitu bersembunyi di atas sebuah tebing terjal, siap kapan saja membunuh makhluk darah ilahi yang diusir oleh Luo Tianyang dan kawan-kawan.
Sementara sisa anggota tim turun ke bawah tebing, bersiap mengusir makhluk darah ilahi tersebut dari celah tebing.
Selain anggota Kelompok Penembak Jitu, Shen Tianzi bersama beberapa orang juga tidak turun. Mereka semua ahli dalam seni memanah - hal ini tidak diragukan Han Sen. Dulu, Shen Tianzi hampir membunuh Sang Pembantai Berdarah dengan satu panah, yang memberi Han Sen keuntungan besar.
Shen Tianzi melirik Han Sen, matanya menyala dingin. Desas-desus di Perlindungan Baja tentang Han Sen yang disebut sebagai gigolo yang dipelihara Qin Xuan membuatnya sangat tidak senang.
“Shen Tianzi, panah yang kita janjikan mana?” Yang Manli berjalan menghadap Shen Tianzi sambil bertanya.
Tujuan utama Shen Tianzi meminjam Tim Pemanah kali ini karena panah biasa takkan mampu melukai Makhluk Darah Ilahi. Setidaknya panah dengan kandungan Z-steel 1% baru bisa sedikit mungkin menyentuh titik vital mereka. Tapi panah dengan kadar Z-steel 1% tentu tak terjangkau oleh sembarang orang. Makanya sesuai kesepakatan, Shen Tianzi yang harus menyediakan panah untuk tim pemanah kali ini.
Shen Tianzi tersenyum sambil melambaikan tangan. Beberapa pengikutnya segera mengangkat kotak dari belakang mount mereka. Saat dibuka, terlihat panah Seri Xingmang berjejer rapi - produk andalan Grup Xingyu yang harganya jutaan per batang dengan kandungan Z-steel 1%.
“Ketua Yang, ini 100 batang panah Xingmang sesuai perjanjian. Suruh beberapa anggota dengan kemampuan menembak yang baik untuk dibagi.” Shen Tianzi berkata sambil tersenyum.
Yang Manli tidak banyak basa-basi, langsung memilih anggota dari Tim Penembak. Panah miliknya sendiri tak kalah dari seri Bintang, Liu Hongtao juga memiliki panah berkualitas. Dari 100 panah ini, Yang Manli berencana memilih lima orang.
Dengan cepat Yang Manli menunjuk empat orang. Saat memilih orang terakhir, ia ragu sejenak sebelum akhirnya sorot matanya jatuh pada Han Sen: "Dan kamu."
Han Sen agak terkejut, tak menyangka Yang Manli akan memilihnya. Tapi ini kesempatan bagus, tanpa ragu ia segera keluar barisan dan berdiri di depan pasukan bersama keempat orang lainnya.
Saat Yang Manli hendak membagikan panah kepada lima penembak termasuk Han Sen, Shen Tianzi tiba-tiba berbicara dengan wajah dingin: "Kepala Tim Yang, pemilihan orangnya agak bermasalah kan?"
"Masalah apa?" balas Yang Manli menatap Shen Tianzi.
"Orang seperti dia layak menggunakan panah bintang?" Shen Tianzi menunjuk Han Sen dengan nada menusuk.
"Karena saya yang memilihnya, maka dia layak," tegas Yang Manli.
Shen Tianzi malah memandang Han Sen dengan jijik, lalu berkata pada Yang Manli: "Aku tidak meragukan visimu sebagai ketua tim, tapi orang ini tidak bisa. Tolong ganti dengan yang lain."
Yang Manli sedikit mengerutkan kening. Namun karena operasi kali ini dipimpin oleh Shen Tianzi dengan sumber daya dari dia, dan tim penembak hanya sebagai pendukung, permintaan Shen Tianzi ini terpaksa dituruti.
"Zhao Hua, kemarilah." Dengan terpaksa, Yang Manli menyuruh Han Sen kembali ke barisan dan memanggil anggota lain.
Shen Tianzi memandang dingin ke arah Han Sen yang kembali ke barisan, matanya penuh kebencian.
"Kak Sen, benar-benar sial. Seharusnya bisa dapat dua puluh Xing Mang Arrow sekaligus berburu makhluk darah ilahi, sekarang semuanya hilang," ujar Su Xiaoqiao dengan nada menyesal.
“Tidak masalah.” Han Sen mengangkat bahu, meski agak menyesal tidak mendapatkan dua puluh panah bintang itu, tapi di sarung panahnya ada satu panah yang lebih kuat dari panah bintang, jadi bukan berarti sama sekali tidak mungkin membunuh Makhluk Darah Ilahi.
Di atas tebing terjal tempat mereka menyergap, masing-masing mencari posisi, mengeluarkan busur dan memasang panah, hanya menunggu Makhluk Darah Ilahi terbang dari bawah untuk melancarkan serangan mematikan.
Han Sen dan Su Xiaoqiao mencari posisi yang nyaman, tapi baru saja berdiri di sana, Shen Tianzi mendekat dengan suara dingin: “Kalian para anggota tak berguna berdiri terlalu dekat untuk apa? Menyingkirlah!”
Begitu kata-katanya selesai, orang-orang di sisi Shen Tianzi langsung mendorong Han Sen dan Su Xiaoqiao ke samping. Su Xiaoqiao mendidih amarah di hati, melirik tajam ke arah mereka.
Han Sen menarik lengan Su Xiaoqiao: “Berdiri di mana pun sama saja, ayo kita ke sana.”
“Benar-benar keterlaluan!” gerutu Su Xiaoqiao dengan getir.
"Pria terhormat membalas dendam sepuluh tahun tidak terlambat. Nanti saat makhluk darah ilahi itu keluar, kita panah saja sampai mati. Kalau dapat roh hewan suci darah ilahi, baru kita lihat bagaimana Shen Tianzi menangis." Han Sen menarik Su Xiaoqiao ke sisi lain sambil berkata sambil tersenyum lebar.
"Mana mungkin semudah itu! Tebing terjal ini tingginya tiga empat ratus meter. Di seberang ada pasukan Shen Tianzi yang menyergap. Kalau makhluk itu terbang ke atas dan jaraknya lebih dari seratus meter dari kita, meski panah bintang mengenai titik vitalnya, mungkin tetap tidak melukainya. Apalagi kita bahkan tidak punya panah bintang. Mustahil melukainya. Kita cuma numpang bikin makhluk itu teralihkan perhatiannya." Su Xiaoqiao mengeluarkan senyum pahit.
"Bukannya kamu tidak kekurangan uang? Kenapa tidak beli beberapa panah bintang?" Han Sen memandang Su Xiaoqiao dengan bingung. Ia ingat seharusnya Su Xiaoqiao sangat kaya. Panah bintang seharga satu juta per buah seharusnya bukan masalah baginya.
"Beli benda itu buat apa? Harganya absurd mahalnya belum lagi, setelah ditembakkan belum tentu bisa diambil kembali. Satu juta per batang, kalau sembarangan nembak tujuh delapan panah, siapa yang sanggup tahan? Lagipula meski nembak makhluk bermutasi, kalau tidak kena titik vital sama sekali tidak berguna. Daripada uang segitu, mending kubeli lebih banyak daging mutasi." Su Xiaoqiao menurunkan volume suaranya ke Han Sen: "Sekarang harga Z baja di pasaran membengkak parah. Shen Tianzi itu putra Grup Xingyu yang punya tambang Z baja sendiri plus pabrik khusus pembuat senjata paduan Z baja. Sebenarnya panah ini bagi dia tidak berharga, panah Z baja 1% kandungannya biaya produksinya paling-paling cuma 10-20 ribu per batang."
"Seberapa besar keuntungannya?" Han Sen terkejut memandang Su Xiaoqiao.
"Tidak bisa, sekarang tambang Z pada dasarnya sudah dimonopoli oleh beberapa kelompok besar itu, dan teknologi paduan Z juga belum sepenuhnya matang, sulit untuk memproduksi paduan Z dengan kandungan di atas lima persen. Jika melebihi lima persen, paduan Z akan menjadi rapuh seperti kaca, sama sekali tidak bisa digunakan untuk membuat senjata." Su Xiaoqiao memberikan penjelasan singkat pada Han Sen.
Saat mereka berdua sedang berbicara, tiba-tiba terdengar suara lengkingan mirip naga dari bawah tebing. Mereka segera meraih busur dan panah, mengintip ke bawah tebing.
