Setelah tiba di lokasi janji dengan Tang Zhenliu, Han Sen baru menyadari kehadiran Fang Jingqi. Dengan semangat, Tang Zhenliu menyambut Han Sen masuk ke ruang tamu.
Setelah masuk ke ruang tamu, Han Sen melihat ada seorang pria muda duduk di sofa ruang tamu. Ia duduk dengan tenang, dan saat melihat Han Sen masuk, hanya memandang Han Sen dengan tenang tanpa bicara.
"Tuan Tang, ada keperluan apa memanggilku kemari?" tanya Han Sen langsung.
"Saudara, lihatlah ini dulu." Tang Zhenliu tidak menjawab, malah memutar sebuah rekaman video.
Adegannya berlatar arena gulat. Seorang pria berbaju gulat dikepung sekelompok orang bertopeng di pusat lapangan. Sekilas melihat pria itu, meski hanya gambar holografik bukan manusia sungguhan di hadapan Han Sen, membuat hati Han Sen merinding.
Kemudian rekaman mulai berjalan. Pria itu melawan banyak orang. Di bawah serangan kelompok, ia memulai pertunjukan membunuh yang megah.
Benar sebuah pertunjukan pembunuhan. Selama satu menit dua puluh tiga detik gambar holografik itu, pria berbaju gulat itu hanya memegang sebilah pisau belati. Total dia membunuh tiga puluh empat orang, semuanya tewas seketika dengan satu tusukan. Tak ada satu pun yang selamat, tak ada yang bisa bangun setelah terkena serangannya.
Pria itu bagaikan dewa kematian yang dengan santai menuai nyawa demi nyawa.
"Orang ini sangat mirip denganmu," kata Tang Zhenliu setelah mematikan gambar holografik, menatap Han Sen.
"Itu bukan aku," jawab Han Sen dengan tenang.
"Tentu bukan kau. Tapi gaya bertarung kalian mirip. Tak ada pertanda sebelum menyerang, bahkan bahaya sekecil apa pun tak terasa. Tapi begitu bertindak, kilat dan mematikan. Penguasaan timing-nya sempurna, punya insting pra-penilaian yang tajam. Kalian berdua ahli dalam seni pembunuhan." Tang Zhenliu menyelidik.
Meski belum pernah benar-benar duel dengan Han Sen, tapi sebagai Tang Zhenliu - dalam game sebelumnya, dia sudah menyaksikan cukup banyak petunjuk.
“Lalu kenapa?” Han Sen mengerutkan kening.
“Orang ini bernama Yi Dongmu, cucu anggota Majelis Tinggi yang merupakan pejuang semi-dewa. Tahun ini dia ranking pertama di perlindungan Sang Tsar, dengan kata lain dia adalah lawanku.” Tang Zhenliu menjelaskan beberapa kalimat.
“Apa yang kau ingin aku lakukan? Berkelahi dengannya? Membuatnya cacat sampai tidak bisa ikut Perang Para Dewa? Maaf, aku tidak punya kemampuan seperti itu.” Han Sen membentangkan kedua tangan.
“Tentu tidak. Bagaimanapun dia cucu anggota dewan. Jangankan kamu, bahkan kita pun tidak bisa sembarangan mendekatinya. Percobaan pembunuhan lebih mustahil. Di Alliance, ke mana pun dia pergi, selalu ada banyak jagoan yang melindunginya secara terbuka maupun diam-diam.” Tang Zhenliu memandang Han Sen: “Kami merekrutmu untuk meniru jurus-jurus Yi Dongmu dan berlatih bersama kami. Sejujurnya, aku benar-benar tidak yakin bisa menahan serangan mengerikannya. Kau bisa membantu kami membiasakan diri dengan gaya bertarung seperti itu.”
"Apa keuntungan yang bisa aku dapatkan?" Han Sen tidak menolak, menatap Tang Zhenliu sambil bertanya.
Tang Zhenliu merenung sejenak, bibirnya bergerak-gerak namun tak ada kata yang terucap.
Permintaan mereka agar Han Sen melakukan hal ini sama saja dengan memintanya mengajarkan cara melawan dirinya sendiri. Harga fantastis seperti ini sulit ditentukan. Jika yang diminta adalah orang berpengaruh, mereka sama sekali tidak akan berani mengungkit hal sensitif ini karena termasuk provokasi serius.
"Sebutkan permintaanmu. Selagi kami mampu, akan kami usahakan semaksimal mungkin," ucap Fang Jingqi membuka suara.
"Satu Kartu Kuil S peringkat S." Han Sen merenung sejenak sebelum mengajukan syarat.
"Setuju!" Tang Zhenliu langsung menyetujui dengan lancar, membuat Han Sen merasa seperti merugi. Dalam hatinya bergumam, mungkin seharusnya minta dua kartu.
Tapi Han Sen selalu puas dengan apa yang ada. Satu Kartu Kuil S saja sudah bernilai sangat tinggi. Lagipula yang dilakukannya ini sebenarnya juga membantu dirinya sendiri, karena suatu saat dia mungkin akan berhadapan dengan Yi Dongmu.
"Ada satu hal yang harus kujelaskan dulu. Tindakanku masih kalah dibandingkan Yi Dongmu. Meski kamu bisa menghalangi seranganku, belum tentu bisa menahan serangannya," kata Han Sen.
"Aku paham. Di sini ada rekaman holografik aksi Yi Dongmu. Pelajari dulu baik-baik. Setelah selesai kita mulai. Waktu kita mepet. Kita hanya bisa berharap di pertandingan pertama tidak bertemu Yi Dongmu, sehingga masih ada waktu untuk berlatih lagi." Tang Zhenliu langsung duduk di sisi pria pendiam di sofa setelah berkata demikian, membiarkan Han Sen mempelajari rekaman tersebut sendirian.
Han Sen menganalisis fragmen demi fragmen. Jelas rekaman ini dibuat melalui jalur tidak resmi. Dalam hati ia bergumam, keputusannya datang ke sini tepat. Seandainya menghadapi Yi Dongmu tanpa informasi ini, mungkin nasibnya akan sangat mengenaskan.
Keduanya memiliki tipe yang sama, hanya saja Han Sen melatih diri sendiri sedangkan Yi Dongmu jelas-jelas mendapat bimbingan maestro, sehingga detail Yi Dongmu jauh lebih baik dan tekniknya lebih hebat. Kemampuan fisiknya juga terlihat lebih unggul dibanding Han Sen.
Di bidang roh binatang, Han Sen yakin kemampuan Yi Dongmu tidak akan kalah. Sebagai cucu petarung semi-dewa dan dengan kakeknya yang merupakan anggota Majelis Tinggi, pasti ada cara untuk mendapatkan berbagai barang bagus di tempat perlindungan manapun Yi Dongmu pergi.
Meski waktu sangat mepet, Tang Zhenliu, Fang Jingqi, dan pria pendiam itu sama sekali tidak mendesak Han Sen, membiarkannya memutar ulang rekaman tersebut berulang kali.
Terkadang Han Sen memutar ulang satu detail berkali-kali. Semakin dia tonton, semakin besar hasil yang didapat. Dari kemampuan yang sama, dia belajar banyak hal baru dari Yi Dongmu. Bagi Han Sen, rekaman ini bahkan lebih berharga daripada Kartu Kuil S.
Dalam waktu kurang dari empat jam, Han Sen merasa dirinya seperti mengalami transformasi total.
Namun, setelah memahami segalanya tentang Yi Dongmu dengan penuh, Han Sen secara tak terduga menemukan bahwa cara bertindak Yi Dongmu yang terlihat mengerikan sebenarnya memiliki kekurangan serius yang halus. Hanya mereka yang benar-benar menguasai cara bertindak seperti inilah yang bisa mengetahuinya.
Di tengah proses, Tang Zhenliu hampir tak tahan ingin bertanya, namun terus dihentikan oleh pria pendiam itu. Ketika Han Sen selesai menonton rekaman itu, hari sudah malam dan matahari terbenam.
"Mari kita mulai." Han Sen berdiri sambil berkata.
"Bagus, biarkan aku mencoba melihat seberapa mirip kamu dengan Yi Dongmu." Tang Zhenliu mengajak Han Sen masuk ke ruang latihan bela diri khusus di villa.
Tak lama kemudian, di tangan Han Sen muncul pisau belati dengan bentuk sama persis milik Yi Dongmu. Namun pisau ini tidak tajam dan menggunakan sistem pegas, sehingga tidak bisa melukai orang.
Cara bertindak seperti Yi Dongmu dan Han Sen ini, begitu bertindak harus mengerahkan segala upaya, kalau tidak daya hancur tidak akan maksimal. Jika menggunakan senjata sungguhan, Tang Zhenliu dan yang lain benar-benar takut tubuh mereka akan ditusuk oleh Han Sen.
"Mulai." Tang Zhenliu mengawasi ketat Han Sen tanpa menjaga jarak. Yang ingin mereka latih adalah cara menahan serangan Yi Dongmu saat berada dalam jarak dekat.
