Anggota Klub Armor pun berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Mereka semua melakukan Perlambatan pada rompi anti peluru sambil bersiap berputar menghindari tembok rintangan. Sementara kecepatan dan jarak Han Sen yang seperti itu jelas-jelas tidak mungkin lagi melakukan penghindaran.
"Bodoh! Punya rompi anti peluru bagus juga percuma." Anggota Klub Armor meremehkan sambil berimajinasi.
Boom!
Tapi tiba-tiba rompi perak di posisi paling depan itu langsung menghantam tembok rintangan hingga membuat lubang besar, kecepatannya tidak berkurang sama sekali sambil terus melesat ke depan.
Boom! Boom! Boom!
"Satu per satu rintangan tembok langsung dihancurkan berturut-turut oleh rompi anti peluru perak. Tembok beton setebal satu kaki hancur berantakan seperti gelembung saat ditabrak rompi perak."
"Melihat gejolak semangat berani maju terus tanpa kompromi dari rompi perak itu, anggota Klub Armor di belakang sudah terpana sejak tadi."
"Sementara para penonton siaran langsung sudah riuh rendah."
"Apa ini melanggar aturan? Bisa-bisanya melewati rintangan seperti ini?"
"Kan tidak ada peraturan yang melarang cara seperti ini?"
"Performa rompi anti peluru itu terlalu kuat! Tabrakan sekeras itu ternyata tidak menyebabkan kerusakan, masih bisa mempertahankan kecepatan seperti itu, benar-benar mengerikan."
"Haha, ini baru cara mengemudi ala jantan sejati, mantap!"
"Luar biasa!"
"Ini bukan pertandingan, ini jelas-jelas mengandalkan performa rompi anti peluru untuk mengganggu orang!"
“Kulihat peserta lain hampir menangis, Nima nabrak tembok masih bisa lebih cepat dari yang lain, armor itu terlihat asing, perusahaan mana yang memproduksi armor baru ini sebenarnya?”
“Armor apa itu sebenarnya? Aku juga mau satu unit.”
“Ga asyik, jadi kaya boleh ganggu orang? Pertandingan seperti ini tidak bermakna, harus pakai armor yang sama baru adil.”
“Aku tidak melihat dominasi, hanya melihat brengsek kaya.”
“Fang Mingquan ternyata mendukung orang aneh macam ini, apakah ini Fang Mingquan yang dulu saya kenal?”
“Kalian ribut apa? Menang ya menang, kalah ya kalah. Kompetisi armor tentu termasuk perbandingan performa armor, apa ada masalah?”
“Iya lah! Kalau bertarung dengan orang Shura, apakah mereka tidak pakai armor lalu kamu juga turun dari armor dan bertarung bayonet?”
……
"Cara Han Sen seperti ini memicu kontroversi besar. Ji Yanran hanya bisa menyaksikan Han Sen mengemudikan rompi anti peluru seperti banteng liar yang menghancurkan satu per satu tembok rintangan. Setiap tabrakan terasa seperti menghantam jiwanya, membuatnya sangat frustasi."
"Ternyata dia memang suka curang. Dia berani menyiapkan rompi anti peluru khusus seperti ini? Jika terus begini, bukankah dia benar-benar bisa memenangkan lima gelar juara?" Ji Yanran sekarang merasa ingin muntah darah karena menyesal telah bertaruh dan membuat kontrak dengan brengsek itu.
Tak disangkannya, brengsek itu bahkan berani curang di tengah arena pertandingan.
Akhirnya Silver Killer menjadi yang pertama melintasi garis finish, meraih gelar juara balap rintangan. Namun sorot mata anggota Klub Armor kepadanya sudah seperti semburan api yang siap membakarnya hidup-hidup.
Karena pertandingan kontroversial dan kemenangan Han Sen, para siswa yang awalnya datang untuk menyaksikan pertandingan cabang lain pun berduyun-duyun datang ke arena pertandingan rompi anti peluru.
Bahkan di arena pertandingan seni bela diri kontemporer-kuno yang sebelumnya paling ramai, banyak siswa mulai meninggalkan tempat dan berlari ke arena rompi anti peluru.
Para jurnalis dari berbagai stasiun berita besar, melihat siswa-siswa yang bahkan meninggalkan pertandingan Ouyang Xiaosan tanpa alasan jelas, hanya bisa bingung tak tahu ke mana mereka pergi dan apa yang sedang terjadi.
Ketika mereka akhirnya berhasil menghentikan beberapa siswa untuk menanyakan situasi, semuanya sudah terlambat. Memindahkan peralatan ke arena rompi anti peluru sekarang sudah tidak mungkin, terpaksa menggunakan perangkat cadangan sederhana untuk meliput - sama sekali tidak bisa menyaingi kualitas Fang Mingquan.
Di jaringan pengawasan, jumlah penonton siaran langsung Fang Mingquan terus meroket, telah melampaui penanda satu juta dan masih terus bertambah.
Meski satu juta penonton terlihat kecil untuk skala federasi, tapi untuk pertandingan di kampus cabang, jumlah penonton sebanyak ini yang masih terus meningkat sudah termasuk sangat luar biasa.
Bagaimanapun, sebagian besar orang, bahkan mereka yang memperhatikan Piala Xingyu, akan menonton pertandingan sekolah-sekolah yang memiliki mahkota juara. Meski Black Eagle adalah universitas ternama, nyatanya tidak memiliki proyek unggulan yang menonjol, sehingga hanya sedikit yang memperhatikannya.
Hanya karena Fang Mingquan yang melakukan siaran langsung ini, jumlah penontonnya bisa sebanyak ini. Siaran langsung divisi pertandingan Akademi Militer Black Eagle di stasiun berita lain, paling banyak hanya sekitar seratus ribu penonton.
Sementara jumlah penonton Fang Mingquan terus bertambah dengan cepat. Awalnya orang-orang datang karena Fang Mingquan, tapi setelah menyaksikan pertandingan, semakin banyak yang tertarik pada Han Sen dan Silver Killer - tidak hanya sekadar ingin menonton program yang dipimpin Fang Mingquan.
Han Sen mengandalkan performa menakjubkan Silver Killer, menghancurkan lawan satu per satu dalam setiap pertandingan. Atau bisa dikatakan, ketika orang-orang menganggap kemenangan ini murni karena keunggulan Silver Killer, mereka telah mengabaikan pentingnya keterampilan operasional Han Sen dalam mengendalikan mesin tersebut.
Bahkan dalam tembak-menembak menggunakan rompi anti peluru, Han Sen yang sebenarnya menggunakan senjata cheat dengan operasi manual, tetap dianggap karena performa Silver Killer yang terlalu kuat sehingga bisa mencapai tingkat mengenai setinggi itu.
Semua orang mengira kemampuan Silver Killer yang luar biasa, sibuk berdiskusi tentang perusahaan mana yang memproduksi rompi anti peluru level tinggi model baru ini.
Atau memperdebatkan apakah kemenangan seperti ini bermakna dan sebagainya, sebagian besar mengabaikan sang pengemudi Silver Killer.
Ekspresi Ji Yanran agak suram. Setiap gelar juara yang diraih Han Sen terasa seperti pukulan keras di dadanya, membuatnya sesak napas tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
Saat Han Sen dengan mudah meraih gelar juara kelima dengan dominasi mutlak, Ji Yanran sudah ingin menangis hingga pingsan di toilet.
Setiap kali teringat harus memberikan ciuman pertama pada anak kurang ajar itu, Ji Yanran merasa hidupnya menjadi suram tak berpengharapan.
"Yanran, kenapa? Ekspresimu tidak enak dilihat, apakah kamu sakit?" Qu Lili yang berada di samping menyadari ketidakberesan Ji Yanran, segera bertanya dengan penuh perhatian.
"Aku baik-baik saja." Ji Yanran berusaha menyemangati diri sendiri, menatap gambar pertandingan dengan pikiran yang kemana-mana.
Sementara Han Sen terus meraih kemenangan beruntun, membuat Ji Yanran semakin frustasi hingga saat turun bertanding sendiri, semangatnya sempat terkesima dan performanya menurun drastis, hanya meraih peringkat ketiga belas - jauh lebih buruk dari nilai tahun sebelumnya.
Setiap kali teringat harus mencium anak kurang ajar itu, pipinya langsung memerah membara, ingin sekali menyelinap masuk lubang tanah karena malu.
Langkah kemenangan Han Sen tak terbendung. Semua lomba yang diikutinya berhasil dimenangkan, total sudah mengantongi delapan gelar juara. Dari sembilan kompetisi, hanya satu yang tidak diikutinya sehingga jatuh ke tangan Klub Armor.
Seluruh Akademi Militer Black Eagle hampir riuh rendah, sebagian besar murid akademi militer datang ke arena rompi anti peluru ini, ingin melihat rompi anti peluru yang bisa menghancurkan segalanya dengan mudah.
Akhirnya hanya tersisa dua proyek pertandingan: satu pertarungan rompi anti peluru tunggal, dan satu lagi pertarungan rompi anti peluru beregu.
Para jagoan Klub Armor sudah menggosokkan tangan penuh semangat, menunggu untuk memberikan serangan mendadak pada Han Sen di proyek-proyek ini. Pertandingan sebelumnya membuat mereka begitu tertahan kekesalan, semua amarah harus diluapkan dalam pertandingan kedua proyek ini.
