"Meski Akademi Militer Black Eagle memiliki pemain bintang seperti Ouyang Xiaosan, kekuatan menyeluruh mereka tidak terlalu menjanjikan. Pemain pertama Kaisar Pukulan Hitam memang memiliki keberanian yang patut dipuji, tapi menghadapi formasi kuat Santo, pertarungan pembuka ini sangat berbahaya. Kami berharap dia bisa menunjukkan semangat dan karakter sejatinya. Hasil akhir sebenarnya tidak terlalu penting, mengingat lawannya adalah tim legendaris Santo yang kuat. Untuk pemain muda, berpartisipasi dalam lebih banyak pertandingan dan mengumpulkan pengalaman adalah hal yang baik..." Saat pertandingan dimulai, kedua peserta pertama telah masuk ke Platform Pertarungan Tianwang. Wen Xiuxiu mulai memberikan komentar tentang Han Sen yang tampil pertama.
Ji Yanran semakin kesal: "Ada apa dengan penyiar ini? Dia datang untuk mewawancarai Black Eagle, tapi kok terus-terusan memuji Santo?"
"Bener tuh! Apa penyiar ini kepalanya bermasalah?" Qu Lili juga ikut kesal.
Sebenarnya, Fang Mingquan langsung berubah ekspresi setelah mendengar komentar Wen Xiuxiu. Dia berniat baik mengirim Wen Xiuxiu untuk menyiarkan pertandingan Black Eagle, tapi tak disangka si penyiar malah melakukan komentar seperti itu di TKP.
Fang Mingquan langsung menghubungi Wen Xiuxiu: "Xiao Wen, kamu dikirim untuk siaran Black Eagle. Harusnya kamu berpihak pada Black Eagle saat menyiarkan pertandingan. Komentar seperti ini kurang tepat, bukan?"
Kalau bukan karena latar belakang Wen Xiuxiu, Fang Mingquan pasti sudah memarahinya habis-habisan. Tapi sekarang dia harus menahan amarah sambil bicara baik-baik.
"Guru Fang, menurut saya menyiarkan pertandingan harus berdiri dari sudut pandang netral, memberikan komentar yang objektif. Kekuatan Akademi Militer Black Eagle memang tidak memadai, masak saya harus Bicara omong kosong dengan mata terbuka lebar? Itu melanggar kemampuan teknis dan semangat profesional saya. Saya tidak bisa melakukan itu." Wen Xiuxiu sementara mematikan suara narasi, menjawab Fang Mingquan dengan nada tidak terima.
"Kemampuan teknismu?" Fang Mingquan menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. Remaja zaman sekarang benar-benar merasa paling hebat. Baru belajar kulitnya sudah menganggap diri profesional. Kalau bukan karena latar belakang Wen Xiuxiu, dia malas sekali berdebat lebih lanjut.
"Ya. Saya punya kualitas profesional dan etos kerja. Maaf Guru Fang, saya tidak bisa melakukan komentar dengan tidak berhati nurani." Wen Xiuxiu berkata dengan penuh keyakinan.
Fang Mingquan yang sudah berpengalaman ini memilih untuk tidak marah pada gadis kecil. Dengan senyum dia bertanya: "Baiklah, menurut analisis profesionalmu, kira-kira bagaimana hasil pertandingan hari ini?"
“Tentu saja Akademi Militer Black Eagle akan mengalami kekalahan telak.” Wen Xiuxiu berkata tanpa ragu. Kenyataannya, dia masih menyimpan sedikit kebencian tersembunyi dalam hati karena Fang Mingquan mengirimnya untuk melakukan siaran langsung di Akademi Militer Black Eagle.
“Kalau begitu, bagaimana pendapatmu jika saya mengatakan Black Eagle akan menang?” Fang Mingquan berkata dengan santai seolah menyepelekan.
“Tidak mungkin!” Wen Xiuxiu memilih menjadi penyiar proyek Hitam-Putih karena menyukai olahraga ini. Dia sangat memahami tim-tim kuat di cabang Hitam-Putih. Bagaimanapun dia memikirkannya, mustahil Black Eagle bisa menang.
“Baiklah. Jika Black Eagle kalah, mulai sekarang saya akan mengizinkanmu melakukan wawancara atau siaran langsung di mana pun yang kamu mau.” Fang Mingquan berhenti sejenak lalu melanjutkan: “Jika Black Eagle menang kali ini, mulai sekarang kamu harus menyelesaikan 100% tugas yang saya berikan tanpa protes sedikit pun, juga tidak boleh mengambil inisiatif sendiri.”
"Guru Fang, menurutmu Black Eagle akan menang?" Wen Xiuxiu mulai meragukan tingkat kompetensi teknis Fang Mingquan. Setiap orang yang memahami Liga Hitam-Putih Akademi Militer tahu mustahil Black Eagle menang secara mutlak.
"Black Eagle tidak hanya akan menang, tapi meraih kemenangan besar." Fang Mingquan menjawab dengan afirmatif sebelum langsung tutup komunikasi.
Kini Wen Xiuxiu menyesal meminta bekerja di bawah Fang Mingquan. Dulunya dia mengagumi kemampuan Fang Mingquan hingga meminta keluarga untuk belajar di Stasiun Huaxing di bawah bimbingannya.
Tapi tingkat kompetensi teknis yang ditunjukkan Fang Mingquan akhir-akhir ini membuatnya kecewa. Bahkan situasi sejelas ini tak bisa dia nilai, membuatnya merasa Fang Mingquan hanya memiliki ketenaran semu.
Wen Xiuxiu terus menyiarkan pertandingan sesuai pemahamannya sendiri, dengan nada bicara yang secara alami memancarkan keyakinan akan kemenangan Santo.
Han Sen dan Li Yu telah menjejakkan kaki di platform pertarungan Tian Wang.
Pertandingan tim Hitam-Putih kali ini menggunakan sistem roda. Setelah peserta pertama dari kedua pihak turun ke lapangan, jika bisa memenangkan pertandingan pertama, mereka dapat melanjutkan melawan peserta berikutnya dari pihak lawan sampai dikalahkan.
Sistem seperti ini memungkinkan terjadinya situasi satu lawan lima. Namun karena Hitam-Putih memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, umumnya sulit untuk benar-benar mencapai satu lawan lima.
Karena ini pertandingan di platform Tianwang, sistem langsung memilih pihak penyerang secara acak. Han Sen beruntung, langsung mendapatkan kualifikasi sebagai penyerang.
Pertandingan dimulai. Han Sen langsung mengarahkan pukulan. Gambar holografik di Tianwang bergerak sinkron dengan tubuhnya, menyerang Li Yu dengan pukulan.
Instrumen profesional memindai seluruh kondisi fisik Han Sen. Mereka bisa mengetahui dengan akurat tenaga pukulan ini. Begitu kekuatan melebihi ambang batas tertentu, akan langsung terdeteksi sebagai pukulan hitam. Sebaliknya adalah pukulan putih.
Namun data pemindaian tersebut tentu tidak terlihat oleh peserta. Baru akan ditampilkan setelah pertandingan selesai.
Li Yu menatap Han Sen dengan sorot mata tenang. Pukulan lawan yang galak seperti haritam itu sama sekali tidak menggoyahkan dirinya, bahkan satu gerakan parrying pun tidak dilakukannya.
Li Yu sangat yakin pada penilaiannya. Meski pukulan Han Sen terlihat seperti pukulan hitam, dari detail kecil yang tersembunyi ia bisa memastikan itu sebenarnya pukulan putih yang disamarkan dengan cermat, tanpa tenaga sesungguhnya. Ditambah ini pertarungan di jaringan pengawasan, lawan sama sekali tidak bisa melukainya. Makanya ia malas melakukan parrying - Sistem akan menghakimi kekalahan lawan.
"Peserta Feng Yuzhe meski hanya anggota baru, terlihat sangat berpengalaman dan sangat yakin dengan penilaiannya sendiri..." Wen Xiuxiu memuji Li Yu beberapa kali, karena penilaiannya terhadap pukulan ini sama. Orang biasa mungkin mengira ini pukulan hitam, tapi bagi yang mempelajari Hitam-Putih secara mendalam seperti dirinya, bisa menilai dari detail bahwa ini adalah pukulan putih dengan penyamaran yang sangat baik.
Tapi komentar Wen Xiuxiu belum selesai ketika tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat. Tinju Han Sen menghujam wajah Li Yu. Sistem otomatis memberikan efek ledakan pukulan hitam, membuat Li Yu yang hanya berdiam diri itu terlempar keluar.
Semua orang langsung terpaku. Wen Xiuxiu membeku, penonton livestream membeku, peserta Shengde membeku. Komentar langsung di siaran tiba-tiba menjadi sangat sepi.
"Membuat Si Cantik Ji marah, konsekuensinya sangat serius." Sorot mata Han Sen agak dingin. Awalnya dia ingin mengalah sedikit, menang tanpa kesombongan. Tapi sekarang sudah tidak ada niat seperti itu, apalagi hadiah ciuman dari Si Cantik Ji sedang menunggunya. Semakin tidak mungkin dia akan mengalah.
