Yang Manli merasa puas dengan performanya kali ini. Mungkin karena terlalu ingin mengalahkan Han Sen, membuktikan kemampuannya kepada Qin Xuan, dan merebut posisi Kapten, performanya kali ini bisa dibilang melampaui level biasanya.
Meski masih level A, dengan pencapaian seperti ini sudah termasuk kategori tinggi dalam level A. Jumlah burung hitam yang berhasil dibunuh dengan panah jauh lebih banyak dari sebelumnya, kecepatannya juga meningkat hampir tiga menit.
Yang Manli keluar dari skenario tes. Melihat Qin Xuan dan Han Sen sudah menunggu, hatinya berbisik: "Dia keluar lebih cepat dariku? Pasti jumlah burung yang berhasil dibunuhnya kurang, atau malah salah memanah burung putih sampai tersingkir?"
"Kapten Qin, ini transkrip nilaisaya." Yang Manli langsung menampilkan dokumen evaluasinya di hadapan Qin Xuan.
“Penilaian level A, 964 burung hitam terbunuh, bagus. Ada kemajuan besar dibandingkan hasil sebelumnya. Kali ini hanya 36 yang lolos, waktunya…” Qin Xuan membacakan data Yang Manli sambil memberikan pujian.
Prestasi Yang Manli memang sudah sangat luar biasa. Di antara evolusioner pemula, hasil seperti ini bisa disebut tingkat top, bahkan tak kalah dengan penembak profesional yang belum berevolusi.
“Tapi, sayang…” Qin Xuan menghela nafas dalam hati: “Kemampuan seperti Yang Manli sebenarnya tak tertandingi di Perlindungan Baja, sayangnya dia harus bertemu Han Sen.”
“Bagaimana dengan hasilmu?” Yang Manli menatap Han Sen dan bertanya. Ia tidak rela posisinya direbut anak laki-laki enam belas atau tujuh belas tahun di usia dua puluhan ini.
Han Sen diam saja, langsung menampilkan hasil tesnya.
Yang Manli hanya melirik sebentar, pupilnya berkontraksi keras, wajahnya penuh ekspresi ketidakpercayaan.
Pada transkrip nilai itu tertulis penilaian bertuliskan angka S berwarna keemasan. Begitu melihat huruf S itu, Yang Manli langsung tahu dirinya sudah kalah.
Untuk mencapai penilaian peringkat S, pasti semua 1.000 burung hitam sudah dibunuh. Apalagi Han Sen sudah keluar lebih dulu darinya, dari segi waktu juga lebih cepat.
"Bagaimana mungkin ini?" Yang Manli tak percaya Han Sen bisa memiliki kemampuan seperti ini. Padahal setengah tahun lalu, teknik memanah Han Sen masih dilatih olehnya. Baru enam bulan, tingkat kemahiran panahnya sudah berkembang sampai level seperti ini?
Peringkat S! Berapa banyak penembak jarak jauh profesional di antara evolusioner pemula yang gagal meraih pencapaian seperti ini. Meski Han Sen memang mahasiswa jurusan panahan, tapi kemajuannya ini sungguh di luar perkiraan.
Dan dari yang diketahui Yang Manli, Han Sen juga ikut kompetisi rompi tempur, bikin iklan, bahkan mengikuti lomba Hitam-Putih. Kehidupan sehari-harinya begitu berwarna, tapi tak terlihat dia berlatih panah mati-matian. Lantas bagaimana kemampuan memanahnya bisa berkembang pesat seperti ini?
Yang Manli mengawasi Han Sen dengan raut wajah penuh keanehan. Perasaan dalam hatinya sulit diungkapkan. Bagaimanapun dia tidak percaya dan sulit menerima, fakta itu terhampar di hadapannya.
Evaluasi peringkat S, bahkan nyawa dikorbankan pun takkan bisa diraih. Ini bukan hal yang bisa dicapai dengan usaha mati-matian. Jika kekuatan tak memadai, tak ada yang bisa dilakukan.
Tapi Yang Manli masih sulit menerima kenyataan bahwa kemampuan memanah Han Sen ternyata telah melebihi dirinya, bahkan jauh melebihi.
"Baik, semuanya kembali ke aktivitas masing-masing. Hal ini segini saja akhirnya." Qin Xuan juga tak banyak berkomentar. Dia cukup puas dengan performa Han Sen, hati pun merasa senang.
Tapi Qin Xuan juga tidak mau terlalu menghantam semangat Yang Manli, jadi dia tidak mengucapkan pujian apapun pada Han Sen. Dari pemahamannya terhadap Han Sen, pujian polos seperti itu sama sekali tidak ada efek bagi Han Sen.
Ketiga orang itu meninggalkan komunitas virtual kampus, namun Su Xiaoqiao masih terus-menerus menonton rekaman yang dia buat dengan penuh semangat.
"Benar-benar keren! Tak disangka kemampuan memanah anak muda ini ternyata sehebat ini, sebelumnya sama sekali tidak terlihat!" Su Xiaoqiao memutar ulang rekaman itu berkali-kali, seperti kecanduan yang tak bisa berhenti.
Adegan pembunuhan yang memuaskan itu persis seperti kompilasi adegan tembak-menembak dari film blockbuster yang diedit khusus. Hampir setiap detiknya dipenuhi pemandangan spektakuler kekerasan dan pembantaian.
Siluet yang dingin dan teguh itu, ditambah panah-panah yang menembus burung hitam satu per satu, lancar tak terkatakan. Seluruh proses pembunuhan berenergi tinggi ini terjadi tanpa editing sama sekali.
Dalam situasi seperti ini, ternyata bisa menghasilkan efek yang menyaingi film dengan desain terencana dan pengambilan ulang NG yang tak terhitung, sungguh sulit dipahami.
"Anak muda, kamu menyembunyikan ini dari Kakak terlalu lama, harus dihukum sedikit nih." Su Xiaoqiao terkekeh, mengunggah rekaman itu ke komunitas virtual kampus Sagittarius dengan judul 《Peringkat S Hutan Burung Putih Malam - Pembantaian Tak Terhentikan Penuh Aksi》.
Su Xiaoqiao ragu sejenak, akhirnya mengaburkan wajah Han Sen hingga tak bisa dikenali.
"Peringkat S Hutan Burung Putih Malam? Benar atau tidak sih?"
"Bohong kali, ada yang dapat penilaian S di Hutan Burung Putih Malam lagi?"
Banyak yang masuk menonton dengan sikap curiga, segera memicu diskusi panas di komunitas virtual resmi Sagittarius.
"Ini berlebihan banget, pasti diedit kan?"
“Sial, ternyata benar, baru saja melihat rekam di situs resmi, tes pertandingan ini benar-benar mendapat penilaian S.”
“Luar biasa, efek tembakannya benar-benar Tuhan, bagaimana caranya?”
“Sudah ditonton sepuluh kali, sama sekali tak bisa dihentikan.”
“Sudah kecanduan, papah aku bangun, aku masih bisa menonton sepuluh kali lagi.”
“Siapa sebenarnya orang ini, kekerasannya keterlaluan.”
“Dari mana datangnya dewa game ini, efek tembakannya sungguh luar biasa hebat.”
“Tak bisa berhenti, siapa yang mau menyelamatkan aku...”
“Yang di lantai atas tunggu aku, setelah nonton sepuluh kali lagi akan menyelamatkanmu...”
……
Gambar ini segera dipasang di posisi paling mencolok oleh platform pertarungan Sagitarius secara resmi, memicu demam besar di Area Evolusioner Pemula. Bahkan banyak orang dari Area Evolusioner yang mendengar kabar ini, datang ke komunitas untuk memverifikasi kebenarannya.
Mengingat evolusioner juga naik dari Area Evolusioner Pemula, mereka dulu juga sering berlatih di Hutan Burung Putih Malam, tapi hampir tak ada yang pernah mendapat penilaian S, benar-benar langka.
“Setelah menonton, para evolusioner itu juga terkejut tanpa alasan. Efek orang ini sudah melampaui sekadar presisi, selain tenaga dan kecepatan tembak masih kalah mentereng dibanding mereka, kemampuan mengontrol panahnya bahkan membuat mereka sendiri merasa tidak mampu menyaingi.”
“Terutama dalam kecepatan bergerak seperti itu, masih bisa mencapai tingkat mengenai yang sempurna. Bahkan mereka yang sekarang pun tak berani menjamin pasti bisa melakukannya.”
“Ini benar-benar menuntut kontrol taktis yang terlalu tinggi, tidak boleh ada sedikitpun kesalahan. Manusia toh bukan mesin, mana mungkin sama sekali tidak melakukan kesalahan.”
“Yang penting, orang dalam gambar ini sama sekali tidak ragu, dari awal sampai akhir mulus bagai air mengalir. Banyak panah ditembakkan secara buta setelah sekilas menjaring target, sorot matanya sudah beralih ke tempat lain.”
“Percaya diri luar biasa dan kontrol seperti ini jelas bukan hal yang bisa dipelajari hanya dengan tenaga besar atau kecepatan tinggi.”
“Ini kan rekaman efek khusus?”
“Benarkah sekuat itu?”
“Ini terlalu tidak masuk akal.”
“Palsu jelas tidak mungkin, pihak resmi saja sudah memasukkannya ke posisi paling mencolok, pasti ini gambar yang nyata.”
“Orang ini sebenarnya siapa？”
……
