Di perjalanan pulang, Yang Manli yang menunggangi mount-nya mengikuti dari belakang Han Sen, wajahnya bermacam perasaan saat menatap punggung pria di depannya.
Tiba-tiba Yang Manli merasa Han Sen terasa sangat asing. Pria yang dulu selalu diremehkannya itu, ternyata telah tumbuh menjadi sosok sekuat ini tanpa disadarinya.
Setelah kalah dalam duel panah sebelumnya, masih ada secuil rasa nggak terima di hatinya. Tapi kini pipinya memerah karena malu - bukan Han Sen yang tidak berbakat, melainkan dirinyalah yang masih memandang Han Sen dengan kacamata masa lalu, sementara Han Sen sudah melesat jauh hingga harus ia dongaki.
“Visinya Qin Xuan memang masih lebih baik dariku.” Yang Manli menghela napas ringan, raut wajahnya semakin rumit.
Yuan Shao dan Qing Shao berjalan sejajar dengan Han Sen. Meski Yuan Shao gagal mendapatkan roh binatang setelah membunuh makhluk Darah Ilahi yang nyaris mati itu, dia tetap memuji Han Sen tanpa kikir.
“Kak Sen, selama ada kamu di Perlindungan Baja, kami bisa tenang. Tak perlu khawatir lagi menemukan makhluk Darah Ilahi tapi tak bisa membunuhnya!” Qing Shao berseru antusias.
“Aku juga tidak bisa membunuh semua jenis makhluk Darah Ilahi.” Han Sen tersenyum sambil berkata.
Keberhasilannya menyergap makhluk itu karena dua faktor: pertama, lingkungan yang cocok untuk jagoan pembunuhan sepertinya; kedua, data detail dari Qin Xuan. Tapi dia tak berani klaim bisa membunuh semua jenis makhluk suci.
Kembali ke kantor Perlindungan Baja, Han Sen menatap Yang Manli yang berdiri di hadapannya: "Wakil Kapten Yang, performamu hari ini sangat buruk dan tidak profesional. Dengan kemampuanmu, seharusnya tidak sampai sekacau ini."
Bibir Yang Manli bergetar namun akhirnya tak bisa mengucapkan sepatah kata pun, wajahnya memerah tersipu.
Memang seperti yang dikatakan Han Sen, dengan kemampuannya meski tak mampu mengalahkan Makhluk Darah Ilahi itu, seharusnya tidak sampai separah ini. Performa buruknya sepenuhnya disebabkan anggapannya bahwa Han Sen memanfaatkan jabatan untuk balas dendam pribadi, sehingga konsentrasinya buyar.
Saat ini Yang Manli benar-benar tanpa bisa berkata-kata. Ini adalah kesalahan level rendah yang sangat memalukan, bahkan dirinya sendiri merasa kekeliruannya terlalu absurd.
"Sebagai tentara, kau harus percaya pada rekan seperjuanganmu. Jelas-jelas kau tidak mempercayaiku." Han Sen mengawasi raut wajah Yang Manli.
"Maaf, Kapten. Ini tidak akan terulang lagi." Yang Manli menundukkan kepala sambil berkata.
Yang Manli sangat jarang mengucapkan tiga kata ini, namun ia sudah menyadari bahwa hari ini kesalahannya memang terlalu fatal. Sebagai seorang tentara, kesalahan yang dibuatnya hari ini sudah terlampau banyak.
Selain itu, performa Han Sen hari ini juga berhasil meraih rasa hormatnya secara tuntas.
"Bagus bisa menyadari kesalahan dan memperbaiki diri." Han Sen berkata dengan puas: "Persoalan hari ini kita akhiri di sini, jangan sampai ada kejadian serupa lagi."
"Sama sekali tidak akan terulang." Yang Manli menegaskan dengan tegas.
Setelah Yang Manli pergi, Han Sen yang bersemangat langsung keluar dari dunia perlindungan, mengakses jaringan pengawasan, dan memeriksa poin tim kecilnya.
Yuan Shao telah menyerahkan penyelesaian misi. Karena diselesaikan sendiri, kartu pembelian cairan gen S dan sepuluh poin langsung dialihkan atas namanya.
Han Sen sangat gembira melihatnya, meski untuk sementara belum berniat membeli cairan gen S. Kartu pembelian dan poin tersebut sengaja ditimbun dulu.
Sebenarnya jika bisa menemukan data lengkap ilmu bela diri baru, cukup beli cairan gen S yang sesuai. Tidak perlu membeli seluruh set Kartu Kuil S.
Hanya saja saat ini Han Sen juga tidak punya ilmu bela diri baru yang cocok untuk dipelajari, jadi cairan gen pun belum bisa digunakan.
Akhirnya Han Sen mendapat kesempatan makan malam menyenangkan dengan Ji Yanran. Tapi dia tidak tahu, badai besar sedang dipersiapkan di jaringan pengawasan saat ini.
Karena Liga Akademi Militer sudah melarang satu orang ikut multiple cabang lomba, tahun ini setelah Ji Jingwu memilih pertandingan panahan, banyak orang jadi sangat antusias dengan kompetisi panahan.
Setelah pihak penyelenggara liga merilis jadwal pertandingan dan daftar peserta tim sekolah, banyak yang menemukan lawan Akademi Militer Pusat di babak kedua ternyata adalah Akademi Militer Black Eagle.
Kalau zaman dulu, Black Eagle memang tidak menarik perhatian - tim underdog yang selalu di dasar klasemen liga. Sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Akademi Militer Pusat yang punya Ji Jingwu.
"Tapi ketika banyak orang melihat daftar anggota tim Black Eagle, mereka terkejut menemukan Han Sen ternyata ada di dalamnya. Baru saat ini banyak yang teringat, Han Sen adalah orang dari jurusan panahan."
"Pertarungan antara Kyōgiri Kiri vs Han Sen pasti akan seru."
"Aku hanya tahu kemampuan mengendalikan rompi anti peluru dan teknik Hitam-Putih Han Sen luar biasa. Siapa yang tahu level panahannya bagaimana?"
"Han Sen kan memang dari jurusan panahan, kemampuan pastinya tidak akan jelek."
"Sungguh dinantikan."
"Nantikan apa? Sehebat apapun Han Sen, tak mungkin bisa menyaingi monster seperti Kyōgiri Kiri."
"Hehe, biasanya tidak pernah nonton lomba panahan, kali ini khusus untuk Kyōgiri Kiri."
"Kyōgiri Kiri, NO.1 abadi di hatiku."
"Siswa akademi militer terkuat sepanjang masa, tak ada tandingannya - itu Kyōgiri Kiri."
"Aku akui Han Sen kuat, tapi lawannya Kyōgiri Kiri. Hasilnya sudah tidak ada suspense."
“Kemampuan Han Sen jelas kalah dibanding Kyōgiri Kiri. Rekan satu tim di sisinya pun jauh lebih lemah dibanding tim Kyōgiri Kiri. Pertandingan tim sama sekali tidak ada suspense. Semoga Han Sen bisa meraih prestasi bagus di pertandingan perorangan.”
“Aku suka baik Han Sen maupun Kyōgiri Kiri. Siapapun yang kalah akan membuatku sedih.”
“Sayangnya Kyōgiri Kiri hanya ikut pertandingan panahan. Pengin banget liat dia di lomba rompi tempur, pasti sangat epik!”
“Aku lebih suka pertandingan ilmu bela diri kuno-nya. Kekuatannya memang tak tertandingi.”
“Kyōgiri Kiri, Sang Penguasa abadi.”
“Bagaimanapun juga, ini pasti akan jadi pertandingan seru. Semoga Han Sen bisa tampil maksimal biar lomba semakin menarik.”
……
Di jaringan pengawasan umumnya diyakini Akademi Militer Pusat mustahil kalah. Bagaimanapun, Kyōgiri Kiri adalah pria yang telah menguasai Liga Akademi Militer selama tiga tahun - monster tak terkalahkan, raja kemenangan abadi. Kekuatannya sudah tertanam kuat di benak mereka.
Meskipun Han Sen sudah menunjukkan beberapa pencapaian dalam hal rompi tempur dan teknik Hitam-Putih, prestasinya masih terlihat kurang signifikan jika dibandingkan dengan Kyōgiri Kiri yang telah mendominasi Liga Akademi Militer selama tiga tahun penuh.
Bahkan Fang Mingquan yang selalu mendukung Han Sen, kali ini dalam pernyataannya bersikap sangat tradisional, hanya berharap Akademi Militer Black Eagle dan Han Sen bisa meraih hasil yang baik.
Setelah menyaksikan pertandingan-pertandingan lama Kyōgiri Kiri, Fang Mingquan terpaksa mengakui bahwa Kyōgiri Kiri memang anggota level monster.
Di seluruh Liga Akademi Militer, bahkan di antara evolusioner pemula sekalipun, sulit menemukan orang yang bisa menyainginya.
Fang Mingquan tidak melihat kelemahan apapun pada Kyōgiri Kiri. Berbeda dengan aura mengejutkan yang dimiliki Han Sen, kesan yang diberikan Kyōgiri Kiri adalah daya tekan yang mutlak.
Apapun jenis lawannya, sekuat apapun musuhnya, saat berhadapan dengan Kyōgiri Kiri, mereka akan tertekan secara menyeluruh.
“Seorang monster yang sempurna tanpa cela.” Fang Mingquan hanya bisa menggunakan kalimat ini untuk menggambarkan Kyōgiri Kiri, dan ini adalah kesan kuat yang ditimbulkannya.
Jika Nalan Chengnuo adalah seorang Bijak yang mampu mengerti segala sesuatu, maka Kyōgiri Kiri adalah Sang Penguasa yang tak tertandingi di langit dan bumi.
