Han Sen hanya mempelajari anggota tim Akademi Militer Pusat. Terhadap akademi militer lain, dia tidak melakukan penelitian mendalam sehingga tidak mengenal nama Qiu Mingmei. Dia hanya menerima buku dan pulpen, lalu menandatangani namanya untuk Qiu Mingmei.
"Terima kasih banyak! Semoga kita bisa bertanding bersama suatu saat nanti." Qiu Mingmei menerima kembali buku dan pulpennya dengan penuh antusias seolah mendapatkan harta karun. Setelah mengucapkan itu kepada Han Sen, barulah dia kembali ke timnya sambil tetap memeluk erat buku tersebut.
Han Sen menoleh ke belakang, melihat Lao Shi dan yang lain memandanginya dengan sorot mata penuh iri. Lao Shi bahkan langsung mencekik leher Han Sen dengan lengan baja kasar sambil berteriak marah: "Bos ketiga, Qiu Mingmei ternyata meminta tanda tangan padamu si sekumpulan hewan ini!"
Bukan hanya Lao Shi dan kawan-kawannya, bahkan banyak anggota tim dari sekolah lain di aula juga melayangkan pandangan penuh amarah ke arah Han Sen.
Qiu Mingmei yang cantik dan ahli panah ini, tak diragukan lagi adalah selebritas level bintang di Liga Panah. Ternyata dia malah meminta tanda tangan Han Sen, hal ini secara alami membuat banyak 'hewan' diliputi amarah membara.
"Jangan ribut! Kalian semua harus tenang!" Situ Xiang dan manajer yang telah menyelesaikan prosedur administrasi, tiba di ruangan mereka dengan panduan pelayan.
"Jangan ada yang lari sembarangan! Setelah makan siang langsung ke gedung olahraga untuk latihan pengenalan arena pertandingan." Situ Xiang khusus berpesan lagi pada Han Sen dan kawan-kawannya, agar mereka tidak kabur lagi dan membuat masalah.
Setelah makan malam, rombongan Han Sen tiba di arena pertandingan Gelanggang Olahraga Gote. Pertandingan panahan yang akan berlangsung sekitar sepuluh hari ke depan ini akan diselenggarakan di area tersebut.
"Itu Kyōgiri Kiri!" Begitu tiba di luar arena, Lao Shi langsung berteriak sambil menunjuk ke suatu arah di lapangan.
Saat Han Sen dan yang lain melihat ke sana, mereka menyaksikan anggota tim sekolah Akademi Militer Pusat sedang melakukan pelatihan pengenalan medan. Kyōgiri Kiri sedang melepaskan panahnya ke sebuah sasaran, panahnya langsung mengenai bullseye bergerak dari jarak 100 meter. Tujuh hingga delapan panah berikutnya pun demikian, tak satupun yang meleset.
"Stabilitas yang benar-benar mengerikan," puji Lü Meng.
"Kau Han Sen?" Tiba-tiba seorang pria muncul di hadapan Han Sen sambil membawa busur, sorot matanya penuh provokasi.
"Aku Han Sen. Kamu siapa?" Han Sen mengamati tatapannya pada pria ini. Sepertinya mereka belum pernah bertemu sebelumnya, pasti tidak saling mengenal.
“Kau ingat, aku Fang Wending dari Akademi Militer Si Mann. Yang akan lolos ke putaran berikutnya untuk bertanding melawan Akademi Militer Pusat, pasti tim kami dari Akademi Militer Si Mann.” Kata laki-laki itu dengan angkuh pada Han Sen.
Han Sen hanya tersenyum tidak bicara. Lao Shi di sampingnya sudah tak tahan, hendak berkata sesuatu ketika tiba-tiba ada orang lain mendekat dan berdiri di depan Han Sen.
Ucapan Lao Shi yang sudah di ujung lidah belum sempat keluar. Melihat orang itu, matanya langsung membelalak lebar sebelum menelan kembali kata-katanya, berdiri kaku di tempat.
Bukan hanya Lao Shi. Banyak anggota tim sekolah di arena juga memandangi orang itu, tak terkecuali tim Black Eagle. Karena orang yang kini berdiri di hadapan Han Sen adalah Kyōgiri Kiri dari Akademi Militer Pusat.
“Kyōgiri Kiri.” Ia memperkenalkan diri sambil tersenyum, mengulurkan tangan kanannya ke arah Han Sen.
“Han Sen.” Han Sen tertegun sejenak, tapi tetap menjabat tangan kanan Kyōgiri Kiri.
Kyōgiri Kiri melepas tangan Han Sen, tersenyum dan berkata: "Awalnya ingin menunggu sampai pertandingan baru menyapamu, tapi karena sudah bertemu di sini, lebih baik aku menyapamu dulu. Aku sangat menanti pertandingan kita."
"Aku juga." Han Sen bingung antara ingin tertawa dan menangis. Kenapa para anggota ini satu per satu memiliki sifat asli yang begitu aneh? Kyōgiri Kiri datang tanpa alasan jelas hanya untuk mengucapkan dua kalimat ini.
Ucapan Kyōgiri Kiri bagi Han Sen terdengar biasa saja, bahkan bisa dikatakan agak kekanak-kanakan. Tapi para pelaku lainnya yang mendengarnya justru sangat terkejut.
Para wartawan yang sedang merekam di luar medan gaya kini semakin giat mengambil gambar percakapan keduanya. Di hati mereka sudah menyusun berbagai judul berita.
《Undangan Sang Monster》、《Musuh Nasib Sang Penguasa Akademi Militer Pusat》、《Mengulik Kemungkinan Kemenangan Black Eagle》 dan serangkaian naskah berita lainnya.
Bagaimanapun, sekarang banyak yang tahu: Kyōgiri Kiri sangat menghargai tim Black Eagle, atau lebih tepatnya sangat menghargai Han Sen sebagai individu.
Fang Wending yang terabaikan di samping, ekspresinya terlihat sangat memalukan. Keberadaannya sudah tidak lagi diperhatikan. Ucapan dan perbuatannya sebelumnya telah terlupakan sepenuhnya karena sepatah kata dari Kyōgiri Kiri.
Wen Xiuxiu yang sedang menyiarkan langsung situasi pelatihan di lapangan, tiba-tiba merekam kejadian ini. Hatinya dipenuhi kejutan yang menyenangkan.
Sebenarnya ia adalah pembawa acara program Hitam-Putih. Kali ini secara aktif meminta untuk menyiarkan langsung pertandingan panahan, terutama karena partisipasi Han Sen. Ia ingin mengetahui alasan Han Sen memilih kompetisi panahan daripada cabang Hitam-Putih yang telah memberinya prestasi gemilang, serta sejauh mana kemampuan sang pemuda ini.
Wen Xiuxiu masih bingung. Dengan pencapaian Han Sen di bidang Hitam-Putih, seharusnya ia bisa meraih hasil luar biasa di Liga Hitam-Putih. Namun nyatanya, pemuda ini justru memilih untuk mengikuti Liga Panah.
Meski Han Sen adalah mahasiswa jurusan panahan, Wen Xiuxiu tetap sulit memahaminya.
Tahun ini Kyōgiri Kiri telah memilih untuk mengikuti kompetisi panahan. Karena perubahan aturan, dia tidak bisa lagi mengikuti Liga Hitam-Putih. Maka yang terkuat di Liga Hitam-Putih saat ini adalah Akademi Militer Saint.
Han Sen telah membuktikan kekuatannya bahwa dia bisa mengalahkan Akademi Militer Saint. Dengan kesempatan bagus seperti ini yang tidak dimanfaatkan untuk ikut kompetisi Hitam-Putih, malah memilih jurusan panahan - bahkan kebetulan langsung bertemu Akademi Militer Pusat di babak kedua. Pilihan ini benar-benar sulit dipahami.
Melihat Han Sen dan Kyōgiri Kiri yang berdiri berbicara tatap muka, tiba-tiba sebuah aura melintas di otak Wen Xiuxiu.
"Jangan-jangan Han Sen membuat janji dengan Kyōgiri Kiri untuk bertarung habis-habisan di Liga Panah, sehingga sama-sama memilih jurusan panahan?" Begitu ide yang melambung tinggi ini muncul, langsung tak terbendung dikembangkan oleh Wen Xiuxiu tanpa batas.
Bahkan dia sudah menyusun judul naskah berita untuk momen ini: 《Monster dan Janji Nasib Kaiser》, ide ini membuat Wen Xiuxiu semakin gembira.
Setelah Kyōgiri Kiri kembali ke pasukannya, Wen Xiuxiu pun menghentikan perekaman dan langsung kembali ke kantor darurat untuk mulai menulis artikel berita berjudul "Janji Nasib Monster dan Kaisar".
Harus diakui imajinasi Wen Xiuxiu benar-benar luar biasa. Sebenarnya Kyōgiri Kiri hanya datang menyapa Han Sen karena mendengar cerita tentangnya dari Tang Zhenliu dan Lin Feng, ditambah kekaguman pada Han Sen.
Namun kisah itu dipaksakan olehnya menjadi jalinan cinta-benci yang rumit. Bahkan insiden tabrakan tak disengaja saat kompetisi pun diinterpretasikannya sebagai "janji takdir".
Anehnya, tulisan tersebut yang dikombinasikan dengan rekaman pertemuan Han Sen dan Kyōgiri Kiri hari ini, terlihat seolah memiliki dasar kebenaran.
Pembaca laporannya pun mulai mempercayai narasi itu. Diskusi tentang hubungan Han Sen dan Kyōgiri Kiri tiba-tiba membanjiri jaringan pengawasan.
