Busur Han Sen terlalu rapuh. Jangankan panahnya bisa mengenai Kyōgiri Kiri, bahkan jika berhasil pun, kecepatan panahnya jauh ketinggalan. Pasti panah Kyōgiri Kiri yang lebih dulu mengenainya.
Sementara kekuatan panah Kyōgiri Kiri terlalu dahsyat. Meskipun dua anak panah yang ditembakkannya bisa mencegat panah Kyōgiri Kiri, pastinya akan langsung terpental. Mustahil bisa benar-benar menghentikan panah tersebut.
Akhirnya seolah sudah ditakdirkan, kedua panah Han Sen sama sekali tidak bisa menyentuh panah Kyōgiri Kiri. Panah Kyōgiri Kiri bagai petir menyambar, melesat di antara dua panah Han Sen, dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Han Sen yang kehilangan keseimbangan.
Menyaksikan Han Sen yang sudah tidak bisa menghindar lagi, semua orang tak kuasa menghela napas panjang dalam hati.
“Hancur!” Ji Yanran hampir-hampir tidak tega melanjutkan pandangannya.
“Ini akhir.” Situ Xiang juga dipenuhi rasa enggan. Betapa ia berharap bisa memberikan Han Sen sebuah busur kuat, memberinya kesempatan untuk benar-benar bertarung dengan Kyōgiri Kiri, bukan kalah dalam pertandingan seperti sekarang ini. Namun jelas semuanya sudah terlambat.
“Sang kaisar pun akhirnya gagal menaklukkan monster 'itu'.” Wen Xiuxiu mengeluarkan keluh kesah penuh kekecewaan.
Semua orang mengira Han Sen sudah tak bisa diselamatkan, kekalahannya sudah menjadi takdir yang tak terelakkan.
Namun saat panah itu hampir mengenai Han Sen, dalam keadaan kehilangan keseimbangan total, Han Sen dengan gemilang membuka busur di udara. Namun kali ini dia tidak melepaskan panah, melainkan langsung menjepit ujung anak panah dan menggunakan mata panah untuk menabrak panah milik Kyōgiri Kiri.
Dengan demikian, ini sama saja Han Sen menggunakan tenaga tubuhnya sendiri, memanfaatkan badan panah untuk langsung melawan panah tersebut. Seketika panah itu terlempar keluar, sementara Han Sen sendiri terjatuh ke tanah.
Tiga panah yang ditembakkan Han Sen, panah pertama telah bertubrukan dengan panah kedua Kyōgiri Kiri. Dua panah lainnya langsung terbang menuju Kyōgiri Kiri.
Namun kedua panah ini sepertinya ditembakkan saat dia terjatuh di udara, sehingga akurasinya melenceng parah dan sama sekali gagal mengenai Kyōgiri Kiri.
Satu melenceng ke kiri dan satu ke kanan, terbang mengapit kedua sisi tubuh Kyōgiri Kiri, benar-benar gagal mencapai target.
Saat semua orang sedang berkesedihan, tiba-tiba mereka menyaksikan ekspresi Kyōgiri Kiri berubah drastis. Panah yang seharusnya dicegat oleh panah kedua Kyōgiri Kiri ternyata melewati sisi panahnya, langsung meluncur ke arahnya.
"Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin Kyōgiri Kiri melakukan kesalahan?" Qin Cheng langsung bangkit dari kursi, menggenggam pagar pembatas sambil membelalakkan matanya ke arena pertandingan.
"Kesalahan? Mustahil!" Wen Xiuxiu juga terkejut besar. Orang seperti Kyōgiri Kiri mustahil terjadi secara mutlak melakukan kesalahan.
Selama empat tahun karir di akademi militer, Kyōgiri Kiri telah mengikuti berbagai jenis kompetisi di berbagai proyek pertandingan, namun tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan.
"Bagus!" Situ Xiang meski tidak mengerti alasan kesalahan Kyōgiri Kiri, hasil ini membuatnya berseri-seri penuh sukacita.
Karena kesalahan pencegahan, panah Han Sen sudah sangat dekat dengan Kyōgiri Kiri. Pada saat ini, Kyōgiri Kiri baru menyadari bahwa dua panah lain Han Sen secara kebetulan telah memblokir posisi menghindarnya.
Hampir seketika, Kyōgiri Kiri langsung membuat penilaian yang tepat. Ternyata dia juga memasang satu panah di busurnya seperti Han Sen, sama-sama belum ditembakkan.
Pada jarak sedekat ini, sudah terlambat untuk menembak. Dia meniru Han Sen, langsung mencengkeram ujung panah dan menghantamkan mata panahnya ke panah Han Sen.
Seluruh sorot mata tertuju pada tangan Kyōgiri Kiri yang memegang busur dan panah. Mata semua orang menyaksikan ujung panahnya yang hampir bertabrakan dengan panah Han Sen.
Semua mengira panah Han Sen pasti akan terlempar keluar oleh hantaman langsung Kyōgiri Kiri.
Mengingat Han Sen dan Kyōgiri Kiri menggunakan metode yang sama, ini sama saja dengan menggunakan tenaga diri sendiri untuk menghantam panah. Jangankan panah Han Sen yang hanya ditembakkan dari busur 11.0, bahkan panah dari busur kuat 16.0 pun tidak sanggup bertahan terhadap tenaga seperti ini.
Namun tepat saat panah Kyōgiri Kiri hampir menabrak panah Han Sen di sekejap itu, panah Han Sen tiba-tiba berbinar-binar seolah baru mendapatkan nyawa. Panah itu secara mengerikan menggeser diri setengah inci, menghindari ujung panah Kyōgiri Kiri lalu menyelinap seperti ular berbisa dari bawah panah musuhnya, sebelum akhirnya menancap di dada hangat Kyōgiri Kiri.
Kyōgiri Kiri langsung membeku sejenak, matanya menatap bagian tubuhnya yang tertembus panah.
Qin Cheng terpaku, Wen Xiuxiu terpaku, Situ Xiang terpaku. Seluruh anggota tim Akademi Militer Pusat dan Akademi Militer Black Eagle membeku. Para penonton di TKP maupun yang menyaksikan melalui jaringan pengawasan semuanya terdiam sesaat.
Hampir tidak ada yang menyadari apa yang terjadi, meski mereka menyaksikan seluruh kejadian, tapi mereka tak percaya Kyōgiri Kiri ternyata terkena panah seperti ini.
Hanya Ji Yanran dan Qu Lili yang saling berpelukan sambil berteriak dan melompat-lompat, seperti orang gila.
"Kyōgiri... Kiri... kena panah?" gumam Lao Shi dengan ekspresi bodoh.
"Seharusnya kena panah..." Zhang Yang juga terdengar ragu-ragu.
Tim Black Eagle malah tak ada yang berani percaya peristiwa ini, semua ragu tak mau menjawab.
Mereka benar-benar tak menyangka, monster Akademi Militer Pusat itu, pria tak terkalahkan yang menguasai Liga Akademi Militer selama tiga tahun, ternyata tumbang oleh panah.
"Akademi Militer Pusat... Kyōgiri Kiri... diskualifikasi... penyerang... Akademi Militer Black Eagle... Han... Sen..."
Suara AI utama baru bergema di arena pertandingan setelah berkali-kali diulang, barulah semua orang tersadar.
“Ah!” Lao Shi langsung memeluk Lü Meng yang ada di sisinya, sambil mengeluarkan teriakan non-manusiawi, sambil berputar-putar sambil memeluk Lü Meng.
“Kita menang!” Zhang Tianhao masih duduk dengan ekspresi bodoh, cahaya redup berkedip di matanya, wajahnya bercampur kejutan dan ketidakpercayaan, seolah masih sulit menerima realitas ini.
Sementara itu Yang Yang sudah melempar handuk di tangannya, berteriak dan melompati pagar pembatas lalu berlari cepat ke arah Han Sen di dalam arena.
Anggota tim lainnya akhirnya merespons, semua seperti orang gila, meniru Yang Yang melompati pagar dan berlari ke Han Sen.
“Pelatih, kita menang?” Manajer masih tak percaya sambil menatap Situ Xiang.
“Ya, kita menang.” Situ Xiang entah sedang menjawab manajer atau meyakinkan dirinya sendiri.
Seluruh arena pertandingan dan jaringan pengawasan online sudah riuh rendah.
“Kalah... Kyōgiri Kiri ternyata kalah...”
"Sial, panah tadi itu sebenarnya apa? Apakah mataku salah lihat? Panah itu sendiri menghindari panah Kyōgiri Kiri!"
"Apakah sebuah era telah berakhir?"
"Monster itu ternyata kalah telak seperti ini…"
"Tak percaya!"
"Panah ajaib!"
Wen Xiuxiu saat ini hanya merasakan darah yang mendidih di dadanya, membuat suaranya serak. Tapi dia sama sekali tidak peduli, nyaris melengking berteriak: "Keajaiban… Black Eagle menciptakan keajaiban… Han Sen menciptakan keajaiban… Sang Penguasa Akademi Militer Pusat… Monster tak terkalahkan Kyōgiri Kiri… tumbang di bawah panah ajaib itu… Sang Kaisar Baru telah tercipta… Sang Kaisar memahkotai diri sendiri dengan panah ajaib itu…"
