Han Sen melihat semua teman sekelas memandangnya, kemudian mendengar perkataan Fang Guotao. Garis hitam langsung memenuhi kepalanya.
Meski Han Sen tidak berminat pada aliran kenaifan, mengingat Fang Guotao adalah pembicara yang direkrut sekolah, dan tidak ada permusuhan di antara mereka, tak perlu membuat Fang Guotao malu.
Setelah berpikir sejenak, Han Sen memilih bersabar dan menghadap ke hadapan Fang Guotao.
"Teman sekelas, apa namamu..." Fang Guotao kembali mengikuti prosedur dengan bertanya.
Han Sen kooperatif menjawab satu per satu, dalam hati berharap cepat menyelesaikan ini agar bisa melanjutkan latihan.
Setelah Fang Guotao menanyakan nilai tes alat gravitasi yang bisa dilaluinya, Han Sen memberi jawaban 13.0. Fang Guotao kemudian menjanjikan peningkatan nilainya menjadi 14.0.
Han Sen mengikuti semua instruksinya, masuk ke alat gravitasi, dan memang berhasil lolos tes 14.0.
Fang Guotao semestinya mengira akan mendapat tepuk tangan yang lebih meriah, tapi malah menyadari sama sekali tidak ada yang bertepuk tangan. Banyak teman sekelas memandang ke arah sini dengan ekspresi aneh, membuat Fang Guotao tidak tahu apa yang terjadi, bahkan sempat mengira ada yang tidak pantas dari pakaiannya.
Tapi setelah diperiksa, tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan, membuat Fang Guotao semakin bingung di dalam hati.
Bagaimanapun Fang Guotao adalah seorang evolusioner. Lingkaran pergaulannya tidak banyak bersinggungan dengan siswa akademi militer, apalagi berminat memperhatikan mereka. Wajar saja dia tidak tahu betapa terkenalnya Han Sen di Akademi Militer Black Eagle.
Saat Han Sen sendiri mengaku bisa mencapai 13.0, ekspresi wajah para teman sekelas sudah mulai menunjukkan keanehan. Ketika Han Sen benar-benar lolos tes 14.0, semua mereka hampir tidak bisa menahan perasaan tidak nyaman.
Kini hanya ada satu pikiran di benak mereka: Apakah sang dewa game ini cuma "pembantu"?
Meski tidak tahu berapa tepatnya kemampuan fisik Han Sen, mereka yakin pasti tidak mungkin hanya 14.0. Angka 13.0 itu jelas hanya bercanda belaka.
"Kemampuan fisik Kyōgiri Aya pasti di atas 15 poin, tapi Han Sen dengan mudah mengalahkannya. Bahkan kalau dipikir sembarangan, pasti tidak kurang dari 15 poin."
"Niat Han Sen yang hanya ingin cepat menyelesaikan segalanya ini, di mata teman sekelas lainnya sebenarnya sedang memerankan peran penggoda."
"Han Sen baru saja bersiap turun, tapi tiba-tiba terdengar teriakan dari bawah: 'Dewa, kalau jadi pembantu juga harus profesional dong! Tes 14.0 bisa dilewati pakai satu tangan saja, ini namanya Enhancemen apa?'"
"Wkwk, Senior Han, kamu datang untuk bikin ketawa ya?"
"Haa, Senior Dewa, begini kan kurang pas~"
"Senior, ini namanya tipuan terang-terangan!"
"Dewa, siapkan satu lagi!"
……
Para murid ramai-ramai berteriak, mana mau melepas Han Sen pergi. Kesempatan langka melihat penampilan Han Sen ini harus dimanfaatkan untuk menyaksikan pertunjukan kekuatan aslinya.
Melihat suasana ini, Fang Guotao langsung merasa tidak enak di hati, diam-diam mengutuk dalam hati.
《Aliran Polos Tak Bersalah》Memang benar efektif, tapi itu tergantung pada orangnya. Barusan Han Sen terus berkoordinasi dalam aktingnya, bahkan dia sendiri tidak bisa menembusnya, dan bisa mengendalikan tenaga fisik dengan baik. Ini cukup membuktikan bahwa lawannya memiliki keyakinan dan kekuatan yang sangat kuat.
Terutama pada poin keyakinan yang kuat, 《Aliran Polos Tak Bersalah》sangat tidak efektif terhadap tipe orang seperti ini. Jika lawan benar-benar orang yang hatinya sekuat batu karang, maka《Aliran Polir Tak Bersalah》mungkin sama sekali tidak ada efeknya.
Hal ini membuat Fang Guotao gemetar dalam hati, menyesal telah memanggil orang ini. Tidak disangka hal seperti ini akan terjadi.
"Guru Fang, coba lagi dong! Kalau benar-benar bisa meningkatkan kemampuan Senior Han 1.0, berarti《Aliran Polos Tak Bersalah》mu benar-benar keren!"
……
Murid-murid di bawah terus meneriakkan yel-yel. Fang Guotao melirik ke Han Sen, Han Sen pun balas meliriknya.
Fang Guotao dengan gigih mendatangi Han Sen, menepuk bahu Han Sen sambil berpura mesra berkata: "Senior Han, sepertinya kamu sangat populer di Black Eagle ya?"
Sambil berkata, dia memberikan Han Sen sebuah pelukan. Saat Han Sen heran mengapa Fang Guotao begitu antusias, tiba-tiba suara Fang Guotao berbisik di telinganya: "Teman Han, tolong akting sekali lagi. Nanti pasti kuberi hadiah berlimpah."
"Hadiah apa?" Han Sen membalas berbisik.
Sebelumnya Han Sen sudah berakting sekali, jadi Fang Guotao mencoba bertanya dengan sikap setengah hati. Tak disangka Han Sen benar-benar merespons, membuat Fang Guotao langsung berseri-seri dalam hati.
"Syaratnya terserah kamu, pasti tidak akan mengecewakan." Fang Guotao menambahkan.
"Baiklah." Han Sen mengangguk pelan. Mengingat Fang Guotao memang diundang sekolah, ditambah ada janji keuntungan, tidak perlu membuatnya tersudung di depan umum.
Dan 《Aliran Polos Tak Berdosa》 ini sebenarnya cukup membantu dalam membangun keyakinan diri. Materi tentang pengembangan potensi di dalamnya juga tidak terlalu mendalam, sehingga tidak akan menimbulkan bahaya. Jika dipelajari dengan benar, bahkan bisa memberikan sedikit bantuan dalam mengembangkan potensi raga.
Karena alasan inilah 《Aliran Polos Tak Berdosa》 bisa begitu populer. Kalau tidak, Alliance pasti tidak akan membiarkan seni bela diri baru yang berbahaya beredar di pasaran, dan pimpinan Black Eagle pun tidak akan mengundang Fang Guotao untuk berpidato.
Fang Guotao yang mendengar janji Han Sen langsung berseri-seri. Dengan sikap alami, ia melepaskan pelukan sambil berkata layaknya seorang maestro, "Siswa Han, jujur saja. Berapa sebenarnya nilai tesmu? Aku yakin《Aliran Polos Tak Berdosa》-ku pasti bisa membantumu."
Han Sen kembali berkoordinasi dengan Fang Guotao memerankan sebuah drama. Kali ini ia meningkatkan nilai tesnya cukup signifikan. Entah apakah teman sekelas mempercayainya, tapi Han Sen jelas sudah berjuang maksimal.
Untungnya demonstrasi akhirnya berjalan lancar. Teman-teman sekelas cukup puas dengan nilai tes 16.0 yang ditampilkan Han Sen di akhir.
Setelah pidato Fang Guotao selesai, ia berkomunikasi dengan Han Sen melalui dialog dan mengajaknya bertemu di ruang privat kantin sekolah.
Han Sen awalnya tidak berniat meminta apa pun dari Fang Guotao, sehingga tidak meninggalkan nomor alat komunikasinya. Namun tak disangka, Fang Guotao ternyata menemukan nomor komunikasi Han Sen dari sumber tak jelas dan terus-menerus mengajaknya menepati janji. Han Sen yang tak bisa menolak akhirnya memutuskan untuk melihat apa sebenarnya maksud Fang Guotao.
Saat Han Sen tiba di ruang privat, Fang Guotao langsung menyambutnya dengan senyum lebar, memesan hidangan termahal dan minuman dari kantin.
“Han Didi, hari ini berkatmu, kalau tidak wajah tua kakak ini pasti akan memalukan. Segelas ini kakak persembahkan untukmu...” Saat ini Fang Guotao sama sekali tidak terlihat seperti seorang maestro, membuat Han Sen tertegun seperti patung dan sangat meragukan apakah《Aliran Polos Tak Berdosa》benar-benar karyanya.
Orang yang bisa menulis buku seperti《Aliran Polos Tak Berdosa》pasti sangat ahli dalam pengembangan jiwa, namun Fang Guotao ini terlihat terlalu licin, sepertinya tidak ada hubungannya dengan kekuatan spiritual yang besar.
