Han Sen terus bertanya, tapi tukang besi menolak bicara lebih lanjut, akhirnya memutus komunikasi.
Han Sen tak berdaya, kalau tidak bisa diubah jadi pedang, membelinya kembali pun tidak akan berguna.
Tibalah waktu janji, ketika Han Sen tiba di wilayah itu dan bertemu manusia pelangi itu, teriaknya: "Kok kamu?!"
Manusia pelangi dan Han Sen nyaris bereaksi serempak, mata membelalak sambil berteriak, manusia pelangi itu ternyata adalah Su Xiaoqiao.
"Sial, Kamu ini Rainbow?" Han Sen mengamati Su Xiaoqiao dengan tatapan curiga, dalam hatinya berpikir jangan-jangan orang ini menyebarkan informasi palsu untuk menipu uang?
Su Xiaoqiao terkekeh: "Cuma mau cari uang tambahan sedikit, tidak menyangka akan bertemu Kak Sen di sini."
"Semua ceritamu tentang makhluk mutan berbentuk Phoenix itu bohong?" tanya Han Sen dengan nada kecewa.
"Masa sih? Aku Su Xiaoqiao kapan pernah menipu orang... Ok meski pernah, tapi kali ini aku bersumpah dengan pantatku, benar-benar melihatnya. Tidak bohong!" Su Xiaoqiao menjawab sambil melompat-lompat.
"Beneran?" Sorot mata Han Sen masih penuh ketidakpercayaan.
"Lebih benar daripada emas." Dalam hati Su Xiaoqiao frustasi bukan main.
"Baiklah, berapa biaya pemandunya? Bawa aku melihat." kata Han Sen.
"Aku mana bisa minta uang Kak Sen. Nanti ikut saja denganku. Tapi aku sudah menerima uang dari beberapa orang lain, jadi harus membawa mereka juga." Su Xiaoqiao berkata.
"Jangan, berapa seharusnya aku bayar." Han Sen tidak ingin mengambil keuntungan dari Su Xiaoqiao.
Su Xiaoqiao cepat-cepat menggenggam tangan Han Sen sambil tertawa: "Sebenarnya aku agak takut kalau harus membawa gerombolan itu sendirian. Lebih baik Kak Sen ikut. Aku tidak perlu uang, asal Kak Sen menjagaku agar tidak diganggu."
"Pasti ada hal yang kau sembunyikan." Sorot mata Han Sen mengamati Su Xiaoqiao dari atas ke bawah.
"Ahem, aku benar-benar tidak bohong. Aku memang melihat makhluk mutan seperti Phoenix. Aku juga tahu di mana pohon hangus terbakar itu. Tapi makhluk itu sudah terbang pergi. Meski sudah kujelaskan sebelumnya, karena yang ikut banyak, aku khawatir mereka akan ingkar janji jika tidak melihatnya." Su Xiaoqiao berdehem pelan.
“Makhluk mutan itu sebenarnya pergi ke mana?” Han Sen melihat sikap Su Xiaoqiao, langsung tahu bahwa keputusan datang kali ini kemungkinan besar tidak akan bisa melihat makhluk mirip Phoenix itu.
“Dia terbang masuk ke dalam Gurun Putih Sihir. Aku tidak berani mengejar lebih dalam, jadi juga tidak tahu ke mana perginya.” Su Xiaoqiao jujur mengungkapkan segalanya.
Setelah mendengarkan, Han Sen tetap memutuskan untuk mengikuti Su Xiaoqiao masuk melihat-lihat. Gurun Putih Sihir juga tidak bisa disebut zona terlarang, masih bisa dijelajahi. Siapa tahu masih ada kesempatan.
Han Sen setuju ikut bersama, Su Xiaoqiao langsung berseri-seri penuh sukacita. Tujuan utamanya memang cari uang jasa pemandu. Dengan Han Sen mendampingi, dia tidak takut orang-orang itu akan mengusiknya jika gagal menemukan makhluk mutan.
Su Xiaoqiao sudah membuat janji pertemuan dengan semua orang. Han Sen adalah orang terakhir yang dihubunginya. Rencana awalnya adalah setelah menerima semua bayaran, langsung memimpin rombongan ke pohon hangus itu. Sekarang kebetulan bisa mengajak Han Sen langsung ke lokasi janji.
Setelah tiba di lokasi tujuan dan semua orang yang dijanjikan datang, Han Sen tak bisa menahan diri mengerutkan kening halus. Dari belasan orang yang dijanjikan Su Xiaoqiao, ternyata lebih dari separuhnya bukan berasal dari Perlindungan Baja.
Beberapa orang dari Perlindungan Baja itu sudah dikenali Han Sen. Mereka langsung menyapa Han Sen saat bertemu, sementara kelompok lainnya tetap diam, jelas-jelas tidak mengenalinya.
Selain itu, semua bisa melihat bahwa kelompok lain itu jelas-jelas satu tim. Seorang pria berbaju zirah keemasan di antara mereka kemungkinan adalah pemimpin mereka.
Setelah mengamati kelompok itu, Su Xiaoqiao dalam hati merasa lega. Andai saja tidak kebetulan bertemu Han Sen, dia benar-benar khawatir kelompok ini akan berbuat nekat padanya.
Setelah semua anggota berkumpul, Su Xiaoqiao pun memimpin rombongan memasuki Gurun Sihir Putih.
“Han Daxue, Konon kemampuan memanahmu tak tertandingi, lebih baik tunjukkan sedikit pada kami biar kami bisa melihatnya?” Saat beristirahat di jalan, beberapa orang dari Perlindungan Baja mengobrol dan meneriakkan permintaan agar Han Sen mempertunjukkan teknik memanahnya.
Han Sen tidak berbicara sendiri, namun Su Xiaoqiao terkekeh: "Bukan aku mengibul untuk Kak Sen, soal kemampuan memanah, di Perlindungan Suci pertama ini, belum ada orang yang bisa menyaingi Kak Sen dalam hal memanah..."
"Kebanggaanmu ini agak berlebihan." Pemuda berbaju besi emas itu berkata dengan datar, sementara orang-orang di sisinya juga menunjukkan wajah masam penuh cibir terhadap Su Xiaoqiao dan Han Sen.
Su Xiaoqiao hendak berdebat, namun ditahan oleh Han Sen. Han Sen menatap pemuda berbaju besi emas itu dengan tenang: "Kita hanya sedang mengobrol dan bergurau, tidak perlu dianggap serius."
Pemuda berzirah emas itu mengambil posisi "mendapatkan pembenaran tak mau mengampuni", berkata dengan kesombongan: "Di Perlindungan Baja, aku hanya tahu dua orang - Jin Bi yang mengalahkan Yi Dongmu dengan satu tebasan, dan Qin Xuan mantan pemimpin Batalyon Baja. Hanya mereka berdua yang layak dilihat, lainnya tak ada yang berarti."
Han Sen hanya tersenyum tipis tak menghiraukannya. Meski pemuda sombong ini menganggap diri spesial, bagi Han Sen tak layak membangkitkan amarah.
Kemampuan fisiknya terlihat bagus, tapi dari gerak-geriknya sudah jelas: tak ada kehalusan batin dalam dirinya. Bukan praktisi sejati, sekuat apapun tubuhnya percuma.
Melihat Han Sen mengabaikannya, pemuda itu mengerutkan kening halus. "Kalau nggak terima," sindirnya dingin, "coba tunjukkan jurus andalanmu. Aku bisa gratis memberi petunjuk satu dua, pasti sangat memuaskan."
“Omong kosongmu juga nggak kalah, mau memberi petunjuk ke Kak Sen kami. Kamu nggak cari info dulu, Kak Sen kami itu orang seperti apa.” Han Sen malas merespon pria baju besi emas itu, tapi Su Xiaoqiao tidak tahan lagi menyeringai dingin.
Pria baju besi emas itu malah tertawa mendengar ucapan Su Xiaoqiao. Salah satu pria perkasa tertawa terbahak-bahak: “Kak Sen kalian siapa kami nggak tahu, tapi Young Master Yu kami ini orang terkuat di Perlindungan Pertama sekarang.”
“Ngaungnya kenceng banget. Sayang kami bukan orang buta. Di daftar Sepuluh Dewa tahun lalu nggak ada nama Yu Shao atau Ya Shao kalian.” Su Xiaoqiao mencibirkan bibir.
Pria perkasa itu menyeringai dingin: “Young Master Yu kami sudah mencapai gen sempurna dan naik level jadi evolusioner. Menurutmu dia bukan yang terkuat di Perlindungan Pertama?”
Wajah Su Xiaoqiao dan yang lain langsung tercengang memandang pria baju besi emas itu. Tak disangka dia sudah menjadi evolusioner dengan gen sempurna.
Orang biasa yang memilih untuk bermetamorfosis menjadi evolusioner masih bisa bertahan di Perlindungan Pertama untuk waktu tertentu. Begitu dia melakukan teleportasi pergi dari perlindungan dan masuk kembali, dia akan langsung masuk ke Perlindungan Kedua.
Tapi selama tidak meninggalkan perlindungan, seseorang bisa tetap bertahan di Perlindungan Pertama sebagai evolusioner. Hanya saja sedikit yang melakukan ini.
Lagipula bertahan di Perlindungan Pertama sudah tidak membantu evolusioner. Lebih baik segera masuk ke Perlindungan Kedua untuk berkembang.
Selain itu, setelah naik level menjadi evolusioner, jika berlama-lama di Perlindungan Pertama, akan terkena balasan sihir dari aturan perlindungan yang menyebabkan kerusakan tak bisa dibalikkan pada raga. Evolusioner biasa mana ada yang mau berlama-lama di Perlindungan Pertama? Kebanyakan langsung masuk ke Perlindungan Kedua.
