Han Sen dan Ning Yue menandatangani perjanjian. Grup Xingyu terlebih dahulu mengurus prosedur masuk Han Yan ke akademi bangsawan, sementara Han Sen harus segera menuju Perlindungan Fanatik di selatan Perlindungan Baja untuk bergabung dengan tim Grup Xingyu.
Perlindungan Fanatik terakhir kali dilewati saat kembali dari Perlindungan Grant, jalan menuju ke sana sudah familiar, ini tidak menyulitkan Han Sen.
Tapi yang tak terduga oleh Han Sen, Ning Yue ternyata mengirimkan dua roh hewan suci darah ilahi yang Han Sen dapatkan dari Wang Di ke Perlindungan Fanatik.
Selain itu, Ning Yue juga mengerahkan sejumlah besar orang kuat dari Grup Xingyu di beberapa perlindungan sekitar ke Perlindungan Fanatik.
Karena jarak Ning Yue sendiri dari Perlindungan Fanatik cukup jauh, rencana kali ini sebenarnya tidak akan diikuti langsung oleh Ning Yue. Pemimpinnya adalah Yang Yongcheng yang gen Tuhan-nya sudah sempurna.
Selain Yang Yongcheng, ada dua orang lain dengan gen Tuhan sempurna, beberapa orang dengan tingkat gen Tuhan sangat tinggi, ditambah Han Sen total delapan orang. Diam-diam Han Sen terkejut dengan kekuatan besar Grup Xingyu.
Yang Yongcheng tidak memberitahu Han Sen mereka mau ke mana, target apa, Han Sen juga tidak bertanya, hanya mengikuti Yang Yongcheng dan rombongan memasuki pegunungan yang berkelanjutan.
Tampaknya Yang Yongcheng dan kawan-kawan tidak punya rasa suka terhadap Han Sen. Hal ini bisa dipahami Han Sen, mengingat dia bukan anggota Grup Xingyu. Merekrut orang luar untuk membantu bukanlah hal yang membanggakan bagi mereka.
Han Sen juga tidak memusingkan hal itu. Dia sama sekali tidak tertarik pada Yang Yongcheng cs. Perhatian utamanya tertuju pada roh binatang parasit dari Wang Di.
Roh binatang suci parasit itu bernama "Hantu Jahat Petir", jenis roh parasit yang bisa langsung merasuki tubuh manusia. Han Sen menguji efeknya.
Setelah merasuki tubuh, muncul rasa mati rasa seperti tersengat listrik. Namun ini tidak melukai raga, justru mengurangi rasa nyeri secara besar-besaran. Secara bersamaan, juga meningkatkan tenaga fisik, kecepatan, dan berbagai kemampuan dasar lainnya.
Ini membuat Han Sen sangat senang. Meski penurunan rasa nyeri tidak bisa disebut sebagai hal bagus, tapi peningkatan kemampuan fisik oleh Hantu Jahat Petir adalah yang paling dibutuhkan Han Sen.
Han Sen mencoba menunjukkan semua kemampuannya dalam kondisi dirasuki Hantu Jahat Petir. Kemampuan fisiknya ternyata mencapai tingkat sekitar 35 point, efeknya masih sangat signifikan.
Karena sudah memiliki banyak Super Gen Tuhan, kemampuan fisik dasar Han Sen sudah sangat cabang.
Evolusioner pemula pada umumnya, gen bermutasi penuh biasanya 10 sampai 15 point. Gen Tuhan penuh 15-20. Sedangkan kemampuan fisik dasar Han Sen sekarang sudah sekitar 25. Menurut perhitungannya, saat Super Gen Tuhan-nya mencapai kesempurnaan, kemampuan fisik dasarnya bisa mencapai lebih dari tiga puluh.
Sementara gen bermutasi yang menyelesaikan evolusi dan mendapatkan penguatan tubuh bermutasi, kemampuan dasar bisa mencapai sekitar dua puluh. Gen Tuhan yang menyelesaikan evolusi dan mendapatkan penguatan tubuh dewa, bisa mencapai sekitar tiga puluh point.
Han Sen diam-diam berpikir, jika tubuh super dewa-nya diperkuat sesuai pola sebelumnya, mungkin kemampuan fisiknya bisa meningkat dua kali lipat. Itu akan menjadi data yang sangat mengerikan.
Roh hewan suci lainnya adalah Kapak Kepala Banteng - senjata berat berpegangan panjang dengan mata kapak ganda yang sangat besar dan tajam. Senjata mengerikan ini bisa menjadi alternatif tombak spiral, memungkinkan Han Sen menggunakannya sebagai senjata panjang tanpa perlu berubah menjadi koin emas.
Sayangnya Han Sen tidak pernah mempelajari teknik kapak khusus. Ia hanya menguasai dasar-dasar, sehingga penggunaannya tidak selancar saat memainkan tombak spiral.
"Kita akan memasuki Hutan Purba sebentar lagi. Hati-hati, Jangan sampai digigit serangga beracun. Banyak racunnya yang tak ada penawarnya. Ramuan penawar dan serum kita mungkin tak berguna," kata Yang Yongcheng khusus mengingatkan Han Sen sebelum memasuki hutan pepohonan raksasa kuno.
Bukan berarti Yang Yongcheng punya rasa suka pada Han Sen, hanya karena Ning Yue sudah bilang, bagaimanapun juga harus memastikan keamanan Han Sen, Han Sen tidak boleh mati, setidaknya Han Sen yang memiliki roh binatang pisau belati itu tidak boleh mati.
Jadi perasaan beberapa anggota terhadap Han Sen tidak terlalu baik, menganggap Han Sen hanyalah anggota beruntung yang mendapat roh binatang kuat.
Han Sen sendiri tidak ambil pusing, gen Tuhan-nya sudah sempurna mungkin dianggap kuat oleh orang lain, tapi bagi Han Sen itu tidak perlu diperhatikan.
Jangankan mereka yang hanya sempurna dalam gen Tuhan, bahkan jika mereka sudah menyelesaikan evolusi di kolam evolusi perlindungan dan menjadi evolusioner, itu juga bukan hal yang luar biasa.
"Kenapa tidak langsung terbang melewatinya?" Han Sen melihat ke arah hutan purba dengan pohon-pohon raksasa dan jaringan rumit yang hampir menutupi sinar matahari, tidak tahan lagi mengerutkan kening.
Berkonfrontasi secara terbuka, Han Sen tentu tidak takut pada makhluk mutan apapun di Perlindungan Pertama kecuali Makhluk Dewa Super.
Tapi di lingkungan seperti ini, bagaimana jika seekor serangga beracun sebesar semut merangkak ke tubuh, itu akan sangat sulit diantisipasi.
"Terbang melewati? Kau tahu berapa banyak makhluk mutan menakutkan di hutan purba ini? Berapa banyak makhluk darah ilahi yang bisa terbang? Jika tidak takut mati, silakan coba terbang dari atas." Zhu Ting yang memiliki kumis kecil kecil menatap Han Sen dengan ekspresi ambivalen, pandangannya seperti sedang melihat seorang idiot.
Han Sen tersenyum tipis, tidak melanjutkan pembicaraan. Masuk ke dalam hutan purba baginya hanya sedikit merepotkan, belum bisa disebut berbahaya.
Sambil berpikir, Han Sen memanggil dan mengenakan Baju Zirah Semut Kristal Hantu Darah Suci. Meski agak merepotkan memakai zirah penuh sepanjang perjalanan, setidaknya tidak perlu khawatir disergap makhluk mutan berukuran kecil.
Melihat Baju Zirah Semut Kristal Hantu Darah Suci yang memancarkan cahaya biru pucat yang memukau dalam kegelapan hutan purba, bagaikan karya seni batu permata, Zhu Ting semakin meremehkan: "Kamu memakai set zirah menyilaukan seperti ini di hutan purba, apa maksudmu ingin menjadi sasaran hidup untuk memancing semua makhluk mutan mendekat?"
Sebenarnya, jika Han Sen bukan orang yang dilindungi atas permintaan Ning Yue, Zhu Ting sudah mengutuknya sebagai idiot.
"Ganti set zirah lain, yang ini terlalu mudah menarik perhatian makhluk mutan," Yang Yongcheng juga mengingatkan dengan halus.
Han Sen mengangkat bahu lalu menyimpan Baju Zirah Semut Kristal Hantu Darah Suci. Dia hanya ingin menghindari masalah, tidak memakainya pun tidak masalah. Mengingat permintaan Zhu Ting dkk, Han Sen malas membantah.
Lagipula tujuan Han Sen adalah Makhluk Dewa Super, masih membutuhkan mereka sebagai pemandu. Detail-detail remeh seperti ini tidak perlu dipusingkan.
"Zhu Ting, kamu dan Lao Liu di depan yang mengintai jalan." Yang Yongcheng yang jelas merupakan anggota inti pasukan ini menempatkan Han Sen di tengah untuk dilindungi, menjaganya dari bahaya di luar formasi.
Meski Han Sen ingin berjalan lebih cepat untuk segera melihat target misi mereka dan memastikan apakah itu benar Makhluk Darah Ilahi, namun Yang Yongcheng dan yang lain berjalan dengan sangat hati-hati. Han Sen pun terpaksa mengikuti langkah lambat mereka melewati hutan purba.
Tampaknya ini bukan pertama kalinya Yang Yongcheng dan kawan-kawan datang ke sini. Mereka sangat familiar dengan jalur di hutan purba, bahkan dengan brilian menghindari berbagai masalah yang tidak perlu.
Karena mereka punya tujuan khusus dalam ekspedisi ini, sama sekali tidak berniat berburu makhluk mutan. Prinsip mereka adalah menghindar sebisa mungkin. Jika tidak bisa dihindari, Zhu Ting dan Lao Liu yang berada di garda depan langsung mengeliminasi ancaman tersebut.
Hanya dalam waktu kurang dari dua hari, rombongan Han Sen telah tiba di depan sebuah gunung besar di dalam hutan purba. Wajah Yang Yongcheng dan yang lain tiba-tiba berubah serius, sorot mata mereka tertuju pada Han Sen.
"Han Shao, target kita ada di atas gunung. Tapi barang itu sangat tidak mudah dihadapi. Kamu bersembunyilah di sini, kami yang akan naik untuk memancingnya turun. Kamu langsung serang saat ada kesempatan, jangan terlalu ambisius, keamanan nomor satu." Setelah memberikan pesan pada Han Sen, Yang Yongcheng berkata pada Zhu Ting: "Zhu Ting, kamu ikut Han Shao, pastikan keamanannya. Jika dia mati, kamu juga mati. Jika dia selamat, kamu juga hidup."
"Kakak Yang, tenang saja. Saya pastikan tidak akan ada masalah." Zhu Ting menepuk dada meyakinkan.
