"Kalau bukan karena tak ingin berselisih dengan Keluarga Hai, mana mungkin Hai Yun bisa mendapatkan dua roh binatang B Dewa dengan mudah. Setidaknya harus bisa ambil satu." Setelah lelang berakhir, Qing Shao masih terus mengeluh.
Han Sen mendengarkan sambil berkeringat dingin. Rupanya harga ini di mata Qing Shao masih belum tergolong mahal. Hanya karena status Hai Yun lah sehingga tidak ada yang berani bersaing terlalu keras.
Tapi Han Sen juga tahu, dua roh binatang itu bisa terjual dengan harga setinggi itu terutama karena reputasi Koin Emas, bukan karena roh tersebut benar-benar seberharga itu.
"Kukatakan Kak Sen, dari awal seharusnya kau beli baju zirah dan roh binatang transformasi yang membuat B terkenal... Meski hewan suci itu kuat, dua item itulah yang jadi papan nama B..." Qing Shao masih menyesali keputusan Han Sen.
Han Sen berkeringat dingin dalam hati, sekaligus tersentuh. Tak disangka nama 'koin emas'-nya mendapat pengakuan seperti ini, membuatnya sedikit melayang karena kebanggaan.
"Kak Sen, apakah hewan peliharaanmu itu dijual?" Haiyun yang masih belum menyerah mendekat dengan manja. Anggota ini jelas seorang perfeksionis, takkan berhenti sebelum lengkap satu set.
"Young Master Hai, sungguh malu, aku masih membutuhkan hewan suci itu. Untuk sementara belum berniat menjualnya," jawab Han Sen.
"Jika nanti kau ingin menjual, pastikan menghubungiku dulu. Harga bisa dinegosiasikan." Haiyun berpesan berulang-ulang kepada Han Sen sebelum akhirnya pergi dengan enggan.
Han Sen dan Qing Shao、Yuan Shao baru saja keluar dari gedung lelang, tiba-tiba belasan orang mengerumuni mereka.
"Kalian cari mati ya?" Qing Shao mengerutkan kening membentak.
Ning Yue melangkah perlahan ke depan, memandang Qing Shao dengan datar: "Qing Shao、Yuan Shao, hal ini tidak ada hubungannya dengan kalian. Ini masalah pribadi antara aku dan Han Sen. Kalian mau pergi, aku sama sekali tidak berani menghalangi. Nanti akan kubawakan anggur untuk meminta maaf."
"Ning Yue, ada permusuhan apa antara Kak Sen dengan kalian?" Yuan Shao dan Qing Shao melihat Ning Yue sambil mengerutkan kening halus.
"Han Sen merebut makhluk mutan kami." Ning Yue berkata dengan tenang.
"Cuma seekor makhluk mutan, sebutkan harganya! Aku yang akan bayar untuk Kak Sen." Qing Shao langsung menanggapi.
"Bukan masalah uang. Ada dendam harus dibalas, ada budi harus diingat. Harap Yuan Shao dan Qing Shao memberi jalan." Ning Yue tetap tenang tanpa emosi.
Qing Shao dan Yuan Shao langsung merasa situasi ini sulit, pandangan mereka tertuju pada Han Sen.
"Kak Sen, ada apa ini?" Su Xiaoqiao membawa anggota Batalyon Baja bergegas keluar. Tim kecil dan Batalyon Baja memiliki serangkaian kombinasi rumit, bahkan bisa dianggap satu keluarga. Melihat Han Sen dikerumuni, seluruh anggota Batalyon Baja langsung bergerak.
"Banyak orang mengganggu sedikit orang? Hitung aku juga."
"Tidak lihatkah ini wilayah siapa? Berani-berainnya mengusik Kak Sen kami di sini."
"Mata anjing butakah kalian? Ini adalah Perlindungan Baja, sama sekali tidak bisa menerima kesombonganmu!"
……
Tak lama kemudian, formasi Batalyon Baja telah membentuk tiga lapisan konsentris mengurung belasan orang kelompok Ning Yue di dalamnya.
"Terima kasih semua, Han Sen sangat berhutang budi. Kebaikan ini akan kukenang. Di kemudian hari jika ada yang membutuhkan Han Sen, cukup beri kabar. Masalah dengan Ning Yue hari ini biar kuselesaikan sendiri." Han Sen cepat-cepat menghentikan langkah Batalyon Baja.
Orang lain mungkin tidak menyadari, tapi Han Sen sudah sering berinteraksi dengan evolusioner. Dari belasan orang di sekitar Ning Yue, kemungkinan besar semuanya adalah evolusioner dengan kemampuan fisik mencapai sekitar tiga puluh - evolusioner sempurna.
Jangan meremehkan belasan orang ini. Jika benar-benar bertarung, meski pihak Han Sen lebih banyak jumlahnya, justru akan menimbulkan korban jiwa yang lebih memilukan.
"Qing Shao, Yuan Shao, biarkan aku yang menyelesaikan masalah ini sendiri." Han Sen berpaling ke Yuan Shao dan yang lainnya.
"Beri tahu jika membutuhkan bantuan. Jika ada yang berani menggunakan jumlah untuk menindas yang sedikit, aku A Qing tidak akan setuju!" Qing Shao sengaja bersuara lantang.
"Han Sen, apa keputusanmu?" Ning Yue mengabaikan Qing Shao, tersenyum bahagia menatap Han Sen. Tiga belas gen Tuhan yang sempurna, ditambah dirinya sendiri. Hari ini tekadnya membaja untuk mengalahkan Han Sen - tak ada yang bisa menghalangi.
Di dalam Alliance memang tidak baik untuk bertindak, tetapi di dalam perlindungan, selama dia tidak membunuh Han Sen di hadapan banyak orang, siapa pun tidak bisa benar-benar berbuat apa-apa padanya, dan dia memang tidak pernah berniat membunuh Han Sen sejak awal.
Ada terlalu banyak titik pada diri Han Sen, mungkin itu adalah hal yang dia inginkan, dia harus mencari kejelasan.
"Mari bicara di tempat lain," kata Han Sen dengan datar.
"Berani sekali." Ning Yue memuji sambil menyuruh belasan orang itu mengelilingi Han Sen menuju luar Perlindungan Baja.
Batalyon Baja dan Qing Shao ingin mengikuti, tapi diusir oleh Han Sen yang tidak ingin mereka terlibat, sekaligus memiliki rencana sendiri.
Setelah sampai di pegunungan yang sudah sepi dari manusia, Han Sen baru berhenti. Ning Yue dan kawan-kawan masih mengelilinginya, tidak memberi sedikit pun kesempatan kabur.
"Han Sen, ada rencana apa?" tanya Ning Yue dengan sorot mata yang damai, menatap Han Sen.
“Menyerah begitu saja pantas disebut rencana?” Han Sen berkata dengan datar.
Ning Yue dan yang lainnya langsung membeku sejenak, bahkan Ning Yue sendiri tak tahan tertegun sejenak. Setelah lama, baru menatap Han Sen: “Kamu yakin?”
“Belasan evolusioner gen Tuhan yang sudah mencapai kesempurnaan, rancangan tangan sebesar ini pasti tak ada duanya di Perlindungan Pertama. Aku sadar tak mampu kabur hidup-hidup. Daripada babak belur, lebih baik sedikit menanggung dosa.” Han Sen mengulurkan kedua tangannya, bersikap pasrah.
Ning Yue setengah percaya setengah ragu, menyuruh orang mengikat Han Sen. Sungguh diluar dugaan, Han Sen sama sekali tidak melawan, membiarkan mereka mengunci sendinya dengan kunci sendi.
“Tidakkah kamu takut aku membunuhmu?” Ning Yue mengerutkan kening melihat Han Sen.
“Aku tahu kamu tidak akan membunuhku, setidaknya sebelum mendapatkan jawaban yang kamu inginkan.” Ujar Han Sen sambil dalam hatinya mencemoq: "Kamu pikir dengan membelengguku bisa membunuhku? Andai bukan karena ingin mengorek informasi darimu, dua Super Shen Chong-ku pasti sudah membuatmu merasakan kehebatannya."
“Di dalam Perlindungan Baja, masih ada sedikit peluang bagimu untuk kabur.” Ning Yue menatap Han Sen.
“Aku ini anggota Kelompok Aksi Keamanan Khusus. Jika sampai membiarkan banyak orang meregang nyawa demi keselamatanku, bahkan jika berhasil kabur, takkan ada lagi harga diri untuk hidup terus.” Han Sen berkata dengan datar.
“Serahkan pisau belati itu, dan kamu bisa pergi dengan selamat.” Ning Yue merenung sejenak.
“Seandainya ini terjadi di masa lalu, mungkin aku akan mempertimbangkan perkataan Ning Er Shaoye. Tapi sekarang, aku sadar betul: menolak menyerahkan belum tentu mati, tapi menyerahkan pasti akan mati.” Han Sen tersenyum dingin.
Dor!
Liu Lin menghantam wajah Han Sen dengan keras, langsung membuatnya terjatuh ke tanah. Darah segera mengalir dari sudut bibirnya.
"Sekarang Bapak akan membuatmu mengerti arti hidup yang lebih buruk dari kematian." Suara Liu Lin penuh keganasan khas sambil mencabut pisau belati untuk menyerang Han Sen.
Liu Lin sengaja menghindari titik vital, hanya menyayat bagian-bagian yang menyiksa dengan gerakan lambat. Pisau bolak-balik mengiris daging yang perlahan terbuka.
Wajah Han Sen memucat seketika. Keringat dingin bergulir dari dahinya, namun ia tetap menggigit gigi tak bersuara.
"Bapak tak percaya kau manusia tak tergoyahkan." Liu Lin mengambil tas kulit hitam dari pinggangnya. Setelah dibuka, terlihat berbagai alat kecil aneh di dalamnya. Ia memilih salah satu dari tengah dan bersiap menghajar Han Sen.
"Sudahlah, bawa dia. Kita pergi ke nomor 107." Ning Yue menghentikan Liu Lin, menatap Han Sen dalam-dalam sebelum memerintahkan untuk membawa Han Sen bersama mereka.
