"Keluarga Ning dari Grup Xingyu?" Han Sen mengerutkan kening halus. Sepengetahuannya, hanya satu klan bermarga Ning yang ia kenal.
Paman Qing berkata dengan patuh: "Benar, saya adalah anak tertua dari enam bersaudara keluarga Ning, tapi juga yang paling tidak berguna dan tak berdaya. Dua keponakan saya sebelumnya tidak mengetahui identitas Tuan Muda Han, sehingga telah berselisih denganmu. Kakek sebenarnya ingin datang langsung meminta maaf, namun khawatir Tuan tidak menyukai gangguan. Tapi kakek telah memerintahkan: Siapapun dari keluarga Ning yang beruntung bertemu Tuan di masa depan, harus memperlakukanmu sebagai penyelamat keluarga. Jika Tuan membutuhkan apapun, keluarga Ning akan memberikan dukungan sepenuhnya bahkan sampai harus bangkrut total."
Begitu Paman Qing mengucapkan kata-kata ini, wajah semua orang yang hadir langsung pucat pasi bagai mayat.
Siapa yang tidak kenal nama Grup Xingyu? Itu adalah perusahaan besar yang masuk peringkat di Aliansi. Tak ada yang menyangka Paman Qing ternyata berasal dari keluarga Ning pemilik Grup Xingyu. Yang lebih mengejutkan, bahkan keluarga Ning yang memiliki grup sebesar itu pun bersikap begitu hormat pada Han Sen, membuat semua orang bertanya-tanya: Sebenarnya apa latar belakang dan status Han Sen ini?
Banyak orang mulai merasa takut saat ini, wajah mereka pucat pasi. Bahkan keluarga Ning dari Grup Xingyu yang harus merendahkan diri seperti ini, mereka malah berani mencoba merebut barangnya. Jangan bicara soal di dalam Sanctuary, meski mereka kembali ke Alliance sekalipun, jika Han Sen benar-benar ingin balas dendam, bayangan itu saja sudah membuat keringat dingin mulai mengucur deras dan kaki mereka gemetaran tak tertahankan.
"Dulu tidak tahu, itu bukan masalah. Urusan masa depan biar diselesaikan nanti." Ucap Han Sen dengan nada santai.
Dia tahu sikap Paman Qing seperti ini bukan karena menghargai muka Han Sen, melainkan karena mereka mengira dirinya punya hubungan dengan Han Jingzhi. Apakah ini ketulusan atau kepura-puraan, Han Sen juga tak bisa membedakan. Di dalam hatinya sama sekali tidak ada rasa berbangga.
"Tuan Han muda silakan memberi perintah apa pun di masa depan, keluarga Ning pasti tidak akan mengecewakan Anda." Paman Qing tidak berbicara panjang lebar, hanya menegaskan posisinya.
Han Sen mengangguk pelan, lalu berbalik ke arah Yang Manli sambil berkata: "Manli, serahkan semua daging ini kepadamu. Segera bentuk guild kita. Tapi beberapa orang tidak perlu diterima."
Han Sen sama sekali tidak meragukan kemampuan Yang Manli. Dulu dia seorang diri mengelola Batalyon Baja yang besar pun bisa tertata rapi. Jumlah orang di sini tidak banyak, bahkan jika semua masuk guild, meminta Yang Manli mengelolanya tetap terasa menyia-nyiakan bakatnya.
"Baik." Wajah Yang Manli tampak bercampur perasaan saat menghitung semua hasil buruan. Hatinya semakin penuh tanya: "Apa mungkin hubungannya dengan Han Jingzhi yang membuat keluarga Ning memperlakukannya seperti ini?"
Tapi setelah dipikir, Yang Manli merasa itu mustahil. Semua orang tahu leluhur itu tidak punya istri maupun anak, mana mungkin ada keturunan.
Han Sen tidak menghiraukan apa yang dipikirkan Yang Manli. Setelah menyerahkan semuanya, dia langsung berteleportasi kembali ke Alliance. Dia ingin secepatnya meneliti kegunaan roh binatang bertato sihir itu.
"Xiao Han, kapan pulang?" Han Sen baru saja kembali ke asrama, melihat Qiu Cheng sedang bersiap pergi. Qiu Cheng yang melihat Han Sen langsung menyapa.
"Baru saja kembali. Mau ke mana ini?" tanya Han Sen sembari lalu.
"Mau ke mana lagi? Ini kan akhir bulan. Setiap bulan di tanggal segini, kapal selalu ada kegiatan melatih pasukan. Bebas ikut siapa saja. Yang bisa dapet peringkat pertama bakal dikasih hadiah sama Wakil Kapten Chen. Aku cuma mau nonton keramaian aja. Kebetulan kamu pulang, yuk ikut!" Qiu Cheng menarik lengan Han Sen keluar.
Awalnya Han Sen enggan, tapi mengingat semua anggota dapur bergaul dengan harmonis, ia pun sulit menolak semangat Qiu Cheng. Akhirnya ia mengikuti Qiu Cheng menuju aula pelatihan kapal perang.
Wakil Kapten Chen, menurut penuturan Ji Yanran kepada Han Sen, adalah seorang Evolusioner yang sangat hebat. Kapal seperti Sang Dewi Penghiba seharusnya memiliki kapten resmi berstatus Evolusioner level tinggi dengan pangkat setidaknya Mayor Jenderal. Namun karena identitas khusus Ji Yanran, dialah yang menjadi kapten. Maka wakil kapten yang dipilih sebagai pendampingnya justru memenuhi spesifikasi kapten resmi.
Chen Shoushan adalah Evolusioner tangguh. Ji Yanran hanya menyebutkan hubungan baiknya dengan keluarga Ji. Tapi Han Sen tak perlu berpikir panjang pun tahu: "Kalau Chen Shoushan bukan bagian dari keluarga Ji, pasti mereka takkan mengizinkan Yanran memimpin Sang Dewi Penghiba."
Selain Wakil Kapten Chen, terdapat dua Evolusioner lain di kapal: Instruktur Lin Haifeng dan Kepala Logistik Zhao Ping.
Itulah susunan kru Sang Dewi Penghiba. Adapun tim ahli di kapal, kemungkinan juga memiliki Evolusioner, tapi itu di luar wewenang komando Ji Yanran.
"Bahkan di sisi kapal perang, karena latar belakang hubungan yang sangat rumit, terkadang Ji Yanran juga tidak mudah menggerakkan personel. Banyak hal yang dikerjakan akan mengalami hambatan."
Han Sen dan Qiu Cheng tiba bersama di aula latihan. Area sekitarnya sudah dipenuhi prajurit yang duduk, terlihat banyak yang tertarik dengan pelatihan pasukan seperti ini.
Sersan Gemuk dan krunya ternyata ada di sini. Qiu Cheng menarik Han Sen untuk duduk bersebelahan dengan mereka.
Han Sen melirik ke dalam aula latihan, menemukan lapangan latihan yang sepenuhnya tertutup. Proyek pelatihan yang terlihat familiar baginya.
"Bukankah ini 'Sprint Batas' yang dibuat Professor Yan?" Han Sen mengawasi dinding logam di dalam lapangan latihan, cukup terkejut karena tak menyangka aplikasinya sudah diekspansi secepat ini.
Terlihat seorang prajurit sedang berlari cepat sambil melompat-lompat di dinding logam. Tapi baru sampai separuh jalan, dia terjatuh dari dinding logam dan tersengat listrik tak tertahankan, lalu kabur sambil berguling-guling sambil merangkak.
"Siapa yang masih ingin mencoba? Jika bisa lolos tes tingkat kesulitan level sepuluh ini, aku akan memberi hadiah Kartu Kuil S evolusioner," kata Chen Shoushan yang duduk di podium ketua di aula pelatihan sambil tersenyum.
Hadiah ini sudah sangat menggiurkan, tapi para prajurit yang duduk di luar saling pandang, tak satu pun yang bergerak.
Sprint Batas dengan tingkat kesulitan level sepuluh yang sudah diatur gravitasi 40 kali ini sudah dicoba banyak prajurit, termasuk evolusioner unggul. Tapi hasilnya tak ada yang bisa melewati jarak separuh.
Bukan hanya karena gravitasi yang terlalu tinggi. Bahkan prajurit dengan kemampuan fisik mencapai 60-70 pun tetap gagal. Sekarang semua prajurit mengurungkan niat, tak ada yang berani maju.
Han Sen tentu sangat memahami Sprint Batas. Bukan hanya mengandalkan tenaga kuat saja untuk melewatinya. Kekuatan fisik, kemampuan reaksi, penilaian terhadap kontur tanah, kelenturan tubuh, dan faktor lainnya sangat mempengaruhi hasilnya. Satu langkah salah, meski kekuatan fisik di belakangnya sangat kuat, mustahil bisa melanjutkan. Bahkan jika kemampuan fisik mencapai di atas 100 pun percuma.
"Kelas Armor Tempur, Kelas Mekanik, Kelas Penjaga, dan Kelas Medis sudah mencoba. Sekarang tinggal Dapur yang belum ada perwakilan. Bukankah seharusnya kita beri kesempatan pada Dapur?" Tiba-tiba seseorang bersuara.
Han Sen merasa suara itu agak familiar. Saat menoleh, dia menemukan pembicara itu adalah Ketua Kelas Armor Tempur Wang Hou yang pernah dia temui sebelumnya.
