Ekspresi Si Gendut berubah sedikit. Banyak prajurit unggul saja tak bisa melewatinya. Wang Hou sengaja mengangkat isu Dapur mereka, jelas-jelas ingin mempermalukan. Tapi Si Gendut tak bisa membantah.
Chen Shoushan mendengar ucapan Wang Hou, lalu menatap Si Gendut sambil tersenyum: "Apa yang dikatakan Kapten Wang benar. Kapten Luo, tadi anggota kelasmu tertawa begitu riang, sudah saatnya kalian bergerak. Pasukan dapur kalian pun pantas disebut pasukan harimau dan serigala, jangan sampai ketinggalan dari yang lain. Aku yakin kalian bisa!"
"Siap, Kapten!" Si Gendut berdiri memberikan salam militer, tapi dalam hati diam-diam mengutuk Wang Hou habis-habisan.
Meski seluruh anggota dapur adalah evolusioner dengan pangkat militer yang cukup tinggi, kemampuan pelatihan mereka tetap lebih lemah dibanding kelas lain. Ini memang bukan keahlian mereka.
Mereka sebenarnya hanya datang untuk menonton keramaian, siapa sangka malah dipaksa maju oleh Wang Hou.
Si Gendut sebenarnya ingin maju sendiri. Tapi pertama, peraturan melarang ketua kelas ikut kompetisi. Kedua, dengan tubuh bulat seperti bola miliknya, hasilnya mungkin akan lebih memilukan jika dia ikut.
Si Gendut mengalihkan pandangannya ke beberapa anggota dapur. Liu Mingliang dan yang lain langsung menyeringai ke arahnya, sorot mata mereka sudah jelas - mereka semua merasa diri mereka pasti tidak mampu.
"Hei Si Gendut, bukannya ada rekrut baru di unitmu? Suruh dia tampil. Hasilnya tidak masalah, yang penting semua orang bisa berkenalan." Si Gendut sedang bingung memilih siapa yang akan maju ketika Wang Hou malah menyela lagi.
Setelah kejadian itu, Wang Hou memeriksa data Han Sen. Dari dokumen terlihat tidak ada yang spesial, kelebihan terbesarnya hanyalah meraih pangkat mayor saat lulus akademi militer.
Tapi pangkat mayor di Kapal Sang Dewi Penghiba sama sekali tidak istimewa. Banyak prajurit berpangkat mayor di sini, kebanyakan veteran. Rekrut baru dengan pangkat mayor hampir mustahil ditempatkan di sini.
Tugas yang seperti ini membutuhkan veteran berpengalaman, namun Han Sen yang baru lulus dari akademi militer dan masih hijau seperti pemula, ternyata dibagikan ke sini. Ini jelas-jelas sangat tidak normal.
Wang Hou melihat lebih banyak data Han Sen, dan menemukan bahwa Han Sen ternyata lulus dari akademi militer yang sama dengan Ji Yanran. Pasti keduanya udah saling mengenal dari dulu.
Han Sen secara alami dikategorikan Wang Hou sebagai anggota kelompok Ji Yanran. Dia ingin melihat sejauh apa sebenarnya batas kemampuan Han Sen. Bagi musuh, Wang Hou selalu percaya semakin banyak informasi yang dimiliki, semakin baik.
Si Gendut mengerutkan kening halus, baru ingin bicara, tapi Han Sen sudah kembali tenang dan berkata lebih dulu: "Ketua kelas, biarkan aku maju. Aku juga ingin mencoba."
"Baiklah." Si Gendut juga tidak menghentikan Han Sen. Lagipula ini bukan pelatihan militer sesungguhnya. Kalau semua gagal, wajar saja jika Han Sen juga tidak bisa melewatinya. Paling-paling cuma kena setrum Listrik. Bagi prajurit, ini tak ada artinya.
Han Sen berdiri dan melirik Wang Hou, barulah berjalan menuju pintu masuk lapangan latihan.
Konfigurasi Kapal Sang Dewi Penghiba berbeda dengan militer biasa. Meski hanya memiliki satu tim rompi anti peluru, namun merupakan tim yang diperkuat dengan total 15 prajurit rompi anti peluru, semuanya veteran elit guild hasil seleksi ketat.
Pada dasarnya selain dapur, seluruh divisi lainnya merupakan tim yang diperkuat. Seperti divisi pemeliharaan yang jumlah personilnya sangat banyak, termasuk beberapa tim kecil seperti tim perbaikan.
Han Sen memasuki area pelatihan. Saat alat gravitasi diaktifkan, langsung terasa beban di tubuhnya semakin berat.
Sorot mata semua orang tertuju pada Han Sen. Meski tahu pasti rekrut ini tidak akan lolos, menanti-nanti kapan dirinya akan terjatuh juga memberikan keseruan tersendiri.
Tapi selain Wang Hou, masih ada pelaku lainnya yang mengamati Han Sen dengan sorot mata penuh kecurigaan.
Hal memindahkan Han Sen ke sini oleh Ji Yanran tidak bisa disembunyikan dari Chen Shoushan. Alasan dia membantu Wang Hou dengan mengatakan sepatah kata, termasuk juga untuk melihat kemampuan apa sebenarnya yang dimiliki Han Sen, sehingga Ji Yanran bersusah payah membawanya ke Kapal Sang Dewi Penghiba.
Han Sen menarik napas perlahan, lalu langsung berjalan mendekati dinding logam pertama.
Mengenai Wang Hou, Han Sen kemudian secara pribadi menanyakan lewat alat komunikasi kepada Ji Yanran. Kecerdikan Han Sen sangat tajam, dia bisa merasakan bahwa Wang Hou menyimpan permusuhan terhadapnya.
Ini sangat tidak wajar. Dia hanya seorang rekrut, tidak ada dendam masa lalu dengan Wang Hou, bahkan belum pernah bertatap muka sebelumnya. Hanya karena tidak sengaja menabraknya, lalu muncul permusuhan seperti itu. Menurut Han Sen, ini sangat abnormal.
Beberapa hal yang diberitahu Ji Yanran kepada Han Sen juga membenarkan dugaan Han Sen.
Wang Hou memiliki hubungan dengan tim ahli. Meskipun menjabat sebagai ketua kelas rompi anti peluru, posisi ketua kelas ini sebenarnya diperjuangkan oleh tim ahli melalui rekomendasi ke atasan. Seluruh pasukan kelompok rompi anti peluru juga dipilih langsung oleh Wang Hou. Bisa dikatakan Wang Hou dan kelas rompi anti peluru pada dasarnya setara dengan perpanjangan tangan tim ahli.
Sementara itu, fakta bahwa banyak pakar dalam tim ahli yang memendam ketidakpuasan terhadap Ji Yanran telah menjadi rahasia umum.
Mengingat Ji Yanran baru saja menjadi evolusioner, meski berlatar belakang kuat, sebenarnya tidak memberikan kontribusi nyata dalam pekerjaan ekskavasi reruntuhan. Inilah titik kelemahan Ji Yanran yang paling diremehkan oleh tim ahli.
Apalagi kapten kapal senior yang digantikan Ji Yanran telah menjalin persahabatan puluhan tahun dengan tim ahli, membuat banyak anggota tim ahli memendam prasangka terhadap Ji Yanran.
Hanya terbatas oleh kekuatan di belakang layar Ji Yanran, siapa pun tidak enak langsung mengatakan sesuatu. Tapi jika Ji Yanran sendiri melakukan kesalahan serius, lalu dipindahkan dari Kapal Sang Dewi Penghiba, itu sudah tidak ada hubungannya dengan mereka.
Han Sen awalnya tidak ingin terlalu banyak urusan. Menyelesaikan pekerjaannya dengan polos, dan mengerahkan segala upaya untuk meningkatkan gen dan kemampuannya adalah tujuan Han Sen.
Tapi dia adalah orang yang direkrut Ji Yanran. Hal ini mungkin tidak bisa disembunyikan dari pihak berkepentingan. Jika performanya terlalu buruk, bukankah itu akan mempermalukan Ji Yanran?
Tentu saja Han Sen tidak mau mempermalukan pacarnya. Tidak hanya tidak boleh mempermalukannya, tapi juga harus membuatnya sangat terhormat. Kalau tidak, pacar laki-lakinya ini terlalu tidak kompeten.
Adapun niat Wang Hou, Han Sen tentu paham. Tapi Han Sen tidak ambil pusing.
“Ingin melihat? Baiklah akan kutunjukkan.” Han Sen mengayunkan langkah pertama, menginjakkan kaki di dinding logam pertama, lalu mulai berlari kencang mengikuti area putih selebar penggaris dengan tenang.
Kecepatan Han Sen sangat tinggi, tidak seperti para prajurit sebelumnya yang berusaha mengendalikan tempo untuk mengamati struktur dinding logam di depan guna menentukan rute selanjutnya.
Namun Han Sen justru sebaliknya - sejak awal dia langsung memacu kecepatan maksimal, melesat cepat di antara labirin dinding logam yang berantakan.
"Memang anggota baru... Dengan gaya sprint seperti ini, mungkin tidak sampai hitungan detik sudah jatuh." Pikiran skeptis ini bermunculan di benak banyak orang.
Wang Hou yang menyaksikan sprint gila Han Sen hanya bisa mengerenyit, tak paham apakah tindakan ini mencerminkan kebodohan atau justru strategi terselubung.
Bahkan Chen Shoushan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening halus. Jika orang yang direkrut Ji Yanran dengan susah payah hanya memiliki kemampuan seperti ini, hal ini membuat Chen Shoushan sangat kecewa.
