Sejak perburuan Mamut Berbulu Putih waktu itu, Han Sen benar-benar menegakkan wibawanya di Legiun Sang Dewi. Statusnya sebagai pemimpin tim diakui, bahkan banyak remaja yang menyebut namanya dengan wajah penuh kekaguman.
Legiun Sang Dewi perlahan mulai menunjukkan kohesivitas. Han Sen tidak pelit memberikan hadiah - berupa daging makhluk mutan - kepada anggota yang mau memberikan kontribusi aktif.
Terutama Xu You dan sejumlah remaja yang berani bertarung habis-habisan, Han Sen meminta Yang Manli untuk melakukan pengamatan fokus dan melatih mereka.
Kedatangan Han Sen telah membawa perubahan luar biasa di sini. Meski masih takut berburu di wilayah yang terlalu jauh atau mendekati area tempat perlindungan makhluk aneh, namun saat dipimpin Han Sen, mereka sudah bisa memburu dalam jumlah besar makhluk mutan biasa dan purba di pegunungan sekitarnya.
Hal ini membuat para evolusioner di sini melihat secercah harapan - harapan untuk tidak perlu lagi menjalani hari-hari dalam kondisi linglung.
Banyak orang yang telah kehilangan harapan dan lama tidak masuk ke perlindungan, setelah mendengar kabar ini, kembali memasuki perlindungan. Mereka ingin melihat apakah benar seperti yang diungkapkan legenda.
Hasilnya justru membuat mereka kegirangan. Tempat terisolasi di dunia es dan salju ini sudah tidak lagi sepi seperti dulu. Di mana-mana terlihat sosok-sosok manusia yang aktif. Meski tidak bisa dibandingkan dengan permukiman manusia besar, setidaknya sudah tidak terlalu memicu keputusasaan. Semakin banyak orang yang harapannya menyala kembali bergabung dengan Legiun Sang Dewi.
Kabar ini semakin luas disebarkan dari mulut ke mulut. Mereka yang telah kehilangan harapan kembali memasuki tempat perlindungan, sekaligus membuat Legiun Sang Dewi semakin berkembang pesat.
Dengan melimpahnya pasokan daging makhluk aneh, para pedagang dan orang kaya mulai melakukan aksi. Transaksi menjadi lebih intens, interaksi antar manusia juga semakin sering terjadi.
Hanya saja karena Han Sen jarang muncul di waktu normal, kebanyakan orang hanya tahu namanya saja. Bahkan sama sekali tidak tahu seperti apa rupa Han Sen sebenarnya.
Banyak yang mulai menganggap Han Sen sebagai legenda - sebuah legenda yang masih hidup.
Seorang evolusioner yang baru saja memasuki Perlindungan Kedua belum beberapa bulan, ternyata dengan kekuatan sendiri mampu menghidupkan kembali permukiman manusia, memberikan harapan bagi banyak orang yang putus asa. Ini jelas sudah menjadi sebuah legenda.
Banyak yang lebih mengenal Wakil Pemimpin Tim Yang Manli. Nama "Legiun Sang Dewi" sendiri berasal dari keberadaan Yang Manli. Banyak yang menganggap Yang Manli sebagai wanita milik Han Sen, sekaligus tuan rumah perempuan Legiun Sang Dewi.
Yang Manli tentu pernah mendengar desas-desus seperti ini. Awalnya dia sangat malu dan marah, namun sulit meluruskan persepsi semua orang. Lama-kelamaan, dia malas lagi membetulkan anggapan tersebut.
"Kakak, benar-benar kamu! Akhirnya kutemu organisasi!" Hari itu, baru saja Han Sen teleportasi dari Alliance masuk ke dunia perlindungan, tiba-tiba ada seseorang berlari keluar sambil mengeluarkan ingus dan air mata, langsung mendekap erat pelindung kuat Han Sen.
“Zhu Ting？” Han Sen melihat jelas orang di hadapannya, tak bisa menahan diri membeku sejenak. Ia benar-benar tak menyangka akan menemukan Zhu Ting di sini.
“Kamu masih berani muncul di hadapanku? Mengira aku benar-benar tidak akan membunuhmu?” Wajah Han Sen berubah masam sambil mengawasi Zhu Ting.
“Kakak, hidup di tempat angker ini tak ada artinya. Tidak bisa menyusup bersama Kakak, lebih baik mati saja. Bunuhlah aku jika mau!” Zhu Ting tetap memeluk erat kaki Han Sen.
Dalam hati Han Sen diam-diam menertawakan: “Anggota ini ternyata juga bernasib sial sampai ke sini. Pasti sudah mengalami banyak momok. Terlihat dia hampir gila.”
“Sejak kapan kamu di sini? Kenapa aku terus-menerus tidak melihatmu?” Han Sen membawa Zhu Ting ke tempat sepi, mengamatinya dengan tatapan pengamatan sambil bertanya.
"Saat itu setelah kabur, aku langsung menuju Perlindungan Kedua. Tak disangka tempat ini benar-benar angker! Bahkan untuk berburu satu makhluk purba saja harus mempertaruhkan nyawa. Hingga sekarang, gen biasa pun belum terpenuhi semua. Hidup begini benar-benar bukan untuk manusia... Dua bulan lalu aku keluar, dikejar makhluk bermutasi sampai tak ada jalan ke langit maupun pintu masuk ke bumi. Hampir tewas di luar, baru kemarin akhirnya bisa kabur kembali. Setelah mendengar kabar Kakak, aku terus menunggu di teleportasi..." Zhu Ting mengucapkan sambil mengusap ingus dan air mata.
Han Sen tentu tak sepenuhnya mempercayainya. Anggota ini sangat licik, tubuhnya penuh racun, lagi ahli taktik. Dia sosok yang tak punya muka tebal namun membunuh tanpa berkedip - benar-benar karakter berbahaya.
Tapi Han Sen belum berniat membunuh Zhu Ting. Meski berbahaya, dia tak dianggapnya seberapa. Lagipula Zhu Ting tahu banyak hal yang sangat ingin diketahui Han Sen, seperti tentang Han Jingzhi.
Zhu Ting adalah anak haram keluarga Chen. Keluarga Chen sepertinya juga mengetahui peristiwa tahun lalu, hanya saja tidak jelas peran apa yang mereka mainkan dalam hal ini.
Han Sen sangat mencurigai bahwa generasi sebelumnya keluarga Chen kemungkinan besar juga merupakan anggota dari Departemen Investigasi Khusus Tim Aksi Ketujuh.
"Kamu ingin ikut bergabung denganku, tapi mengapa aku harus menerimamu?" Han Sen memandang Zhu Ting dengan ekspresi seolah tersenyum tapi juga menangis. Apapun tujuan tersembunyinya, yang penting sekarang adalah mengeruk keuntungan dari orang ini terlebih dahulu.
"Kak, bagaimanapun juga, aku pasti lebih berguna dibandingkan orang-orang biasa itu, bukan?" Zhu Ting mengedipkan matanya sambil berkata.
"Sekaligus lebih berbahaya," sambung Han Sen dengan nada datar.
Zhu Ting segera menyunggingkan senyum pahit: "Tuan Muda Han, Kakak Han tersayang, Anda adalah keturunan Pelatih Han. Mana mungkin aku berani berniat jahat! Jika benar-benar berbuat sesuatu, bukan hanya Anda yang murka, bahkan orang tua di rumahku pasti takkan mengampuniku - bisa dipastikan tiga kakiku akan dipatahkan semua!"
“Informasi keluarga Chen memang sangat akurat. Tapi aku tidak ingat ada persahabatan antara keluarga Han dan keluarga Chen.” Han Sen tetap dingin. Sekarang semua orang mengaku dekat dengan Han Jingzhi, sulit membedakan mana yang tulus mana yang palsu. Lebih baik tidak percaya semuanya.
“Apa pelatih Han tidak pernah bilang bahwa leluhur kami juga anggota Departemen Investigasi Khusus, rekan kerja beliau?” Zhu Ting buru-buru menambahkan.
“Tidak tahu.” Han Sen tidak berkomentar panjang. Dalam hati bergumam: "Ternyata benar, keluarga Chen juga bagian dari tim itu dulu."
“Omonganmu tak berguna. Langsung ke hal konkret. Mau ikut aku boleh saja, tapi tanpa iuran masuk tentu tidak mungkin.” Han Sen menatap Zhu Ting dengan tatapan tajam.
Zhu Ting mengernyit: "Sejak datang ke tempat angker ini, semua spirit binatang dari Perlindungan Pertama sudah hancur. Sekarang satu-satunya yang kumiliki cuma uang. Mau berapa? Sebut saja jumlahnya, berapapun akan kuberikan."
“Bukannya kamu masih punya Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan.” Han Sen tiba-tiba berkata.
Han Sen selalu menaruh perhatian besar pada Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan keluarga Chen. Meski sayap roh binatang juga bisa digunakan untuk terbang, kecepatan terbang sayap roh binatang ditentukan oleh kekuatan roh binatang itu sendiri, bukan oleh tenaga sang pengguna. Karena itu, Han Sen sangat berminat pada Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan yang bisa dikendalikan sepenuhnya oleh diri sendiri.
Hanya saja Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan adalah teknik gen super nuklir warisan rahasia keluarga Chen, orang luar sama sekali tidak bisa mempelajarinya. Kini dengan adanya kesempatan ini, Han Sen ingin menguji sikap Zhu Ting, melihat apakah ada kemungkinan dirinya bisa mempelajari jurus tersebut.
