Han Sen mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Hanya dengan 2-3 langkah ia sudah masuk ke dalam saluran, menyelinap keluar tanpa menoleh ke belakang. Dari kejauhan masih terdengar raungan kemarahan dan dentuman Silver Gargoyle di belakang.
"Kemampuan fisik Silver Ghost ini terlalu tinggi, Han Sen sementara belum bisa membunuhnya. Tapi setelah tahu ada Makhluk Darah Ilahi di sini, tidak masalah meningkatkan gen dulu baru membereskannya nanti."
"Kak, akhirnya kamu keluar! Tidak apa-apa?" Zhu Ting yang menunggu di pintu keluar langsung menyambut sambil menengok ke bawah, wajahnya penuh kelegaan melihat Han Sen muncul.
"Untung bisa kabur. Tapi barang ini aku tidak bisa bunuh." Han Seng berjalan keluar sambil bicara.
"Kalau soal aku gabung Legiun Sang Dewi...?" Zhu Ting buru-buru mengejar sambil bertanya.
"Gabung saja." Han Sen menjawab sembarangan. Zhu Ting ini masih berguna, apalagi Han Sen masih mengincar Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan keluarga Chen.
Setelah meninggalkan sarang makhluk mutan, Han Sen langsung kembali ke Alliance. Ia mendesak Zhu Ting segera memulangkan 《Half-Step Cloud》.
Jarak waktu Zero masuk ke tempat perlindungan sudah sangat dekat. Han Sen menghitung di dalam hati, sudah hampir waktunya untuk merebut tempat perlindungan. Tapi urusan penyerangan ini tidak bisa dia lakukan sendiri, harus mengajak seluruh anggota Legiun Sang Dewi untuk menyerang Tempat Perlindungan Makhluk Roh. Kalau tidak, barang yang didapat dengan mudah tidak akan dihargai oleh orang biasa.
Tentu saja, Han Sen pasti harus merebut Batu Jiwa dari dalam Tempat Perlindungan Makhluk Roh. Untuk barang-barang lainnya sebenarnya tidak masalah.
Kembali ke Kapal Sang Dewi Penghiba, Han Sen menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, lalu memeriksa jadwal kerja selanjutnya.
Dua hari lagi akan tiba gilirannya membantu di dapur memproduksi hidangan. Prajurit biasa hanya bisa menikmati masakan 4-5 hari dalam sebulan, biasanya hanya mengonsumsi nutrisi cair.
Tapi tim ahli berbeda. Mereka perlu makan hidangan setiap hari. Keberadaan divisi logistik sebenarnya sebagian besar waktunya untuk melayani kebutuhan tim ahli.
Han Sen beristirahat selama dua hari, membaca buku dan berlatih. Saat tiba gilirannya bekerja, barulah ia tahu bahwa pekerjaan di dapur kadang cukup melelahkan.
Para ahli dan profesor itu sangat pilih-pilih dalam hal makanan. Sesuai peraturan yang ditetapkan atasan, setiap orang harus mendapat standar tiga hidangan sayur dan satu sup, dengan syarat salah satunya wajib berupa daging.
Selain itu, beberapa profesor di tim ahli bahkan bisa memesan menu khusus. seperti ini bahkan tidak didapatkan oleh Ji Yanran dan Chen Shoushan sekalipun.
Karena Alliance sangat menghargai reruntuhan bangsa kristal, para ahli dan profesor ini menikmati yang tinggi. Di antara mereka memang ada beberapa profesor berilmu yang benar-benar mendalami penelitian tentang kristal.
Kemampuan memasak Han Sen biasa saja. Ia hanya membantu pekerjaan serabutan seperti menyiapkan bahan dan membagikan makanan.
"Kamu pasti prajurit dapur baru Han Sen itu? Konon kamu berhasil menyelesaikan tingkat kesulitan level sepuluh di Sprint Batas?" Seorang peneliti muda dari tim ahli bertanya sambil mengawasi Han Sen yang sedang membagikan makanan.
“Hanya sedikit lebih familiar dibanding orang lain, tidak ada yang istimewa sama sekali.” Han Sen bicara sembarangan.
“Lulusan Black Eagle?” Peneliti muda itu bertanya lagi.
“Ya.” Han Sen mengerutkan kening halus, menegakkan kepala melihat peneliti muda itu. Berusia sekitar tiga puluh tahun, terlihat cukup tampan, hanya bibirnya agak tipis yang memberi kesan feminim.
“Cukup baik. Dulu saat aku belajar di Akademi Militer Pusat, Black Eagle bisa masuk peringkat seratus pertama akademi militer. Entah bagaimana sekarang?” Peneliti muda itu berkata dengan datar.
Han Sen sejak tadi sudah merasakan nada bicaranya agak tidak cocok. Mendengar ini matanya mengerut, memandanginya sambil berkata: “Tidak jelas. Saat aku sekolah kesempatan bertemu orang Akademi Militer Pusat sangat langka, hanya pernah sekali ikut pertandingan panahan.”
“Oh, tidak terlalu memilukan kekalahannya?” Peneliti muda itu berkata dengan ekspresi berbangga.
"Mengenai pertandingan, Akademi Militer Pusat selalu menjadi yang terdepan di Alliance. Pada dasarnya semua proyek pertandingan mereka tak pernah keluar dari tiga besar, sementara Black Eagle di antara universitas ternama hanya bisa dianggap kelas bawah, sama sekali tidak bisa dibandingkan." Peneliti muda itu secara alamiah menganggap saat bertanding dengan Akademi Militer Pusat, Black Eagle pasti akan dihancurkan habis-habisan.
"Lumayanlah. Orang-orang Akademi Militer Pusat memang hebat, kami harus menguras banyak tenaga baru bisa mengalahkan mereka dan merebut gelar juara liga." Han Sen berkata dengan santai. Terhadap orang seperti ini, dia sama sekali tidak berniat bersikap sopan.
"Haha, ngibul juga harus ada batasnya! Lomba apa yang bisa dimenangkan Black Eagle melawan Akademi Militer Pusat? Lomba pamer mungkin?" Ucapan peneliti itu memancing gelak tawa para peneliti lain.
Kebanyakan peneliti ini memang berasal dari Akademi Militer Pusat. Mengingat tak banyak akademi militer yang mampu membuka program khusus reruntuhan bangsa kristal.
Di Alliance, beberapa profesor yang meneliti budaya ras kristal sebagian besar menjabat di Akademi Militer Pusat. Peneliti dan profesor ahli dalam tim ahli, sebagian besar memiliki hubungan emosional dengan Akademi Militer Pusat.
Sebagai akademi militer level tinggi di Alliance, universitas ternama di antara universitas ternama, wajar jika lulusannya memiliki sikap sombong.
Sebelumnya beberapa peneliti tim ahli juga mencoba Sprint Batas, hasilnya tidak ada yang bisa lolos tingkat kesulitan level sepuluh. Ketika mendengar prajurit dapur berhasil melewati tingkat kesulitan level sepuluh, mereka tidak menganggap serius di hati, hanya mengira Han Sen bisa lolos tingkat sepuluh bintang karena statusnya sebagai tester Sprint Batas. Bagaimana mungkin niat sebenarnya bisa menandingi mereka?
Peneliti bernama Tang Xin ini merasa sangat tidak senang dengan hal ini, sehingga mengomentari Han Sen beberapa kali.
"Maaf sekali, aku benar-benar tidak tahu bahwa Akademi Militer Pusat begitu hebat. Sayangnya aku sudah lulus, tidak ada kesempatan lagi ikut kompetisi. Kalau tidak, pasti akan kubiarkan mereka menang agar tidak kalah terlalu memalukan." Han Sen mengangkat bahu sambil tersenyum datar.
Ucapan Han Sen ini membuat para peneliti memandang ke arahnya, bahkan beberapa profesor tak kuasa menahan diri untuk tidak meliriknya.
"Baik! Katanya kamu pernah mengalahkan Akademi Militer Pusat, coba sebutkan di liga apa dan angkatan ke berapa?" Tang Xin menyeringai dingin, sama sekali tidak percaya pada perkataan Han Sen.
"Angkatan berapa aku memang tidak ingat. Hal-hal kecil seperti ini biasanya tidak kuhafal. Coba cari data langsung dengan namaku, pasti ketemu." Han Sen mengetuk-ngetuk panci makanan dengan sendok nasi: "Kalau tidak ada urusan lain, tolong minggir. Masih ada yang antri mau ambil makanan."
Ekspresi Tang Xin berubah masam. Sebagai lulusan Akademi Militer Pusat, rasa kebanggaan dan harga dirinya yang mendalam terhadap almamaternya tiba-tiba tersulut amarah oleh sikap meremehkan Han Sen.
Di atas kapal perang ini, tindakan ekstrem pun mustahil dilakukan. Ia hanya bisa mengatupkan gigi dan mendekati Professor Li Mingtang: "Profesor, bisakah Bantu periksa kebenaran ucapannya?"
Di Kapal Sang Dewi Penghiba, akses ke jaringan pengawasan umumnya terbatas. Hanya data internal yang bisa diakses, sehingga Tang Xin meminta bantuan Professor Li yang memiliki lisensi penuh.
