Saat kembali memasuki gerbang kristal hitam, cahaya menyilaukan membuat mata perih. Ji Yanran mengeluarkan sepasang kacamata untuk Han Sen. Setelah dipakai, rasanya jauh lebih nyaman.
Mengamati lebih dalam pola-pola unik di dinding saluran, tetap tak bisa memahami maksudnya. Setelah melewati koridor, di depan terbentang lorong melintang dengan banyak ruangan di kedua sisinya. Han Sen memperhatikan beberapa pintu kristal sudah terbuka.
Memberikan kode mata pada Ji Yanran, kedua orang itu berjingkat-jingkat mendekati ruangan pertama yang terbuka. Melongok ke dalam, mereka menemukan ruangan itu sangat kecil, hanya sekitar sepuluh yard persegi, dan benar-benar kosong tanpa apa-apa.
Selanjutnya dengan hati-hati memeriksa beberapa ruangan lain, semuanya dalam keadaan kosong tak berisi.
"Benda-benda di ruangan ini sepertinya sudah diambil oleh Li Mingtang dan kawan-kawannya." Kata Ji Yanran setelah mengamati beberapa saat.
"Bagaimana kamu tahu sebelumnya ada barang di sini?" Tanya Han Sen dengan kebingungan.
"Saya pernah mempelajari banyak data tentang ras kristal. Dari desain unik ruangan-ruangan ini, ini seharusnya adalah ruang penyimpanan mereka. Meski tidak seperti gudang inti yang berisi banyak kristal, biasanya mereka menyimpan benda-benda magis yang tidak terpakai atau trofi perang." Ji Yanran menunjuk beberapa lubang kecil di lantai ruangan, "Lubang-lubang itu sebenarnya saluran pengiriman, tapi hanya bisa diaktifkan oleh ras kristal. Benda-benda langsung dikirim masuk ke ruang penyimpanan melalui sana."
Han Sen tidak terlalu paham hal-hal ini. Setelah mendengarkan penjelasan Ji Yanran dengan serius, dia menunjuk ke ruang penyimpanan yang pintunya belum terbuka dan bertanya: "Mengapa Li Mingtang dan kawan-kawan tidak membuka pintu-pintu ini?"
Ji Yanran berjalan mendekati sebuah ruang penyimpanan yang belum terbuka. Matanya menatap pola di pintu beberapa saat sebelum berkata: "Pengetahuanku tentang budaya kristal masih terbatas. Aku tidak terlalu mengerti arti pola-pola kristal ini. Tapi kemungkinan besar pola ini menyimbolkan makna tertentu, mungkin peringatan bahaya atau semacamnya. Karena itulah Li Mingtang dan kelompoknya tidak membuka ruangan-ruangan ini."
"Masuk akal." Han Sen mengangguk, lalu melanjutkan perjalanan menyusuri koridor bersama Ji Yanran.
Sebelumnya, Han Sen mengendalikan pengganti berbentuk Ksatria Baju Perang Serangga untuk memancing Li Mingtang dan kelompoknya masuk. Karena itu hanya tubuh pengganti, Han Sen tidak perlu ragu-ragu. Dengan gesit dia berlari menyusuri koridor, baru berhenti setelah berhasil menjauh dari kejaran Li Mingtang.
Posisi pengganti saat ini sudah berada di sebuah tempat yang mirip alun-alun bawah tanah, di mana banyak patung dewa-dewa kristal aneh dari ras kristal dapat terlihat di mana-mana.
Sampai di sini, banyak persimpangan jalan muncul di sekelilingnya. Han Sen tidak berani membiarkan penggantinya melanjutkan perjalanan. Setelah berputar beberapa kali, ia menemukan sebuah patung dewa raksasa dan memanjatnya, lalu bersembunyi di dalam telinga patung tersebut.
Tak lama kemudian, Han Sen melihat Li Mingtang, Wang Hou, dan beberapa orang lainnya memasuki alun-alun bawah tanah. Tampaknya ada banyak barang baru di tubuh mereka, entah dari mana mereka menjarahnya.
"Bocah Han Sen itu larinya cepat sekali, berani mati di dalam sini." Seorang peneliti bernama Xiao Zhang mengamati sekeliling, namun tidak melihat bayangan Han Sen, lalu mendengus keras.
"Lari cepat masih ada jalan bertahan, kalau ketahuan kita pasti tewas. Aku juga pasti kabur kalau jadi dia." Wang Hou berkata dengan tenang.
“Ada begitu banyak saluran di sini, entah dia kabur ke mana? Bagaimana jika kita masuk sekarang, lalu Han Sen malah berbalik keluar, bukankah itu akan merepotkan?” kata peneliti Xiao Zhang.
Li Mingtang mengamati saluran-saluran di sekitarnya dengan seksama, sambil menggelengkan kepala: "Saluran-saluran ini jangan sembarangan dilewati. Jika salah jalan, nyawa bisa tak tersisa untuk keluar lagi."
"Professor, ke mana sebenarnya saluran-saluran ini bermuara?" Wang Hou mengerutkan kening bertanya.
"Semua saluran ini menuju ke kamar persemaian ras kristal. Setiap ujung saluran seharusnya memiliki ruangan tempat janin kristal dikembangbiakkan. Ras kristal sangat menghargai kamar persemaian mereka, pasti ada persiapan strategis yang luar biasa. Bahkan evolusioner sekalipun tak bisa menjamin bisa keluar hidup-hidup." jelas Li Mingtang.
"Apakah benar ada ras kristal di dalam?" tanya Wang Hou lagi.
"Yang mati mungkin ada, tapi yang hidup sampai saat ini belum pernah ditemukan." jawab Li Mingtang sembari lalu.
"Jalur mana yang benar-benar menuju ke gudang inti kristal?" Mendengar tidak ada ras kristal hidup, Wang Hou langsung kehilangan minat, matanya menyapu area mencari jalan keluar.
“Jalan keluar sesungguhnya tidak ada di antara saluran-saluran itu.” Li Mingtang berjalan mendekati patung-patung dewa sambil menjelaskan. Setelah mengamati sekian lama, ia menunjuk sebuah patung berbentuk piramida dengan pola lingkaran terukir di bagian atasnya. “Salurannya pasti berada di bawah patung ini. Kemarilah kalian dan geser patung ini!”
Dua peneliti segera mengaktifkan rompi anti peluru mereka. Dengan hati-hati mereka mengendalikan armor tersebut untuk mendorong patung piramida setinggi 4-5 meter ke samping.
Ternyata benar, setelah patung tergeser, terlihatlah sebuah saluran di bawahnya.
Namun sebelum Li Mingtang dan yang lain sempat memeriksa saluran tersebut, suara "krak-krak" yang mengerikan tiba-tiba terdengar dari dalam terowongan. Wajah Li Mingtang langsung berubah pucat: “Cepat mundur kembali!”
Sayangnya kedua peneliti itu belum sempat bereaksi. Dari dalam saluran melesatlah bayangan keemasan berbentuk kristal persegi dua belas tingkat yang mirip kubus ajaib. Setiap bagian kecilnya berputar tak henti, mengambang di udara dengan prinsip yang tak diketahui.
Setelah kubus serang keemasan itu melesat keluar, kisi-kisi di permukaannya berputar. Seketika, bilah cahaya keemasan menyerupai laser terpancar dari dalamnya, memanjang hingga beberapa meter. Kubus serang itu berputar beberapa kali, bilah cahaya keemasannya berkilat beberapa kali, langsung membelah rompi anti peluru seorang peneliti menjadi beberapa bagian.
Peneliti lainnya panik, langsung menarik senapan railgun dan menembaki kubus serang itu habis-habisan. Namun, sambil berputar-putar, kubus serang itu dengan cepat menghindari serangan dan mendekati rompi anti peluru.
Krak! Krak!
Kubus serang itu kembali berputar beberapa kali. Bilah cahaya keemasannya berkedip-kedip, langsung menghantam rompi anti peluru yang tersisa menjadi beberapa bagian. Orang di dalamnya jelas tak bisa bertahan hidup.
Setelah menghancurkan rompi anti peluru, kubus serang itu kembali berputar kres-kres dan terbang menuju Li Mingtang.
Li Mingtang mengulurkan tangan dan mengeluarkan benda mirip granat dari tubuhnya, lalu melemparkannya ke kejauhan. Seketika terdengar suara letusan tumpul dari kejauhan. Kubus emas itu ternyata mengabaikan Li Mingtang dan langsung menyergap ke arah sumber suara tersebut.
"Ayo pergi!" Li Mingtang buru-buru menuruni saluran. Wang Hou juga segera mengikutinya.
Kubus emas berputar-putar di area ledakan granat, seolah menyadari telah tertipu. Ia berbalik arah dan menyusup masuk ke saluran, lalu menghilang dari pandangan Han Sen dalam sekejap.
"Untung aku mengintip di sini. Kalau tidak, saat aku dan Ji Yanran datang nanti, mungkin kami akan mati tanpa tahu penyebabnya." Saat Han Sen tengah berpikir, tiba-tiba ia melihat sesuatu merangkak keluar dari area yang baru saja diledakkan granat khusus Li Mingtang.
Hanya dengan sekali pandang, Han Sen langsung berkeringat dingin.
Di dalam retakan kristal yang terbentuk akibat ledakan, seekor makhluk kecil yang mirip kumbang tanduk, seluruh tubuhnya hijau jernih berkilauan seperti karya seni kristal, merangkak keluar dari dalamnya.
