"Ini memang agak merepotkan, tapi belum tentu tidak mungkin menang." Han Sen berpikir sejenak lalu bertanya, "Kapan duelnya?"
“Bukan duel, melainkan ikut kompetisi besar militer. Siapa di antara kalian berempat yang meraih nilai terbaik dalam kompetisi tersebut, dialah yang akan mendapat slot ini. Sayangnya kompetisi militer tidak bisa dipalsukan, kemenangan murni bergantung pada kemampuan diri sendiri.” Ji Yanran mengungkapkan penyesalannya.
Terlihat seandainya memungkinkan untuk memalsukan, Ji Yanran pasti akan langsung membantu Han Sen mendapatkan kuota ini.
"Bagus, masih banyak waktu tersisa." Han Sen tersenyum.
Usai menutup telepon dengan Ji Yanran, Han Sen berpikir keras mencari cara untuk memenangkan kompetisi.
Li Mingtang pernah mengatakan bahwa dibutuhkan skor 120 untuk menembus Super Diamond Body-nya. Saat ini bahkan dengan mengerahkan seluruh tenaga dan melepaskan semua letusan kekuatannya, Han Sen baru mencapai sekitar 100. Masih ada jarak yang cukup jauh untuk memenuhi syarat penetrasi Super Diamond Body.
Apalagi sekarang Han Sen tidak memiliki roh binatang senjata yang super kuat, juga tidak mungkin mengandalkan roh binatang untuk menghancurkan《Super Diamond Body》. Ditambah lagi selama periode ini dia tidak bisa masuk ke tempat perlindungan, sehingga mustahil baginya untuk meningkatkan gennya.
Setelah berpikir panjang, satu-satunya cara bagi Han Sen adalah menghancurkan Super Diamond Body dari dalam. Dia tidak percaya bahwa《Super Diamond Body》yang baru masuk tahap awal ini bisa melatih organ dalam hingga sekuat tulang dan daging. Asalkan tenaga dalamnya bisa menembus organ dalam mereka, itu sudah cukup untuk merusak tubuh mereka.
Kebetulan Han Sen ahli dalam jenis tenaga seperti ini. Energi Yin dari《Great Yin-Yang Magnetic Cannon》memang bisa melakukan hal tersebut. Namun untuk memastikan kemenangan 90%, Han Sen memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu memoles teknik《Great Yin-Yang Magnetic Cannon》ke level yang lebih tinggi, terutama melatih tenaga Yin yang bisa menembus tubuh hingga mencapai tingkat kemahiran sempurna.
Sekarang Han Sen menggunakan tenaga yin, bisa menembus plat baja setebal tiga inci dan menyebabkan kerusakan sebesar 60% gaya pada benda di balik plat tersebut.
Tenaga penetrasi tiga inci ini cukup untuk mengantarkan gaya hingga ke organ dalam manusia. Namun konversi efisiensi 60% masih terlalu rendah. Han Sen berharap bisa meningkatkan efisiensi konversi hingga di atas 90%, idealnya mencapai 95% sebelum kompetisi besar militer dimulai.
Jika tidak, dengan kemampuan fisik Han Sen yang nyaris menyentuh 100 point, meski tenaga bisa masuk ke organ dalam, belum tentu bisa melukai organ dalam lawan yang kemampuan fisik aslinya sudah menembus angka 100.
Latihan tenaga yin sebenarnya lebih sulit daripada tenaga yang, hampir tidak ada kemungkinan jalan pintas, murni membutuhkan proses yang memakan waktu dan manifestasi pemahaman diri.
Meski Han Sen tidak sengaja berlatih, tapi sudah melakukannya selama beberapa tahun. Fakta bahwa efisiensi konversi tenaga tiga inci-nya baru mencapai 60% menunjukkan betapa sulitnya melatih tenaga yin.
Selama periode Kapal Sang Dewi Penghiba kembali ke Alliance, Han Sen terus-menerus berlatih tenaga yin dan tidak lagi mengakses akademi pelatihan virtual. Qin Xuan justru sering berkunjung, berharap bisa berhadapan dengan Han Sen lagi untuk belajar sesuatu darinya, sayangnya tidak pernah bertemu dan selalu pulang dengan kekecewaan.
Bahkan sebelum Kapal Sang Dewi Penghiba mencapai pelabuhan antariksa manusia terdekat, kapal perang Alliance sudah datang menyambut mereka. Setiap individu menjalani penyelidikan dan interogasi terpisah.
Kerugian besar yang dialami Kapal Sang Dewi Penghiba kali ini - dua profesor ternama peneliti ras kristal tewas, ditambah banyak peneliti lainnya yang mati di dalamnya - mustahil akan diselesaikan secara asal-asalan.
Beruntung dua intikristal tingkat tinggi yang dibawa pulang Han Sen, setelah diserahkan oleh Ji Yanran, mendapat perhatian dari petinggi. Ini memungkinkan Yanran menebus kesalahan dengan prestasi, ditambah pengaruh Keluarga Ji, membuatnya terbebas dari hukuman disiplin.
Lagipula dia bukan penanggung jawab utama penemuan reruntuhan, jadi secara alami tidak memiliki tanggung jawab utama.
Setelah kembali ke Alliance, pasukan di Kapal Sang Dewi Penghiba akhirnya mendapat sedikit kebebasan. Meski dalam waktu dekat kapal ini tidak mungkin menjalankan tugas lagi dan mereka tidak boleh pergi, tapi kini bisa memasuki dunia perlindungan.
Masih ada lebih dari sebulan sebelum kompetisi besar militer dimulai. Han Sen berencana memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan gen points-nya sebisa mungkin agar memiliki peluang menang lebih besar saat kompetisi.
Kembali memasuki Perlindungan Sang Dewi, Yang Manli dan kawan-kawan telah mengelola tempat ini dengan sangat baik. Banyak orang sudah menginap di sini. Tempat perlindungan ini menghasilkan uang lebih banyak dari yang dibayangkan Han Sen - pendapatan bersihnya mencapai puluhan juta setiap bulan. Itu pun masih di wilayah dengan populasi manusia relatif sedikit. Jika berada di area padat penduduk, pendapatannya pasti lebih besar lagi.
Zhu Ting sebenarnya sudah lama mendapatkan 《Banbu Yun》, tapi karena Han Sen tidak masuk ke perlindungan selama ini, baru sekarang ada kesempatan untuk menyerahkannya.
Setelah Han Sen menerima 《Banbu Yun》, dia langsung berangkat untuk berburu makhluk mutan. Zero tetap ditahannya di Perlindungan Sang Dewi. Bagaimanapun juga, daging makhluk aneh yang dimakan Zero tidak bisa memberikan gen, dan roh binatang pun tidak bisa digunakan. Kebetulan Zero bisa menjaga Perlindungan Sang Dewi sekaligus mengantisipasi serangan kawanan makhluk mutan di sekitarnya.
Seorang diri menerobos gletser dan gunung es, sepanjang perjalanan Han Sen hampir selalu bergerak dengan kecepatan maksimal. Bahkan ketika melihat beberapa makhluk mutan, dia tidak bertindak. Target buruannya adalah makhluk mutan berpostur kecil yang bisa dihabiskan dalam satu dua hari. Hanya makhluk seperti ini yang bisa cepat meningkatkan gennya.
Sayangnya di area ini jarang ada makhluk mutan kecil. Setelah berjalan dua tiga hari di antara gletser dan gunung es, akhirnya Han Sen menemukan spesies makhluk mutan kecil yang belum pernah dimakannya.
Makhluk mutan seukuran kucing rakun itu terlihat seperti musang, seluruh tubuhnya ditutupi bulu ungu yang mengilap. Saat ini sedang mengunyah buah-buah merah di antara semak-semak rendah di lereng gunung bersalju.
Han Sen belum pernah melihat spesies ini. Dengan hati-hati dan tidak berani lengah, setelah memastikan tidak ada makhluk lain di sekitarnya, dia mulai menyelinap mendekati musang ungu itu.
Namun saat jarak mereka masih 20-30 meter, musang itu tiba-tiba menyadari kehadirannya. Sepasang bola mata ungu kecil itu melirik ke arah Han Sen, lalu bukannya kabur malah menerjang ke arahnya sambil bergerak-gerak seperti cakar.
Jantung Han Sen berdebar kencang. Kecepatan musang itu mencengangkan - jarak 20-30 meter ditempuh dalam sekejap. Dalam sekejap mata, makhluk itu sudah menerjang ke hadapan Han Sen.
"Makhluk Darah Ilahi!" Han Sen takjub dan girang, kecepatan seperti ini bahkan melebihi dirinya. Tidak diragukan lagi ini adalah makhluk Darah Ilahi dari Perlindungan Kedua.
Gu Xie Zhou dan kelebihan beban dikendalikan sekaligus. Han Sen mengayunkan kakinya, nyaris tertangkap saat menghindari serangan cerpelai ungu. Bersamaan itu, tinjunya menghantam tubuh mungil makhluk itu.
Siapa sangka cerpelai yang sedang melayang itu tiba-tiba memutar tubuhnya dengan gerakan mengerikan, menghindari pukulan Han Sen di udara. Kecepatannya tak berkurang saat terus menerjang.
Han Sen terlambat menghindar. Tiga goresan darah segera menghiasi tubuhnya. Baju zirah Ratu Iblis sama sekali tidak berguna. Andai saja dia tak mengalihkan titik vitalnya, cakar itu pasti sudah membelah perutnya.
Luka semacam ini tak membuat Han Sen mundur. Seluruh dirinya tetap tenang seperti biasa. Teknik geraknya dikeluarkan sepenuhnya, bertarung habis-habisan dengan cerpelai itu.
Kekuatan tangguh makhluk mutan ini jauh melampaui imajinasi Han Sen. Yang lebih mengerikan, bagian tubuh Han Sen yang baru saja tercakar ternyata mengeluarkan darah berwarna ungu, jelas menunjukkan dia terkena racun mematikan.
