Perlindungan Hitam berganti kepemilikan dalam semalam, seluruh dataran es berguncang.
Nama Perlindungan Hitam secara resmi diubah menjadi Perlindungan Sang Dewi. Seluruh perlindungan kecil yang sebelumnya berada di bawah naungannya kini beralih ke nama Perlindungan Sang Dewi.
Tak ada yang tahu persis apa yang terjadi. Bagaimana mungkin Perlindungan Hitam berubah menjadi Perlindungan Sang Dewi hanya dalam satu malam?
Banyak evolusioner mati-matian mencari informasi. Mereka yang memiliki kenalan di Perlindungan Hitam segera mengetahui akar persoalannya.
Nama Han Sen menggema ke seluruh penjuru dataran es dalam semalam, menjelma menjadi sosok paling legendaris saat ini.
Di seberang pegunungan salju ternyata terdapat tempat perlindungan bangsawan. Hei Shen memimpin 300 evolusioner elit dan enam petarung kuat yang menembus angka 100 untuk menyerangnya. Namun Han Sen berhasil memenggal kepala Hei Shen di tengah pengawalan ketat evolusioner, lalu mengambil alih seluruh wilayah Perlindungan Hitam dalam satu malam.
Kabar-kabar mencengangkan berhembus di dataran es, semakin tersebar semakin dramatis.
"Kalian tidak tahu, Han Sen itu tingginya delapan kaki, lingkar pinggang juga delapan kaki, gaya yang tak terbatas bagai monster. Hei Shen membawa tiga ribu evolusioner mengepung Han Sen sendirian, bertarung tiga hari tiga malam, tebak apa yang terjadi... bahkan armor-nya tidak pecah..."
"Aku dengar tiga puluh ribu orang mengepung Han Sen, hasilnya lebih dari sepuluh ribu terbunuh. Pembantaiannya sampai banjir darah mayat bertumpuk bagai gunung, bahkan sebuah ngarai besar dipenuhi jenazah. Akhirnya orang-orang Perlindungan Hitam ketakutan setengah mati, menangis memanggil orang tua lalu menyerah ke Perlindungan Sang Dewi..."
"Apa yang kalian bicarakan? Aku pernah melihat Han Sen itu, dia wanita yang sangat cantik..."
"Omong kosong apa ini? Bagaimana mungkin Han Shen wanita? Wanita mana yang memberi nama Han Sen?"
"Ini kamu tidak tahu, di tengahnya ada kisah mengharukan yang epik. Hanya aku, dulu tetangga rumah Han Sen, orang lain benar-benar tidak tahu. Di masa lalu itu..."
……
Legenda Han Sen di dataran es semakin tidak masuk akal, tapi satu hal tetap tidak berubah - semua orang terkejut Han Sen ternyata bisa menginkorporasi seluruh kekuatan Perlindungan Hitam dalam semalam.
Li Xinglun dan Kakak Feili, petarung kuat sejati, saat mendengar kabar ini hampir tidak percaya ada hal seperti ini. Ini lebih mengejutkan daripada legenda Han Sen menampar mati 30.000 orang.
Membunuh itu mudah, tapi mengambil alih wilayah kekuasaan bukan hal sederhana. Namun Han Sen ternyata mengambil alih SEMUA wilayah dan pasukan berkuda Hitam - ini benar-benar mengerikan.
Faktanya, kelancaran Han Sen mengambil alih Perlindungan Hitam terutama berkat bantuan Tang Zhenliu.
Dulu Tang Zhenliu pernah berkata, jika Han Sen membunuh Hei Shen, maka kekuatan di belakang layar Hei Shen akan dia yang menutupinya.
Han Sen pun mencoba dengan mental mencoba-coba, meminta bantuan Tang Zhenliu. Jika Tang Zhenliu bisa menutupinya, dia akan mengambil alih seluruh wilayah Perlindungan Hitam.
Jika Tang Zhenliu tak mampu, rencananya dia akan menggasak Perlindungan Hitam terlebih dulu. Tanpa personel, mustahil menguasai perlindungan itu. Cari untung lalu pergi juga tak masalah.
Hasilnya Tang Zhenliu benar-benar membereskan pihak di belakang Hei Shen. Pembagian kepentingan baru membuat Han Sen sepenuhnya mengambil alih Perlindungan Hitam.
Li Xinglun dan Kakak Feili bergegas ke bekas markas Hei Shen. Benar saja, Han Sen sudah menguasai seluruh perlindungan. Pasukan lama Hei Shen ternyata berpindah tangan utuh ke bawahan Han Sen, dengan wajah-wajah penuh keanehan dan keterkejutan yang nyata.
Han Sen juga tidak punya rencana menyatukan dataran es. Itu tidak memberi keuntungan baginya, mengingat orang-orang di bawahnya semuanya berasal dari aliran tersebut. Personelnya sendiri jelas tidak cukup untuk menguasai seluruh perlindungan di dataran es.
Saat ini, yang paling diinginkan Han Sen adalah bagaimana caranya mengajak Li Xinglun dan Kakak Feili bersatu, lalu menyerang Perlindungan Keluarga Kerajaan untuk ketiga kalinya. Jika tidak, mustahil baginya menembus masuk sendirian.
Li Xinglun dan Kakak Feili yang melihat Han Sen tak berniat mendominasi dataran es, diam-diam merasa lega.
Dengan menerima Perlindungan Hitam, Han Sen mendapat banyak keuntungan. Belum lagi sebagian pendapatan dari sana, informasi tentang makhluk mutan yang dikuasai Perlindungan Hitam saja sudah sangat membantunya.
Banyak Makhluk Darah Ilahi yang berhabitat di berbagai sudut dataran es. Meski Perlindungan Hitam tak mampu membunuhnya, mereka memiliki catatan data terkait makhluk-makhluk tersebut.
Data-data ini banyak yang diperoleh dengan darah dan nyawa, juga merupakan jerih payah banyak generasi. Jika disuruh cari oleh satu orang saja, entah berapa tahun baru bisa dipelajari tuntas.
"Ternyata masih banyak Makhluk Darah Ilahi di dataran es, cuma tidak punya kemampuan memburu saja." Han Sen meneliti data-data itu satu per satu, bersiap memburu beberapa ekor untuk melihat apakah bisa dapat roh hewan suci yang berguna.
Meski jurus pedang dua tangan sudah dikuasai, dia tetap perlu dua pedang roh hewan darah ilahi. Kalau tidak, sehebat apa pun Jurus Pedang Terbang Kembar-nya, mustahil dia bisa menandingi dua pedang tipis emas-perak milik Makhluk Kembar Roh yang tajamnya luar biasa itu dengan dua pedang roh hewan mutan.
Tapi setelah Han Sen mempelajari data-data itu, kesan yang dia dapat dari Makhluk Darah Ilahi ini hanya satu kata: "Kuat".
Wajar saja. Yang mudah dibunuh, Hei Shen udah dari dulu bawa anak buahnya berburu. Yang masih bertahan hingga sekarang jelas-jelas yang tak terkuasai mereka. Mana mungkin tidak kuat.
Han Sen mengamati ke kiri dan kanan, tak satu pun yang mudah diatasi, namun sebelum bertarung langsung, Han Sen tentu enggan menghentikan serangan.
Di antara Makhluk Darah Ilahi ini, Han Sen melihat satu makhluk yang pasti akan mengeluarkan roh binatang berbentuk pedang.
Itu adalah Raja Ular Es Mata Perak. Kawanan Ular Es Mata Perak cukup besar, mulai dari level purba, tingkat mutasi, hingga level darah suci. Roh binatang Ular Es Mata Perak adalah Pedang Ular Es Mata Perak, hanya satu jenis roh binatang berbentuk pedang.
Setelah melihat desain Pedang Ular Es Mata Perak, harapan di hati Han Sen untuk memenggal Raja Ular Es Mata Perak Darah Ilahi semakin membara.
Namun Ular Es Mata Perak berada di lembah es dengan topografi yang sangat berbahaya, sulit memanfaatkan legiun untuk menyerang kawanan ular dalam skala besar. Padahal kawanan ular ini luar biasa banyaknya, setidaknya mencapai ribuan ekor.
Ditambah lagi kekuatan Raja Ular Es Mata Perak sendiri yang sangat dahsyat, tubuh bersisik es peraknya bahkan sulit dilukai oleh senjata darah suci. Ditambah lagi kekuatan fisiknya yang tak terbatas, dan ternyata bisa terbang di udara. Taring racunnya bahkan mampu merobek perisai tingkat darah suci, benar-benar monster yang mengerikan dan sulit ditaklukkan.
Dalam sejarah Perlindungan Hitam, sudah beberapa kali diorganisir tim khusus untuk memburu Raja Ular Es Mata Perak. Hei Shen sendiri pernah ikut satu kali, namun semua upaya berakhir dengan kegagalan. Tak ada satu pun yang berhasil membunuh ular raja itu.
Han Sen sedang merencanakan strategi untuk membunuh ular raja itu, ketika tiba-tiba melihat Zhu Ting mendekat dengan senyum palsu: "Ketua Tim, belum istirahat juga?"
"Belum. Ada keperluan?" Han Sen tersenyum manis sambil mengamati Zhu Ting. Selama ini Zhu Ting masih terbilang patuh, tak pernah berbuat hal nyeleneh. Jika dia bisa mempertahankan sikap seperti ini, Han Sen tak keberatan membiarkannya tetap di Legiun Sang Dewi.
“Saya punya sebuah barang di sini, entah apakah pemimpin tim berminat.” Zhu Ting mengeluarkan sebuah benda dan meletakkannya di hadapan Han Sen dengan penuh hormat.
