Wajah Chen Ran langsung menjadi suram, terkekas dingin: "Bakat yang luar biasa."
Sambil berkata demikian, tangan Chen Ran mengibas. Panah dan senjata tersembunyi di sekeliling langsung menyelimuti langit dan bumi menyerbu Han Sen bagai jaring laba-laba raksasa.
Langsung mengembalikan Golden Roar, Han Sen melesat dengan lincah melewati hujan panah dan senjata tersembunyi yang seperti jebakan berlapis itu. Tak satu pun senjata tersembunyi yang berhasil melukainya.
Chen Ran sejak awal tak mengandalkan panah dan senjata itu untuk melukai Han Sen. Jika diluncurkan oleh 100 orang mungkin masih ada peluang, tapi dengan jumlah personel sedikit seperti ini, paling-paling hanya bisa menghalangi pergerakan Han Sen.
Seiring gerakan tangan Chen Ran, seorang pria mengayunkan pedang dan menerjang ke arah Han Sen dengan kecepatan yang mencengangkan. Hanya dalam dua-tiga langkah, dia sudah berada di hadapan Han Sen. Pedang besarnya diayunkan dari bawah ke atas dengan aura yang ganas seakan hendak membelah langit.
Sorot mata Chen Ran menatap Han Sen dengan intens. Dia ingin mengamati terlebih dulu seberapa kuat kemampuan lawannya. Awalnya ada tiga petarung kuat yang telah membuka kunci gen di sisinya, sayangnya dua di antaranya tewas di Gunung Tianzhu Shen. Kini yang tersisa hanya satu orang ini.
Tapi ini juga orang terkuat di bawah komando Chen Ran. Bahkan jika Xu Dongjin dan petarung kuat lain yang telah membuka gembok gen digabungkan, belum tentu bisa mengalahkan Huang Mian ini.
Meski bukan anggota keluarga Chen, Huang Mian adalah penerus warisan keluarga praktisi Qi. Hanya saja keluarga Huang tak sepopuler keluarga Chen, dan teknik latihan energinya juga kalah dibanding keluarga Chen.
Setiba di Perlindungan Kedua, Huang Mian gagal menghubungi keluarganya. Karena sering mendapat perhatian khusus dari Chen Ran, akhirnya dia memilih bergabung dengan Chen Ran.
Meski teknik latihan energi keluarga Huang tidak termasuk kelas top, bukan berarti lemah. Alasan teknik ini tidak masuk jajaran teratas karena terlalu monoton dalam penerapannya.
Nama 《Teknik Persembahan Pedang》 masih cukup dikenal di Alliance. Ini adalah teknik latihan energi khusus pedang yang mengandung banyak misteri tak terungkap, sehingga sulit diadaptasi menjadi teknik gen super nuklir versi baru.
Contohnya, tak lama setelah kelahiran anggota keluarga Huang, saat mereka baru bisa merangkak, mereka akan ditempatkan di ruang pedang. Ruangan itu dipenuhi pedang, dan pedang pertama yang disentuh anak itu akan menemani seumur hidupnya. Pedang itu disebut Pedang Nyawa.
Pedang Nyawa bukan untuk pertempuran, tapi digunakan sebagai dasar kehidupan. Harus selalu dibawa setiap saat, dipuja sebagai Tuhan untuk melatih teknik energi.
Banyak yang menganggap Pedang Nyawa hanyalah simbol semangat, sama sekali tak terkait latihan energi. Tapi di keluarga Huang, hanya mereka yang sungguh memuliakan pedang sebagai Tuhanlah yang bisa menguasai "Seni Persembahan Pedang", hingga mampu membuka kunci genetik.
Huang Mian adalah contoh keluarga Huang yang bisa membuka kunci genetik di Perlindungan Kedua. Kekuatan "Seni Persembahan Pedang" luar biasa. Selama pedang ada di tangannya, sedikit sekali petarung setingkat yang bisa mengalahkannya.
Han Sen belakangan banyak berlatih teknik pedang, meski belum bisa disebut teknis, tapi Jurus Pedang Terbang Kembarnya seharusnya sudah cukup bagus. Namun saat melihat Huang Mian menyabetkan pedangnya, barulah Han Sen tahu apa itu teknik pedang sesungguhnya.
Bukan berarti sabetan pedang Huang Mian ini benar-benar lebih kuat, tapi sensasi yang dirasakan Han Sen adalah seolah Huang Mian telah melebur menjadi satu kesatuan dengan pedang di tangannya. Pedang itu adalah Huang Mian, dan Huang Mian adalah pedang itu.
Dang!
Pedang Roh Hewan Suci Kuno berhasil menahan serangan Huang Mian. Meski sudah membuka kunci gen, Han Sen masih merasakan gelombang gaya pedang yang menghantam, sampai-sampai membuatnya tidak bisa mengendalikan diri dan mundur selangkah.
Pinggang Huang Mian berputar lincah, sabetan pedangnya berubah menjadi tusukan. Pedang besar itu seperti naga beracun yang menyambar ke arah Han Sen.
Han Sen belum pernah melihat seseorang yang bisa menggunakan teknik pedang dengan natural seperti ini. Ini bukan masalah teknik, sebab teknik sehebat apapun tetaplah hanya teknik.
Namun Huang Mian telah mengubah pedangnya menjadi bagian dari raganya, bagai tangan ketiga yang terhubung darah daging dan mengaliri darahnya.
Tenaga Han Sen memang lebih kuat dari Huang Mian, tapi setiap sabetan pedang Han Sen hanya mengandalkan kekuatan bilah, sementara setiap serangan Huang Mian memadatkan seluruh tenaganya dalam satu pukulan.
Postur Han Sen berkelebat, Pedang Dewa Kuno di tangannya beradu dengan pedang besar Huang Mian, namun langkah demi langkah ia terpaksa mundur. Meski teknik pedang mereka seimbang, Han Sen jelas berada di posisi inferior.
Andai bukan karena Teknik Kulit Es dan Tulang Giok yang membuka kunci gen-nya, menghilangkan semua emosi, mungkin Han Sen bahkan akan mulai menikmati drama yang dimainkan Huang Mian ini.
Dang!
Han Sen terpaksa memanggil Pedang Ular Perak-nya, menggunakan senjata perak itu untuk menahan serangan ganas pedang besar Huang Mian.
Dua pedang melawan satu pedang, Jurus Pedang Terbang Kembar Han Sen sepenuhnya dikeluarkan, serangkaian jurus pamungkas berantai dilancarkan, tapi ternyata hanya menghasilkan hasil imbang dengan Huang Mian.
Chen Ran yang menyaksikan dari samping terkejut bukan main, kecepatan dan tenaga Han Sen jauh melampaui imajinasinya, yang terpenting adalah teknik pedang Han Sen.
Menggunakan satu pedang di masing-masing tangan kiri dan kanan, ternyata bisa memakai dua gaya teknik pedang yang sama sekali berbeda secara bersamaan, kemampuan satu hati dua fungsi ini sungguh mengerikan.
Yang lebih menakutkan, teknik pedang Han Sen bahkan bisa terus-menerus menggunakan jurus-jurus eksplosif, persis seperti mesin abadi yang dipenuhi kekuatan tak terbatas.
Jurus pedang yang sedemikian mengerikan ini, jika lawannya diganti dengan orang lain, bahkan sekalipun dengan evolusioner setingkat Huang Mian, mungkin sudah dikalahkan Han Sen saat ini juga.
Tapi "Teknik Persembahan Pedang" Keluarga Huang bisa dibilang merupakan teknik latihan energi yang paling kontra terhadap teknik pedang. Di bawah kemampuan pedang sekuat itu, Huang Mian dengan mengandalkan "Teknik Persembahan Pedang" masih bisa bertahan tanpa kalah. Selain anggota keluarga Huang, tak ada orang lain yang mampu melakukannya.
"Memang anggota yang cukup mengerikan, tapi hanya segitu saja." Chen Ran menyimpan senyum dingin dalam hati.
Chen Ran juga tidak berharap Huang Mian bisa mengalahkan Han Sen. Cukup dengan Huang Mian berjuang maksimal menahan Han Sen. Bagaimanapun, kemampuan fisik evolusioner terlalu rendah, sulit mempertahankan kunci gen dalam waktu lama.
Sekarang Chen Ran hanya perlu menunggu hingga raga Han Sen mencapai batas kemampuannya. Ditambah pemahaman akan kemampuan Han Sen dari pengamatannya, setelah itu ia bisa dengan santai menangkap Han Sen.
Tentu saja Chen Ran ingin menangkap yang hidup. Han Sen yang mati sama sekali tak bermakna baginya. Ia perlu mengorek rahasia-rahasia itu dari mulut Han Sen.
Hanya Han Sen yang hidup yang berguna bagi Chen Ran.
“Mengenai apakah Han Sen akan berbicara atau tidak, Chen Ran sama sekali tidak khawatir. Dia memiliki 10.001 cara untuk membuat Han Sen berbicara. Bahkan dia berharap Han Sen bisa bertahan lebih lama baru berbicara, agar lebih menyenangkan.”
Han Sen benar-benar mengagumi Huang Mian ini. Meski tenaga dan kecepatannya masih kalah darinya, bahkan teknik pedangnya tak sebanding dengan pedang kembar Han Sen, tapi Huang Mian tetap tak bisa dihancurkan.
“Teman, ini dendam pribadiku dengan Chen Ran. Mengapa kau mempertaruhkan nyawa untuknya? Jika kau bukan keluarga Chen, lebih baik mundur sekarang.” Kata Han Sen.
“Aku sudah menerima uang Tua Chen, sudah seharusnya aku bekerja untuknya.” Pedang di tangan Huang Mian terus menyerang tanpa henti.
Chen Ran menyembunyikan senyum sinis. Menurutnya, Han Sen sudah hampir tak berdaya sehingga mencoba memengaruhi Huang Mian dengan kata-kata.
